Media massa di Indonesia justru menuduh Malaysia mengirimkan bantuan makanan kadaluarsa pada para korban gempa. Fotografer koran Malaysia, Utusan Malaysia, bahkan di caci-maki korban gemba gara-gara kabar tersebut.
Pihak Malaysia mengatakan isu makanan kadaluarsa adalah kesalahpahaman. Dijelaskan dia, makanan disusun dalam kardus yang mencantumkan label kadaluarsa tahun lalu.
Sementara, label baru yang memberitahukan bahwa makanan kadaluarsa pada November dan Desember 2009 jatuh entah ke mana.
"Jika benar makanan itu kadaluarsa, tolong buktikan. Kami tak akan melakukan tindakan tak terpuji itu," kata Deputi Menteri Pertahanan Malaysia, Abdul Latif Ahmad, seperti dimuat laman The Malaysian Insider, Jumat 9 Oktober 2009.
Sementara, Menteri Luar Negeri Malaysia, Ahmad Zahid Hamidi mengatakan sekelompok anak-anak yang dipengaruhi pemberitaan negatif tentang Malaysia di media massa, melempari pesawat militer Malaysia yang membawa sukarelawan dan bantuan, dengan batu.
"Kami memberi mereka madu, tapi dibalas tuba," kata dia.
"Kami membantu para korban gempa dengan segala simpati, tak ada niat di baliknya. Indonesia adalah negeri jiran, dimana rakyatnya memiliki ikatan budaya bahkan darah dengan kami," tambah Ahmad.
Sementara, pihak Indonesia membantah adanya aksi pelemparan batu ke pesawat Malaysia yang mengangkut bantuan.
"Kami mendengar informasi itu, namun belum ada komplain soal itu," kata General manager Bandar Udara Minangkabau, Agus Kemal Pramayudha.
sumber : vivanews
catatan : Hm.. No coment deh kalau sudah begini.
19 komentar:
Ditengah2 dilanda musibah pun masih hendak bodoh sombong, takbur,pendendam dan tak menghargai org lain serta bershukur..
That is INDONESIA,perangai seperti org israel
http://utusan.com.my/utusan/info.asp?y=2009&dt=1010&pub=Utusan_Malaysia&sec=Dalam_Negeri&pg=dn_08.htm
VIVAnews - Negeri jiran Malaysia menyayangkan niat baiknya membantu para korban gempa bumi di Padang, justru disambut dingin.
Media massa di Indonesia justru menuduh Malaysia mengirimkan bantuan makanan kadaluarsa pada para korban gempa. Fotografer koran Malaysia, Utusan Malaysia, bahkan di caci-maki korban gemba gara-gara kabar tersebut.
Pihak Malaysia mengatakan isu makanan kadaluarsa adalah kesalahpahaman. Dijelaskan dia, makanan disusun dalam kardus yang mencantumkan label kadaluarsa tahun lalu.
Sementara, label baru yang memberitahukan bahwa makanan kadaluarsa pada November dan Desember 2009 jatuh entah ke mana.
"Jika benar makanan itu kadaluarsa, tolong buktikan. Kami tak akan melakukan tindakan tak terpuji itu," kata Deputi Menteri Pertahanan Malaysia, Abdul Latif Ahmad, seperti dimuat laman The Malaysian Insider, Jumat 9 Oktober 2009.
Sementara, Menteri Luar Negeri Malaysia, Ahmad Zahid Hamidi mengatakan sekelompok anak-anak yang dipengaruhi pemberitaan negatif tentang Malaysia di media massa, melempari pesawat militer Malaysia yang membawa sukarelawan dan bantuan, dengan batu.
"Kami memberi mereka madu, tapi dibalas tuba," kata dia.
"Kami membantu para korban gempa dengan segala simpati, tak ada niat di baliknya. Indonesia adalah negeri jiran, dimana rakyatnya memiliki ikatan budaya bahkan darah dengan kami," tambah Ahmad.
Sementara, pihak Indonesia membantah adanya aksi pelemparan batu ke pesawat Malaysia yang mengangkut bantuan.
"Kami mendengar informasi itu, namun belum ada komplain soal itu," kata General manager Bandar Udara Minangkabau, Agus Kemal Pramayudha.
sumber : vivanews
catatan : Hm.. No coment deh kalau sudah begini.
KALAU INDON TAK HINGIN TERIMA BANTUAN KAMI NO HAL TAK HABIS CIKIT DUIT KERAJAAN KAMI.
BODOH PLUS SOMBOMG = INDON
VIVAnews - Negeri jiran Malaysia menyayangkan niat baiknya membantu para korban gempa bumi di Padang, justru disambut dingin.
Media massa di Indonesia justru menuduh Malaysia mengirimkan bantuan makanan kadaluarsa pada para korban gempa. Fotografer koran Malaysia, Utusan Malaysia, bahkan di caci-maki korban gemba gara-gara kabar tersebut.
Pihak Malaysia mengatakan isu makanan kadaluarsa adalah kesalahpahaman. Dijelaskan dia, makanan disusun dalam kardus yang mencantumkan label kadaluarsa tahun lalu.
Sementara, label baru yang memberitahukan bahwa makanan kadaluarsa pada November dan Desember 2009 jatuh entah ke mana.
"Jika benar makanan itu kadaluarsa, tolong buktikan. Kami tak akan melakukan tindakan tak terpuji itu," kata Deputi Menteri Pertahanan Malaysia, Abdul Latif Ahmad, seperti dimuat laman The Malaysian Insider, Jumat 9 Oktober 2009.
Sementara, Menteri Luar Negeri Malaysia, Ahmad Zahid Hamidi mengatakan sekelompok anak-anak yang dipengaruhi pemberitaan negatif tentang Malaysia di media massa, melempari pesawat militer Malaysia yang membawa sukarelawan dan bantuan, dengan batu.
"Kami memberi mereka madu, tapi dibalas tuba," kata dia.
"Kami membantu para korban gempa dengan segala simpati, tak ada niat di baliknya. Indonesia adalah negeri jiran, dimana rakyatnya memiliki ikatan budaya bahkan darah dengan kami," tambah Ahmad.
Sementara, pihak Indonesia membantah adanya aksi pelemparan batu ke pesawat Malaysia yang mengangkut bantuan.
"Kami mendengar informasi itu, namun belum ada komplain soal itu," kata General manager Bandar Udara Minangkabau, Agus Kemal Pramayudha.
sumber : vivanews
catatan : Hm.. No coment deh kalau sudah begini.
Dari penat-2 hantar bantuan di Padang, Lebih baik kerajaan Malaysia tarik balik semua pertolongan tuh. Nanti penat dapat rugi pun dapat. Habis duit cukai kita salurkan kepada yang sia-2. Dermakan duit tadi ke persatuan-2 Malaysia. Lagi baik. Biarlah orang Indon melutut kepada Singapore seperti anjing. Banyak aku lihat Orang Indon nie terlalu memuji Singapore yang terang-2 mahu menghancurkan perhubungan Indon dan malaysia. Aku sendiri pun tak berminat nak menderma dah apa-apa sumbangan seperti yang dulu-2 lagi. Aku rasa rakyat Malaysia dah cukup-2 terkilan dengan tindakan orang Indonesia sendiri. Aku tidak mahu membantu orang yang membakar dan memijak kedaulatan negara yang aku sayangi ini. Mereka menghina raja dan kedaulatan negeri.
VIVAnews - Negeri jiran Malaysia menyayangkan niat baiknya membantu para korban gempa bumi di Padang, justru disambut dingin.
Media massa di Indonesia justru menuduh Malaysia mengirimkan bantuan makanan kadaluarsa pada para korban gempa. Fotografer koran Malaysia, Utusan Malaysia, bahkan di caci-maki korban gemba gara-gara kabar tersebut.
Pihak Malaysia mengatakan isu makanan kadaluarsa adalah kesalahpahaman. Dijelaskan dia, makanan disusun dalam kardus yang mencantumkan label kadaluarsa tahun lalu.
Sementara, label baru yang memberitahukan bahwa makanan kadaluarsa pada November dan Desember 2009 jatuh entah ke mana.
"Jika benar makanan itu kadaluarsa, tolong buktikan. Kami tak akan melakukan tindakan tak terpuji itu," kata Deputi Menteri Pertahanan Malaysia, Abdul Latif Ahmad, seperti dimuat laman The Malaysian Insider, Jumat 9 Oktober 2009.
Sementara, Menteri Luar Negeri Malaysia, Ahmad Zahid Hamidi mengatakan sekelompok anak-anak yang dipengaruhi pemberitaan negatif tentang Malaysia di media massa, melempari pesawat militer Malaysia yang membawa sukarelawan dan bantuan, dengan batu.
"Kami memberi mereka madu, tapi dibalas tuba," kata dia.
"Kami membantu para korban gempa dengan segala simpati, tak ada niat di baliknya. Indonesia adalah negeri jiran, dimana rakyatnya memiliki ikatan budaya bahkan darah dengan kami," tambah Ahmad.
Sementara, pihak Indonesia membantah adanya aksi pelemparan batu ke pesawat Malaysia yang mengangkut bantuan.
"Kami mendengar informasi itu, namun belum ada komplain soal itu," kata General manager Bandar Udara Minangkabau, Agus Kemal Pramayudha.
sumber : vivanews
catatan : Hm.. No coment deh kalau sudah begini.
bagus lah. harap kamu indonesians pergilah menolong rakyat2 kamu yang ditimpa bencana dan bala daripada tuhan. jgn biarkan anda semua malu kerna bangsa malaysia sedang menolong bangsa kamu sendiri wahai indonesians. keji dan hina kerna bangsa kamu sendiri menonton di televisyen manakala bangsa malaysia yg terpaksa menolong bangsa kamu. bagus sekali niat kamu. harap2 kamu semua kerahkan geng bendera kamu itu utk tolong bangsa2 kamu sendiri..jangan hanya bercakap omong2 kosong di blog. pergilah tolong bangsa kamu itu ok.
VIVAnews - Negeri jiran Malaysia menyayangkan niat baiknya membantu para korban gempa bumi di Padang, justru disambut dingin.
Media massa di Indonesia justru menuduh Malaysia mengirimkan bantuan makanan kadaluarsa pada para korban gempa. Fotografer koran Malaysia, Utusan Malaysia, bahkan di caci-maki korban gemba gara-gara kabar tersebut.
Pihak Malaysia mengatakan isu makanan kadaluarsa adalah kesalahpahaman. Dijelaskan dia, makanan disusun dalam kardus yang mencantumkan label kadaluarsa tahun lalu.
Sementara, label baru yang memberitahukan bahwa makanan kadaluarsa pada November dan Desember 2009 jatuh entah ke mana.
"Jika benar makanan itu kadaluarsa, tolong buktikan. Kami tak akan melakukan tindakan tak terpuji itu," kata Deputi Menteri Pertahanan Malaysia, Abdul Latif Ahmad, seperti dimuat laman The Malaysian Insider, Jumat 9 Oktober 2009.
Sementara, Menteri Luar Negeri Malaysia, Ahmad Zahid Hamidi mengatakan sekelompok anak-anak yang dipengaruhi pemberitaan negatif tentang Malaysia di media massa, melempari pesawat militer Malaysia yang membawa sukarelawan dan bantuan, dengan batu.
"Kami memberi mereka madu, tapi dibalas tuba," kata dia.
"Kami membantu para korban gempa dengan segala simpati, tak ada niat di baliknya. Indonesia adalah negeri jiran, dimana rakyatnya memiliki ikatan budaya bahkan darah dengan kami," tambah Ahmad.
Sementara, pihak Indonesia membantah adanya aksi pelemparan batu ke pesawat Malaysia yang mengangkut bantuan.
"Kami mendengar informasi itu, namun belum ada komplain soal itu," kata General manager Bandar Udara Minangkabau, Agus Kemal Pramayudha.
sumber : vivanews
catatan : Hm.. No coment deh kalau sudah begini.
ya harusnya seh malaysia lebih teliti lagi dalam mengirim bantuan. perhatikan tanggal akhir makanan tersbut. dari pada niat baik jadi bencana kan bisa repot tuh, kasihan juga orang lagi terkena musibah malah di kasih makanan bekas.
dan kalau memang benar terjadi begitu malaysia jangan marah dan harus terima fakta yang ada.
gak usah pake repot, tinggal ganti dengan makanan yang baru juga beres tuh.
intinya malaysia jangan tersinggung mengenai ini, apa lagi marah marah model pemuda2 di atas tuh yang komentar nya tidak berguna. ketara sekali mental pemuda malaysia cuma bisa emosi aja.
VIVAnews - Negeri jiran Malaysia menyayangkan niat baiknya membantu para korban gempa bumi di Padang, justru disambut dingin.
Media massa di Indonesia justru menuduh Malaysia mengirimkan bantuan makanan kadaluarsa pada para korban gempa. Fotografer koran Malaysia, Utusan Malaysia, bahkan di caci-maki korban gemba gara-gara kabar tersebut.
Pihak Malaysia mengatakan isu makanan kadaluarsa adalah kesalahpahaman. Dijelaskan dia, makanan disusun dalam kardus yang mencantumkan label kadaluarsa tahun lalu.
Sementara, label baru yang memberitahukan bahwa makanan kadaluarsa pada November dan Desember 2009 jatuh entah ke mana.
"Jika benar makanan itu kadaluarsa, tolong buktikan. Kami tak akan melakukan tindakan tak terpuji itu," kata Deputi Menteri Pertahanan Malaysia, Abdul Latif Ahmad, seperti dimuat laman The Malaysian Insider, Jumat 9 Oktober 2009.
Sementara, Menteri Luar Negeri Malaysia, Ahmad Zahid Hamidi mengatakan sekelompok anak-anak yang dipengaruhi pemberitaan negatif tentang Malaysia di media massa, melempari pesawat militer Malaysia yang membawa sukarelawan dan bantuan, dengan batu.
"Kami memberi mereka madu, tapi dibalas tuba," kata dia.
"Kami membantu para korban gempa dengan segala simpati, tak ada niat di baliknya. Indonesia adalah negeri jiran, dimana rakyatnya memiliki ikatan budaya bahkan darah dengan kami," tambah Ahmad.
Sementara, pihak Indonesia membantah adanya aksi pelemparan batu ke pesawat Malaysia yang mengangkut bantuan.
"Kami mendengar informasi itu, namun belum ada komplain soal itu," kata General manager Bandar Udara Minangkabau, Agus Kemal Pramayudha.
sumber : vivanews
catatan : Hm.. No coment deh kalau sudah begini.
INdon tak abis2 dgn dengki. negara KUFUR nikmat ALLAH sbb tu sering ditimpa bencana :) peringatan itu bkn utk menjadi kamu bertambang bodoh sombong
VIVAnews - Negeri jiran Malaysia menyayangkan niat baiknya membantu para korban gempa bumi di Padang, justru disambut dingin.
Media massa di Indonesia justru menuduh Malaysia mengirimkan bantuan makanan kadaluarsa pada para korban gempa. Fotografer koran Malaysia, Utusan Malaysia, bahkan di caci-maki korban gemba gara-gara kabar tersebut.
Pihak Malaysia mengatakan isu makanan kadaluarsa adalah kesalahpahaman. Dijelaskan dia, makanan disusun dalam kardus yang mencantumkan label kadaluarsa tahun lalu.
Sementara, label baru yang memberitahukan bahwa makanan kadaluarsa pada November dan Desember 2009 jatuh entah ke mana.
"Jika benar makanan itu kadaluarsa, tolong buktikan. Kami tak akan melakukan tindakan tak terpuji itu," kata Deputi Menteri Pertahanan Malaysia, Abdul Latif Ahmad, seperti dimuat laman The Malaysian Insider, Jumat 9 Oktober 2009.
Sementara, Menteri Luar Negeri Malaysia, Ahmad Zahid Hamidi mengatakan sekelompok anak-anak yang dipengaruhi pemberitaan negatif tentang Malaysia di media massa, melempari pesawat militer Malaysia yang membawa sukarelawan dan bantuan, dengan batu.
"Kami memberi mereka madu, tapi dibalas tuba," kata dia.
"Kami membantu para korban gempa dengan segala simpati, tak ada niat di baliknya. Indonesia adalah negeri jiran, dimana rakyatnya memiliki ikatan budaya bahkan darah dengan kami," tambah Ahmad.
Sementara, pihak Indonesia membantah adanya aksi pelemparan batu ke pesawat Malaysia yang mengangkut bantuan.
"Kami mendengar informasi itu, namun belum ada komplain soal itu," kata General manager Bandar Udara Minangkabau, Agus Kemal Pramayudha.
sumber : vivanews
catatan : Hm.. No coment deh kalau sudah begini.
tanggal akhir makanan tersebut adalah salah paham. Ngapain org indon susah mau ngerti? makanan yg dihantar semuanya elok2 cuma kotak besarnya saja salah label, namun isinya jelas menunjukkan makanan itu maseh belum capai tanggal akhirnya... apakah perkara simple seperti itu juga susah mau dingerti oleh indons???
dasar bodoh sombong keturunan monyet kamu!
VIVAnews - Negeri jiran Malaysia menyayangkan niat baiknya membantu para korban gempa bumi di Padang, justru disambut dingin.
Media massa di Indonesia justru menuduh Malaysia mengirimkan bantuan makanan kadaluarsa pada para korban gempa. Fotografer koran Malaysia, Utusan Malaysia, bahkan di caci-maki korban gemba gara-gara kabar tersebut.
Pihak Malaysia mengatakan isu makanan kadaluarsa adalah kesalahpahaman. Dijelaskan dia, makanan disusun dalam kardus yang mencantumkan label kadaluarsa tahun lalu.
Sementara, label baru yang memberitahukan bahwa makanan kadaluarsa pada November dan Desember 2009 jatuh entah ke mana.
"Jika benar makanan itu kadaluarsa, tolong buktikan. Kami tak akan melakukan tindakan tak terpuji itu," kata Deputi Menteri Pertahanan Malaysia, Abdul Latif Ahmad, seperti dimuat laman The Malaysian Insider, Jumat 9 Oktober 2009.
Sementara, Menteri Luar Negeri Malaysia, Ahmad Zahid Hamidi mengatakan sekelompok anak-anak yang dipengaruhi pemberitaan negatif tentang Malaysia di media massa, melempari pesawat militer Malaysia yang membawa sukarelawan dan bantuan, dengan batu.
"Kami memberi mereka madu, tapi dibalas tuba," kata dia.
"Kami membantu para korban gempa dengan segala simpati, tak ada niat di baliknya. Indonesia adalah negeri jiran, dimana rakyatnya memiliki ikatan budaya bahkan darah dengan kami," tambah Ahmad.
Sementara, pihak Indonesia membantah adanya aksi pelemparan batu ke pesawat Malaysia yang mengangkut bantuan.
"Kami mendengar informasi itu, namun belum ada komplain soal itu," kata General manager Bandar Udara Minangkabau, Agus Kemal Pramayudha.
sumber : vivanews
catatan : Hm.. No coment deh kalau sudah begini.
la iya laaahhh masih banyak makanan dari indonesia, ngapain makan makanan kadaluarsa?? soryyy dehhhh
VIVAnews - Negeri jiran Malaysia menyayangkan niat baiknya membantu para korban gempa bumi di Padang, justru disambut dingin.
Media massa di Indonesia justru menuduh Malaysia mengirimkan bantuan makanan kadaluarsa pada para korban gempa. Fotografer koran Malaysia, Utusan Malaysia, bahkan di caci-maki korban gemba gara-gara kabar tersebut.
Pihak Malaysia mengatakan isu makanan kadaluarsa adalah kesalahpahaman. Dijelaskan dia, makanan disusun dalam kardus yang mencantumkan label kadaluarsa tahun lalu.
Sementara, label baru yang memberitahukan bahwa makanan kadaluarsa pada November dan Desember 2009 jatuh entah ke mana.
"Jika benar makanan itu kadaluarsa, tolong buktikan. Kami tak akan melakukan tindakan tak terpuji itu," kata Deputi Menteri Pertahanan Malaysia, Abdul Latif Ahmad, seperti dimuat laman The Malaysian Insider, Jumat 9 Oktober 2009.
Sementara, Menteri Luar Negeri Malaysia, Ahmad Zahid Hamidi mengatakan sekelompok anak-anak yang dipengaruhi pemberitaan negatif tentang Malaysia di media massa, melempari pesawat militer Malaysia yang membawa sukarelawan dan bantuan, dengan batu.
"Kami memberi mereka madu, tapi dibalas tuba," kata dia.
"Kami membantu para korban gempa dengan segala simpati, tak ada niat di baliknya. Indonesia adalah negeri jiran, dimana rakyatnya memiliki ikatan budaya bahkan darah dengan kami," tambah Ahmad.
Sementara, pihak Indonesia membantah adanya aksi pelemparan batu ke pesawat Malaysia yang mengangkut bantuan.
"Kami mendengar informasi itu, namun belum ada komplain soal itu," kata General manager Bandar Udara Minangkabau, Agus Kemal Pramayudha.
sumber : vivanews
catatan : Hm.. No coment deh kalau sudah begini.
Org beri komentar di atas salah seorang monyet indon yang bodoh sombong :) jgn emosi ya :))
VIVAnews - Negeri jiran Malaysia menyayangkan niat baiknya membantu para korban gempa bumi di Padang, justru disambut dingin.
Media massa di Indonesia justru menuduh Malaysia mengirimkan bantuan makanan kadaluarsa pada para korban gempa. Fotografer koran Malaysia, Utusan Malaysia, bahkan di caci-maki korban gemba gara-gara kabar tersebut.
Pihak Malaysia mengatakan isu makanan kadaluarsa adalah kesalahpahaman. Dijelaskan dia, makanan disusun dalam kardus yang mencantumkan label kadaluarsa tahun lalu.
Sementara, label baru yang memberitahukan bahwa makanan kadaluarsa pada November dan Desember 2009 jatuh entah ke mana.
"Jika benar makanan itu kadaluarsa, tolong buktikan. Kami tak akan melakukan tindakan tak terpuji itu," kata Deputi Menteri Pertahanan Malaysia, Abdul Latif Ahmad, seperti dimuat laman The Malaysian Insider, Jumat 9 Oktober 2009.
Sementara, Menteri Luar Negeri Malaysia, Ahmad Zahid Hamidi mengatakan sekelompok anak-anak yang dipengaruhi pemberitaan negatif tentang Malaysia di media massa, melempari pesawat militer Malaysia yang membawa sukarelawan dan bantuan, dengan batu.
"Kami memberi mereka madu, tapi dibalas tuba," kata dia.
"Kami membantu para korban gempa dengan segala simpati, tak ada niat di baliknya. Indonesia adalah negeri jiran, dimana rakyatnya memiliki ikatan budaya bahkan darah dengan kami," tambah Ahmad.
Sementara, pihak Indonesia membantah adanya aksi pelemparan batu ke pesawat Malaysia yang mengangkut bantuan.
"Kami mendengar informasi itu, namun belum ada komplain soal itu," kata General manager Bandar Udara Minangkabau, Agus Kemal Pramayudha.
sumber : vivanews
catatan : Hm.. No coment deh kalau sudah begini.
Lagi sekali kalian bodoh... hanya kerana salah faham mengenai kotak sahaja sudah blaim Malaysia.. pergi mati loe org kayaknya sepeti org hilang akal.. ngak bisa bersyukur dengan bantuan... harus dikeji lagi bantuan yg diberi.. brangsat loe bajingan...
VIVAnews - Negeri jiran Malaysia menyayangkan niat baiknya membantu para korban gempa bumi di Padang, justru disambut dingin.
Media massa di Indonesia justru menuduh Malaysia mengirimkan bantuan makanan kadaluarsa pada para korban gempa. Fotografer koran Malaysia, Utusan Malaysia, bahkan di caci-maki korban gemba gara-gara kabar tersebut.
Pihak Malaysia mengatakan isu makanan kadaluarsa adalah kesalahpahaman. Dijelaskan dia, makanan disusun dalam kardus yang mencantumkan label kadaluarsa tahun lalu.
Sementara, label baru yang memberitahukan bahwa makanan kadaluarsa pada November dan Desember 2009 jatuh entah ke mana.
"Jika benar makanan itu kadaluarsa, tolong buktikan. Kami tak akan melakukan tindakan tak terpuji itu," kata Deputi Menteri Pertahanan Malaysia, Abdul Latif Ahmad, seperti dimuat laman The Malaysian Insider, Jumat 9 Oktober 2009.
Sementara, Menteri Luar Negeri Malaysia, Ahmad Zahid Hamidi mengatakan sekelompok anak-anak yang dipengaruhi pemberitaan negatif tentang Malaysia di media massa, melempari pesawat militer Malaysia yang membawa sukarelawan dan bantuan, dengan batu.
"Kami memberi mereka madu, tapi dibalas tuba," kata dia.
"Kami membantu para korban gempa dengan segala simpati, tak ada niat di baliknya. Indonesia adalah negeri jiran, dimana rakyatnya memiliki ikatan budaya bahkan darah dengan kami," tambah Ahmad.
Sementara, pihak Indonesia membantah adanya aksi pelemparan batu ke pesawat Malaysia yang mengangkut bantuan.
"Kami mendengar informasi itu, namun belum ada komplain soal itu," kata General manager Bandar Udara Minangkabau, Agus Kemal Pramayudha.
sumber : vivanews
catatan : Hm.. No coment deh kalau sudah begini.
indon ni xlayak langsung nak disamakan dengan malaysia
kat malaysia ni bersepah2 indon selekeh
kerja menyusahkan orang..merompak(aku pon pernah kena)
rasa nak halau je..menyemak kat negara aku..jijik aku tengok
hmmm orang malaysia sekalian
jangan dilayan orang2 low class indonesia ni
(bukan la semua..cuma yg cari pasal dengan malaysia je)
VIVAnews - Negeri jiran Malaysia menyayangkan niat baiknya membantu para korban gempa bumi di Padang, justru disambut dingin.
Media massa di Indonesia justru menuduh Malaysia mengirimkan bantuan makanan kadaluarsa pada para korban gempa. Fotografer koran Malaysia, Utusan Malaysia, bahkan di caci-maki korban gemba gara-gara kabar tersebut.
Pihak Malaysia mengatakan isu makanan kadaluarsa adalah kesalahpahaman. Dijelaskan dia, makanan disusun dalam kardus yang mencantumkan label kadaluarsa tahun lalu.
Sementara, label baru yang memberitahukan bahwa makanan kadaluarsa pada November dan Desember 2009 jatuh entah ke mana.
"Jika benar makanan itu kadaluarsa, tolong buktikan. Kami tak akan melakukan tindakan tak terpuji itu," kata Deputi Menteri Pertahanan Malaysia, Abdul Latif Ahmad, seperti dimuat laman The Malaysian Insider, Jumat 9 Oktober 2009.
Sementara, Menteri Luar Negeri Malaysia, Ahmad Zahid Hamidi mengatakan sekelompok anak-anak yang dipengaruhi pemberitaan negatif tentang Malaysia di media massa, melempari pesawat militer Malaysia yang membawa sukarelawan dan bantuan, dengan batu.
"Kami memberi mereka madu, tapi dibalas tuba," kata dia.
"Kami membantu para korban gempa dengan segala simpati, tak ada niat di baliknya. Indonesia adalah negeri jiran, dimana rakyatnya memiliki ikatan budaya bahkan darah dengan kami," tambah Ahmad.
Sementara, pihak Indonesia membantah adanya aksi pelemparan batu ke pesawat Malaysia yang mengangkut bantuan.
"Kami mendengar informasi itu, namun belum ada komplain soal itu," kata General manager Bandar Udara Minangkabau, Agus Kemal Pramayudha.
sumber : vivanews
catatan : Hm.. No coment deh kalau sudah begini.
woi terima kasih kat malaysia sebab menyebabkan batik terkenal kat antarabangsa
nak harapkan indon??huhhhh jangan harap la..
VIVAnews - Negeri jiran Malaysia menyayangkan niat baiknya membantu para korban gempa bumi di Padang, justru disambut dingin.
Media massa di Indonesia justru menuduh Malaysia mengirimkan bantuan makanan kadaluarsa pada para korban gempa. Fotografer koran Malaysia, Utusan Malaysia, bahkan di caci-maki korban gemba gara-gara kabar tersebut.
Pihak Malaysia mengatakan isu makanan kadaluarsa adalah kesalahpahaman. Dijelaskan dia, makanan disusun dalam kardus yang mencantumkan label kadaluarsa tahun lalu.
Sementara, label baru yang memberitahukan bahwa makanan kadaluarsa pada November dan Desember 2009 jatuh entah ke mana.
"Jika benar makanan itu kadaluarsa, tolong buktikan. Kami tak akan melakukan tindakan tak terpuji itu," kata Deputi Menteri Pertahanan Malaysia, Abdul Latif Ahmad, seperti dimuat laman The Malaysian Insider, Jumat 9 Oktober 2009.
Sementara, Menteri Luar Negeri Malaysia, Ahmad Zahid Hamidi mengatakan sekelompok anak-anak yang dipengaruhi pemberitaan negatif tentang Malaysia di media massa, melempari pesawat militer Malaysia yang membawa sukarelawan dan bantuan, dengan batu.
"Kami memberi mereka madu, tapi dibalas tuba," kata dia.
"Kami membantu para korban gempa dengan segala simpati, tak ada niat di baliknya. Indonesia adalah negeri jiran, dimana rakyatnya memiliki ikatan budaya bahkan darah dengan kami," tambah Ahmad.
Sementara, pihak Indonesia membantah adanya aksi pelemparan batu ke pesawat Malaysia yang mengangkut bantuan.
"Kami mendengar informasi itu, namun belum ada komplain soal itu," kata General manager Bandar Udara Minangkabau, Agus Kemal Pramayudha.
sumber : vivanews
catatan : Hm.. No coment deh kalau sudah begini.
hehe... ternyata sangat mudah yah memancing emosi orang malaysia. hanya dengan blog langsung naik darah, duh bodohnya otak orang malaysia.
VIVAnews - Negeri jiran Malaysia menyayangkan niat baiknya membantu para korban gempa bumi di Padang, justru disambut dingin.
Media massa di Indonesia justru menuduh Malaysia mengirimkan bantuan makanan kadaluarsa pada para korban gempa. Fotografer koran Malaysia, Utusan Malaysia, bahkan di caci-maki korban gemba gara-gara kabar tersebut.
Pihak Malaysia mengatakan isu makanan kadaluarsa adalah kesalahpahaman. Dijelaskan dia, makanan disusun dalam kardus yang mencantumkan label kadaluarsa tahun lalu.
Sementara, label baru yang memberitahukan bahwa makanan kadaluarsa pada November dan Desember 2009 jatuh entah ke mana.
"Jika benar makanan itu kadaluarsa, tolong buktikan. Kami tak akan melakukan tindakan tak terpuji itu," kata Deputi Menteri Pertahanan Malaysia, Abdul Latif Ahmad, seperti dimuat laman The Malaysian Insider, Jumat 9 Oktober 2009.
Sementara, Menteri Luar Negeri Malaysia, Ahmad Zahid Hamidi mengatakan sekelompok anak-anak yang dipengaruhi pemberitaan negatif tentang Malaysia di media massa, melempari pesawat militer Malaysia yang membawa sukarelawan dan bantuan, dengan batu.
"Kami memberi mereka madu, tapi dibalas tuba," kata dia.
"Kami membantu para korban gempa dengan segala simpati, tak ada niat di baliknya. Indonesia adalah negeri jiran, dimana rakyatnya memiliki ikatan budaya bahkan darah dengan kami," tambah Ahmad.
Sementara, pihak Indonesia membantah adanya aksi pelemparan batu ke pesawat Malaysia yang mengangkut bantuan.
"Kami mendengar informasi itu, namun belum ada komplain soal itu," kata General manager Bandar Udara Minangkabau, Agus Kemal Pramayudha.
sumber : vivanews
catatan : Hm.. No coment deh kalau sudah begini.
hahaha... senang nak pancing emosi orang malaysia?? haha.. memang senang la sebab blog ni, bukan je ni tapi banyak lagi blog yang slalu cari pasal dengan malaysia...
hahaa.. mana 1500 orang indon yang nak serang malaysia tu?? kalau setakat nak gertak orang malaysia, tak perlulah... perbuatan korang tu same macam perngai anjing, cuma tau menyalak tapi takut untuk bertindak. hahaha...
dan, buluh runcing setahu aku adalah salah satu alat yang digunakan dalam upacara pengamal ilmu black magic di indonesia! hah! patut lah kamu begitu marah mengenai tarian pendet yang syirik lagi khurafat tu! haha.. tepuk air didulang, terpercik kemuka sendiri la kamu indon!! hahaa...
VIVAnews - Negeri jiran Malaysia menyayangkan niat baiknya membantu para korban gempa bumi di Padang, justru disambut dingin.
Media massa di Indonesia justru menuduh Malaysia mengirimkan bantuan makanan kadaluarsa pada para korban gempa. Fotografer koran Malaysia, Utusan Malaysia, bahkan di caci-maki korban gemba gara-gara kabar tersebut.
Pihak Malaysia mengatakan isu makanan kadaluarsa adalah kesalahpahaman. Dijelaskan dia, makanan disusun dalam kardus yang mencantumkan label kadaluarsa tahun lalu.
Sementara, label baru yang memberitahukan bahwa makanan kadaluarsa pada November dan Desember 2009 jatuh entah ke mana.
"Jika benar makanan itu kadaluarsa, tolong buktikan. Kami tak akan melakukan tindakan tak terpuji itu," kata Deputi Menteri Pertahanan Malaysia, Abdul Latif Ahmad, seperti dimuat laman The Malaysian Insider, Jumat 9 Oktober 2009.
Sementara, Menteri Luar Negeri Malaysia, Ahmad Zahid Hamidi mengatakan sekelompok anak-anak yang dipengaruhi pemberitaan negatif tentang Malaysia di media massa, melempari pesawat militer Malaysia yang membawa sukarelawan dan bantuan, dengan batu.
"Kami memberi mereka madu, tapi dibalas tuba," kata dia.
"Kami membantu para korban gempa dengan segala simpati, tak ada niat di baliknya. Indonesia adalah negeri jiran, dimana rakyatnya memiliki ikatan budaya bahkan darah dengan kami," tambah Ahmad.
Sementara, pihak Indonesia membantah adanya aksi pelemparan batu ke pesawat Malaysia yang mengangkut bantuan.
"Kami mendengar informasi itu, namun belum ada komplain soal itu," kata General manager Bandar Udara Minangkabau, Agus Kemal Pramayudha.
sumber : vivanews
catatan : Hm.. No coment deh kalau sudah begini.
Allah itu maha besar...
wahai org indon semua....igtlah ckit...korang semua tak reti nak berterima kasih dan bersyukur ke?? mcm tu ker perangai orang indonesia yang sebenar-benarnya??
Igtlah wahai org indonesia maka org yg kufur, takbur, sombong dan tak reti untuk bersyukur akan d benci Allah dan akan d turunkan musibah seperti yg berlaku kat negara korang selama ini... tak terpikir ker knapa allah turunkan musibah??pikir2kanlah..bawak2 lah mengucap..
VIVAnews - Negeri jiran Malaysia menyayangkan niat baiknya membantu para korban gempa bumi di Padang, justru disambut dingin.
Media massa di Indonesia justru menuduh Malaysia mengirimkan bantuan makanan kadaluarsa pada para korban gempa. Fotografer koran Malaysia, Utusan Malaysia, bahkan di caci-maki korban gemba gara-gara kabar tersebut.
Pihak Malaysia mengatakan isu makanan kadaluarsa adalah kesalahpahaman. Dijelaskan dia, makanan disusun dalam kardus yang mencantumkan label kadaluarsa tahun lalu.
Sementara, label baru yang memberitahukan bahwa makanan kadaluarsa pada November dan Desember 2009 jatuh entah ke mana.
"Jika benar makanan itu kadaluarsa, tolong buktikan. Kami tak akan melakukan tindakan tak terpuji itu," kata Deputi Menteri Pertahanan Malaysia, Abdul Latif Ahmad, seperti dimuat laman The Malaysian Insider, Jumat 9 Oktober 2009.
Sementara, Menteri Luar Negeri Malaysia, Ahmad Zahid Hamidi mengatakan sekelompok anak-anak yang dipengaruhi pemberitaan negatif tentang Malaysia di media massa, melempari pesawat militer Malaysia yang membawa sukarelawan dan bantuan, dengan batu.
"Kami memberi mereka madu, tapi dibalas tuba," kata dia.
"Kami membantu para korban gempa dengan segala simpati, tak ada niat di baliknya. Indonesia adalah negeri jiran, dimana rakyatnya memiliki ikatan budaya bahkan darah dengan kami," tambah Ahmad.
Sementara, pihak Indonesia membantah adanya aksi pelemparan batu ke pesawat Malaysia yang mengangkut bantuan.
"Kami mendengar informasi itu, namun belum ada komplain soal itu," kata General manager Bandar Udara Minangkabau, Agus Kemal Pramayudha.
sumber : vivanews
catatan : Hm.. No coment deh kalau sudah begini.
kepada OI jangan kamu ingat rakyat malaysia jer yang mudah emosi dengan blog yang warga kamu buat malah warga kamu jugak dah jd orang gila pas baca isi blog dari malaysia.so bila tulis pakai otak bkn kepala lutut
VIVAnews - Negeri jiran Malaysia menyayangkan niat baiknya membantu para korban gempa bumi di Padang, justru disambut dingin.
Media massa di Indonesia justru menuduh Malaysia mengirimkan bantuan makanan kadaluarsa pada para korban gempa. Fotografer koran Malaysia, Utusan Malaysia, bahkan di caci-maki korban gemba gara-gara kabar tersebut.
Pihak Malaysia mengatakan isu makanan kadaluarsa adalah kesalahpahaman. Dijelaskan dia, makanan disusun dalam kardus yang mencantumkan label kadaluarsa tahun lalu.
Sementara, label baru yang memberitahukan bahwa makanan kadaluarsa pada November dan Desember 2009 jatuh entah ke mana.
"Jika benar makanan itu kadaluarsa, tolong buktikan. Kami tak akan melakukan tindakan tak terpuji itu," kata Deputi Menteri Pertahanan Malaysia, Abdul Latif Ahmad, seperti dimuat laman The Malaysian Insider, Jumat 9 Oktober 2009.
Sementara, Menteri Luar Negeri Malaysia, Ahmad Zahid Hamidi mengatakan sekelompok anak-anak yang dipengaruhi pemberitaan negatif tentang Malaysia di media massa, melempari pesawat militer Malaysia yang membawa sukarelawan dan bantuan, dengan batu.
"Kami memberi mereka madu, tapi dibalas tuba," kata dia.
"Kami membantu para korban gempa dengan segala simpati, tak ada niat di baliknya. Indonesia adalah negeri jiran, dimana rakyatnya memiliki ikatan budaya bahkan darah dengan kami," tambah Ahmad.
Sementara, pihak Indonesia membantah adanya aksi pelemparan batu ke pesawat Malaysia yang mengangkut bantuan.
"Kami mendengar informasi itu, namun belum ada komplain soal itu," kata General manager Bandar Udara Minangkabau, Agus Kemal Pramayudha.
sumber : vivanews
catatan : Hm.. No coment deh kalau sudah begini.
emosi INDOG melalui penulisan blog sprt ini hehe.. kalo tidak emosi masakan keluar semua benda nih yg menunjukkan tidak puas hati. tak betul gitu Admin GoBLOG? hehe...
VIVAnews - Negeri jiran Malaysia menyayangkan niat baiknya membantu para korban gempa bumi di Padang, justru disambut dingin.
Media massa di Indonesia justru menuduh Malaysia mengirimkan bantuan makanan kadaluarsa pada para korban gempa. Fotografer koran Malaysia, Utusan Malaysia, bahkan di caci-maki korban gemba gara-gara kabar tersebut.
Pihak Malaysia mengatakan isu makanan kadaluarsa adalah kesalahpahaman. Dijelaskan dia, makanan disusun dalam kardus yang mencantumkan label kadaluarsa tahun lalu.
Sementara, label baru yang memberitahukan bahwa makanan kadaluarsa pada November dan Desember 2009 jatuh entah ke mana.
"Jika benar makanan itu kadaluarsa, tolong buktikan. Kami tak akan melakukan tindakan tak terpuji itu," kata Deputi Menteri Pertahanan Malaysia, Abdul Latif Ahmad, seperti dimuat laman The Malaysian Insider, Jumat 9 Oktober 2009.
Sementara, Menteri Luar Negeri Malaysia, Ahmad Zahid Hamidi mengatakan sekelompok anak-anak yang dipengaruhi pemberitaan negatif tentang Malaysia di media massa, melempari pesawat militer Malaysia yang membawa sukarelawan dan bantuan, dengan batu.
"Kami memberi mereka madu, tapi dibalas tuba," kata dia.
"Kami membantu para korban gempa dengan segala simpati, tak ada niat di baliknya. Indonesia adalah negeri jiran, dimana rakyatnya memiliki ikatan budaya bahkan darah dengan kami," tambah Ahmad.
Sementara, pihak Indonesia membantah adanya aksi pelemparan batu ke pesawat Malaysia yang mengangkut bantuan.
"Kami mendengar informasi itu, namun belum ada komplain soal itu," kata General manager Bandar Udara Minangkabau, Agus Kemal Pramayudha.
sumber : vivanews
catatan : Hm.. No coment deh kalau sudah begini.
terserah anda, mau bilang apa. silahkan komentar sebanyak anda mau.dengan adanya blog ini paling enggak orang malaysia jadi tahu tentang kebodohannya sendiri. silahkan di pahami!.
VIVAnews - Negeri jiran Malaysia menyayangkan niat baiknya membantu para korban gempa bumi di Padang, justru disambut dingin.
Media massa di Indonesia justru menuduh Malaysia mengirimkan bantuan makanan kadaluarsa pada para korban gempa. Fotografer koran Malaysia, Utusan Malaysia, bahkan di caci-maki korban gemba gara-gara kabar tersebut.
Pihak Malaysia mengatakan isu makanan kadaluarsa adalah kesalahpahaman. Dijelaskan dia, makanan disusun dalam kardus yang mencantumkan label kadaluarsa tahun lalu.
Sementara, label baru yang memberitahukan bahwa makanan kadaluarsa pada November dan Desember 2009 jatuh entah ke mana.
"Jika benar makanan itu kadaluarsa, tolong buktikan. Kami tak akan melakukan tindakan tak terpuji itu," kata Deputi Menteri Pertahanan Malaysia, Abdul Latif Ahmad, seperti dimuat laman The Malaysian Insider, Jumat 9 Oktober 2009.
Sementara, Menteri Luar Negeri Malaysia, Ahmad Zahid Hamidi mengatakan sekelompok anak-anak yang dipengaruhi pemberitaan negatif tentang Malaysia di media massa, melempari pesawat militer Malaysia yang membawa sukarelawan dan bantuan, dengan batu.
"Kami memberi mereka madu, tapi dibalas tuba," kata dia.
"Kami membantu para korban gempa dengan segala simpati, tak ada niat di baliknya. Indonesia adalah negeri jiran, dimana rakyatnya memiliki ikatan budaya bahkan darah dengan kami," tambah Ahmad.
Sementara, pihak Indonesia membantah adanya aksi pelemparan batu ke pesawat Malaysia yang mengangkut bantuan.
"Kami mendengar informasi itu, namun belum ada komplain soal itu," kata General manager Bandar Udara Minangkabau, Agus Kemal Pramayudha.
sumber : vivanews
catatan : Hm.. No coment deh kalau sudah begini.
Menurut saya sih jangan ribut terus lah. kalau memang serumpun mending bendera Malaysia yang mirip AS (Anjing Serakah) di ganti aja merah putih. kan selesai. dijamin gak bakalan ada keributan. dan untuk promosi malaysia boleh pake budaya indonesia yang apa aja.
VIVAnews - Negeri jiran Malaysia menyayangkan niat baiknya membantu para korban gempa bumi di Padang, justru disambut dingin.
Media massa di Indonesia justru menuduh Malaysia mengirimkan bantuan makanan kadaluarsa pada para korban gempa. Fotografer koran Malaysia, Utusan Malaysia, bahkan di caci-maki korban gemba gara-gara kabar tersebut.
Pihak Malaysia mengatakan isu makanan kadaluarsa adalah kesalahpahaman. Dijelaskan dia, makanan disusun dalam kardus yang mencantumkan label kadaluarsa tahun lalu.
Sementara, label baru yang memberitahukan bahwa makanan kadaluarsa pada November dan Desember 2009 jatuh entah ke mana.
"Jika benar makanan itu kadaluarsa, tolong buktikan. Kami tak akan melakukan tindakan tak terpuji itu," kata Deputi Menteri Pertahanan Malaysia, Abdul Latif Ahmad, seperti dimuat laman The Malaysian Insider, Jumat 9 Oktober 2009.
Sementara, Menteri Luar Negeri Malaysia, Ahmad Zahid Hamidi mengatakan sekelompok anak-anak yang dipengaruhi pemberitaan negatif tentang Malaysia di media massa, melempari pesawat militer Malaysia yang membawa sukarelawan dan bantuan, dengan batu.
"Kami memberi mereka madu, tapi dibalas tuba," kata dia.
"Kami membantu para korban gempa dengan segala simpati, tak ada niat di baliknya. Indonesia adalah negeri jiran, dimana rakyatnya memiliki ikatan budaya bahkan darah dengan kami," tambah Ahmad.
Sementara, pihak Indonesia membantah adanya aksi pelemparan batu ke pesawat Malaysia yang mengangkut bantuan.
"Kami mendengar informasi itu, namun belum ada komplain soal itu," kata General manager Bandar Udara Minangkabau, Agus Kemal Pramayudha.
sumber : vivanews
catatan : Hm.. No coment deh kalau sudah begini.
Posting Komentar
kasih pendapat anda,