SELAMAT DATANG DI BLOG MALAYCELAKA, CELAKALAH ORANG - ORANG MALAYSIA YANG TELAH MENYIKSA TKI INDONESIA, DAN SEGALA AKSI TINDAKAN BODOH NYA TERHADAP BANGSA INDONESIA.PENULIS TIDAK SEDANG BERPERANG, TAPI PENULIS SEDANG MENYENTIL LEWAT TULISAN.

MALINGSIA ibarat VIRUS, dia telah menggerogoti wilayah kita indonesia. blog dan web yang menghina kesatuan indonesia kini bertebaran di dunia maya. itu bukan penghormatan, melainkan penghinaan besar terhadap negara kita indonesia. apa kesan anda setelah membaca dan melihat semua itu? pasti sakit, kecewa, dan terasa terinjak - injak harga diri kita. apa lagi saudara kita yang pernah tersiksa di sana, sudah pasti menimbulkan luka yang sangat dalam. apakah kita cuma tinggal diam melihat semua itu? sudah barang tentu tidak!!!untuk itu sudah saatnya kita bangkit, sudah saatnya kita sadar, sudah saatnya kita peduli terhadap bangsa kita sendiri yaitu indonesia. kalo bukan kita, siapa lagi? mari kita perangi bersama untuk malingsia yang suka menghina dan menyakiti saudara kita. !

Disiksa Majikan, TKW Kabur dari Malaysia

“Tangan saya, kaki saya dipukuli pakai sapu lidi. Ini muka saya juga ditampar."

Pergi ke negeri jiran demi mendapatkan uang banyak, namun justru derita yang dialami Nuraeni, tenaga kerja wanita (TKW) asal Desa Selebung Ketangga, Kecamatan Keruak, Kabupaten Lombok Timur Nusa Tenggara Barat.

Sambil meneteskan air mata, ia bercerita mengenai penganiayaan yang dialaminya selama bekerja di Malaysia. Wanita berusia tiga puluh tiga tahun itu bekerja di Sibu Sarawak Malaysia sebagai pembantu rumah tangga.

“Tangan saya, kaki saya dipukuli pakai sapu lidi. Ini muka saya juga ditampar, sampai memar biru oleh majikan saya di Malaysia. Saya berharap dapat uang banyak kerja di Malaysia. Malahan derita saya dapatkan,” tutur Nuraeni, kepada VIVAnews.com, Jumat 23 Desember 2011, di Pontianak.

Tak hanya disiksa, kata Nuraeni, ia juga mengaku tidak digaji oleh sang majikan selama satu tahun. “Awalnya saya dijanjikan oleh agen di Jakarta digaji satu bulan 450 RM. Tetapi setelah saya bekerja, gaji itu tidak ada sama sekali. Yang ada hanya disiksa dan siksa aja, kata Nuraeni.

Ia pergi ke Malaysia karena iming-iming tawaran kerja nyaman di Malaysia. Ia susah payah meminjam kepada tengganya sebesar Rp2 juta untuk pembuatan paspor dan biaya perjalanan. “Waktu itu sih, janjinya kerja enak, digaji full tanpa potongan apapun."

Untuk pulang ke Indonesia, ia kabur dari majikannya pada Minggu 18 Desember 2011. Ketika itu ia harus berjalan kaki sejauh 10 kilo meter untuk sampai di sebuah terminal di Sibu Sarawak Malaysia.

Beruntung ketika itu ada seseorang yang iba melihatnya. Maka iapun dititipkan ke sebuah bus menuju Entikong Kabupaten Sanngau, Kalbar. Pada 19 Desember 2011 ia sampai di Entikong dan langsung dinaikkan ke bus yang hendak menuju Kota Pontianak.

“Minggu malam saya pergi dari Malaysia. Saya sudah nggak tahan lagi disiksa terus menerus oleh dua majikan saya. Makanya saya kabur. Saya berjalan kaki sejauh 10 kilometer. Saya gak punya apa-apa lagi, saya hanya bawa baju tiga stel saja. Semua identitas saya ditahan oleh majikan saya di Malaysia, nggak tahu juga alasan apa menahan paspor saya,” kata Nuraeni.

Saat ini, Nuraeni sudah berada di Pontianak. Ia sempat terdampar selama empat hari lamanya di Pelabuhan Dwi Kora Kota Pontianak. Ia menginap di sebuah rumah makan di pelabuhan itu. “Alhamdulilah masih ada orang yang baik kepada saya. Selama empat hari saya terlunta – lunta di pelabuhan. Lalu, ada seseorang yang kasihan kepada saya. Saya benar-benar berterimakasih banyak orang yang menolong saya, “kata Nuraeni, sesenggukan.

Empat hari tinggal di rumah makan, suatu hari ada orang yang merasa iba. Ia diantar ke polisi. “Tadi saya sudah laporan kejadian yang menimpa saya ini ke Polisi. Nah, setelah saya membuat laporan itu, saya dibawa ke Dinas Sosial Pemprov Kalbar. Saya mendapat kabar juga, bahwa hari ini juga saya dipulangkan ke daerah saya."

Sementara itu, Agustini, Staf Dinsos Pemprov Kalimantan Barat yang menangani TKI mengakui, Nuraeni mengaku sering dianiya oleh dua majikannya di Malaysia, sampai mengalami depresi berat.

Dari bekas luka di tangan dan kaki Nuraeni, ia diduga kerap mendapat siksaan. "Kami akan segera memulangkan Nuraeni hari ini juga,” kata Agustini.

Sumber : vivanews
Catatan : “Tangan saya, kaki saya dipukuli pakai sapu lidi. Ini muka saya juga ditampar, sampai memar biru oleh majikan saya di Malaysia. Saya berharap dapat uang banyak kerja di Malaysia. Malahan derita saya dapatkan,” tutur Nuraeni, kepada VIVAnews.com, Jumat 23 Desember 2011, di Pontianak.

lagi - lagi malaysia selalu berbuat hal yang sama, sampai kapapun malaysia tidak pernah merubah sikapnya yang selalu menyiksa TKW dari indonesia, kalau sudah watak memang susah malaysia memang pantas dijuluki negara sampah! suka menyiksa TKI indonesia.

ini adalah fakta nyata yang tak pernah kunjung usai, apapun rencana pemerintah dalam menyelesaikan masalah TKI yang berada dimalaysia, tetap saja hasilnya nihil, karena ibarat kata malaysia bagai kebo dungkul, dablek, mau se enaknya sendiri memperlakukan TKI indonesia dan ini sangat merugikan TKI indonesia. cobalah tengok wahai malaysia macam mana negaramu ini????

Mi Goreng & Nasi Goreng Indonesia Populer di Malaysia


MASYARAKAT Malaysia mengakui bahwa kuliner Indonesia sangat ikonik. Terbukti, mi goreng dan nasi goreng khas Nusantara begitu populer di negara tersebut.

Indonesia memang patut berbangga hati bahwa kuliner khas Tanah Air begitu dikenal seantero dunia. Malaysia, misalnya, mengakui bahwa mi goreng dan nasi goreng Indonesia sangat lezat dan cara pembuatannya pun sederhana.

Untuk membuat mi goreng dan nasi goreng asal Indonesia hanya dibutuhkan waktu 15 menit. Selain mudah dibuat, kedua makanan ini juga dikenal ikonik dan bisa disantap setiap saat. Demikian yang dilansir Rasamalaysia, Kamis (15/12/2011).

Dalam situs tersebut, diketahui pula bahwa resep yang mengulas soal kedua makanan khas Indonesia itu banyak disukai pembaca di Malaysia. Namun secara khusus, nasi goreng dengan olahan versi Jawa-lah yang dikenal karena memakai bumbu simpel.
MASYARAKAT Malaysia mengakui bahwa kuliner Indonesia sangat ikonik. Terbukti, mi goreng dan nasi goreng khas Nusantara begitu populer di negara tersebut.

Indonesia memang patut berbangga hati bahwa kuliner khas Tanah Air begitu dikenal seantero dunia. Malaysia, misalnya, mengakui bahwa mi goreng dan nasi goreng Indonesia sangat lezat dan cara pembuatannya pun sederhana.

Untuk membuat mi goreng dan nasi goreng asal Indonesia hanya dibutuhkan waktu 15 menit. Selain mudah dibuat, kedua makanan ini juga dikenal ikonik dan bisa disantap setiap saat. Demikian yang dilansir Rasamalaysia, Kamis (15/12/2011).

Dalam situs tersebut, diketahui pula bahwa resep yang mengulas soal kedua makanan khas Indonesia itu banyak disukai pembaca di Malaysia. Namun secara khusus, nasi goreng dengan olahan versi Jawa-lah yang dikenal karena memakai bumbu simpel.

sumber : okefood
catatan : boleh mengakui asal jangan menjadi hak milik, apalagi menklaim..

MENGINTIP REMAJA MALAYSIA YANG LAGI DUGEM

Biasanya kita hanya tahu tentang pergaulan remaja dalam negeri ( Indonesia ), atau mungkin China dan Barat. Tapi tidak ada salahnya jika juga harus tahu tentang gaya dugem remaja dari Malaysia. Kira-kira sama apa tidak dengan gaya remaja Indonesia yang lagi dugem juga. Khususnya tentang cara dugem remaja perempuan, dan harus yang cantik juga dong........hehehehehehehehe....

Tanpa ragu-ragu dan malu-malu, marilah kita berjalan-jalan untuk melihat keasyikan dan keseksian remaja-remaja Malaysia yang sedang ber-dugem ria.........silahkan bandingkan sendiri dan tidak usah banyak komentar........

GALLERY SEKSI DAN INDAHNYA REMAJA MALAYSIA YANG SEDANG DUGEM :








sumber : mygosip : vivanews
catatan : beginikah kelakukan remaja2 malaysia? pls deh mana kerudungnya? mana ciri khas negara yang religius??? apakah cewek2 malaysia semua bertaibat begini???

Semua Pemain Indonesia Berbahaya



SEA Games XXVI Pelatih Malaysia: Semua Pemain Indonesia Berbahaya






Jakarta - Timnas Malaysia U-23 tak akan mengawal secara khusus salah satu pemain Indonesia di final cabang sepakbola SEA Games XXVI. Semua punggawa 'Garuda Muda' dianggap berbahaya.Hal tersebut diungkapkan oleh pelatih Timnas Malaysia U-23, Ong Kim Swee, seusai memimpin latihan timnya di The Sultan Hotel, Senayan, Jakarta, Minggu (20/11/2011)."Semua pemain Indonesia sangat berbahaya. Dari pertandingan melawan Vietnam, saya tahu bahwa level permainan Indonesia cukup tinggi, yang terbaik bagi Indonesia," kata Kim Swee."Saya percaya kami akan menghadapi masalah yang sama dengan strategi yang dipakai Indonesia saat melawan Vietnam.


Saya harap bisa mengatasi hal ini," imbuhnya.Kim Swee menyebut Indonesia sebagai favorit dalam pertandingan final di Gelora Bung Karno, Senin (21/11/2011). Meski demikian, dia tetap berharap timnya bisa mempertahankan medali emas."Dari pertandingan pertama, saya berpendapat bahwa Indonesia merupakan tim paling kuat dalam kejuaraan ini. Mereka layak ditempatkan sebagai favorit meskipun kami adalah juara bertahan," aku Kim Swee."Kami percaya bahwa kami layak ke final dan kami akan berusaha sebisa mungkin untuk mempertahankan emas yang kita rebut dua tahun lalu," tandas pria berkacamata ini.


sumber : Detik.com

catatan : prediksi saya kali ini emas akan berpindah ke indonesia, ini hanya prediksi. semoga benar..

218 TKI Terancam Hukuman Mati, Terbanyak di Malaysia

Wakil Ketua DPR Priyo Budisantoso mengungkap sebanyak 218 TKI, kini terancam hukuman mati.

Yaitu sebanyak 151 di Malaysia, 43 di Saudi Arabia, 22 di China, 2 di Singapura, serta di beberapa negara lain. Dikatakan, pada November nanti, mereka akan dijatuhi hukuman mati. “Dalam semua kasus itu, banyak terkait masalah pembunuhan dan Narkoba,” ujar Priyo di DPR, Jumat (14/10/2011).


Bersamaan dengan itu, para anggota DPR RI lintas fraksi membentuk Kaukus Perlindungan TKI bekerjasama dengan sejumlah organisasi masyarakat atau LSM. LSM yang ikut bergabung antara lain, Migrant Care, Imparsial, Kontras dan lainnya.

Kaukus ini, kata Priyo, diharapkan bisa sinergi dengan Satgas TKI yang sudah dibentuk oleh DPR RI dan tugasnya akan berakhir Desember 2011 mendatang.

Kaukus ini antara lain dipelopori oleh anggota DPR RI Rieke Diah Pitaloka, Eva Kusuma Sundari, Teguh Suwarno, Ledia Hanifah, Jamal Aziz dan lain-lain.“Saya apresiasi gagasan kaukus untuk perlindungan TKI. Ini, tidak juga mudah karena DPR sudah membentuk tim satgas gabungan lintas komisi VIII, IX, I dan III DPR RI. Akan tetapi, kaukus ini makin memperkuat DPR untuk membela dan melindungi TKI di luar negeri,” Priyo menegaskan.

Priyo mengungkap, melalui parlemen Asia akan memasukkan usulan permintaan keringanan hukuman. Kemudian, pendampingan hukum dengan membentuk lawyer (penasihat hukum) sejak awal dengan anggaran yang memadai. Selain itu, meminta kepada Kemenakertrans, Kemenlu dan BNP2TKI untuk mendorong diplomat-diplomat handal agar melobi Saudi, Mayalsia, China dan Singapura untuk menyelesaikan ancaman hukuman mati tersebut.

"DPR akan mendorong, mendukung, dan mengawal ini agar sinergi dengan tim satgas yang dibentuk DPR RI. DPR bersepakat akan mengirimkan nota surat pada pimpinan parlemen Negara-negara tempat TKI bekerja tersebut," ujarnya.




catatan : Hukuman mati terbanyak di negara malaysia.

Malaysia: Jangan Terprovokasi Camar Bulan


Mahasiswa Malaysia mengaku diprovokasi oleh dokter dan perawat di RS tempatnya berpraktek.

Dua negeri bertetangga, Indonesia dan Malaysia kembali dipanaskan isu perbatasan. Kali ini tapal batas darat di Camar Bulan dan Tanjung Datu, Kalimantan Barat.

Isu bahwa Malaysia mencaplok dua wilayah RI menuai debat panas, bahkan warga daerah perbatasan di Sambas, Kalimantan Barat mendirikan posko-posko bela negara. Kedutaan Besar Malaysia di Jakarta juga menjadi sasaran demo massa.

Bagaimana sikap Malaysia?

Pemerintah negeri jiran mengimbau mahasiswanya di Indonesia tidak terprovokasi dengan isu tersebut. Otoritas pendidikan Malaysia di Indonesia, Education Malaysia mengaku, imbauan itu dikeluarkan untuk mencegah potensi kekerasan terhadap para pelajar.

Atase pendidikan di Kedutaan Malaysia di Jakarta, Ludinata Misnun, memberi jaminan pada orang tua , bahwa pihaknya akan memonitor keselamatan dan kesejahteraan pelajar.

Dia menambahkan, pelajar Malaysia di Indonesia selalu diingatkan untuk tidak merespon provokasi apapun. Para pelajar juga diimbau tak bepergian sendirian, tapi berkelompok. Sebelum tengah malam mereka harus sudah pulang.

"Kami mendapatkan laporan dari mahasiswa kedokteran yang sedang praktek di sebuah rumah sakit. Mereka mengaku diprovokasi sejumlah dokter dan perawat. Sementara pelajar lainnya mengaku sakit hati dengan ulah para dosennya," kata Ludinata, seperti dimuat Bernama, Kamis 13 Oktober 2011.

Isu perbatasan dua negara mengemuka pasca ke luar klaim, bahwa Malaysia mencaplok lebih dari 1.000 hektar wilayah Indonesia di Kalimantan Barat.

Adalah Wakil Ketua Komisi I DPR, TB Hasanuddin yang menyatakan, ada patok yang digeser. akibat kelalaian tim ini indonesia akan kehilangan 1.490 ha di wilayah Camar Bulan, dan 800 m garis pantai di Tanjung Datu. Pernyataan tersebut dibantah pihak pemerintah.

Di Kuala Lumpur, Menteri Luar Negeri, Datuk Seri Anifah Aman dan Menlu RI, Marty Natalegawa menyatakan, tim bersama dibentuk untuk membereskan masalah ini. Patok yang berpindah -- baik oleh individu nakal atau bencana alam, akan segera diganti. (eh)

sumber : vivanews
catatan : mulai panas kembali, indonesia dan malaysia adalah dua negara yang tak mungkin bisa damai, karena masalah antara indonesia dan malaysia sangkat kongkrit!

Demo Malaysia Rusuh, Amerika Prihatin







AS menyatakan mendukung demonstrasi damai sebagai bagian dari kebebasan berekspresi.

AS menyatakan mendukung demonstrasi damai sebagai bagian dari kebebasan berekspresi.Pemerintah Amerika Serikat merasa prihatin atas kericuhan yang terjadi pada demo menuntut pemilu bersih di Malaysia pekan lalu. AS menyatakan mendukung penyampaian aspirasi demokratis dengan cara yang damai.

Hal ini disampaikan oleh juru bicara Kementerian Luar Negeri AS, Mark Toner, seperti dituliskan di situs kemlu AS, Rabu, 13 Juli 2011. Dia mengatakan pemerintah AS berdiri bersama mereka yang menyuarakan aspirasi rakyatnya.

"Kami prihatin. Karena jelas AS mendukung hak-hak rakyat untuk mengekspresikan aspirasi demokratis dan pandangan mereka dengan bebas," kata Toner.

"Kami mendukung dilakukannya demonstrasi damai. AS terus memantu situasi yang terjadi di Malaysia," tambahnya.

Kerusuhan di Malaysia terjadi pada Sabtu pekan lalu saat puluhan ribu massa oposisi yang tergabung dalam gerakan Bersih 2.0 turun ke jalan di Kuala Lumpur. Lebih dari 1.600 orang ditahan, puluhan lainnya terluka. Pemerintah Malaysia menuding demo tersebut adalah upaya merusak citra Malaysia.

"Sekali lagi, AS mendukung adanya hak universal di semua negara, yaitu hak dasar untuk bebas dan menyampaikan aspirasi," kata Toner.

Malaysia berusaha mendekatkan hubungan dengan AS di tengah upaya Presiden Barack Obama menggapai Asia Tenggara. Hubungan keduanya sempat meregang pada kepemimpinan Mahathir Mohamad yang sering mengkritik kebijakan luar negeri AS.

AS juga sering mengkritik represi yang diterapkan pemerintah Malaysia terhadap oposisi dan media. AS juga prihatin atas perlakuan terhadap Anwar Ibrahim saat ditahan atas dugaan sodomi tahun 2000 lalu. (eh)

sumber : vivanews.com
catatan : Sudah saya duga, suatu saat negara malaysia akan meledak dan terjadi kerusuhan. karena sering sekali dia mencemooh negara indonesia dengan nada miring dan sering demo. nah kali ini kena batunya, karena pada dasarnya rakyat malaysia sangat membenci peraturan dan aturan2 yang dibuat oleh pemerintah/kerajaanya sendiri. sekarang rakyat malaysia baru mengerti dan menyadari tentang arti hak asasi manusia. salah satunya hak dasar untuk bebas dan menyampaikan aspirasi. selama ini kemana saja bung? sama halnya dengan hak asasi TKI kita yang berada di malaysia yang selalu di injak-injak oleh negara malaysia.pernahkah mereka menyadari hak asasi TKI kita yang mereka abaikan dan di rampas?

17 Ribu WNI Dicambuk di Malaysia

17 Ribu WNI Dicambuk di Malaysia “Malaysia membuat ribuan orang dari negara-negara Asia sebagai subyek penyiksaan."

Amnesty International menyerukan Malaysia menghentikan segala bentuk penghukuman fisik seperti pencambukan. Amnesty melaporkan, hampir 30.000 warga asing dicambuk dan 60 persen di antaranya adalah Warga Negara Indonesia atau lebih dari 17.000 orang.

Laporan tentang Malaysia yang masih melakukan hukum cambuk terungkap di parlemen Malaysia pada 9 Maret 2011. Menteri Dalam Negeri Malaysia, Hishammudin Hussein, membuka bahwa Malaysia telah mencambuk 29.759 warga asing antara 2005 hingga 2010 untuk pelanggaran imigrasi saja.

Amnesty meminta Malaysia harus selekasnya menghentikan hukuman cambuk bagi pengungsi dan orang migran. “Angka pemerintah tersebut mengkonfirmasi Malaysia menjadikan ribuan orang sebagai subyek penyiksaan dan perlakuan buruk tiap tahunnya,” kata Sam Zarifi, Direktur Asia Pasifik di Amnesty International dalam siaran persnya, Jumat 11 Maret 2011. “Ini adalah praktek yang sangat dilarang berdasarkan hukum internasional, terlepas apapun keadaannya.”

“Sebagai langkah pemerintah, pemerintah Malaysia harus sesegera mungkin menyatakan moratorium atas praktek brutal ini.”

Amnesty International juga menyerukan abolisi total atas segala bentuk hukuman pidana fisik, yang merupakan bagian dari penyiksaan dan perlakuan buruk lainnya.

Pada Desember 2010, Amnesty International mempublikasikan laporan investigasi mendalam atas praktek hukuman cambuk di Malaysia. Pada tiap 57 kasus yang diperiksanya, Amnesty International menemukan bahwa pencambukan itu termasuk penyiksaan, karena pihak berwenang secara sengaja mengakibatkan rasa sakit dan penderitaan melalui penghukuman cambuk.

Ketika kebanyakan negara-negara menghapus hukuman cambuk, Malaysia justru memperluas prakteknya. Parlemen telah meningkatkan jumlah pelanggaran yang bisa dihukum dengan hukuman cambuk hingga 60 pelanggaran.

Sejak 2002, setelah Parlemen mengamandemen Undang-Undang Imigrasi 1959/63 untuk membuat pelanggaran keimigrasian, seperti masuk secara illegal, sebagai subjek hukuman cambuk, puluhan ribu pengungsi dan pekerja migran telah dicambuk.

Setidaknya 60 persen dari 29,759 warga asing yang dicambuk adalah warga negara Indonesia, menurut Liew Chin Tong, anggota parlemen yang melempar pertanyaan. Pada Maret 2010, Amnesty International mendokumentasikan bagaimana pelanggaran yang tak terperiksa, oleh agen tenaga kerja, mengakibatkan banyak pekerja migran kehilangan status imigrasi legal sehingga menjadi subyek hukuman cambuk.

Pengungsi juga dicambuk untuk alasan pelanggaran imigrasi di Malaysia. Karena Malaysia belum juga meratifikasi Konvensi PBB tentang Pengungsi, pencari suaka kerap ditangkap dan dihukum sebagai pendatang ilegal. Pengungsi Burma di Malaysia mengatakan pada Amnesty International bagaimana mereka hidup dalam ketakutan setelah dicambuk.

“Malaysia membuat ribuan orang dari negara-negara Asia sebagai subyek penyiksaan dan perlakuan buruk lainnya,” kata Zarifi. “Indonesia, yang mengetuai Asosiasi Bangsa-Bangsa Asia Tenggara (ASEAN) dan komisi hak asasi manusianya tahun ini, harus menekan Malaysia untuk menghentikan pencambukan warganya.”

sumber : vivanews.com
catatan : 60 persen di antaranya adalah Warga Negara Indonesia atau lebih dari 17.000 orang yang sering mengalami penyiksaan di negara malaysia.

hei malaysia ada apa ini dengan negaramu??? ini merupakan praktek brutal yang diterapkan di negara anda!

Ribuan Komentar Sanggah Klaim Malaysia Atas Sumatera

JAKARTA - Postingan di Forum Malaysia yang mengklaim kalau Sumantera seharusnya milik Malaysia, diberondong dengan ribuan komentar. Kebanyakan yang berkomentar justru orang Indonesia yang tidak terima dengan klaim tersebut.

Berdasarkan pantauan okezone, postingan yang berjudul 'Sumatra itu milik Malaysia' diposting oleh akun bernama Mohd Am, yang tertulis berasal dari wilayah Kuching, Malaysia, pada tanggal 12 Desember 2010. Hingga saat ini jumlah komentar yang masuk telah mencapai 11,222 lebih.

Dari beberapa halaman komentar yang disambangi, komentar asal Indonesia cukup mendominasi dalam postingan tersebut. Bahkan dalam satu halaman penuh bisa dikomentari oleh akun yang berasal dari Indonesia. Komentar yang disampaikan pun beragam.

"Fakta historik lo bilang? lo tau gak kalau seluruh Malaysia itu adalah milik Indonesia. kenapa? karena Malaysia adalah jajahannya Sriwijaya dan Majapahit, seharusnya Malaysia adalah milik Indonesia..
jadi seluruh daerah Malaysia adalah milik Indonesia Raya," sanggah salah komentar di postingan tersebut.

"Kami orang sumatera udah merdeka, kami tlah merdeka bersama NKRI pada 17 agustus 1945, kami sangat aman, tentram, damai dan rukun dalam hidup kami bersama NKRI. Di sini banyak suku suku, namun kami tidak pernah terpecah belah bahkan kami akur dan hidup rukun, kami saling bertoleransi karena kami tahu bahwa perbedaan adalah suatu kekayaan bagi kami..," tulis komentar yang lain.

Hingga saat ini, postingan di forum tersebut terus dibanjiri oleh komentar kendati dipublikasikan sekira satu bulan yang lalu. Penulis postingan ini pun terlihat cukup aktif membalas tulisan yang dibuat.

Postingan yang ditulis oleh akun Mohd Am tersebut, membeberkan sejarah mengenai kerajaan Johor, yang sekarang menjadi nama salah satu kota di Malaysia, sebagai kerajaan besar yang kekuasaanya mulai dari Sungai Muar, Singapura, hingga Ke Kepulauan Riau, dan sebagian pantai Timur Sumatera.

"Berdasarkan fakta historik ini adalah jelas bahwa Riau-Lingga dan sebahagian besar Sumatera itu adalah Jajahan Johor.. iaitu Malaysia sekarang..," klaimnya.

Menilik dari sejarah itu pula, daerah sebagian Sumatera dan Kepulauan Riau seharusnya menjadi milik Malaysia. Namun pada saat perjanjian antara Inggris dan Belanda, dua negara yang pernah menjajah Indonesia dan Malaysia justru menghilangkan batasan kawasan tersebut.

"Jadi sumatera itu harus balik kepada asalnya iaitu termasuk dalam provinsi Johor Malaysia, tetapi penjanjian inggeris-belanda telah memecahkan kawasan jajahan Johor iaitu Riau-Lingga dan sebahagian besar Sumatera." tutup postingan tersebut.
sumber : okezone.com

catatan : Dasar negara Kancut, bisanya hanya bisa mengklaim dan mengklaim. pertanyaanya adalah Indonesia sekarang sudah merdeka, itu artinya apapun yang ada dikawasan indonesia sudah jelas milik dan hak indonesia. apakah sumatera ingin malon rebut dan curi? silahkan langkahi mayat Tentara dan rakyat indonesia dulu, baru lo bisa ambil tuh sumatra. yang paling gak tau malu adalah malaysia merupakan negara pantat beritis yang cuma disuruh jilatin dowang pake banyak tingkah lagi. ngaca wahai malon malon.. sinting. dasar malon negara tak tau berbudi, hanya bisa nyirikin wilayah dan budaya indonesia saja. ( "sory gan sedikit esmosih") kampret!

Malaysia tak kejam


Pembantu rumah Indonesia membuat pengakuan kepada wartawan Utusan Malaysia bahawa mereka tidak pernah menganggap majikan di Malaysia sebagai kejam walaupun isu itu diperbesarkan oleh media Indonesia.Sebaliknya, mereka menyifatkan Malaysia sebagai rumah kedua.Ramai yang datang berulang kali ke Malaysia untuk menjadi pembantu rumah kerana rasa selamat di negara ini.

KUALA LUMPUR 16 Jan. – Adat, budaya, bahasa, agama dan gaya hidup yang tidak jauh berbeza antara sebab Malaysia menjadi pilihan pembantu rumah Indonesia berbanding negara-negara lain.

Keadaan ini sekali gus menghilangkan ‘ketakutan’ mereka untuk berada jauh daripada keluarga yang ditinggalkan jauh beribu-ribu batu.

Lebih menarik minat mereka untuk menetap lama di Malaysia ialah sikap kebanyakan majikan yang menganggap mereka sebagai sebahagian daripada ahli keluarga masing-masing.

Ini terbukti menerusi tinjauan dilakukan apabila mendapati, ciri-ciri hampir sama menyebabkan pembantu rumah negara negara itu menganggap Malaysia sebagai rumah kedua mereka.

Hakikatnya rata-rata pembantu rumah rakyat Indonesia lebih rela memilih Malaysia untuk meneruskan kelangsungan hidup berbanding negara-negara lain seperti Arab Saudi, Hong Kong atau Singapura.

‘‘Malaysia bukan sahaja tempat cari rezeki tetapi juga dianggap sebagai rumah kedua kami,” kata Marini Mohd. Hassan, 33, di sini, baru-baru ini.

Menurut Marini, Malaysia bukanlah sebuah negara ‘kejam’ seperti yang digambarkan oleh media-media di Indonesia.

Malah jelas anak kelahiran Sumatera Utara ini jika dibandingkan dengan negara-negara lain, negara ini boleh dikatakan yang ‘terbaik’ dalam melayan pembantu-pembantu rumah mereka.

Seorang lagi pembantu rumah, Jenab Abdul Rahman, 45, apa yang didengarinya tidak sama dengan situasi sebenar berada di negara ini.

‘‘Memang ada orang cakap majikan di sini suka seksa pembantu rumah. Walaupun anak-anak bimbang, saya tak takut untuk mencuba sendiri.

‘‘Ternyata apa yang dicakap dan yang sebenarnya berlaku tidak sama. Saya rasa selamat tinggal bersama majikan di sini,” katanya.

Rakannya, Siti Aminah Mohamad, 53, berkata, dia telah beberapa kali pulang ke kampung tetapi datang semula ke negara ini untuk bekerja.

‘‘Pertama kali saya datang ialah pada tahun 1987 (24 tahun lalu). Ketika itu saya bekerja dengan majikan keturunan Cina di Batu Pahat.

‘‘Saya sempat bekerja selama setahun sebelum bekerja kilang selama lima tahun. Selepas itu saya pulang ke kampung sebelum datang semula ke Malaysia untuk bekerja dengan majikan Melayu di Kelantan,” katanya.

Selepas dua tahun di Kelantan, Siti Aminah mengikuti majikannya berpindah ke Datuk Keramat dan sekarang bersama majikan baru di Bangsar.

Katanya walaupun, penghijrahannya ke Malaysia pada mulanya adalah kerana ditipu oleh ejen, namun dia bersyukur dengan kesilapan tersebut.

‘‘Saya tidak pernah menyesal berada di negara ini. Nasib baik tidak dihantar ke Arab Saudi, tempat yang sepatutnya saya pergi,” katanya.

Sementara itu, ibu kepada empat anak, Nina Juman Safie, 53, pula memberitahu, walaupun sedikit bimbang dengan situasi yang digembar-gemburkan, dia terpaksa memberanikan diri demi mencari rezeki.

‘‘Anak-anak pada mulanya tidak menggalakkan saya ke sini tetapi oleh sebab kami memerlukan wang, saya hanya serah kepada takdir,” katanya.

sumber : utusan.com.my

catatan : Sebenarnya ini bukan pengakuan pembantu rumah tangga indonesia , tapi ini adalah pengakuan seorang wartawan malaysia yang takut mengatakan kebenaran. di malaysia wartawan sangat pengecut dalam mengungkap kebenaran, biasanya dia akan menulis yang baik2 saja tentang negaranya. sebab kalau sampai dia berani menulis kebobrokan negaranya maka dengan cepat badan sensor malaysia akan langsung menegur surat kabar tersebut. artinya apa? wartawan indonesia telah berhasil memporak porandakan kebobrokan negara malaysia dengan menuliskan berita - berita yang benar tentang nasib TKI kita di malaysia.

sebenarnya negara malaysia juga harus berterima kasih dengan indonesia, dengan di tulisnya berita-berita yang menimpa nasib TKI kita yang di siksa dan dianiaya disana, dia ( malaysia ) jadi tahu dan bisa mengoreksi diri bahwa rusaknya citra malaysia dimata dunia akibat warganya sendiri atau rakyatnya sendiri yang dengan kejam menyiksa dan menyakiti TKI kita indonesia. apa dia pikir TKI kita adalah sapi perah dan binatang yang se enaknya dia siksa dan tendang begitu saja? jangan salah bung! (malaysia), indonesia bisa saja berbalik 180 derajat membalas aksi bodoh kalian ( orang malaysia yang menyiksa TKI indonesia ) asal mau. tapi tidak, bukan begitu caranya dalam memperlakukan sesama mahluk hidup, indonesia lebih beradab dalam memperlakukan tamu asing, itulah perbedaanya antara indonesia dan malaysia.

singkat kata, malaysia memang tak kejam, tapi faktnya dari tahun ketahun selalu ada saja TKI kita yang mati dan di siksa disana. apa itu namanya bukan kejam? silahkan koreksi sendiri wahai malon!

Anak Malaysia Gila Karena Tidak Kuat Cercaan Di Forum Ini


Bermula dari sebuah forum di dunia Maya yang beralamat di www.topix.com, Seorang remaja terganggu jiwanya (gila red) sejak mengikuti forum tersebut. Menurut orang tuanya anaknya akhir-akhir ini menjadi seorang pemurung dan sering mengunci diri dalam kamarnya. Selang beberapa hari Orang tuanya sering mendengar anaknya berteriak-teriak dari dalam kamarnya "Indon Yang Anjing, Indon Yang BABI, Malaysia bukan Maling". Orang tuanya tidak mengerti apa atau siapa yang di maksud "Indon" yang di ucapkannya.

Pernah suatu hari anaknya berlari keluar sambil berteriak "Malaysia bukan Maling, Malaysia bukan Anjing, Malaysia bukan Babi, dsb". Teriakan anak tersebut membuat orang sekitar keluar rumah untuk melihat apa yang terjadi.

Menurut salah satu temannya yang sering menggunakan Internet cafe yang sama mengatakan bahwa dalam situs tersebut banyak sekali hinaan dan cacian yang di tujukan pada malaysia dari forumer Indonesia, juga sebaliknya. Dugaan besar anak tersebut tak tahan menghadapi cacian dan makian dari thread-thread yang dibacanya di forum tersebut yang membuatnya menjadi gila. Dalam Forum tersebut "Indon" adalah nama julukan Forumer Indonesia dan "Malon, malingsial, malingshit" julukan untuk Malaysia.

Karna keadaan orang tuanya yang tergolong kurang mampu (miskin red) membuat mereka tidak mampu untuk membawa anaknya ke rumah sakit jiwa, mereka hanya pasrah dengan apa yang menimpa anaknya sa'at ini.

Juga dikatakan tak ada yang bisa diminta pertanggung jawabkan dalam forum tersebut dikarenakan forum tersebut bisa di ikuti oleh siapa saja tanpa harus mendaftar terlebih dahulu.

"Sebaiknya forum itu di tutup saja atau ditinggalkan agar tak ada korban selanjutnya" tutur orang tua korban dengan nada kesal.

Orang tua anak tersebut hanya bisa berharap semoga ada dermawan yang membantu anaknya untuk membawanya kerumah sakit jiwa atau pertanggung jawaban dari pihak-pihak yang membuat anaknya menjadi gila.

Admin mencoba masuk kedalam forum tersebut tanpa register dan ternyata benar forum tersebut bisa di ikuti tanpa harus mendaftar terlebih dahlu, "jadi siapa saja bisa membuat THREAD atau membalasnya tanpa harus login terlebih dahulu". Dalam forum tersebut bukan hanya cacian dan makian antara Indonesia-malaysia, tapi ada juga cacian dan makian antar agama dan Ras.

Lalu Siapakah yang harus bertanggung jawab dalam kasus itu. Sebab dengan atau tanpa sengaja membuat sebuah forum yang dapat di ikut setiap orang tanpa login dan tanpa peraturan yang berlaku.

sumber : http://situslakalaka.blogspot.com
catatan : Entah hoax atau tidak, yang jelas kejadian ini masih belum seberapa jika di bandingkan dengan siksaan para majikan tolol yang berada di malaysia. nasib TKI di malaysia lebih gila akibat siksaan yang benar2 tidak berprikemanusiaan. rata-rata TKI yang pernah di siksa disana mempunyai cedera dan trauma yang tidak bisa dilupakan sepanjang hidupnya. jadi jelas orang - orang malaysia yang telah menyiksa TKI indonesia merupakan gambaran dan cermin negara tersebut negara primitif dan berwatak binatang. "ya terserah anda, anda boleh menyebut nama binatang itu anjing, babi, monyet atau apalah yang jelas semuanya memang terasa cocok untuk negara malingsia!." hehe..

Anwar Ibrahim

Anwar Ibrahim
saat ini generasi muda Malaysia hanya mengenal Indonesia dari TKI dan lagu “rasa sayange” yang diributkan. Mereka kurang mengenal tokoh pemikir Indonesia seperti Mohammad Natsir dan Buya Hamka. dengan kata lain pemuda malaysia tidak tau apa - apa tentang indonesia mereka buta sejarah indonesia.

Pengunjung Online

Statistik Pengunjung

website hit counter

Tukar Link

dari Bung Admin

jangan hanya ada kejadian TKI kita ingin di penggal lehernya,dihukum pancung,disiksa,dan diperkosa kita baru menyadarinya, tapi pemerintah kita harus melek dan berbuat sebelum semua itu terjadi. negara indonesia harus serius dalam menangani masalah TKI indonesia. karena ini menyangkut masalah nyawa, tenaga dan harga diri indonesia dimata dunia khususnya dinegara malaysia dan arab saudi yang sudah menjadi langganan masalah dalam hal TKI.

efek dari sulitnya lapangan kerja di indonesia, dan minimnya peluang kerja bagi rakyat miskin membuat rasa tidak percaya rakyat indonesia terhadap pemerintahnya, hal inilah yang mendorong, memicu bagi segelintir warga indonesia untuk hijrah mencari rejeki dinegara lain.

apakah hal ini salah? atau siapa yang harus disalahkan, pemerintah atau rakyatnya?

Alasan Benci Malaysia

Kenapa Orang Indonesia benci malaysia?
mau tau alasanya?

masukan kata sesuka anda.

Dari Bung Admin

akibat kebodohan generasi muda malaysia, sehingga
pemuda - pemuda malaysia tidak mampu menyebut
kata indonesia.

Perlu saya luruskan bahwa, menyebut kata indonesia
bukan indon, tapi INDONESIA.
untuk itu pemuda - pemuda malaysia
harus banyak belajar lagi. dan jangan mau di bilang
pemuda bodoh dan tak berpendidikan.

Pengikut