SELAMAT DATANG DI BLOG MALAYCELAKA, CELAKALAH ORANG - ORANG MALAYSIA YANG TELAH MENYIKSA TKI INDONESIA, DAN SEGALA AKSI TINDAKAN BODOH NYA TERHADAP BANGSA INDONESIA.PENULIS TIDAK SEDANG BERPERANG, TAPI PENULIS SEDANG MENYENTIL LEWAT TULISAN.

MALINGSIA ibarat VIRUS, dia telah menggerogoti wilayah kita indonesia. blog dan web yang menghina kesatuan indonesia kini bertebaran di dunia maya. itu bukan penghormatan, melainkan penghinaan besar terhadap negara kita indonesia. apa kesan anda setelah membaca dan melihat semua itu? pasti sakit, kecewa, dan terasa terinjak - injak harga diri kita. apa lagi saudara kita yang pernah tersiksa di sana, sudah pasti menimbulkan luka yang sangat dalam. apakah kita cuma tinggal diam melihat semua itu? sudah barang tentu tidak!!!untuk itu sudah saatnya kita bangkit, sudah saatnya kita sadar, sudah saatnya kita peduli terhadap bangsa kita sendiri yaitu indonesia. kalo bukan kita, siapa lagi? mari kita perangi bersama untuk malingsia yang suka menghina dan menyakiti saudara kita. !

Malaysia Belajar Bulu Tangkis dari Indonesia


Pelatih Malaysia mengakui harus belajar banyak dengan Indonesia pada Sirkuit Nasional Bulu Tangkis, Piala Gubernur Sumatera utara, di Medan pada 11-17 Oktober. Pertandingan itu diikuti tujuh negara, yakni Amerika Serikat, China, Malaysia, Afrika Selatan, Belgia, Inggris, dan tuan rumah Indonesia. Serta dihadirkan enam pebulutangkis Malaysia.

"Kami harus lebih banyak mencari pengalaman dengan cara sering mengikuti berbagai kejuaraan bulu tangkis yang digelar di Indonesia," kata pelatih bulu tangkis Penang, Malaysia, Lee Kim Sai di Medan, Senin (19/10).

Kim Sai mengatakan, dengan seringnya pebulutangkis Malaysia mengikuti kejuaraan di Indonesia akan menambah wawasan dan pengalaman tanding bagi atlet mereka yang masih muda. Pengalaman tanding itu sangat penting bagi atlet untuk mengembangkan potensi diri serta meningkatkan prestasi.

Menurutnya, tak ada seorang atlet langsung bisa menjadi pebulutangkis yang hebat tanpa sering berlatih dan mengikuti kejuaraan baik di dalam maupun di luar negeri. "Itu lah yang akan dicontoh Malaysia, seperti yang selama ini dilakukan para pebulutangkis Indonesia," katanya seperti dilansir Antara.

Selanjutnya, ia memuji pembinaan atlet yang baik di Indonesia. "Kita salut dengan pembinaan bulu tangkis di Indonesia yang sukses. Indonesia banyak melahirkan juara juara baru tingkat dunia," ujarnya.

Kim mengatakan, atletnya masih kurang pengalaman dan perlu pembinaan lebih terarah lagi untuk meningkatkan prestasi. Kurangnya pembinaan menyebabkan kegagalan pebulutangkis Malaysia merebut salah satu gelar di kejuaraan tersebut. "Kami berencana akan mengirimkan beberapa atlet untuk belajar atau berlatih bulu tangkis ke Indonesia," tutupnya.

sumber : tvone.co.id

Catatan : "ya!, harus banyak belajar memang. jangan hanya bisa mencontek dan mengklaim saja. dari dulu juga indonesia adalah guru yang baik untuk malaysia, cuma seperti kata pepatah" bagai kacang lupa kulitnya". karena sipat yang sombong dan tinggi hati, malaysia menutup mata dan enggan mengakui indonesia sebagai guru dan gudang ilmu untuk rakyat malaysia. tapi tidak apalah, mungkin memang sudah wataknya begitu. Maklum orang kaya baru....

13 komentar:

Crazee Lazzy mengatakan...

lihat si anjing berteriak lagi!!! nampak sangat kamu memang tidak pernah tgk sejarah.. jaga dulu negara kamu yg kucar kacir itu.. jangan sibuk2 hal Malaysia.. kami hanya menghantar atlit untuk bermain di indonesia.. tapi indonesia meghantar pendatang haram ke malaysia? hahaha.. tgk dulu sejarah negara kamu.. peristiwa Ambon? Pulau Maluku? Irian Jaya? Acheh? Timor Leste? perang sesama saudara senegara!!!! BodoH!!


Pelatih Malaysia mengakui harus belajar banyak dengan Indonesia pada Sirkuit Nasional Bulu Tangkis, Piala Gubernur Sumatera utara, di Medan pada 11-17 Oktober. Pertandingan itu diikuti tujuh negara, yakni Amerika Serikat, China, Malaysia, Afrika Selatan, Belgia, Inggris, dan tuan rumah Indonesia. Serta dihadirkan enam pebulutangkis Malaysia.

"Kami harus lebih banyak mencari pengalaman dengan cara sering mengikuti berbagai kejuaraan bulu tangkis yang digelar di Indonesia," kata pelatih bulu tangkis Penang, Malaysia, Lee Kim Sai di Medan, Senin (19/10).

Kim Sai mengatakan, dengan seringnya pebulutangkis Malaysia mengikuti kejuaraan di Indonesia akan menambah wawasan dan pengalaman tanding bagi atlet mereka yang masih muda. Pengalaman tanding itu sangat penting bagi atlet untuk mengembangkan potensi diri serta meningkatkan prestasi.

Menurutnya, tak ada seorang atlet langsung bisa menjadi pebulutangkis yang hebat tanpa sering berlatih dan mengikuti kejuaraan baik di dalam maupun di luar negeri. "Itu lah yang akan dicontoh Malaysia, seperti yang selama ini dilakukan para pebulutangkis Indonesia," katanya seperti dilansir Antara.

Selanjutnya, ia memuji pembinaan atlet yang baik di Indonesia. "Kita salut dengan pembinaan bulu tangkis di Indonesia yang sukses. Indonesia banyak melahirkan juara juara baru tingkat dunia," ujarnya.

Kim mengatakan, atletnya masih kurang pengalaman dan perlu pembinaan lebih terarah lagi untuk meningkatkan prestasi. Kurangnya pembinaan menyebabkan kegagalan pebulutangkis Malaysia merebut salah satu gelar di kejuaraan tersebut. "Kami berencana akan mengirimkan beberapa atlet untuk belajar atau berlatih bulu tangkis ke Indonesia," tutupnya.

sumber : tvone.co.id

Catatan : "ya!, harus banyak belajar memang. jangan hanya bisa mencontek dan mengklaim saja. dari dulu juga indonesia adalah guru yang baik untuk malaysia, cuma seperti kata pepatah" bagai kacang lupa kulitnya". karena sipat yang sombong dan tinggi hati, malaysia menutup mata dan enggan mengakui indonesia sebagai guru dan gudang ilmu untuk rakyat malaysia. tapi tidak apalah, mungkin memang sudah wataknya begitu. Maklum orang kaya baru....

Anonim mengatakan...

eleh setakat bagus dalam badminton ajer dah kecoh...
hahaha lawak
bagus macam mana pun still lg indon negara korup
miskin...
matawang tak laku..


Pelatih Malaysia mengakui harus belajar banyak dengan Indonesia pada Sirkuit Nasional Bulu Tangkis, Piala Gubernur Sumatera utara, di Medan pada 11-17 Oktober. Pertandingan itu diikuti tujuh negara, yakni Amerika Serikat, China, Malaysia, Afrika Selatan, Belgia, Inggris, dan tuan rumah Indonesia. Serta dihadirkan enam pebulutangkis Malaysia.

"Kami harus lebih banyak mencari pengalaman dengan cara sering mengikuti berbagai kejuaraan bulu tangkis yang digelar di Indonesia," kata pelatih bulu tangkis Penang, Malaysia, Lee Kim Sai di Medan, Senin (19/10).

Kim Sai mengatakan, dengan seringnya pebulutangkis Malaysia mengikuti kejuaraan di Indonesia akan menambah wawasan dan pengalaman tanding bagi atlet mereka yang masih muda. Pengalaman tanding itu sangat penting bagi atlet untuk mengembangkan potensi diri serta meningkatkan prestasi.

Menurutnya, tak ada seorang atlet langsung bisa menjadi pebulutangkis yang hebat tanpa sering berlatih dan mengikuti kejuaraan baik di dalam maupun di luar negeri. "Itu lah yang akan dicontoh Malaysia, seperti yang selama ini dilakukan para pebulutangkis Indonesia," katanya seperti dilansir Antara.

Selanjutnya, ia memuji pembinaan atlet yang baik di Indonesia. "Kita salut dengan pembinaan bulu tangkis di Indonesia yang sukses. Indonesia banyak melahirkan juara juara baru tingkat dunia," ujarnya.

Kim mengatakan, atletnya masih kurang pengalaman dan perlu pembinaan lebih terarah lagi untuk meningkatkan prestasi. Kurangnya pembinaan menyebabkan kegagalan pebulutangkis Malaysia merebut salah satu gelar di kejuaraan tersebut. "Kami berencana akan mengirimkan beberapa atlet untuk belajar atau berlatih bulu tangkis ke Indonesia," tutupnya.

sumber : tvone.co.id

Catatan : "ya!, harus banyak belajar memang. jangan hanya bisa mencontek dan mengklaim saja. dari dulu juga indonesia adalah guru yang baik untuk malaysia, cuma seperti kata pepatah" bagai kacang lupa kulitnya". karena sipat yang sombong dan tinggi hati, malaysia menutup mata dan enggan mengakui indonesia sebagai guru dan gudang ilmu untuk rakyat malaysia. tapi tidak apalah, mungkin memang sudah wataknya begitu. Maklum orang kaya baru....

orang indonesia mengatakan...

orang yang hidupnya melihat kebelakang sama saja membangunkan mayat dalam kubur. dia tidak akan pernah maju. artikel di atas merupakan ungakapan orang malaysia sendiri.itu datangnya dari mulut orang malaysia, jadi jangan malu mengakuinya. bukti sebagai bangsa pemalas adalah tidak mampunya orang2 malaysia bekerja di negara lain. tak ada pendatang haram di malaysia, walaupun ada itu juga karena permintaan orang malaysia yang memang menginginkan orang indonesia datang secara haram. so untuk anda FHAD tidak ada hubungannya antara kerusuhan di ambon, timur leste, aceh dan lain2. yang di bahas adalah masalah bulu tangkis. bukti dari kebodohan anda adalah tidak pernah nyambung jika menulis komen dengan yang di bahas dengan artikel di atas. heheh..... anjing kok teriak anjing kasihan deh lo! jangan emosi mas kalo komentar baca dulu yang bener. dasar malon bodoh!


Pelatih Malaysia mengakui harus belajar banyak dengan Indonesia pada Sirkuit Nasional Bulu Tangkis, Piala Gubernur Sumatera utara, di Medan pada 11-17 Oktober. Pertandingan itu diikuti tujuh negara, yakni Amerika Serikat, China, Malaysia, Afrika Selatan, Belgia, Inggris, dan tuan rumah Indonesia. Serta dihadirkan enam pebulutangkis Malaysia.

"Kami harus lebih banyak mencari pengalaman dengan cara sering mengikuti berbagai kejuaraan bulu tangkis yang digelar di Indonesia," kata pelatih bulu tangkis Penang, Malaysia, Lee Kim Sai di Medan, Senin (19/10).

Kim Sai mengatakan, dengan seringnya pebulutangkis Malaysia mengikuti kejuaraan di Indonesia akan menambah wawasan dan pengalaman tanding bagi atlet mereka yang masih muda. Pengalaman tanding itu sangat penting bagi atlet untuk mengembangkan potensi diri serta meningkatkan prestasi.

Menurutnya, tak ada seorang atlet langsung bisa menjadi pebulutangkis yang hebat tanpa sering berlatih dan mengikuti kejuaraan baik di dalam maupun di luar negeri. "Itu lah yang akan dicontoh Malaysia, seperti yang selama ini dilakukan para pebulutangkis Indonesia," katanya seperti dilansir Antara.

Selanjutnya, ia memuji pembinaan atlet yang baik di Indonesia. "Kita salut dengan pembinaan bulu tangkis di Indonesia yang sukses. Indonesia banyak melahirkan juara juara baru tingkat dunia," ujarnya.

Kim mengatakan, atletnya masih kurang pengalaman dan perlu pembinaan lebih terarah lagi untuk meningkatkan prestasi. Kurangnya pembinaan menyebabkan kegagalan pebulutangkis Malaysia merebut salah satu gelar di kejuaraan tersebut. "Kami berencana akan mengirimkan beberapa atlet untuk belajar atau berlatih bulu tangkis ke Indonesia," tutupnya.

sumber : tvone.co.id

Catatan : "ya!, harus banyak belajar memang. jangan hanya bisa mencontek dan mengklaim saja. dari dulu juga indonesia adalah guru yang baik untuk malaysia, cuma seperti kata pepatah" bagai kacang lupa kulitnya". karena sipat yang sombong dan tinggi hati, malaysia menutup mata dan enggan mengakui indonesia sebagai guru dan gudang ilmu untuk rakyat malaysia. tapi tidak apalah, mungkin memang sudah wataknya begitu. Maklum orang kaya baru....

Anonim mengatakan...

Orang indonesia yang bodoh

Kami tidak mahu orang indon!!!
orang nepal, bangla ade lagi
xperlu pendatang yang benci malaysia..

Dasar indon jilat batangnya sendiri.
indon berbangsa racits. benci pada kaum lain..sehinggakan sngup membunuh orang cina dinegaranya dan menyerang acheh


Pelatih Malaysia mengakui harus belajar banyak dengan Indonesia pada Sirkuit Nasional Bulu Tangkis, Piala Gubernur Sumatera utara, di Medan pada 11-17 Oktober. Pertandingan itu diikuti tujuh negara, yakni Amerika Serikat, China, Malaysia, Afrika Selatan, Belgia, Inggris, dan tuan rumah Indonesia. Serta dihadirkan enam pebulutangkis Malaysia.

"Kami harus lebih banyak mencari pengalaman dengan cara sering mengikuti berbagai kejuaraan bulu tangkis yang digelar di Indonesia," kata pelatih bulu tangkis Penang, Malaysia, Lee Kim Sai di Medan, Senin (19/10).

Kim Sai mengatakan, dengan seringnya pebulutangkis Malaysia mengikuti kejuaraan di Indonesia akan menambah wawasan dan pengalaman tanding bagi atlet mereka yang masih muda. Pengalaman tanding itu sangat penting bagi atlet untuk mengembangkan potensi diri serta meningkatkan prestasi.

Menurutnya, tak ada seorang atlet langsung bisa menjadi pebulutangkis yang hebat tanpa sering berlatih dan mengikuti kejuaraan baik di dalam maupun di luar negeri. "Itu lah yang akan dicontoh Malaysia, seperti yang selama ini dilakukan para pebulutangkis Indonesia," katanya seperti dilansir Antara.

Selanjutnya, ia memuji pembinaan atlet yang baik di Indonesia. "Kita salut dengan pembinaan bulu tangkis di Indonesia yang sukses. Indonesia banyak melahirkan juara juara baru tingkat dunia," ujarnya.

Kim mengatakan, atletnya masih kurang pengalaman dan perlu pembinaan lebih terarah lagi untuk meningkatkan prestasi. Kurangnya pembinaan menyebabkan kegagalan pebulutangkis Malaysia merebut salah satu gelar di kejuaraan tersebut. "Kami berencana akan mengirimkan beberapa atlet untuk belajar atau berlatih bulu tangkis ke Indonesia," tutupnya.

sumber : tvone.co.id

Catatan : "ya!, harus banyak belajar memang. jangan hanya bisa mencontek dan mengklaim saja. dari dulu juga indonesia adalah guru yang baik untuk malaysia, cuma seperti kata pepatah" bagai kacang lupa kulitnya". karena sipat yang sombong dan tinggi hati, malaysia menutup mata dan enggan mengakui indonesia sebagai guru dan gudang ilmu untuk rakyat malaysia. tapi tidak apalah, mungkin memang sudah wataknya begitu. Maklum orang kaya baru....

Anonim mengatakan...

woooo INDON miskin

GDP 1trillion pun dah rasa kaye..bodoh,rakyat ko rmai 240m
tp sume bodo..pencacai najis..

GDP malaysia 389b tp rakyat 27m je

pegi belajar la dlu indon


Pelatih Malaysia mengakui harus belajar banyak dengan Indonesia pada Sirkuit Nasional Bulu Tangkis, Piala Gubernur Sumatera utara, di Medan pada 11-17 Oktober. Pertandingan itu diikuti tujuh negara, yakni Amerika Serikat, China, Malaysia, Afrika Selatan, Belgia, Inggris, dan tuan rumah Indonesia. Serta dihadirkan enam pebulutangkis Malaysia.

"Kami harus lebih banyak mencari pengalaman dengan cara sering mengikuti berbagai kejuaraan bulu tangkis yang digelar di Indonesia," kata pelatih bulu tangkis Penang, Malaysia, Lee Kim Sai di Medan, Senin (19/10).

Kim Sai mengatakan, dengan seringnya pebulutangkis Malaysia mengikuti kejuaraan di Indonesia akan menambah wawasan dan pengalaman tanding bagi atlet mereka yang masih muda. Pengalaman tanding itu sangat penting bagi atlet untuk mengembangkan potensi diri serta meningkatkan prestasi.

Menurutnya, tak ada seorang atlet langsung bisa menjadi pebulutangkis yang hebat tanpa sering berlatih dan mengikuti kejuaraan baik di dalam maupun di luar negeri. "Itu lah yang akan dicontoh Malaysia, seperti yang selama ini dilakukan para pebulutangkis Indonesia," katanya seperti dilansir Antara.

Selanjutnya, ia memuji pembinaan atlet yang baik di Indonesia. "Kita salut dengan pembinaan bulu tangkis di Indonesia yang sukses. Indonesia banyak melahirkan juara juara baru tingkat dunia," ujarnya.

Kim mengatakan, atletnya masih kurang pengalaman dan perlu pembinaan lebih terarah lagi untuk meningkatkan prestasi. Kurangnya pembinaan menyebabkan kegagalan pebulutangkis Malaysia merebut salah satu gelar di kejuaraan tersebut. "Kami berencana akan mengirimkan beberapa atlet untuk belajar atau berlatih bulu tangkis ke Indonesia," tutupnya.

sumber : tvone.co.id

Catatan : "ya!, harus banyak belajar memang. jangan hanya bisa mencontek dan mengklaim saja. dari dulu juga indonesia adalah guru yang baik untuk malaysia, cuma seperti kata pepatah" bagai kacang lupa kulitnya". karena sipat yang sombong dan tinggi hati, malaysia menutup mata dan enggan mengakui indonesia sebagai guru dan gudang ilmu untuk rakyat malaysia. tapi tidak apalah, mungkin memang sudah wataknya begitu. Maklum orang kaya baru....

Anonim mengatakan...

terang-terang rakyat indon ni tidak ada berpelajaran. huh! sombong dan bongkak!


Pelatih Malaysia mengakui harus belajar banyak dengan Indonesia pada Sirkuit Nasional Bulu Tangkis, Piala Gubernur Sumatera utara, di Medan pada 11-17 Oktober. Pertandingan itu diikuti tujuh negara, yakni Amerika Serikat, China, Malaysia, Afrika Selatan, Belgia, Inggris, dan tuan rumah Indonesia. Serta dihadirkan enam pebulutangkis Malaysia.

"Kami harus lebih banyak mencari pengalaman dengan cara sering mengikuti berbagai kejuaraan bulu tangkis yang digelar di Indonesia," kata pelatih bulu tangkis Penang, Malaysia, Lee Kim Sai di Medan, Senin (19/10).

Kim Sai mengatakan, dengan seringnya pebulutangkis Malaysia mengikuti kejuaraan di Indonesia akan menambah wawasan dan pengalaman tanding bagi atlet mereka yang masih muda. Pengalaman tanding itu sangat penting bagi atlet untuk mengembangkan potensi diri serta meningkatkan prestasi.

Menurutnya, tak ada seorang atlet langsung bisa menjadi pebulutangkis yang hebat tanpa sering berlatih dan mengikuti kejuaraan baik di dalam maupun di luar negeri. "Itu lah yang akan dicontoh Malaysia, seperti yang selama ini dilakukan para pebulutangkis Indonesia," katanya seperti dilansir Antara.

Selanjutnya, ia memuji pembinaan atlet yang baik di Indonesia. "Kita salut dengan pembinaan bulu tangkis di Indonesia yang sukses. Indonesia banyak melahirkan juara juara baru tingkat dunia," ujarnya.

Kim mengatakan, atletnya masih kurang pengalaman dan perlu pembinaan lebih terarah lagi untuk meningkatkan prestasi. Kurangnya pembinaan menyebabkan kegagalan pebulutangkis Malaysia merebut salah satu gelar di kejuaraan tersebut. "Kami berencana akan mengirimkan beberapa atlet untuk belajar atau berlatih bulu tangkis ke Indonesia," tutupnya.

sumber : tvone.co.id

Catatan : "ya!, harus banyak belajar memang. jangan hanya bisa mencontek dan mengklaim saja. dari dulu juga indonesia adalah guru yang baik untuk malaysia, cuma seperti kata pepatah" bagai kacang lupa kulitnya". karena sipat yang sombong dan tinggi hati, malaysia menutup mata dan enggan mengakui indonesia sebagai guru dan gudang ilmu untuk rakyat malaysia. tapi tidak apalah, mungkin memang sudah wataknya begitu. Maklum orang kaya baru....

Anonim mengatakan...

hheheeee....liat bukti kami pinter dari kau...
10 Agustus 2009, Jakarta -- PT Dirgantara Indonesia (Persero)(PTDI) akan mengirimkan empat pesawat CN-235 surveilance pesanan Korea Selatan (Korsel) senilai 100 juta dolar AS pada 2010.

"Kita akan mulai deliver pada 2010, order Korea berupa empat pesawat CB-235 surveilance," kata VP Marketing and Sales Aircraft Integration PTDI, Arie Wibowo, di Jakarta, Senin.

Ia menjelaskan, Korea merupakan salah satu negara pemesan CN-235 dengan total order untuk empat pesawat tersebut senilai 100 juta dolar AS.

Saat ini, PTDI memproduksi CN-235 dalam berbagai versi dan telah dioperasikan di beberapa negara selain Indonesia dan Korea.

"Korea, hanya salah satu. Pada dasarnya kita tidak memiliki kompetitor di Asia Pasifik untuk industri kedirgantaraan," katanya.

CN-235 produksi PTDI juga telah dioperasikan di Malaysia, Brunei Darussalam, Thailand, Filipina, UEA, Pakistan, dan Burkina Faso.

Selain itu PTDI juga memproduksi helikopter Super Puma NAS-332 di bawah lisensi Eurocopter (d/h Aerospatiale) Prancis.

bisa buat pesawat ga malonsia????

hahaaaaa...jangan koar koar aja..


Pelatih Malaysia mengakui harus belajar banyak dengan Indonesia pada Sirkuit Nasional Bulu Tangkis, Piala Gubernur Sumatera utara, di Medan pada 11-17 Oktober. Pertandingan itu diikuti tujuh negara, yakni Amerika Serikat, China, Malaysia, Afrika Selatan, Belgia, Inggris, dan tuan rumah Indonesia. Serta dihadirkan enam pebulutangkis Malaysia.

"Kami harus lebih banyak mencari pengalaman dengan cara sering mengikuti berbagai kejuaraan bulu tangkis yang digelar di Indonesia," kata pelatih bulu tangkis Penang, Malaysia, Lee Kim Sai di Medan, Senin (19/10).

Kim Sai mengatakan, dengan seringnya pebulutangkis Malaysia mengikuti kejuaraan di Indonesia akan menambah wawasan dan pengalaman tanding bagi atlet mereka yang masih muda. Pengalaman tanding itu sangat penting bagi atlet untuk mengembangkan potensi diri serta meningkatkan prestasi.

Menurutnya, tak ada seorang atlet langsung bisa menjadi pebulutangkis yang hebat tanpa sering berlatih dan mengikuti kejuaraan baik di dalam maupun di luar negeri. "Itu lah yang akan dicontoh Malaysia, seperti yang selama ini dilakukan para pebulutangkis Indonesia," katanya seperti dilansir Antara.

Selanjutnya, ia memuji pembinaan atlet yang baik di Indonesia. "Kita salut dengan pembinaan bulu tangkis di Indonesia yang sukses. Indonesia banyak melahirkan juara juara baru tingkat dunia," ujarnya.

Kim mengatakan, atletnya masih kurang pengalaman dan perlu pembinaan lebih terarah lagi untuk meningkatkan prestasi. Kurangnya pembinaan menyebabkan kegagalan pebulutangkis Malaysia merebut salah satu gelar di kejuaraan tersebut. "Kami berencana akan mengirimkan beberapa atlet untuk belajar atau berlatih bulu tangkis ke Indonesia," tutupnya.

sumber : tvone.co.id

Catatan : "ya!, harus banyak belajar memang. jangan hanya bisa mencontek dan mengklaim saja. dari dulu juga indonesia adalah guru yang baik untuk malaysia, cuma seperti kata pepatah" bagai kacang lupa kulitnya". karena sipat yang sombong dan tinggi hati, malaysia menutup mata dan enggan mengakui indonesia sebagai guru dan gudang ilmu untuk rakyat malaysia. tapi tidak apalah, mungkin memang sudah wataknya begitu. Maklum orang kaya baru....

Anonim mengatakan...

kapal selam ada x??..kenapa semua anonim kat sini?takut ke?..fhad lu mang terbaik la, brani btul..hidup FHAD!!!haha..indon pandai main bulu tangkis?di Malaysia kita panggil main badminton, di mana2 pn permainan tu digelar badminton bukan bulu tangkis..peristiwa2 yg disebut encik fhad tu sentiasa diingat oleh orang ramai sebab tu Malaysia pandang hina kat indon.memandang ke belakang membuat kita sentiasa ingat sejarah dan asal usul kita..membentuk diri kita sekarang.tiada siapa yg emosi.pernah kamu datang ke Malaysia dan lihat rakyat indon di sini?tiada siapa yg minta mereka datang, ramai lagi yg mencari rezki halal di sini.kami tak perlukan manusia yang diberi makan dan memakan tuan nya sendiri..sedarlah kamu negara yang tak maju..penuh dengan korupsi dan tperpecahan antara rakyat kamu sendiri..elok dibetulkan yang itu dahulu sebelum masuk campur hal orang lain..


Pelatih Malaysia mengakui harus belajar banyak dengan Indonesia pada Sirkuit Nasional Bulu Tangkis, Piala Gubernur Sumatera utara, di Medan pada 11-17 Oktober. Pertandingan itu diikuti tujuh negara, yakni Amerika Serikat, China, Malaysia, Afrika Selatan, Belgia, Inggris, dan tuan rumah Indonesia. Serta dihadirkan enam pebulutangkis Malaysia.

"Kami harus lebih banyak mencari pengalaman dengan cara sering mengikuti berbagai kejuaraan bulu tangkis yang digelar di Indonesia," kata pelatih bulu tangkis Penang, Malaysia, Lee Kim Sai di Medan, Senin (19/10).

Kim Sai mengatakan, dengan seringnya pebulutangkis Malaysia mengikuti kejuaraan di Indonesia akan menambah wawasan dan pengalaman tanding bagi atlet mereka yang masih muda. Pengalaman tanding itu sangat penting bagi atlet untuk mengembangkan potensi diri serta meningkatkan prestasi.

Menurutnya, tak ada seorang atlet langsung bisa menjadi pebulutangkis yang hebat tanpa sering berlatih dan mengikuti kejuaraan baik di dalam maupun di luar negeri. "Itu lah yang akan dicontoh Malaysia, seperti yang selama ini dilakukan para pebulutangkis Indonesia," katanya seperti dilansir Antara.

Selanjutnya, ia memuji pembinaan atlet yang baik di Indonesia. "Kita salut dengan pembinaan bulu tangkis di Indonesia yang sukses. Indonesia banyak melahirkan juara juara baru tingkat dunia," ujarnya.

Kim mengatakan, atletnya masih kurang pengalaman dan perlu pembinaan lebih terarah lagi untuk meningkatkan prestasi. Kurangnya pembinaan menyebabkan kegagalan pebulutangkis Malaysia merebut salah satu gelar di kejuaraan tersebut. "Kami berencana akan mengirimkan beberapa atlet untuk belajar atau berlatih bulu tangkis ke Indonesia," tutupnya.

sumber : tvone.co.id

Catatan : "ya!, harus banyak belajar memang. jangan hanya bisa mencontek dan mengklaim saja. dari dulu juga indonesia adalah guru yang baik untuk malaysia, cuma seperti kata pepatah" bagai kacang lupa kulitnya". karena sipat yang sombong dan tinggi hati, malaysia menutup mata dan enggan mengakui indonesia sebagai guru dan gudang ilmu untuk rakyat malaysia. tapi tidak apalah, mungkin memang sudah wataknya begitu. Maklum orang kaya baru....

Coretan Bang Mono mengatakan...

Orang yang bijak adalah orang yang mau mengakui kelebihan orang lain...

>>>>HIDUP INDONESIA >>


Pelatih Malaysia mengakui harus belajar banyak dengan Indonesia pada Sirkuit Nasional Bulu Tangkis, Piala Gubernur Sumatera utara, di Medan pada 11-17 Oktober. Pertandingan itu diikuti tujuh negara, yakni Amerika Serikat, China, Malaysia, Afrika Selatan, Belgia, Inggris, dan tuan rumah Indonesia. Serta dihadirkan enam pebulutangkis Malaysia.

"Kami harus lebih banyak mencari pengalaman dengan cara sering mengikuti berbagai kejuaraan bulu tangkis yang digelar di Indonesia," kata pelatih bulu tangkis Penang, Malaysia, Lee Kim Sai di Medan, Senin (19/10).

Kim Sai mengatakan, dengan seringnya pebulutangkis Malaysia mengikuti kejuaraan di Indonesia akan menambah wawasan dan pengalaman tanding bagi atlet mereka yang masih muda. Pengalaman tanding itu sangat penting bagi atlet untuk mengembangkan potensi diri serta meningkatkan prestasi.

Menurutnya, tak ada seorang atlet langsung bisa menjadi pebulutangkis yang hebat tanpa sering berlatih dan mengikuti kejuaraan baik di dalam maupun di luar negeri. "Itu lah yang akan dicontoh Malaysia, seperti yang selama ini dilakukan para pebulutangkis Indonesia," katanya seperti dilansir Antara.

Selanjutnya, ia memuji pembinaan atlet yang baik di Indonesia. "Kita salut dengan pembinaan bulu tangkis di Indonesia yang sukses. Indonesia banyak melahirkan juara juara baru tingkat dunia," ujarnya.

Kim mengatakan, atletnya masih kurang pengalaman dan perlu pembinaan lebih terarah lagi untuk meningkatkan prestasi. Kurangnya pembinaan menyebabkan kegagalan pebulutangkis Malaysia merebut salah satu gelar di kejuaraan tersebut. "Kami berencana akan mengirimkan beberapa atlet untuk belajar atau berlatih bulu tangkis ke Indonesia," tutupnya.

sumber : tvone.co.id

Catatan : "ya!, harus banyak belajar memang. jangan hanya bisa mencontek dan mengklaim saja. dari dulu juga indonesia adalah guru yang baik untuk malaysia, cuma seperti kata pepatah" bagai kacang lupa kulitnya". karena sipat yang sombong dan tinggi hati, malaysia menutup mata dan enggan mengakui indonesia sebagai guru dan gudang ilmu untuk rakyat malaysia. tapi tidak apalah, mungkin memang sudah wataknya begitu. Maklum orang kaya baru....

Unknown mengatakan...

Indonesia kah malaysia kah sama saja, kita hidup ni berdampingan, janganlah saling menghina Indonesia punya kelebihan dari malaysia sebaliknya pun malaysia punya kelebihan dari Indonesia, nah dari situlah kita harus sama-sama belajar agar kita sama-sama kuat, tidak kalah dengan Negara Negara barat. Kita ini Negara bertetangga sepatutnya kita harus saling menjaga dan membantu sesama agar menjadi bangsa yang kuat


Pelatih Malaysia mengakui harus belajar banyak dengan Indonesia pada Sirkuit Nasional Bulu Tangkis, Piala Gubernur Sumatera utara, di Medan pada 11-17 Oktober. Pertandingan itu diikuti tujuh negara, yakni Amerika Serikat, China, Malaysia, Afrika Selatan, Belgia, Inggris, dan tuan rumah Indonesia. Serta dihadirkan enam pebulutangkis Malaysia.

"Kami harus lebih banyak mencari pengalaman dengan cara sering mengikuti berbagai kejuaraan bulu tangkis yang digelar di Indonesia," kata pelatih bulu tangkis Penang, Malaysia, Lee Kim Sai di Medan, Senin (19/10).

Kim Sai mengatakan, dengan seringnya pebulutangkis Malaysia mengikuti kejuaraan di Indonesia akan menambah wawasan dan pengalaman tanding bagi atlet mereka yang masih muda. Pengalaman tanding itu sangat penting bagi atlet untuk mengembangkan potensi diri serta meningkatkan prestasi.

Menurutnya, tak ada seorang atlet langsung bisa menjadi pebulutangkis yang hebat tanpa sering berlatih dan mengikuti kejuaraan baik di dalam maupun di luar negeri. "Itu lah yang akan dicontoh Malaysia, seperti yang selama ini dilakukan para pebulutangkis Indonesia," katanya seperti dilansir Antara.

Selanjutnya, ia memuji pembinaan atlet yang baik di Indonesia. "Kita salut dengan pembinaan bulu tangkis di Indonesia yang sukses. Indonesia banyak melahirkan juara juara baru tingkat dunia," ujarnya.

Kim mengatakan, atletnya masih kurang pengalaman dan perlu pembinaan lebih terarah lagi untuk meningkatkan prestasi. Kurangnya pembinaan menyebabkan kegagalan pebulutangkis Malaysia merebut salah satu gelar di kejuaraan tersebut. "Kami berencana akan mengirimkan beberapa atlet untuk belajar atau berlatih bulu tangkis ke Indonesia," tutupnya.

sumber : tvone.co.id

Catatan : "ya!, harus banyak belajar memang. jangan hanya bisa mencontek dan mengklaim saja. dari dulu juga indonesia adalah guru yang baik untuk malaysia, cuma seperti kata pepatah" bagai kacang lupa kulitnya". karena sipat yang sombong dan tinggi hati, malaysia menutup mata dan enggan mengakui indonesia sebagai guru dan gudang ilmu untuk rakyat malaysia. tapi tidak apalah, mungkin memang sudah wataknya begitu. Maklum orang kaya baru....

Dora mengatakan...

Alhamdulillah semoga atas bantuan ki witjaksono terbalaskan melebihi rasa syukur kami saat ini karna bantuan aki sangat berarti bagi keluarga kami di saat kesusahan dengan menanggun 9 anak,kami berprofesi penjual ikan di pasar hutang saya menunpuk di mana-mana sempat terpikir untuk jadikan anak bekerja tki karna keadaan begitu mendesak tapi salah satu anak saya melihat adanya program pesugihan dana gaib tanpa tumbal kami lansung kuatkan niat,Awalnya suami saya meragukan program ini dan melarang untuk mencobanya tapi dari yg saya lihat program ini bergransi hukum,Saya pun tetap menjelaskan suami sampai dia ikut yakin dan alhamdulillah dalam proses 1 hari 1 malam kami bisa menbuktikan bantuan aki melalui dana gaib tanpa tumbal,Bagi saudara-saudaraku yg butuh pertolongan silahkan
hubungi Ki Witjaksono di:0852-2223-1459
supaya lebih jelas
silahkan klik-> PESUGIHAN TANPA TUMBAL


Pelatih Malaysia mengakui harus belajar banyak dengan Indonesia pada Sirkuit Nasional Bulu Tangkis, Piala Gubernur Sumatera utara, di Medan pada 11-17 Oktober. Pertandingan itu diikuti tujuh negara, yakni Amerika Serikat, China, Malaysia, Afrika Selatan, Belgia, Inggris, dan tuan rumah Indonesia. Serta dihadirkan enam pebulutangkis Malaysia.

"Kami harus lebih banyak mencari pengalaman dengan cara sering mengikuti berbagai kejuaraan bulu tangkis yang digelar di Indonesia," kata pelatih bulu tangkis Penang, Malaysia, Lee Kim Sai di Medan, Senin (19/10).

Kim Sai mengatakan, dengan seringnya pebulutangkis Malaysia mengikuti kejuaraan di Indonesia akan menambah wawasan dan pengalaman tanding bagi atlet mereka yang masih muda. Pengalaman tanding itu sangat penting bagi atlet untuk mengembangkan potensi diri serta meningkatkan prestasi.

Menurutnya, tak ada seorang atlet langsung bisa menjadi pebulutangkis yang hebat tanpa sering berlatih dan mengikuti kejuaraan baik di dalam maupun di luar negeri. "Itu lah yang akan dicontoh Malaysia, seperti yang selama ini dilakukan para pebulutangkis Indonesia," katanya seperti dilansir Antara.

Selanjutnya, ia memuji pembinaan atlet yang baik di Indonesia. "Kita salut dengan pembinaan bulu tangkis di Indonesia yang sukses. Indonesia banyak melahirkan juara juara baru tingkat dunia," ujarnya.

Kim mengatakan, atletnya masih kurang pengalaman dan perlu pembinaan lebih terarah lagi untuk meningkatkan prestasi. Kurangnya pembinaan menyebabkan kegagalan pebulutangkis Malaysia merebut salah satu gelar di kejuaraan tersebut. "Kami berencana akan mengirimkan beberapa atlet untuk belajar atau berlatih bulu tangkis ke Indonesia," tutupnya.

sumber : tvone.co.id

Catatan : "ya!, harus banyak belajar memang. jangan hanya bisa mencontek dan mengklaim saja. dari dulu juga indonesia adalah guru yang baik untuk malaysia, cuma seperti kata pepatah" bagai kacang lupa kulitnya". karena sipat yang sombong dan tinggi hati, malaysia menutup mata dan enggan mengakui indonesia sebagai guru dan gudang ilmu untuk rakyat malaysia. tapi tidak apalah, mungkin memang sudah wataknya begitu. Maklum orang kaya baru....

Yukina VZ mengatakan...

INI SEMUA KERNA KAU RASIS!


Pelatih Malaysia mengakui harus belajar banyak dengan Indonesia pada Sirkuit Nasional Bulu Tangkis, Piala Gubernur Sumatera utara, di Medan pada 11-17 Oktober. Pertandingan itu diikuti tujuh negara, yakni Amerika Serikat, China, Malaysia, Afrika Selatan, Belgia, Inggris, dan tuan rumah Indonesia. Serta dihadirkan enam pebulutangkis Malaysia.

"Kami harus lebih banyak mencari pengalaman dengan cara sering mengikuti berbagai kejuaraan bulu tangkis yang digelar di Indonesia," kata pelatih bulu tangkis Penang, Malaysia, Lee Kim Sai di Medan, Senin (19/10).

Kim Sai mengatakan, dengan seringnya pebulutangkis Malaysia mengikuti kejuaraan di Indonesia akan menambah wawasan dan pengalaman tanding bagi atlet mereka yang masih muda. Pengalaman tanding itu sangat penting bagi atlet untuk mengembangkan potensi diri serta meningkatkan prestasi.

Menurutnya, tak ada seorang atlet langsung bisa menjadi pebulutangkis yang hebat tanpa sering berlatih dan mengikuti kejuaraan baik di dalam maupun di luar negeri. "Itu lah yang akan dicontoh Malaysia, seperti yang selama ini dilakukan para pebulutangkis Indonesia," katanya seperti dilansir Antara.

Selanjutnya, ia memuji pembinaan atlet yang baik di Indonesia. "Kita salut dengan pembinaan bulu tangkis di Indonesia yang sukses. Indonesia banyak melahirkan juara juara baru tingkat dunia," ujarnya.

Kim mengatakan, atletnya masih kurang pengalaman dan perlu pembinaan lebih terarah lagi untuk meningkatkan prestasi. Kurangnya pembinaan menyebabkan kegagalan pebulutangkis Malaysia merebut salah satu gelar di kejuaraan tersebut. "Kami berencana akan mengirimkan beberapa atlet untuk belajar atau berlatih bulu tangkis ke Indonesia," tutupnya.

sumber : tvone.co.id

Catatan : "ya!, harus banyak belajar memang. jangan hanya bisa mencontek dan mengklaim saja. dari dulu juga indonesia adalah guru yang baik untuk malaysia, cuma seperti kata pepatah" bagai kacang lupa kulitnya". karena sipat yang sombong dan tinggi hati, malaysia menutup mata dan enggan mengakui indonesia sebagai guru dan gudang ilmu untuk rakyat malaysia. tapi tidak apalah, mungkin memang sudah wataknya begitu. Maklum orang kaya baru....

Yoga Naw mengatakan...

sinizam pagunpost


Pelatih Malaysia mengakui harus belajar banyak dengan Indonesia pada Sirkuit Nasional Bulu Tangkis, Piala Gubernur Sumatera utara, di Medan pada 11-17 Oktober. Pertandingan itu diikuti tujuh negara, yakni Amerika Serikat, China, Malaysia, Afrika Selatan, Belgia, Inggris, dan tuan rumah Indonesia. Serta dihadirkan enam pebulutangkis Malaysia.

"Kami harus lebih banyak mencari pengalaman dengan cara sering mengikuti berbagai kejuaraan bulu tangkis yang digelar di Indonesia," kata pelatih bulu tangkis Penang, Malaysia, Lee Kim Sai di Medan, Senin (19/10).

Kim Sai mengatakan, dengan seringnya pebulutangkis Malaysia mengikuti kejuaraan di Indonesia akan menambah wawasan dan pengalaman tanding bagi atlet mereka yang masih muda. Pengalaman tanding itu sangat penting bagi atlet untuk mengembangkan potensi diri serta meningkatkan prestasi.

Menurutnya, tak ada seorang atlet langsung bisa menjadi pebulutangkis yang hebat tanpa sering berlatih dan mengikuti kejuaraan baik di dalam maupun di luar negeri. "Itu lah yang akan dicontoh Malaysia, seperti yang selama ini dilakukan para pebulutangkis Indonesia," katanya seperti dilansir Antara.

Selanjutnya, ia memuji pembinaan atlet yang baik di Indonesia. "Kita salut dengan pembinaan bulu tangkis di Indonesia yang sukses. Indonesia banyak melahirkan juara juara baru tingkat dunia," ujarnya.

Kim mengatakan, atletnya masih kurang pengalaman dan perlu pembinaan lebih terarah lagi untuk meningkatkan prestasi. Kurangnya pembinaan menyebabkan kegagalan pebulutangkis Malaysia merebut salah satu gelar di kejuaraan tersebut. "Kami berencana akan mengirimkan beberapa atlet untuk belajar atau berlatih bulu tangkis ke Indonesia," tutupnya.

sumber : tvone.co.id

Catatan : "ya!, harus banyak belajar memang. jangan hanya bisa mencontek dan mengklaim saja. dari dulu juga indonesia adalah guru yang baik untuk malaysia, cuma seperti kata pepatah" bagai kacang lupa kulitnya". karena sipat yang sombong dan tinggi hati, malaysia menutup mata dan enggan mengakui indonesia sebagai guru dan gudang ilmu untuk rakyat malaysia. tapi tidak apalah, mungkin memang sudah wataknya begitu. Maklum orang kaya baru....

Posting Komentar

kasih pendapat anda,

Anwar Ibrahim

Anwar Ibrahim
saat ini generasi muda Malaysia hanya mengenal Indonesia dari TKI dan lagu “rasa sayange” yang diributkan. Mereka kurang mengenal tokoh pemikir Indonesia seperti Mohammad Natsir dan Buya Hamka. dengan kata lain pemuda malaysia tidak tau apa - apa tentang indonesia mereka buta sejarah indonesia.

Pengunjung Online

Statistik Pengunjung

website hit counter

Tukar Link

dari Bung Admin

jangan hanya ada kejadian TKI kita ingin di penggal lehernya,dihukum pancung,disiksa,dan diperkosa kita baru menyadarinya, tapi pemerintah kita harus melek dan berbuat sebelum semua itu terjadi. negara indonesia harus serius dalam menangani masalah TKI indonesia. karena ini menyangkut masalah nyawa, tenaga dan harga diri indonesia dimata dunia khususnya dinegara malaysia dan arab saudi yang sudah menjadi langganan masalah dalam hal TKI.

efek dari sulitnya lapangan kerja di indonesia, dan minimnya peluang kerja bagi rakyat miskin membuat rasa tidak percaya rakyat indonesia terhadap pemerintahnya, hal inilah yang mendorong, memicu bagi segelintir warga indonesia untuk hijrah mencari rejeki dinegara lain.

apakah hal ini salah? atau siapa yang harus disalahkan, pemerintah atau rakyatnya?

Alasan Benci Malaysia

Kenapa Orang Indonesia benci malaysia?
mau tau alasanya?

masukan kata sesuka anda.

Dari Bung Admin

akibat kebodohan generasi muda malaysia, sehingga
pemuda - pemuda malaysia tidak mampu menyebut
kata indonesia.

Perlu saya luruskan bahwa, menyebut kata indonesia
bukan indon, tapi INDONESIA.
untuk itu pemuda - pemuda malaysia
harus banyak belajar lagi. dan jangan mau di bilang
pemuda bodoh dan tak berpendidikan.

Pengikut