Jumat pekan lalu, kelompok Muslim di negara bagian Selangor berparade membawa sebuah kepala sapi yang masih berlumuran darah. Itu sebagai simbol penolakan atas rencana pembangunan kuil Hindu di daerah mereka. Padahal, umat Hindu, yang sebagian besar berasal dari etnis India, memandang sapi sebagai binatang suci yang tak boleh disakiti.
Pemimpin oposisi, Lim Kit Siang menyatakan protes ini merupakan tamparan keras bagi Perdana Menteri Najib Razak yang selalu mendengungkan persamaan kedudukan setiap etnis melalui program '1Malaysia'.
"Protes kepala sapi itu merupakan peringatan bahwa peringatan Hari Kebangsaan pertama di bawah pemerintahan Najib dapat berujung pada kekacauan jika sentimen rasialis dan agama diabaikan," kata Lim.
Najib belum memberi komentar mengenai peristiwa ini. Namun Menteri Sumber Daya Manusia S. Subramaniam menyatakan insiden ini telah membangkitkan amarah Najib. Subramaniam juga mengatakan bahwa Najib telah meminta kepala kepolisian nasional melakukan penyelidikan.
Aksi ini juga menghantui upaya pembentukan citra negara Malaysia yang moderat. Pemerintah Malaysia telah berupaya membangun hubungan baik antara etnis Melayu, China, dan India yang merupakan penganut Muslim, Hindu, Kristen, Buddha, dan Sikh sejak kerusuhan etnis 1969 silam.
"Setelah merdeka selama 52 tahun, Malaysia tengah berada di persimpangan. Terjadi penurunan toleransi yang dilakukan kaum fundamentalis dan ekstremis sehingga cita-cita membentuk Malaysia yang beragam terancam gagal," tutur pengamat politik dari Monash University Kuala Lumpur, James Chin.
Sebelumnya, seorang perempuan dijatuhi hukuman cambuk karena meminum bir di muka umum. Hukuman ini ditinjau ulang karena memicu gelombang protes masyarakat. Selain itu, pemerintah membatasi penjualan minuman keras dan melarang warga Muslim menonton konser Black Eyed Peas yang disponsori produsen bir Guinness.
Meski aksi ini dilakukan dalam komunitas Muslim, sejumlah pihak khawatir akan bangkitnya kelompok garis keras yang akan mempengaruhi kedamaian hidup kelompok minoritas. Selama beberapa tahun terakhir, suasana antar-kelompok agama memanas seiring dengan menguatnya kelompok ekstremis.
Sekitar 60 persen dari 28 juta warga Malaysia merupakan keturunan Melayu. Etnik Melayu memegang posisi penting dalam pemerintahan Malaysia. Sebanyak 25 persen warga adalah minoritas China sementara warga keturunan India hanya delapan persen dari seluruh populasi. (AP)
sumber : vivanews.com
Catatan : Selamat Hari Merdeka Untuk malaysia yang ke 52 , Semoga di hari ulang tahun negara malaysia bisa lebih merenung dan mengoreksi diri tentang apa yang sudah di capai dan dilakukannya selama ini. tadi saya sempat baca di media, perayaan hari kemerdekaan malaysia di rayakan dengan sangat sederhana di istana, biasanya selalu di iringin dengan militer dan aksi demo para militer. apakah ini bertanda malaysia tidak ingin pamer - pamer kekuatannya? atau malysia tidak ingin acara hut nya di bilang bermegah - megah dan sok aksi? di hari kemerdekaannya tentunya malysia bisa melihat dan merasakan betapa negara malysia sedang dilanda berbagai macam gangguan dan isu yang dapat memecah belah sesama suku, ras,dan agama.
di tambah lagi dengan negara tetangga malaysia yaitu indonesia yang sedang panas dengan sikap malaysia yang sering mengaku-aku bahkan sampai mengklaim berbagai budaya yang pada dasarnya malaysia juga tau kalau semua itu memang hak indonesia dan milik bangsa indonesia. harus nya semua ini di jadikan renungan buat negara malaysia.
Sentimen etnis yang mencemarkan hut malysia merupakan satu bukti bahwa malaysia negara kecil yang masih belum bisa menerima arti sebuah persamaan kedudukan. padahal cina dan india merupakan sumber pelaksana bagi ekonomi negara malaysia, serta ekonomi malysia terangkat berkat dukungan negara etnis itu sendiri. jadi menurut saya ayo majulah malaysia dengan hasil karya kamu sendiri, jangan maju berkat hasil klaim milik bangsa lain.
13 komentar:
anda hanya melihat permasalahan di Malaysia tapi tutup mata dengan masalah di negara sendiri..mana blog-blog yang menghina indonesia???
Jumat pekan lalu, kelompok Muslim di negara bagian Selangor berparade membawa sebuah kepala sapi yang masih berlumuran darah. Itu sebagai simbol penolakan atas rencana pembangunan kuil Hindu di daerah mereka. Padahal, umat Hindu, yang sebagian besar berasal dari etnis India, memandang sapi sebagai binatang suci yang tak boleh disakiti.
Pemimpin oposisi, Lim Kit Siang menyatakan protes ini merupakan tamparan keras bagi Perdana Menteri Najib Razak yang selalu mendengungkan persamaan kedudukan setiap etnis melalui program '1Malaysia'.
"Protes kepala sapi itu merupakan peringatan bahwa peringatan Hari Kebangsaan pertama di bawah pemerintahan Najib dapat berujung pada kekacauan jika sentimen rasialis dan agama diabaikan," kata Lim.
Najib belum memberi komentar mengenai peristiwa ini. Namun Menteri Sumber Daya Manusia S. Subramaniam menyatakan insiden ini telah membangkitkan amarah Najib. Subramaniam juga mengatakan bahwa Najib telah meminta kepala kepolisian nasional melakukan penyelidikan.
Aksi ini juga menghantui upaya pembentukan citra negara Malaysia yang moderat. Pemerintah Malaysia telah berupaya membangun hubungan baik antara etnis Melayu, China, dan India yang merupakan penganut Muslim, Hindu, Kristen, Buddha, dan Sikh sejak kerusuhan etnis 1969 silam.
"Setelah merdeka selama 52 tahun, Malaysia tengah berada di persimpangan. Terjadi penurunan toleransi yang dilakukan kaum fundamentalis dan ekstremis sehingga cita-cita membentuk Malaysia yang beragam terancam gagal," tutur pengamat politik dari Monash University Kuala Lumpur, James Chin.
Sebelumnya, seorang perempuan dijatuhi hukuman cambuk karena meminum bir di muka umum. Hukuman ini ditinjau ulang karena memicu gelombang protes masyarakat. Selain itu, pemerintah membatasi penjualan minuman keras dan melarang warga Muslim menonton konser Black Eyed Peas yang disponsori produsen bir Guinness.
Meski aksi ini dilakukan dalam komunitas Muslim, sejumlah pihak khawatir akan bangkitnya kelompok garis keras yang akan mempengaruhi kedamaian hidup kelompok minoritas. Selama beberapa tahun terakhir, suasana antar-kelompok agama memanas seiring dengan menguatnya kelompok ekstremis.
Sekitar 60 persen dari 28 juta warga Malaysia merupakan keturunan Melayu. Etnik Melayu memegang posisi penting dalam pemerintahan Malaysia. Sebanyak 25 persen warga adalah minoritas China sementara warga keturunan India hanya delapan persen dari seluruh populasi. (AP)
sumber : vivanews.com
Catatan : Selamat Hari Merdeka Untuk malaysia yang ke 52 , Semoga di hari ulang tahun negara malaysia bisa lebih merenung dan mengoreksi diri tentang apa yang sudah di capai dan dilakukannya selama ini. tadi saya sempat baca di media, perayaan hari kemerdekaan malaysia di rayakan dengan sangat sederhana di istana, biasanya selalu di iringin dengan militer dan aksi demo para militer. apakah ini bertanda malaysia tidak ingin pamer - pamer kekuatannya? atau malysia tidak ingin acara hut nya di bilang bermegah - megah dan sok aksi? di hari kemerdekaannya tentunya malysia bisa melihat dan merasakan betapa negara malysia sedang dilanda berbagai macam gangguan dan isu yang dapat memecah belah sesama suku, ras,dan agama.
di tambah lagi dengan negara tetangga malaysia yaitu indonesia yang sedang panas dengan sikap malaysia yang sering mengaku-aku bahkan sampai mengklaim berbagai budaya yang pada dasarnya malaysia juga tau kalau semua itu memang hak indonesia dan milik bangsa indonesia. harus nya semua ini di jadikan renungan buat negara malaysia.
Sentimen etnis yang mencemarkan hut malysia merupakan satu bukti bahwa malaysia negara kecil yang masih belum bisa menerima arti sebuah persamaan kedudukan. padahal cina dan india merupakan sumber pelaksana bagi ekonomi negara malaysia, serta ekonomi malysia terangkat berkat dukungan negara etnis itu sendiri. jadi menurut saya ayo majulah malaysia dengan hasil karya kamu sendiri, jangan maju berkat hasil klaim milik bangsa lain.
ini kadonya :
nyum ..nyum..... hoak! yumy....
kalau benar Malaysia x begitu baik di mata anda, apakah sebabnya terlalu banyak pendatang izin dr Indonesia bertebaran di seluruh muka bumi Malaysia mencari rezeki, x cukupkah rezeki Tuhan bagi di negara sendiri?
Jumat pekan lalu, kelompok Muslim di negara bagian Selangor berparade membawa sebuah kepala sapi yang masih berlumuran darah. Itu sebagai simbol penolakan atas rencana pembangunan kuil Hindu di daerah mereka. Padahal, umat Hindu, yang sebagian besar berasal dari etnis India, memandang sapi sebagai binatang suci yang tak boleh disakiti.
Pemimpin oposisi, Lim Kit Siang menyatakan protes ini merupakan tamparan keras bagi Perdana Menteri Najib Razak yang selalu mendengungkan persamaan kedudukan setiap etnis melalui program '1Malaysia'.
"Protes kepala sapi itu merupakan peringatan bahwa peringatan Hari Kebangsaan pertama di bawah pemerintahan Najib dapat berujung pada kekacauan jika sentimen rasialis dan agama diabaikan," kata Lim.
Najib belum memberi komentar mengenai peristiwa ini. Namun Menteri Sumber Daya Manusia S. Subramaniam menyatakan insiden ini telah membangkitkan amarah Najib. Subramaniam juga mengatakan bahwa Najib telah meminta kepala kepolisian nasional melakukan penyelidikan.
Aksi ini juga menghantui upaya pembentukan citra negara Malaysia yang moderat. Pemerintah Malaysia telah berupaya membangun hubungan baik antara etnis Melayu, China, dan India yang merupakan penganut Muslim, Hindu, Kristen, Buddha, dan Sikh sejak kerusuhan etnis 1969 silam.
"Setelah merdeka selama 52 tahun, Malaysia tengah berada di persimpangan. Terjadi penurunan toleransi yang dilakukan kaum fundamentalis dan ekstremis sehingga cita-cita membentuk Malaysia yang beragam terancam gagal," tutur pengamat politik dari Monash University Kuala Lumpur, James Chin.
Sebelumnya, seorang perempuan dijatuhi hukuman cambuk karena meminum bir di muka umum. Hukuman ini ditinjau ulang karena memicu gelombang protes masyarakat. Selain itu, pemerintah membatasi penjualan minuman keras dan melarang warga Muslim menonton konser Black Eyed Peas yang disponsori produsen bir Guinness.
Meski aksi ini dilakukan dalam komunitas Muslim, sejumlah pihak khawatir akan bangkitnya kelompok garis keras yang akan mempengaruhi kedamaian hidup kelompok minoritas. Selama beberapa tahun terakhir, suasana antar-kelompok agama memanas seiring dengan menguatnya kelompok ekstremis.
Sekitar 60 persen dari 28 juta warga Malaysia merupakan keturunan Melayu. Etnik Melayu memegang posisi penting dalam pemerintahan Malaysia. Sebanyak 25 persen warga adalah minoritas China sementara warga keturunan India hanya delapan persen dari seluruh populasi. (AP)
sumber : vivanews.com
Catatan : Selamat Hari Merdeka Untuk malaysia yang ke 52 , Semoga di hari ulang tahun negara malaysia bisa lebih merenung dan mengoreksi diri tentang apa yang sudah di capai dan dilakukannya selama ini. tadi saya sempat baca di media, perayaan hari kemerdekaan malaysia di rayakan dengan sangat sederhana di istana, biasanya selalu di iringin dengan militer dan aksi demo para militer. apakah ini bertanda malaysia tidak ingin pamer - pamer kekuatannya? atau malysia tidak ingin acara hut nya di bilang bermegah - megah dan sok aksi? di hari kemerdekaannya tentunya malysia bisa melihat dan merasakan betapa negara malysia sedang dilanda berbagai macam gangguan dan isu yang dapat memecah belah sesama suku, ras,dan agama.
di tambah lagi dengan negara tetangga malaysia yaitu indonesia yang sedang panas dengan sikap malaysia yang sering mengaku-aku bahkan sampai mengklaim berbagai budaya yang pada dasarnya malaysia juga tau kalau semua itu memang hak indonesia dan milik bangsa indonesia. harus nya semua ini di jadikan renungan buat negara malaysia.
Sentimen etnis yang mencemarkan hut malysia merupakan satu bukti bahwa malaysia negara kecil yang masih belum bisa menerima arti sebuah persamaan kedudukan. padahal cina dan india merupakan sumber pelaksana bagi ekonomi negara malaysia, serta ekonomi malysia terangkat berkat dukungan negara etnis itu sendiri. jadi menurut saya ayo majulah malaysia dengan hasil karya kamu sendiri, jangan maju berkat hasil klaim milik bangsa lain.
ini kadonya :
nyum ..nyum..... hoak! yumy....
kalau sudah dasar Indon, memang x boleh di bagi muka, mesti mau pijak kepala... sekurang-kurang kami di sini tidak kebuluran seperti di Indonesia, purata orang miskin sangat lah ramai, di Malaysia pun semua rakyat Indonesia jahat-jahat belaka, selain jadi pekerja kontrak bikin rumah, pembantu rumah, kerja kilang dll kerja jadi peragut, perogol, pembunuh pun ramai yang terlibat.
apa bagus sangat ke anda ingat orang Indonesia di sini??? kami orang Malaysia sendiri pun benci orang Indonesia yang tinggal di sini, tak ada siapa pun yang panggil orang Indonesia datang tinggal di negara kami Malaysia!
Jumat pekan lalu, kelompok Muslim di negara bagian Selangor berparade membawa sebuah kepala sapi yang masih berlumuran darah. Itu sebagai simbol penolakan atas rencana pembangunan kuil Hindu di daerah mereka. Padahal, umat Hindu, yang sebagian besar berasal dari etnis India, memandang sapi sebagai binatang suci yang tak boleh disakiti.
Pemimpin oposisi, Lim Kit Siang menyatakan protes ini merupakan tamparan keras bagi Perdana Menteri Najib Razak yang selalu mendengungkan persamaan kedudukan setiap etnis melalui program '1Malaysia'.
"Protes kepala sapi itu merupakan peringatan bahwa peringatan Hari Kebangsaan pertama di bawah pemerintahan Najib dapat berujung pada kekacauan jika sentimen rasialis dan agama diabaikan," kata Lim.
Najib belum memberi komentar mengenai peristiwa ini. Namun Menteri Sumber Daya Manusia S. Subramaniam menyatakan insiden ini telah membangkitkan amarah Najib. Subramaniam juga mengatakan bahwa Najib telah meminta kepala kepolisian nasional melakukan penyelidikan.
Aksi ini juga menghantui upaya pembentukan citra negara Malaysia yang moderat. Pemerintah Malaysia telah berupaya membangun hubungan baik antara etnis Melayu, China, dan India yang merupakan penganut Muslim, Hindu, Kristen, Buddha, dan Sikh sejak kerusuhan etnis 1969 silam.
"Setelah merdeka selama 52 tahun, Malaysia tengah berada di persimpangan. Terjadi penurunan toleransi yang dilakukan kaum fundamentalis dan ekstremis sehingga cita-cita membentuk Malaysia yang beragam terancam gagal," tutur pengamat politik dari Monash University Kuala Lumpur, James Chin.
Sebelumnya, seorang perempuan dijatuhi hukuman cambuk karena meminum bir di muka umum. Hukuman ini ditinjau ulang karena memicu gelombang protes masyarakat. Selain itu, pemerintah membatasi penjualan minuman keras dan melarang warga Muslim menonton konser Black Eyed Peas yang disponsori produsen bir Guinness.
Meski aksi ini dilakukan dalam komunitas Muslim, sejumlah pihak khawatir akan bangkitnya kelompok garis keras yang akan mempengaruhi kedamaian hidup kelompok minoritas. Selama beberapa tahun terakhir, suasana antar-kelompok agama memanas seiring dengan menguatnya kelompok ekstremis.
Sekitar 60 persen dari 28 juta warga Malaysia merupakan keturunan Melayu. Etnik Melayu memegang posisi penting dalam pemerintahan Malaysia. Sebanyak 25 persen warga adalah minoritas China sementara warga keturunan India hanya delapan persen dari seluruh populasi. (AP)
sumber : vivanews.com
Catatan : Selamat Hari Merdeka Untuk malaysia yang ke 52 , Semoga di hari ulang tahun negara malaysia bisa lebih merenung dan mengoreksi diri tentang apa yang sudah di capai dan dilakukannya selama ini. tadi saya sempat baca di media, perayaan hari kemerdekaan malaysia di rayakan dengan sangat sederhana di istana, biasanya selalu di iringin dengan militer dan aksi demo para militer. apakah ini bertanda malaysia tidak ingin pamer - pamer kekuatannya? atau malysia tidak ingin acara hut nya di bilang bermegah - megah dan sok aksi? di hari kemerdekaannya tentunya malysia bisa melihat dan merasakan betapa negara malysia sedang dilanda berbagai macam gangguan dan isu yang dapat memecah belah sesama suku, ras,dan agama.
di tambah lagi dengan negara tetangga malaysia yaitu indonesia yang sedang panas dengan sikap malaysia yang sering mengaku-aku bahkan sampai mengklaim berbagai budaya yang pada dasarnya malaysia juga tau kalau semua itu memang hak indonesia dan milik bangsa indonesia. harus nya semua ini di jadikan renungan buat negara malaysia.
Sentimen etnis yang mencemarkan hut malysia merupakan satu bukti bahwa malaysia negara kecil yang masih belum bisa menerima arti sebuah persamaan kedudukan. padahal cina dan india merupakan sumber pelaksana bagi ekonomi negara malaysia, serta ekonomi malysia terangkat berkat dukungan negara etnis itu sendiri. jadi menurut saya ayo majulah malaysia dengan hasil karya kamu sendiri, jangan maju berkat hasil klaim milik bangsa lain.
ini kadonya :
nyum ..nyum..... hoak! yumy....
mungkin orang di indonesia lupa agaknya, satu dunia sedang dilanda wabak H1N1, wajar kah perbarisan yang panjang2 dilakukan?
Negara Malaysia masih sayang rakyat2 yang lain dan mahu mmeminimakan pendedahan rakyat kepada wabak ini.
Indonesia lupa ke? kalau tiada pelancong2 yang paling dekat sekali, dari M'sia, beranikah pelancong pelancong dari negara lain?
Sebelum mencari kesalahan dan kekurangan negara baik diri orang lain, sudah cermin diri sendiri ?
Tiada negara baik manusia yang sempurna di dunia ini, tapi sebaik nye, kita cuba jadi yang terbaik. Adakah mencaci, menghina, dan memfitnah satu contoh yang baik yang anda cuba tunjukkan selaku wakil negara anda sendiri?
Anda tidak menjadi rakyat, tidak menetap, tidak membesar, tidak hidup di negara malaysia, tapi boleh berkata yang macam macam seolah2 anda lah tuhan yang memerhatikan malaysia. Sebagaimana rakyat malaysia tidak akan memahami dilema atau apa saja yang berlaku di indonesia, anda juga belum tentu tahu semuanya,tapi syabas, anda memberikan komen seolah2, anda tahu luar dalam malaysia, sebenarnya tidak. sebagaimana kami di malaysia tidak tahu apa yang berlaku disana.
Sebelum rasanya ingin "ceroboh" negara lain, "ceroboh" lah negara anda sendiri.
Jumat pekan lalu, kelompok Muslim di negara bagian Selangor berparade membawa sebuah kepala sapi yang masih berlumuran darah. Itu sebagai simbol penolakan atas rencana pembangunan kuil Hindu di daerah mereka. Padahal, umat Hindu, yang sebagian besar berasal dari etnis India, memandang sapi sebagai binatang suci yang tak boleh disakiti.
Pemimpin oposisi, Lim Kit Siang menyatakan protes ini merupakan tamparan keras bagi Perdana Menteri Najib Razak yang selalu mendengungkan persamaan kedudukan setiap etnis melalui program '1Malaysia'.
"Protes kepala sapi itu merupakan peringatan bahwa peringatan Hari Kebangsaan pertama di bawah pemerintahan Najib dapat berujung pada kekacauan jika sentimen rasialis dan agama diabaikan," kata Lim.
Najib belum memberi komentar mengenai peristiwa ini. Namun Menteri Sumber Daya Manusia S. Subramaniam menyatakan insiden ini telah membangkitkan amarah Najib. Subramaniam juga mengatakan bahwa Najib telah meminta kepala kepolisian nasional melakukan penyelidikan.
Aksi ini juga menghantui upaya pembentukan citra negara Malaysia yang moderat. Pemerintah Malaysia telah berupaya membangun hubungan baik antara etnis Melayu, China, dan India yang merupakan penganut Muslim, Hindu, Kristen, Buddha, dan Sikh sejak kerusuhan etnis 1969 silam.
"Setelah merdeka selama 52 tahun, Malaysia tengah berada di persimpangan. Terjadi penurunan toleransi yang dilakukan kaum fundamentalis dan ekstremis sehingga cita-cita membentuk Malaysia yang beragam terancam gagal," tutur pengamat politik dari Monash University Kuala Lumpur, James Chin.
Sebelumnya, seorang perempuan dijatuhi hukuman cambuk karena meminum bir di muka umum. Hukuman ini ditinjau ulang karena memicu gelombang protes masyarakat. Selain itu, pemerintah membatasi penjualan minuman keras dan melarang warga Muslim menonton konser Black Eyed Peas yang disponsori produsen bir Guinness.
Meski aksi ini dilakukan dalam komunitas Muslim, sejumlah pihak khawatir akan bangkitnya kelompok garis keras yang akan mempengaruhi kedamaian hidup kelompok minoritas. Selama beberapa tahun terakhir, suasana antar-kelompok agama memanas seiring dengan menguatnya kelompok ekstremis.
Sekitar 60 persen dari 28 juta warga Malaysia merupakan keturunan Melayu. Etnik Melayu memegang posisi penting dalam pemerintahan Malaysia. Sebanyak 25 persen warga adalah minoritas China sementara warga keturunan India hanya delapan persen dari seluruh populasi. (AP)
sumber : vivanews.com
Catatan : Selamat Hari Merdeka Untuk malaysia yang ke 52 , Semoga di hari ulang tahun negara malaysia bisa lebih merenung dan mengoreksi diri tentang apa yang sudah di capai dan dilakukannya selama ini. tadi saya sempat baca di media, perayaan hari kemerdekaan malaysia di rayakan dengan sangat sederhana di istana, biasanya selalu di iringin dengan militer dan aksi demo para militer. apakah ini bertanda malaysia tidak ingin pamer - pamer kekuatannya? atau malysia tidak ingin acara hut nya di bilang bermegah - megah dan sok aksi? di hari kemerdekaannya tentunya malysia bisa melihat dan merasakan betapa negara malysia sedang dilanda berbagai macam gangguan dan isu yang dapat memecah belah sesama suku, ras,dan agama.
di tambah lagi dengan negara tetangga malaysia yaitu indonesia yang sedang panas dengan sikap malaysia yang sering mengaku-aku bahkan sampai mengklaim berbagai budaya yang pada dasarnya malaysia juga tau kalau semua itu memang hak indonesia dan milik bangsa indonesia. harus nya semua ini di jadikan renungan buat negara malaysia.
Sentimen etnis yang mencemarkan hut malysia merupakan satu bukti bahwa malaysia negara kecil yang masih belum bisa menerima arti sebuah persamaan kedudukan. padahal cina dan india merupakan sumber pelaksana bagi ekonomi negara malaysia, serta ekonomi malysia terangkat berkat dukungan negara etnis itu sendiri. jadi menurut saya ayo majulah malaysia dengan hasil karya kamu sendiri, jangan maju berkat hasil klaim milik bangsa lain.
ini kadonya :
nyum ..nyum..... hoak! yumy....
TAKKAN ALLAH MEMBERKATI IBADAT PUASA KALIAN ANDAI KALIAN MENCERCA DAN MENGHINA DAN MEMFITNAH SESAMA ISLAM...
SEDARLAH...KENAPA INDONESIA SELALU DILANDA MALAPETAKA???
KERANA ALLAH MURKA PADA CARA HIDUP RAKYAT INDONESIA....
CUBALAH JADI MATANG DAN JANGAN KEBUDAK BUDAKAN SANGAT.
BERTAUBATLAH...
MOGA ALLAH AMPUNKAN DOSA ANDA...
AMIN.....
Jumat pekan lalu, kelompok Muslim di negara bagian Selangor berparade membawa sebuah kepala sapi yang masih berlumuran darah. Itu sebagai simbol penolakan atas rencana pembangunan kuil Hindu di daerah mereka. Padahal, umat Hindu, yang sebagian besar berasal dari etnis India, memandang sapi sebagai binatang suci yang tak boleh disakiti.
Pemimpin oposisi, Lim Kit Siang menyatakan protes ini merupakan tamparan keras bagi Perdana Menteri Najib Razak yang selalu mendengungkan persamaan kedudukan setiap etnis melalui program '1Malaysia'.
"Protes kepala sapi itu merupakan peringatan bahwa peringatan Hari Kebangsaan pertama di bawah pemerintahan Najib dapat berujung pada kekacauan jika sentimen rasialis dan agama diabaikan," kata Lim.
Najib belum memberi komentar mengenai peristiwa ini. Namun Menteri Sumber Daya Manusia S. Subramaniam menyatakan insiden ini telah membangkitkan amarah Najib. Subramaniam juga mengatakan bahwa Najib telah meminta kepala kepolisian nasional melakukan penyelidikan.
Aksi ini juga menghantui upaya pembentukan citra negara Malaysia yang moderat. Pemerintah Malaysia telah berupaya membangun hubungan baik antara etnis Melayu, China, dan India yang merupakan penganut Muslim, Hindu, Kristen, Buddha, dan Sikh sejak kerusuhan etnis 1969 silam.
"Setelah merdeka selama 52 tahun, Malaysia tengah berada di persimpangan. Terjadi penurunan toleransi yang dilakukan kaum fundamentalis dan ekstremis sehingga cita-cita membentuk Malaysia yang beragam terancam gagal," tutur pengamat politik dari Monash University Kuala Lumpur, James Chin.
Sebelumnya, seorang perempuan dijatuhi hukuman cambuk karena meminum bir di muka umum. Hukuman ini ditinjau ulang karena memicu gelombang protes masyarakat. Selain itu, pemerintah membatasi penjualan minuman keras dan melarang warga Muslim menonton konser Black Eyed Peas yang disponsori produsen bir Guinness.
Meski aksi ini dilakukan dalam komunitas Muslim, sejumlah pihak khawatir akan bangkitnya kelompok garis keras yang akan mempengaruhi kedamaian hidup kelompok minoritas. Selama beberapa tahun terakhir, suasana antar-kelompok agama memanas seiring dengan menguatnya kelompok ekstremis.
Sekitar 60 persen dari 28 juta warga Malaysia merupakan keturunan Melayu. Etnik Melayu memegang posisi penting dalam pemerintahan Malaysia. Sebanyak 25 persen warga adalah minoritas China sementara warga keturunan India hanya delapan persen dari seluruh populasi. (AP)
sumber : vivanews.com
Catatan : Selamat Hari Merdeka Untuk malaysia yang ke 52 , Semoga di hari ulang tahun negara malaysia bisa lebih merenung dan mengoreksi diri tentang apa yang sudah di capai dan dilakukannya selama ini. tadi saya sempat baca di media, perayaan hari kemerdekaan malaysia di rayakan dengan sangat sederhana di istana, biasanya selalu di iringin dengan militer dan aksi demo para militer. apakah ini bertanda malaysia tidak ingin pamer - pamer kekuatannya? atau malysia tidak ingin acara hut nya di bilang bermegah - megah dan sok aksi? di hari kemerdekaannya tentunya malysia bisa melihat dan merasakan betapa negara malysia sedang dilanda berbagai macam gangguan dan isu yang dapat memecah belah sesama suku, ras,dan agama.
di tambah lagi dengan negara tetangga malaysia yaitu indonesia yang sedang panas dengan sikap malaysia yang sering mengaku-aku bahkan sampai mengklaim berbagai budaya yang pada dasarnya malaysia juga tau kalau semua itu memang hak indonesia dan milik bangsa indonesia. harus nya semua ini di jadikan renungan buat negara malaysia.
Sentimen etnis yang mencemarkan hut malysia merupakan satu bukti bahwa malaysia negara kecil yang masih belum bisa menerima arti sebuah persamaan kedudukan. padahal cina dan india merupakan sumber pelaksana bagi ekonomi negara malaysia, serta ekonomi malysia terangkat berkat dukungan negara etnis itu sendiri. jadi menurut saya ayo majulah malaysia dengan hasil karya kamu sendiri, jangan maju berkat hasil klaim milik bangsa lain.
ini kadonya :
nyum ..nyum..... hoak! yumy....
Pelik
yang korang sibuk sangat pasal Malaysia kenapa ek?
Jaga negara sendiri yang banyak merempat bawah jambatan tu lagi bagus la...
Sibuk sangat mengutuk Malaysia, apa yang korang dapat? Dapat duit? dapat cowok? dapat pngat?
Rakyat Indonesia sendiri banyak yang merempat ke Malaysia. Lebih kurang 3juta masuk secara Izin dan Haram.
Tak malu punya blogger.
1. Ramai yang berubah hidup dari fakir miskin menjadi kaya kerana bekerja dan berniaga di Malaysia.
2. Kami tidak pernah mau mencuri apa apa dari Indonesia yang memang tidak punya apa-apa
3. Penyanyi, pelakun, Drama dan Filem serta lagu lagu dari Indonesia banyak di siarkan di TV dan Stesyen radio Malaysia, tapi lagu lagu Malaysia tidak pernah di mainkan di Indonesia.
4. Pengusaha Indonesia banyak yang menjadi kaya raya di Malaysia, namun tidak di Malaysia.
5. Penjenayah dan orang jahat terlalu ramai dari Indonesia, tapi kami tidak pernah ada kempen bakar bendera Indonesia atau kempen anti Malaysia Di Blog blog atau Internet.
Indonesia patut berterima kasih banyak kepada Malaysia, daripada menyibuk mengutuk, menghina dan membakar bendera malaysia.
Jumat pekan lalu, kelompok Muslim di negara bagian Selangor berparade membawa sebuah kepala sapi yang masih berlumuran darah. Itu sebagai simbol penolakan atas rencana pembangunan kuil Hindu di daerah mereka. Padahal, umat Hindu, yang sebagian besar berasal dari etnis India, memandang sapi sebagai binatang suci yang tak boleh disakiti.
Pemimpin oposisi, Lim Kit Siang menyatakan protes ini merupakan tamparan keras bagi Perdana Menteri Najib Razak yang selalu mendengungkan persamaan kedudukan setiap etnis melalui program '1Malaysia'.
"Protes kepala sapi itu merupakan peringatan bahwa peringatan Hari Kebangsaan pertama di bawah pemerintahan Najib dapat berujung pada kekacauan jika sentimen rasialis dan agama diabaikan," kata Lim.
Najib belum memberi komentar mengenai peristiwa ini. Namun Menteri Sumber Daya Manusia S. Subramaniam menyatakan insiden ini telah membangkitkan amarah Najib. Subramaniam juga mengatakan bahwa Najib telah meminta kepala kepolisian nasional melakukan penyelidikan.
Aksi ini juga menghantui upaya pembentukan citra negara Malaysia yang moderat. Pemerintah Malaysia telah berupaya membangun hubungan baik antara etnis Melayu, China, dan India yang merupakan penganut Muslim, Hindu, Kristen, Buddha, dan Sikh sejak kerusuhan etnis 1969 silam.
"Setelah merdeka selama 52 tahun, Malaysia tengah berada di persimpangan. Terjadi penurunan toleransi yang dilakukan kaum fundamentalis dan ekstremis sehingga cita-cita membentuk Malaysia yang beragam terancam gagal," tutur pengamat politik dari Monash University Kuala Lumpur, James Chin.
Sebelumnya, seorang perempuan dijatuhi hukuman cambuk karena meminum bir di muka umum. Hukuman ini ditinjau ulang karena memicu gelombang protes masyarakat. Selain itu, pemerintah membatasi penjualan minuman keras dan melarang warga Muslim menonton konser Black Eyed Peas yang disponsori produsen bir Guinness.
Meski aksi ini dilakukan dalam komunitas Muslim, sejumlah pihak khawatir akan bangkitnya kelompok garis keras yang akan mempengaruhi kedamaian hidup kelompok minoritas. Selama beberapa tahun terakhir, suasana antar-kelompok agama memanas seiring dengan menguatnya kelompok ekstremis.
Sekitar 60 persen dari 28 juta warga Malaysia merupakan keturunan Melayu. Etnik Melayu memegang posisi penting dalam pemerintahan Malaysia. Sebanyak 25 persen warga adalah minoritas China sementara warga keturunan India hanya delapan persen dari seluruh populasi. (AP)
sumber : vivanews.com
Catatan : Selamat Hari Merdeka Untuk malaysia yang ke 52 , Semoga di hari ulang tahun negara malaysia bisa lebih merenung dan mengoreksi diri tentang apa yang sudah di capai dan dilakukannya selama ini. tadi saya sempat baca di media, perayaan hari kemerdekaan malaysia di rayakan dengan sangat sederhana di istana, biasanya selalu di iringin dengan militer dan aksi demo para militer. apakah ini bertanda malaysia tidak ingin pamer - pamer kekuatannya? atau malysia tidak ingin acara hut nya di bilang bermegah - megah dan sok aksi? di hari kemerdekaannya tentunya malysia bisa melihat dan merasakan betapa negara malysia sedang dilanda berbagai macam gangguan dan isu yang dapat memecah belah sesama suku, ras,dan agama.
di tambah lagi dengan negara tetangga malaysia yaitu indonesia yang sedang panas dengan sikap malaysia yang sering mengaku-aku bahkan sampai mengklaim berbagai budaya yang pada dasarnya malaysia juga tau kalau semua itu memang hak indonesia dan milik bangsa indonesia. harus nya semua ini di jadikan renungan buat negara malaysia.
Sentimen etnis yang mencemarkan hut malysia merupakan satu bukti bahwa malaysia negara kecil yang masih belum bisa menerima arti sebuah persamaan kedudukan. padahal cina dan india merupakan sumber pelaksana bagi ekonomi negara malaysia, serta ekonomi malysia terangkat berkat dukungan negara etnis itu sendiri. jadi menurut saya ayo majulah malaysia dengan hasil karya kamu sendiri, jangan maju berkat hasil klaim milik bangsa lain.
ini kadonya :
nyum ..nyum..... hoak! yumy....
1. bekerja dimanapun yang penting halal. itu saja prinsip orang indonesia.
2. hehe makanya baca berita, lihat perkembangan jangan cuma diam saja pemalas, coba tuh lihat banyak budaya indonesia yang mau anda patenkan menjadi budaya anda wahai malaysia. apa itu bukan pencurian namanya?
3. penyanyi, pelakon, drama dan filem banyak di tayangkan di sana jelas, karena atara seni dan budaya serta kreatifitas orang indonesia lebih berkualitas ketimbang malaysia.
4. itu namanya bisnis, emang harus sukses.. ngapain gunain produk malaysia, wong produk indonesia lebih bagus. ngapain belain pengusaha malaysia, lebih baik belain pengusaha orang indonesia.
5. bohong! tidak mungkin orang indonesia disana jadi penjahat, orang indonesia semua ingin bekerja, ingin mencari uang, nafkah halal. kecuali memang negara malaysia yang menyakiti orang indonesia sehingga orang indonesia terpojok dan tertindas sehingga orang indonesia berusaha berontak membela diri. terpaksa jadi penjahat karena di malaysia orang indonesia di jahatin.
indonesia berterima kasih kepada malaysia semoga negara malaysia yang congkak dan suka meremehkan orang indonesia sukses dengan hasil klaim - klaimnya. indonesia cuma kasih perhatian saja, biar orang malaysia tau bahwa di larang! mengklaim, mencuri wilayah dll. paham itu.
Jumat pekan lalu, kelompok Muslim di negara bagian Selangor berparade membawa sebuah kepala sapi yang masih berlumuran darah. Itu sebagai simbol penolakan atas rencana pembangunan kuil Hindu di daerah mereka. Padahal, umat Hindu, yang sebagian besar berasal dari etnis India, memandang sapi sebagai binatang suci yang tak boleh disakiti.
Pemimpin oposisi, Lim Kit Siang menyatakan protes ini merupakan tamparan keras bagi Perdana Menteri Najib Razak yang selalu mendengungkan persamaan kedudukan setiap etnis melalui program '1Malaysia'.
"Protes kepala sapi itu merupakan peringatan bahwa peringatan Hari Kebangsaan pertama di bawah pemerintahan Najib dapat berujung pada kekacauan jika sentimen rasialis dan agama diabaikan," kata Lim.
Najib belum memberi komentar mengenai peristiwa ini. Namun Menteri Sumber Daya Manusia S. Subramaniam menyatakan insiden ini telah membangkitkan amarah Najib. Subramaniam juga mengatakan bahwa Najib telah meminta kepala kepolisian nasional melakukan penyelidikan.
Aksi ini juga menghantui upaya pembentukan citra negara Malaysia yang moderat. Pemerintah Malaysia telah berupaya membangun hubungan baik antara etnis Melayu, China, dan India yang merupakan penganut Muslim, Hindu, Kristen, Buddha, dan Sikh sejak kerusuhan etnis 1969 silam.
"Setelah merdeka selama 52 tahun, Malaysia tengah berada di persimpangan. Terjadi penurunan toleransi yang dilakukan kaum fundamentalis dan ekstremis sehingga cita-cita membentuk Malaysia yang beragam terancam gagal," tutur pengamat politik dari Monash University Kuala Lumpur, James Chin.
Sebelumnya, seorang perempuan dijatuhi hukuman cambuk karena meminum bir di muka umum. Hukuman ini ditinjau ulang karena memicu gelombang protes masyarakat. Selain itu, pemerintah membatasi penjualan minuman keras dan melarang warga Muslim menonton konser Black Eyed Peas yang disponsori produsen bir Guinness.
Meski aksi ini dilakukan dalam komunitas Muslim, sejumlah pihak khawatir akan bangkitnya kelompok garis keras yang akan mempengaruhi kedamaian hidup kelompok minoritas. Selama beberapa tahun terakhir, suasana antar-kelompok agama memanas seiring dengan menguatnya kelompok ekstremis.
Sekitar 60 persen dari 28 juta warga Malaysia merupakan keturunan Melayu. Etnik Melayu memegang posisi penting dalam pemerintahan Malaysia. Sebanyak 25 persen warga adalah minoritas China sementara warga keturunan India hanya delapan persen dari seluruh populasi. (AP)
sumber : vivanews.com
Catatan : Selamat Hari Merdeka Untuk malaysia yang ke 52 , Semoga di hari ulang tahun negara malaysia bisa lebih merenung dan mengoreksi diri tentang apa yang sudah di capai dan dilakukannya selama ini. tadi saya sempat baca di media, perayaan hari kemerdekaan malaysia di rayakan dengan sangat sederhana di istana, biasanya selalu di iringin dengan militer dan aksi demo para militer. apakah ini bertanda malaysia tidak ingin pamer - pamer kekuatannya? atau malysia tidak ingin acara hut nya di bilang bermegah - megah dan sok aksi? di hari kemerdekaannya tentunya malysia bisa melihat dan merasakan betapa negara malysia sedang dilanda berbagai macam gangguan dan isu yang dapat memecah belah sesama suku, ras,dan agama.
di tambah lagi dengan negara tetangga malaysia yaitu indonesia yang sedang panas dengan sikap malaysia yang sering mengaku-aku bahkan sampai mengklaim berbagai budaya yang pada dasarnya malaysia juga tau kalau semua itu memang hak indonesia dan milik bangsa indonesia. harus nya semua ini di jadikan renungan buat negara malaysia.
Sentimen etnis yang mencemarkan hut malysia merupakan satu bukti bahwa malaysia negara kecil yang masih belum bisa menerima arti sebuah persamaan kedudukan. padahal cina dan india merupakan sumber pelaksana bagi ekonomi negara malaysia, serta ekonomi malysia terangkat berkat dukungan negara etnis itu sendiri. jadi menurut saya ayo majulah malaysia dengan hasil karya kamu sendiri, jangan maju berkat hasil klaim milik bangsa lain.
ini kadonya :
nyum ..nyum..... hoak! yumy....
ini kan bulan ramadhan... tak perlulah nak buat besar-besaran...
lagi pun H1N1.. kamu di indonesia sememangnya nggak memikirkanya.. berapa ramai dah mati di indonesia pon kamu tidak endah
Jumat pekan lalu, kelompok Muslim di negara bagian Selangor berparade membawa sebuah kepala sapi yang masih berlumuran darah. Itu sebagai simbol penolakan atas rencana pembangunan kuil Hindu di daerah mereka. Padahal, umat Hindu, yang sebagian besar berasal dari etnis India, memandang sapi sebagai binatang suci yang tak boleh disakiti.
Pemimpin oposisi, Lim Kit Siang menyatakan protes ini merupakan tamparan keras bagi Perdana Menteri Najib Razak yang selalu mendengungkan persamaan kedudukan setiap etnis melalui program '1Malaysia'.
"Protes kepala sapi itu merupakan peringatan bahwa peringatan Hari Kebangsaan pertama di bawah pemerintahan Najib dapat berujung pada kekacauan jika sentimen rasialis dan agama diabaikan," kata Lim.
Najib belum memberi komentar mengenai peristiwa ini. Namun Menteri Sumber Daya Manusia S. Subramaniam menyatakan insiden ini telah membangkitkan amarah Najib. Subramaniam juga mengatakan bahwa Najib telah meminta kepala kepolisian nasional melakukan penyelidikan.
Aksi ini juga menghantui upaya pembentukan citra negara Malaysia yang moderat. Pemerintah Malaysia telah berupaya membangun hubungan baik antara etnis Melayu, China, dan India yang merupakan penganut Muslim, Hindu, Kristen, Buddha, dan Sikh sejak kerusuhan etnis 1969 silam.
"Setelah merdeka selama 52 tahun, Malaysia tengah berada di persimpangan. Terjadi penurunan toleransi yang dilakukan kaum fundamentalis dan ekstremis sehingga cita-cita membentuk Malaysia yang beragam terancam gagal," tutur pengamat politik dari Monash University Kuala Lumpur, James Chin.
Sebelumnya, seorang perempuan dijatuhi hukuman cambuk karena meminum bir di muka umum. Hukuman ini ditinjau ulang karena memicu gelombang protes masyarakat. Selain itu, pemerintah membatasi penjualan minuman keras dan melarang warga Muslim menonton konser Black Eyed Peas yang disponsori produsen bir Guinness.
Meski aksi ini dilakukan dalam komunitas Muslim, sejumlah pihak khawatir akan bangkitnya kelompok garis keras yang akan mempengaruhi kedamaian hidup kelompok minoritas. Selama beberapa tahun terakhir, suasana antar-kelompok agama memanas seiring dengan menguatnya kelompok ekstremis.
Sekitar 60 persen dari 28 juta warga Malaysia merupakan keturunan Melayu. Etnik Melayu memegang posisi penting dalam pemerintahan Malaysia. Sebanyak 25 persen warga adalah minoritas China sementara warga keturunan India hanya delapan persen dari seluruh populasi. (AP)
sumber : vivanews.com
Catatan : Selamat Hari Merdeka Untuk malaysia yang ke 52 , Semoga di hari ulang tahun negara malaysia bisa lebih merenung dan mengoreksi diri tentang apa yang sudah di capai dan dilakukannya selama ini. tadi saya sempat baca di media, perayaan hari kemerdekaan malaysia di rayakan dengan sangat sederhana di istana, biasanya selalu di iringin dengan militer dan aksi demo para militer. apakah ini bertanda malaysia tidak ingin pamer - pamer kekuatannya? atau malysia tidak ingin acara hut nya di bilang bermegah - megah dan sok aksi? di hari kemerdekaannya tentunya malysia bisa melihat dan merasakan betapa negara malysia sedang dilanda berbagai macam gangguan dan isu yang dapat memecah belah sesama suku, ras,dan agama.
di tambah lagi dengan negara tetangga malaysia yaitu indonesia yang sedang panas dengan sikap malaysia yang sering mengaku-aku bahkan sampai mengklaim berbagai budaya yang pada dasarnya malaysia juga tau kalau semua itu memang hak indonesia dan milik bangsa indonesia. harus nya semua ini di jadikan renungan buat negara malaysia.
Sentimen etnis yang mencemarkan hut malysia merupakan satu bukti bahwa malaysia negara kecil yang masih belum bisa menerima arti sebuah persamaan kedudukan. padahal cina dan india merupakan sumber pelaksana bagi ekonomi negara malaysia, serta ekonomi malysia terangkat berkat dukungan negara etnis itu sendiri. jadi menurut saya ayo majulah malaysia dengan hasil karya kamu sendiri, jangan maju berkat hasil klaim milik bangsa lain.
ini kadonya :
nyum ..nyum..... hoak! yumy....
Hai Entahlah.
Mat INDON. Agaknye mmglah xde akal fikiran yg waras sebelum menuduh Malaysia Yg Bukan2.
Hal negara sendiri pun Mat INDON tak tau. Nape plak Nak sibuk Hal org lain.
Jg negara sendiri. Indonesia dah jd satu rumpun yg rosak. Yg dah kena racun. Yg tak boleh diguna pakai.
Cuba ko tgk nilai matawang ko sendiri. LEMAH. Begitu lah ngan Mat Indon semuanya. Longlai. Hanya Tahu Memakan Hasil Org Lain.
Kalau katanya kerja mesti halal, pergilah masuk negara org lain. Masuk Singapura, Thailand. Semua tu halal jugak. Tp kenapa mesti pilih Malaysia. Sbb Org Mat INDON tuh semua nye tak berani, penakut.
Kalau dah tahu dimalaysia hanya dijahati, jgn masuk Malaysia.
Kamu takut kami FLAG blog kamunya. Sbb tuh kamu sorokkan FLAG nya. Dasar Penakut.
Jumat pekan lalu, kelompok Muslim di negara bagian Selangor berparade membawa sebuah kepala sapi yang masih berlumuran darah. Itu sebagai simbol penolakan atas rencana pembangunan kuil Hindu di daerah mereka. Padahal, umat Hindu, yang sebagian besar berasal dari etnis India, memandang sapi sebagai binatang suci yang tak boleh disakiti.
Pemimpin oposisi, Lim Kit Siang menyatakan protes ini merupakan tamparan keras bagi Perdana Menteri Najib Razak yang selalu mendengungkan persamaan kedudukan setiap etnis melalui program '1Malaysia'.
"Protes kepala sapi itu merupakan peringatan bahwa peringatan Hari Kebangsaan pertama di bawah pemerintahan Najib dapat berujung pada kekacauan jika sentimen rasialis dan agama diabaikan," kata Lim.
Najib belum memberi komentar mengenai peristiwa ini. Namun Menteri Sumber Daya Manusia S. Subramaniam menyatakan insiden ini telah membangkitkan amarah Najib. Subramaniam juga mengatakan bahwa Najib telah meminta kepala kepolisian nasional melakukan penyelidikan.
Aksi ini juga menghantui upaya pembentukan citra negara Malaysia yang moderat. Pemerintah Malaysia telah berupaya membangun hubungan baik antara etnis Melayu, China, dan India yang merupakan penganut Muslim, Hindu, Kristen, Buddha, dan Sikh sejak kerusuhan etnis 1969 silam.
"Setelah merdeka selama 52 tahun, Malaysia tengah berada di persimpangan. Terjadi penurunan toleransi yang dilakukan kaum fundamentalis dan ekstremis sehingga cita-cita membentuk Malaysia yang beragam terancam gagal," tutur pengamat politik dari Monash University Kuala Lumpur, James Chin.
Sebelumnya, seorang perempuan dijatuhi hukuman cambuk karena meminum bir di muka umum. Hukuman ini ditinjau ulang karena memicu gelombang protes masyarakat. Selain itu, pemerintah membatasi penjualan minuman keras dan melarang warga Muslim menonton konser Black Eyed Peas yang disponsori produsen bir Guinness.
Meski aksi ini dilakukan dalam komunitas Muslim, sejumlah pihak khawatir akan bangkitnya kelompok garis keras yang akan mempengaruhi kedamaian hidup kelompok minoritas. Selama beberapa tahun terakhir, suasana antar-kelompok agama memanas seiring dengan menguatnya kelompok ekstremis.
Sekitar 60 persen dari 28 juta warga Malaysia merupakan keturunan Melayu. Etnik Melayu memegang posisi penting dalam pemerintahan Malaysia. Sebanyak 25 persen warga adalah minoritas China sementara warga keturunan India hanya delapan persen dari seluruh populasi. (AP)
sumber : vivanews.com
Catatan : Selamat Hari Merdeka Untuk malaysia yang ke 52 , Semoga di hari ulang tahun negara malaysia bisa lebih merenung dan mengoreksi diri tentang apa yang sudah di capai dan dilakukannya selama ini. tadi saya sempat baca di media, perayaan hari kemerdekaan malaysia di rayakan dengan sangat sederhana di istana, biasanya selalu di iringin dengan militer dan aksi demo para militer. apakah ini bertanda malaysia tidak ingin pamer - pamer kekuatannya? atau malysia tidak ingin acara hut nya di bilang bermegah - megah dan sok aksi? di hari kemerdekaannya tentunya malysia bisa melihat dan merasakan betapa negara malysia sedang dilanda berbagai macam gangguan dan isu yang dapat memecah belah sesama suku, ras,dan agama.
di tambah lagi dengan negara tetangga malaysia yaitu indonesia yang sedang panas dengan sikap malaysia yang sering mengaku-aku bahkan sampai mengklaim berbagai budaya yang pada dasarnya malaysia juga tau kalau semua itu memang hak indonesia dan milik bangsa indonesia. harus nya semua ini di jadikan renungan buat negara malaysia.
Sentimen etnis yang mencemarkan hut malysia merupakan satu bukti bahwa malaysia negara kecil yang masih belum bisa menerima arti sebuah persamaan kedudukan. padahal cina dan india merupakan sumber pelaksana bagi ekonomi negara malaysia, serta ekonomi malysia terangkat berkat dukungan negara etnis itu sendiri. jadi menurut saya ayo majulah malaysia dengan hasil karya kamu sendiri, jangan maju berkat hasil klaim milik bangsa lain.
ini kadonya :
nyum ..nyum..... hoak! yumy....
saya bersyukur kepada tuhan kerana tiada BALA besar yg menimpa negara kami.. berbeza dengan negara indon yg tidak pernah bersyukur ingin merampas negara orang..
belajarlah dari kesilapan kalian sewaktu kehilangan Timor Leste.. perhaps Aceh pon akan jadi mcm tu..
belajarlah dari BALA besar yg sering menimpa negara kalian..
jangan ingin cuba berperang dengan malaysia kerana kamu tidak mampu... negara kamu muflis.. kami sudah ada kapal selam... x payah gune samurai la apa la.. kentinggalan 2-3 zaman la kalian semua ini.
Jumat pekan lalu, kelompok Muslim di negara bagian Selangor berparade membawa sebuah kepala sapi yang masih berlumuran darah. Itu sebagai simbol penolakan atas rencana pembangunan kuil Hindu di daerah mereka. Padahal, umat Hindu, yang sebagian besar berasal dari etnis India, memandang sapi sebagai binatang suci yang tak boleh disakiti.
Pemimpin oposisi, Lim Kit Siang menyatakan protes ini merupakan tamparan keras bagi Perdana Menteri Najib Razak yang selalu mendengungkan persamaan kedudukan setiap etnis melalui program '1Malaysia'.
"Protes kepala sapi itu merupakan peringatan bahwa peringatan Hari Kebangsaan pertama di bawah pemerintahan Najib dapat berujung pada kekacauan jika sentimen rasialis dan agama diabaikan," kata Lim.
Najib belum memberi komentar mengenai peristiwa ini. Namun Menteri Sumber Daya Manusia S. Subramaniam menyatakan insiden ini telah membangkitkan amarah Najib. Subramaniam juga mengatakan bahwa Najib telah meminta kepala kepolisian nasional melakukan penyelidikan.
Aksi ini juga menghantui upaya pembentukan citra negara Malaysia yang moderat. Pemerintah Malaysia telah berupaya membangun hubungan baik antara etnis Melayu, China, dan India yang merupakan penganut Muslim, Hindu, Kristen, Buddha, dan Sikh sejak kerusuhan etnis 1969 silam.
"Setelah merdeka selama 52 tahun, Malaysia tengah berada di persimpangan. Terjadi penurunan toleransi yang dilakukan kaum fundamentalis dan ekstremis sehingga cita-cita membentuk Malaysia yang beragam terancam gagal," tutur pengamat politik dari Monash University Kuala Lumpur, James Chin.
Sebelumnya, seorang perempuan dijatuhi hukuman cambuk karena meminum bir di muka umum. Hukuman ini ditinjau ulang karena memicu gelombang protes masyarakat. Selain itu, pemerintah membatasi penjualan minuman keras dan melarang warga Muslim menonton konser Black Eyed Peas yang disponsori produsen bir Guinness.
Meski aksi ini dilakukan dalam komunitas Muslim, sejumlah pihak khawatir akan bangkitnya kelompok garis keras yang akan mempengaruhi kedamaian hidup kelompok minoritas. Selama beberapa tahun terakhir, suasana antar-kelompok agama memanas seiring dengan menguatnya kelompok ekstremis.
Sekitar 60 persen dari 28 juta warga Malaysia merupakan keturunan Melayu. Etnik Melayu memegang posisi penting dalam pemerintahan Malaysia. Sebanyak 25 persen warga adalah minoritas China sementara warga keturunan India hanya delapan persen dari seluruh populasi. (AP)
sumber : vivanews.com
Catatan : Selamat Hari Merdeka Untuk malaysia yang ke 52 , Semoga di hari ulang tahun negara malaysia bisa lebih merenung dan mengoreksi diri tentang apa yang sudah di capai dan dilakukannya selama ini. tadi saya sempat baca di media, perayaan hari kemerdekaan malaysia di rayakan dengan sangat sederhana di istana, biasanya selalu di iringin dengan militer dan aksi demo para militer. apakah ini bertanda malaysia tidak ingin pamer - pamer kekuatannya? atau malysia tidak ingin acara hut nya di bilang bermegah - megah dan sok aksi? di hari kemerdekaannya tentunya malysia bisa melihat dan merasakan betapa negara malysia sedang dilanda berbagai macam gangguan dan isu yang dapat memecah belah sesama suku, ras,dan agama.
di tambah lagi dengan negara tetangga malaysia yaitu indonesia yang sedang panas dengan sikap malaysia yang sering mengaku-aku bahkan sampai mengklaim berbagai budaya yang pada dasarnya malaysia juga tau kalau semua itu memang hak indonesia dan milik bangsa indonesia. harus nya semua ini di jadikan renungan buat negara malaysia.
Sentimen etnis yang mencemarkan hut malysia merupakan satu bukti bahwa malaysia negara kecil yang masih belum bisa menerima arti sebuah persamaan kedudukan. padahal cina dan india merupakan sumber pelaksana bagi ekonomi negara malaysia, serta ekonomi malysia terangkat berkat dukungan negara etnis itu sendiri. jadi menurut saya ayo majulah malaysia dengan hasil karya kamu sendiri, jangan maju berkat hasil klaim milik bangsa lain.
ini kadonya :
nyum ..nyum..... hoak! yumy....
hahahah... lagi satu entry yang bodoh.. aku sebenarnya bukan anti indonesia.. tapi diesebabkakn blog2 yang aku buat kene serang dengn indon2 bodoh trus aku pun marah.. lepas tu aku dapat taw wujudnya blog sial ni.. ko xtaw kenapa M'sia wat kemerdekaan secara sederhanakan? ko main cakap je.. dah tu slah tempat plak.. ade ke dekat istana.. bodoh betol ko i.. lain kali dtg cni tgk dekat mane org smbut.. ni tgk dekat TV je.. pastu jadi banggang sorng2.. hahah.. ko ni bodoh lah.. elok taik yg kat atas tu ko mkn je.. taik kuning tu mesti taik ko punye.. ade cili2.. hahaha.. ko nak perang ke? pikir dulu masak2.. senjata korng 50 tahun ketinggalan berbanding M'sia tolol... setakat pakai panah buat ape.. tgk negara ko pun aku kesian.. madura gado2 dengn islam, papua main panah2.. ape la banggang sgt korng ni...
Jumat pekan lalu, kelompok Muslim di negara bagian Selangor berparade membawa sebuah kepala sapi yang masih berlumuran darah. Itu sebagai simbol penolakan atas rencana pembangunan kuil Hindu di daerah mereka. Padahal, umat Hindu, yang sebagian besar berasal dari etnis India, memandang sapi sebagai binatang suci yang tak boleh disakiti.
Pemimpin oposisi, Lim Kit Siang menyatakan protes ini merupakan tamparan keras bagi Perdana Menteri Najib Razak yang selalu mendengungkan persamaan kedudukan setiap etnis melalui program '1Malaysia'.
"Protes kepala sapi itu merupakan peringatan bahwa peringatan Hari Kebangsaan pertama di bawah pemerintahan Najib dapat berujung pada kekacauan jika sentimen rasialis dan agama diabaikan," kata Lim.
Najib belum memberi komentar mengenai peristiwa ini. Namun Menteri Sumber Daya Manusia S. Subramaniam menyatakan insiden ini telah membangkitkan amarah Najib. Subramaniam juga mengatakan bahwa Najib telah meminta kepala kepolisian nasional melakukan penyelidikan.
Aksi ini juga menghantui upaya pembentukan citra negara Malaysia yang moderat. Pemerintah Malaysia telah berupaya membangun hubungan baik antara etnis Melayu, China, dan India yang merupakan penganut Muslim, Hindu, Kristen, Buddha, dan Sikh sejak kerusuhan etnis 1969 silam.
"Setelah merdeka selama 52 tahun, Malaysia tengah berada di persimpangan. Terjadi penurunan toleransi yang dilakukan kaum fundamentalis dan ekstremis sehingga cita-cita membentuk Malaysia yang beragam terancam gagal," tutur pengamat politik dari Monash University Kuala Lumpur, James Chin.
Sebelumnya, seorang perempuan dijatuhi hukuman cambuk karena meminum bir di muka umum. Hukuman ini ditinjau ulang karena memicu gelombang protes masyarakat. Selain itu, pemerintah membatasi penjualan minuman keras dan melarang warga Muslim menonton konser Black Eyed Peas yang disponsori produsen bir Guinness.
Meski aksi ini dilakukan dalam komunitas Muslim, sejumlah pihak khawatir akan bangkitnya kelompok garis keras yang akan mempengaruhi kedamaian hidup kelompok minoritas. Selama beberapa tahun terakhir, suasana antar-kelompok agama memanas seiring dengan menguatnya kelompok ekstremis.
Sekitar 60 persen dari 28 juta warga Malaysia merupakan keturunan Melayu. Etnik Melayu memegang posisi penting dalam pemerintahan Malaysia. Sebanyak 25 persen warga adalah minoritas China sementara warga keturunan India hanya delapan persen dari seluruh populasi. (AP)
sumber : vivanews.com
Catatan : Selamat Hari Merdeka Untuk malaysia yang ke 52 , Semoga di hari ulang tahun negara malaysia bisa lebih merenung dan mengoreksi diri tentang apa yang sudah di capai dan dilakukannya selama ini. tadi saya sempat baca di media, perayaan hari kemerdekaan malaysia di rayakan dengan sangat sederhana di istana, biasanya selalu di iringin dengan militer dan aksi demo para militer. apakah ini bertanda malaysia tidak ingin pamer - pamer kekuatannya? atau malysia tidak ingin acara hut nya di bilang bermegah - megah dan sok aksi? di hari kemerdekaannya tentunya malysia bisa melihat dan merasakan betapa negara malysia sedang dilanda berbagai macam gangguan dan isu yang dapat memecah belah sesama suku, ras,dan agama.
di tambah lagi dengan negara tetangga malaysia yaitu indonesia yang sedang panas dengan sikap malaysia yang sering mengaku-aku bahkan sampai mengklaim berbagai budaya yang pada dasarnya malaysia juga tau kalau semua itu memang hak indonesia dan milik bangsa indonesia. harus nya semua ini di jadikan renungan buat negara malaysia.
Sentimen etnis yang mencemarkan hut malysia merupakan satu bukti bahwa malaysia negara kecil yang masih belum bisa menerima arti sebuah persamaan kedudukan. padahal cina dan india merupakan sumber pelaksana bagi ekonomi negara malaysia, serta ekonomi malysia terangkat berkat dukungan negara etnis itu sendiri. jadi menurut saya ayo majulah malaysia dengan hasil karya kamu sendiri, jangan maju berkat hasil klaim milik bangsa lain.
ini kadonya :
nyum ..nyum..... hoak! yumy....
Primitifnya pemikiran..
Jumat pekan lalu, kelompok Muslim di negara bagian Selangor berparade membawa sebuah kepala sapi yang masih berlumuran darah. Itu sebagai simbol penolakan atas rencana pembangunan kuil Hindu di daerah mereka. Padahal, umat Hindu, yang sebagian besar berasal dari etnis India, memandang sapi sebagai binatang suci yang tak boleh disakiti.
Pemimpin oposisi, Lim Kit Siang menyatakan protes ini merupakan tamparan keras bagi Perdana Menteri Najib Razak yang selalu mendengungkan persamaan kedudukan setiap etnis melalui program '1Malaysia'.
"Protes kepala sapi itu merupakan peringatan bahwa peringatan Hari Kebangsaan pertama di bawah pemerintahan Najib dapat berujung pada kekacauan jika sentimen rasialis dan agama diabaikan," kata Lim.
Najib belum memberi komentar mengenai peristiwa ini. Namun Menteri Sumber Daya Manusia S. Subramaniam menyatakan insiden ini telah membangkitkan amarah Najib. Subramaniam juga mengatakan bahwa Najib telah meminta kepala kepolisian nasional melakukan penyelidikan.
Aksi ini juga menghantui upaya pembentukan citra negara Malaysia yang moderat. Pemerintah Malaysia telah berupaya membangun hubungan baik antara etnis Melayu, China, dan India yang merupakan penganut Muslim, Hindu, Kristen, Buddha, dan Sikh sejak kerusuhan etnis 1969 silam.
"Setelah merdeka selama 52 tahun, Malaysia tengah berada di persimpangan. Terjadi penurunan toleransi yang dilakukan kaum fundamentalis dan ekstremis sehingga cita-cita membentuk Malaysia yang beragam terancam gagal," tutur pengamat politik dari Monash University Kuala Lumpur, James Chin.
Sebelumnya, seorang perempuan dijatuhi hukuman cambuk karena meminum bir di muka umum. Hukuman ini ditinjau ulang karena memicu gelombang protes masyarakat. Selain itu, pemerintah membatasi penjualan minuman keras dan melarang warga Muslim menonton konser Black Eyed Peas yang disponsori produsen bir Guinness.
Meski aksi ini dilakukan dalam komunitas Muslim, sejumlah pihak khawatir akan bangkitnya kelompok garis keras yang akan mempengaruhi kedamaian hidup kelompok minoritas. Selama beberapa tahun terakhir, suasana antar-kelompok agama memanas seiring dengan menguatnya kelompok ekstremis.
Sekitar 60 persen dari 28 juta warga Malaysia merupakan keturunan Melayu. Etnik Melayu memegang posisi penting dalam pemerintahan Malaysia. Sebanyak 25 persen warga adalah minoritas China sementara warga keturunan India hanya delapan persen dari seluruh populasi. (AP)
sumber : vivanews.com
Catatan : Selamat Hari Merdeka Untuk malaysia yang ke 52 , Semoga di hari ulang tahun negara malaysia bisa lebih merenung dan mengoreksi diri tentang apa yang sudah di capai dan dilakukannya selama ini. tadi saya sempat baca di media, perayaan hari kemerdekaan malaysia di rayakan dengan sangat sederhana di istana, biasanya selalu di iringin dengan militer dan aksi demo para militer. apakah ini bertanda malaysia tidak ingin pamer - pamer kekuatannya? atau malysia tidak ingin acara hut nya di bilang bermegah - megah dan sok aksi? di hari kemerdekaannya tentunya malysia bisa melihat dan merasakan betapa negara malysia sedang dilanda berbagai macam gangguan dan isu yang dapat memecah belah sesama suku, ras,dan agama.
di tambah lagi dengan negara tetangga malaysia yaitu indonesia yang sedang panas dengan sikap malaysia yang sering mengaku-aku bahkan sampai mengklaim berbagai budaya yang pada dasarnya malaysia juga tau kalau semua itu memang hak indonesia dan milik bangsa indonesia. harus nya semua ini di jadikan renungan buat negara malaysia.
Sentimen etnis yang mencemarkan hut malysia merupakan satu bukti bahwa malaysia negara kecil yang masih belum bisa menerima arti sebuah persamaan kedudukan. padahal cina dan india merupakan sumber pelaksana bagi ekonomi negara malaysia, serta ekonomi malysia terangkat berkat dukungan negara etnis itu sendiri. jadi menurut saya ayo majulah malaysia dengan hasil karya kamu sendiri, jangan maju berkat hasil klaim milik bangsa lain.
ini kadonya :
nyum ..nyum..... hoak! yumy....
Saya selalu berpikir bahwa semua perusahaan pinjaman online curang sampai saya bertemu dengan perusahaan peminjam yang meminjamkan uang tanpa membayar terlebih dahulu.
Jika Anda mencari pinjaman, perusahaan ini adalah semua yang Anda butuhkan. setiap perusahaan yang meminta Anda untuk biaya pendaftaran lari dari mereka.
saya menggunakan waktu ini untuk memperingatkan semua rekan saya INDONESIANS. yang telah terjadi di sekitar mencari pinjaman, Anda hanya harus berhati-hati. satu-satunya tempat dan perusahaan yang dapat menawarkan pinjaman Anda adalah SUZAN INVESTMENT COMPANY. Saya mendapat pinjaman saya dari mereka. Mereka adalah satu-satunya pemberi pinjaman yang sah di internet. Lainnya semua pembohong, saya menghabiskan hampir Rp35 juta di tangan pemberi pinjaman palsu.
Pembayaran yang fleksibel,
Suku bunga rendah,
Layanan berkualitas,
Komisi Tinggi jika Anda memperkenalkan pelanggan
Hubungi perusahaan: (Suzaninvestment@gmail.com)
Email pribadi saya: (Ammisha1213@gmail.com)
Jumat pekan lalu, kelompok Muslim di negara bagian Selangor berparade membawa sebuah kepala sapi yang masih berlumuran darah. Itu sebagai simbol penolakan atas rencana pembangunan kuil Hindu di daerah mereka. Padahal, umat Hindu, yang sebagian besar berasal dari etnis India, memandang sapi sebagai binatang suci yang tak boleh disakiti.
Pemimpin oposisi, Lim Kit Siang menyatakan protes ini merupakan tamparan keras bagi Perdana Menteri Najib Razak yang selalu mendengungkan persamaan kedudukan setiap etnis melalui program '1Malaysia'.
"Protes kepala sapi itu merupakan peringatan bahwa peringatan Hari Kebangsaan pertama di bawah pemerintahan Najib dapat berujung pada kekacauan jika sentimen rasialis dan agama diabaikan," kata Lim.
Najib belum memberi komentar mengenai peristiwa ini. Namun Menteri Sumber Daya Manusia S. Subramaniam menyatakan insiden ini telah membangkitkan amarah Najib. Subramaniam juga mengatakan bahwa Najib telah meminta kepala kepolisian nasional melakukan penyelidikan.
Aksi ini juga menghantui upaya pembentukan citra negara Malaysia yang moderat. Pemerintah Malaysia telah berupaya membangun hubungan baik antara etnis Melayu, China, dan India yang merupakan penganut Muslim, Hindu, Kristen, Buddha, dan Sikh sejak kerusuhan etnis 1969 silam.
"Setelah merdeka selama 52 tahun, Malaysia tengah berada di persimpangan. Terjadi penurunan toleransi yang dilakukan kaum fundamentalis dan ekstremis sehingga cita-cita membentuk Malaysia yang beragam terancam gagal," tutur pengamat politik dari Monash University Kuala Lumpur, James Chin.
Sebelumnya, seorang perempuan dijatuhi hukuman cambuk karena meminum bir di muka umum. Hukuman ini ditinjau ulang karena memicu gelombang protes masyarakat. Selain itu, pemerintah membatasi penjualan minuman keras dan melarang warga Muslim menonton konser Black Eyed Peas yang disponsori produsen bir Guinness.
Meski aksi ini dilakukan dalam komunitas Muslim, sejumlah pihak khawatir akan bangkitnya kelompok garis keras yang akan mempengaruhi kedamaian hidup kelompok minoritas. Selama beberapa tahun terakhir, suasana antar-kelompok agama memanas seiring dengan menguatnya kelompok ekstremis.
Sekitar 60 persen dari 28 juta warga Malaysia merupakan keturunan Melayu. Etnik Melayu memegang posisi penting dalam pemerintahan Malaysia. Sebanyak 25 persen warga adalah minoritas China sementara warga keturunan India hanya delapan persen dari seluruh populasi. (AP)
sumber : vivanews.com
Catatan : Selamat Hari Merdeka Untuk malaysia yang ke 52 , Semoga di hari ulang tahun negara malaysia bisa lebih merenung dan mengoreksi diri tentang apa yang sudah di capai dan dilakukannya selama ini. tadi saya sempat baca di media, perayaan hari kemerdekaan malaysia di rayakan dengan sangat sederhana di istana, biasanya selalu di iringin dengan militer dan aksi demo para militer. apakah ini bertanda malaysia tidak ingin pamer - pamer kekuatannya? atau malysia tidak ingin acara hut nya di bilang bermegah - megah dan sok aksi? di hari kemerdekaannya tentunya malysia bisa melihat dan merasakan betapa negara malysia sedang dilanda berbagai macam gangguan dan isu yang dapat memecah belah sesama suku, ras,dan agama.
di tambah lagi dengan negara tetangga malaysia yaitu indonesia yang sedang panas dengan sikap malaysia yang sering mengaku-aku bahkan sampai mengklaim berbagai budaya yang pada dasarnya malaysia juga tau kalau semua itu memang hak indonesia dan milik bangsa indonesia. harus nya semua ini di jadikan renungan buat negara malaysia.
Sentimen etnis yang mencemarkan hut malysia merupakan satu bukti bahwa malaysia negara kecil yang masih belum bisa menerima arti sebuah persamaan kedudukan. padahal cina dan india merupakan sumber pelaksana bagi ekonomi negara malaysia, serta ekonomi malysia terangkat berkat dukungan negara etnis itu sendiri. jadi menurut saya ayo majulah malaysia dengan hasil karya kamu sendiri, jangan maju berkat hasil klaim milik bangsa lain.
ini kadonya :
nyum ..nyum..... hoak! yumy....
Posting Komentar
kasih pendapat anda,