Pekan lalu, ia membuat banyak orang terperangah karena menganjurkan anggota partainya, Pan Malaysia Islamic Party (PAS), berdoa agar Perdana Menteri Najib Razak terkena laknat.
Seperti dikutip Strait Times, Jumat (11/12), pemimpin spiritual PAS ini, para ulama bisa menjadi contoh yang baik, bagaimana berpoligami yang benar, sesuai ajaran Islam.
“Pandangan yang menyebutkan jika poligami merupakan cara pria menggaet dan menggunakan perempuan harus diubah. Ulama bisa menjadi pemeran penting untuk menghapus citra tersebut,” ujar Nik saat memperingati 20 tahun kepemimpinan ulama di negara bagian Kelantan.
Menurut Nik, warga di Kelantan senang melakukan poligami. “Normalnya, jika seorang pria menyukai seorang perempuan cantik, maka ia akan menjadikannya istri kedua. Namun setelah memiliki anak, pria itu akan menceraikannya. Ini citra buruk, yang menurut saya harus segera dihapuskan,” tegasnya.
Dituturkan Nik, sudah seharusnya ulama mempraktikkan poligami, sehingga mereka bisa mempertunjukkannya secara nyata kepada warga, bagaimana membawa perkawinan poligami yang sehat.
“Citra yang bersih ini harus bisa mendunia, terutama di era informasi dan teknologi komunikasi, sehingga ajaran Islam bisa diterapkan oleh seluruh lapisan masyarakat” ujarnya.
Pria Muslim di Malaysia diperbolehkan memiliki istri hingga empat orang. Tapi hal ini ditentang keras oleh aktivis dan kelompok wanita. Menurut mereka, poligami praktik yang kejam dan menyimpang dari ajaran Islam, yang yaitu untuk melindungi janda dan anak yatim. aso/strait/tis
sumber : surya.co.id
catatan : Berpoligami itu hukumnya sunnah bagi yang mampu, Tetapi orang yang tidak mampu berpoligami dan takut kalau tidak dapat berlaku adil, maka hendaknya cukup kawin dengan satu istri saja, karena Allah berfirman “Kemudian jika kamu takut tidak akan dapat berlaku adil, maka (kawinilah) seorang saja”. [An-Nisa : 3]
cuma manusia di jaman sekarang ini jarang sekali bisa berlaku adil, jangankan orang yang tidak mampu, yang mampu'pun belum tentu bisa berlaku adil. ngeri juga mendengar anjuran wak aji neh, karena bukan tidak mungkin, anjuran seperti ini takutnya bisa dijadikan alasan orang - orang atau ulama - ulama setempat untuk berlomba berpoligami dengan alasan sunah dan di benarkan atau disahkan. kalau sudah begini siapa yang dirugikan? kelompok wanita lah yang menjadi korban.
bahkan saya dengar juga klub poligami dari malaysia sudah sampai di wilayah bandung. duh plis deh ini maksudnya apa yah? biasanya yang seperti ini bikin resah masyarakat. kalau ingin menggunakan hukum poligami dalam islam gunakanlah, karena memang itu yang seharusnya sebagai umat islam, tapi tidak perlulah membentuk klub poligami yang hanya menyebabkan umat islam resah.
waduh produk malaysia neh selalu bikin kontroversi terus...
0 komentar:
Posting Komentar
kasih pendapat anda,