INILAH.COM, Jakarta - Ada enam pertimbangan mengapa Presiden SBY tak mau mengambil langkah perang militer terhadap Malaysia.
Pertama persoalan sejarah. Menurut Presiden, Indonesia dan Malaysia mempunyai hubungan sejarah, budaya dan kekerabatan yang sangat erat.
"Mungkin yang paling erat dibanding negara-negara lain, dan sudah terjalin selama ratusan tahun. Kita mempunyai tanggung jawab sejarah, untuk memelihara dan melanjutkan tali persaudaraan ini," ujar Presiden di Mabes TNI, Cilangkap, Jakarta, Rabu (1/9).
Kedua, hubungan Indonesia dan Malaysia adalah pilar penting dalam keluarga besar ASEAN. Menurut Presiden, ASEAN bisa tumbuh pesat selama empat dekade terakhir ini, antara lain karena kokohnya pondasi hubungan bilateral Indonesia-Malaysia.
Lalu ketiga, persoalan TKI. Keempat ada sekitar 13,000 pelajar dan mahasiswa Indonesia belajar di Malaysia, dan 6,000 mahasiswa Malaysia belajar di Indonesia. Menurut Presiden, ini merupakan asset bangsa yang harus terus dibina bersama, dan juga modal kemitraan di masa depan.
Pertimbangan kelima adalah jumlah wisatawan Malaysia yang berkunjung ke Indonesia adalah ketiga terbesar dengan jumlah 1,18 juta orang, dari total 6,3 juta wisatawan mancanegara.
Dan terakhir, investasi Malaysia di Indonesia 5 tahun terakhir (2005-2009) 285 proyek investasi, berjumlah US$ 1.2 miliar, dan investasi Indonesia di Malaysia berjumlah US$ 534 juta.
"Jumlah perdagangan kedua negara telah mencapai US$ 11,4 Miliar pada tahun 2009. Hal ini menunjukkan bahwa hubungan ekonomi Indonesia–Malaysia sungguh kuat," ujar Presiden. [mah]
sumber : inilah.com
catatan : kepada Yth, Bapak Presiden RI. sebenarnya rakyat indonesia tidak mau berperang dengan siapapun. tapi mengingat rakyat indonesia sudah muak dengan ulah negara tetangga itu, maka timbulah rasa kesal dan emosional yang sudah memuncak. sebabnya apa? itu karena pemerintah bapak sangat lamban dalam menyikapi masalah yang sering dibuat oleh negara tentangga itu. pertanyaanya adalah kenapa seh harus rakyat duluan yang bertindak? mana pemerintahaan bapak? ingat pak jangan mentang - mentang malaysia banyak berperan dalam hal investasi dan lain-lain itu negara kita bisa dijajah dan diinjak - injak seenaknya. bukti sudah ada, sudah banyak milik indonesia berpindah menjadi milik negara malaysia? apa itu karena indonesia terlena dengan investasi negara sampah itu? waaahh sungguh kasihan indonesia, padahal kaya dan berlimpah tapi lama2 bisa dibeli dengan harga murah oleh negara alay itu. hati - hati pak, jangan sudah dicuri baru teriak maling. tapi lindungilah negri kita ini sebelum mereka mengambil milik kita. ( sory lagi kebawa emosi nulisnya )
0 komentar:
Posting Komentar
kasih pendapat anda,