"Apakah mereka menyadari bahwa dua juta orang Indonesia tinggal di sini, mencari uang."
VIVAnews - Demonstrasi anti-Malaysia marak digelar di Jakarta. Tak hanya menyuarakan protes, para demonstran juga membakar bendera Malaysia. Aksi Benteng Demokrasi Rakyat (Bendera) pada Senin lalu, bahkan lebih parah.
Kotoran manusia dilempar ke Kedutaan Besar Malaysia di Jakarta dan lalu dioles-oleskan ke bendera Jalur Gemilang. Publik Malaysia yang biasanya tenang-tenang saja, bergolak. Aksi ini dianggap sebagai sebuah penghinaan.
Situs berita The Star hari ini, Jumat, 27 Agustus 2010 memuat surat dari seorang pembaca berisi curahan hati seorang warga Malaysia di Kuala Lumpur.
"Saya pikir tak ada salahnya setuju dengan pernyataan Menteri Luar Negeri, kita orang Malaysia sudah habis kesabaran dengan sikap tetangga kita dan ancaman yang disuarakan justru di bulan suci ini.
Terlihat jelas di mata saya bahwa ada lebih dari satu organisasi di Indonesia yang menginginkan pertumpahan darah dengan Malaysia.
Apakah mereka menyadari bahwa dua juta orang Indonesia tinggal di sini, mencari uang yang sebagian besar mereka kirim ke kampung halaman, membantu keluarganya agar bisa hidup lebih baik?
Apakah mereka tahu ada berapa orang Indonesia yang mengaku bekerja di Malaysia namun akhirnya jadi kriminal?
Kami harus menanggung akibatnya dan kami mengerti, bukan pada tempatnya untuk menyalahkan semua warga Indonesia hanya untuk kesalahan yang dilakukan segelintir orang lain.
Namun menjadi tetangga yang ramah dan terus berusaha baik, imbalan yang kami dapatkan justru menyakitkan. Kebanggaan kami diinjak, dihina dengan segala ejekan.
Saya mengerti aksi ini tidak merefleksikan sentimen mayoritas bangsa Indonesia. Namun, ketika saya melihat televisi, jumlah orang yang merasa tidak senang terus bertambah.
Pemerintah mereka minta kita mengabaikan kelompok itu, untuk mempertahankan hubungan bilateral. Tapi untuk berapa lama lagi? Mereka tak mengambil tindakan apapun.
Berapa lama lagi kami harus mentolerir ini?
Saya membayangkan jika situasinya dibalik, kita, orang Malaysia, yang melakukan protes tak senonoh itu. Apakah kita bisa memberi tahu mereka untuk mengabaikan apa yang terjadi? Masalah yang berpotensi menggigit ini seharusnya diselesaikan sejak awal, sebelum makin buruk.
Untuk warga manusia, saya pikir ini saatnya kita menahan diri ke Indonesia, untuk kunjungan wisata, tur, dan aktivitas lain di Indonesia.
Untuk pemerintah Malaysia, saatnya kita berdiri dan melindungi kebanggaan bangsa kita. Sebagai bangsa Malaysia, saya tidak dapat menerima tindakan ini terutama ketika kita akan merayakan Hari Kemerdekaan kita minggu depan." (kd)
sumber : vivanews.com
catatan : "Apakah mereka menyadari bahwa dua juta orang Indonesia tinggal di sini, mencari uang."
Pernyataan diatas saya balik apakah mereka orang malaysia tidak menyadari bahwa mencuri dilaut indonesia bukan suatu tindakan kriminal dan melanggar batas perairan indonesia? orang malaysia harus jeli dan harus bisa membedakan antara kata bekerja dan mencuri. kalau orang indonesia dimalaysia itu bekerja merupakan tindakan yang wajar sah, dan ilegal, tidak merugikan pemerintah malaysia dan warga malaysia. tapi kalau warga malaysia mencuri dan melanggar batas wilayah perairan indonesia apa boleh dibilang tindakan yang wajar? tolong warga malaysia kalau mikir pakai otak yang waras. dari dulu sampai sekarang malaysia tidak pernah beripikir dan menyadari bahwa tindakan yang dilakukan orang - orang indonesia disini merupakan tindakan rasa kecewa terhadap sikap kamu wahai malaysia yang selalu membuat ulah. jangan kamu peripikiran dengan banyaknya TKI indonesia dimalaysia menjadikan negara kamu yang paling kaya dan banyak uang, justru sebenarnya malah sebaliknya negara kamu menjadi negara yang besar kepala dan sombong. dan kalau kamu mau pikir pakai otak yang paling sehat dan masuk akal lagi adalah sakitan mana antara siksaan orang malaysia terhadap TKI indonesia dengan bendera kamu yang dibakar dan dilempari kotoran oleh orang indonesia? sudah jelas anda malaysia pantas mendapatkan apa yang harus dilakukan orang indonesia terhadap bendera kamu. gimana sakit tidak kalau harga diri kamu dan bendera kamu diinjak-injak? haha dasar malingasia negara sampah!
0 komentar:
Posting Komentar
kasih pendapat anda,