SELAMAT DATANG DI BLOG MALAYCELAKA, CELAKALAH ORANG - ORANG MALAYSIA YANG TELAH MENYIKSA TKI INDONESIA, DAN SEGALA AKSI TINDAKAN BODOH NYA TERHADAP BANGSA INDONESIA.PENULIS TIDAK SEDANG BERPERANG, TAPI PENULIS SEDANG MENYENTIL LEWAT TULISAN.

MALINGSIA ibarat VIRUS, dia telah menggerogoti wilayah kita indonesia. blog dan web yang menghina kesatuan indonesia kini bertebaran di dunia maya. itu bukan penghormatan, melainkan penghinaan besar terhadap negara kita indonesia. apa kesan anda setelah membaca dan melihat semua itu? pasti sakit, kecewa, dan terasa terinjak - injak harga diri kita. apa lagi saudara kita yang pernah tersiksa di sana, sudah pasti menimbulkan luka yang sangat dalam. apakah kita cuma tinggal diam melihat semua itu? sudah barang tentu tidak!!!untuk itu sudah saatnya kita bangkit, sudah saatnya kita sadar, sudah saatnya kita peduli terhadap bangsa kita sendiri yaitu indonesia. kalo bukan kita, siapa lagi? mari kita perangi bersama untuk malingsia yang suka menghina dan menyakiti saudara kita. !

Surat dari Malaysia: Kebanggaan Kami Diinjak


"Apakah mereka menyadari bahwa dua juta orang Indonesia tinggal di sini, mencari uang."

VIVAnews - Demonstrasi anti-Malaysia marak digelar di Jakarta. Tak hanya menyuarakan protes, para demonstran juga membakar bendera Malaysia. Aksi Benteng Demokrasi Rakyat (Bendera) pada Senin lalu, bahkan lebih parah.

Kotoran manusia dilempar ke Kedutaan Besar Malaysia di Jakarta dan lalu dioles-oleskan ke bendera Jalur Gemilang. Publik Malaysia yang biasanya tenang-tenang saja, bergolak. Aksi ini dianggap sebagai sebuah penghinaan.

Situs berita The Star hari ini, Jumat, 27 Agustus 2010 memuat surat dari seorang pembaca berisi curahan hati seorang warga Malaysia di Kuala Lumpur.

"Saya pikir tak ada salahnya setuju dengan pernyataan Menteri Luar Negeri, kita orang Malaysia sudah habis kesabaran dengan sikap tetangga kita dan ancaman yang disuarakan justru di bulan suci ini.

Terlihat jelas di mata saya bahwa ada lebih dari satu organisasi di Indonesia yang menginginkan pertumpahan darah dengan Malaysia.

Apakah mereka menyadari bahwa dua juta orang Indonesia tinggal di sini, mencari uang yang sebagian besar mereka kirim ke kampung halaman, membantu keluarganya agar bisa hidup lebih baik?

Apakah mereka tahu ada berapa orang Indonesia yang mengaku bekerja di Malaysia namun akhirnya jadi kriminal?

Kami harus menanggung akibatnya dan kami mengerti, bukan pada tempatnya untuk menyalahkan semua warga Indonesia hanya untuk kesalahan yang dilakukan segelintir orang lain.

Namun menjadi tetangga yang ramah dan terus berusaha baik, imbalan yang kami dapatkan justru menyakitkan. Kebanggaan kami diinjak, dihina dengan segala ejekan.

Saya mengerti aksi ini tidak merefleksikan sentimen mayoritas bangsa Indonesia. Namun, ketika saya melihat televisi, jumlah orang yang merasa tidak senang terus bertambah.

Pemerintah mereka minta kita mengabaikan kelompok itu, untuk mempertahankan hubungan bilateral. Tapi untuk berapa lama lagi? Mereka tak mengambil tindakan apapun.

Berapa lama lagi kami harus mentolerir ini?

Saya membayangkan jika situasinya dibalik, kita, orang Malaysia, yang melakukan protes tak senonoh itu. Apakah kita bisa memberi tahu mereka untuk mengabaikan apa yang terjadi? Masalah yang berpotensi menggigit ini seharusnya diselesaikan sejak awal, sebelum makin buruk.

Untuk warga manusia, saya pikir ini saatnya kita menahan diri ke Indonesia, untuk kunjungan wisata, tur, dan aktivitas lain di Indonesia.

Untuk pemerintah Malaysia, saatnya kita berdiri dan melindungi kebanggaan bangsa kita. Sebagai bangsa Malaysia, saya tidak dapat menerima tindakan ini terutama ketika kita akan merayakan Hari Kemerdekaan kita minggu depan." (kd)

sumber : vivanews.com

catatan : "Apakah mereka menyadari bahwa dua juta orang Indonesia tinggal di sini, mencari uang."

Pernyataan diatas saya balik apakah mereka orang malaysia tidak menyadari bahwa mencuri dilaut indonesia bukan suatu tindakan kriminal dan melanggar batas perairan indonesia? orang malaysia harus jeli dan harus bisa membedakan antara kata bekerja dan mencuri. kalau orang indonesia dimalaysia itu bekerja merupakan tindakan yang wajar sah, dan ilegal, tidak merugikan pemerintah malaysia dan warga malaysia. tapi kalau warga malaysia mencuri dan melanggar batas wilayah perairan indonesia apa boleh dibilang tindakan yang wajar? tolong warga malaysia kalau mikir pakai otak yang waras. dari dulu sampai sekarang malaysia tidak pernah beripikir dan menyadari bahwa tindakan yang dilakukan orang - orang indonesia disini merupakan tindakan rasa kecewa terhadap sikap kamu wahai malaysia yang selalu membuat ulah. jangan kamu peripikiran dengan banyaknya TKI indonesia dimalaysia menjadikan negara kamu yang paling kaya dan banyak uang, justru sebenarnya malah sebaliknya negara kamu menjadi negara yang besar kepala dan sombong. dan kalau kamu mau pikir pakai otak yang paling sehat dan masuk akal lagi adalah sakitan mana antara siksaan orang malaysia terhadap TKI indonesia dengan bendera kamu yang dibakar dan dilempari kotoran oleh orang indonesia? sudah jelas anda malaysia pantas mendapatkan apa yang harus dilakukan orang indonesia terhadap bendera kamu. gimana sakit tidak kalau harga diri kamu dan bendera kamu diinjak-injak? haha dasar malingasia negara sampah!

0 komentar:

Posting Komentar

kasih pendapat anda,

Anwar Ibrahim

Anwar Ibrahim
saat ini generasi muda Malaysia hanya mengenal Indonesia dari TKI dan lagu “rasa sayange” yang diributkan. Mereka kurang mengenal tokoh pemikir Indonesia seperti Mohammad Natsir dan Buya Hamka. dengan kata lain pemuda malaysia tidak tau apa - apa tentang indonesia mereka buta sejarah indonesia.

Pengunjung Online

Statistik Pengunjung

website hit counter

Tukar Link

dari Bung Admin

jangan hanya ada kejadian TKI kita ingin di penggal lehernya,dihukum pancung,disiksa,dan diperkosa kita baru menyadarinya, tapi pemerintah kita harus melek dan berbuat sebelum semua itu terjadi. negara indonesia harus serius dalam menangani masalah TKI indonesia. karena ini menyangkut masalah nyawa, tenaga dan harga diri indonesia dimata dunia khususnya dinegara malaysia dan arab saudi yang sudah menjadi langganan masalah dalam hal TKI.

efek dari sulitnya lapangan kerja di indonesia, dan minimnya peluang kerja bagi rakyat miskin membuat rasa tidak percaya rakyat indonesia terhadap pemerintahnya, hal inilah yang mendorong, memicu bagi segelintir warga indonesia untuk hijrah mencari rejeki dinegara lain.

apakah hal ini salah? atau siapa yang harus disalahkan, pemerintah atau rakyatnya?

Alasan Benci Malaysia

Kenapa Orang Indonesia benci malaysia?
mau tau alasanya?

masukan kata sesuka anda.

Dari Bung Admin

akibat kebodohan generasi muda malaysia, sehingga
pemuda - pemuda malaysia tidak mampu menyebut
kata indonesia.

Perlu saya luruskan bahwa, menyebut kata indonesia
bukan indon, tapi INDONESIA.
untuk itu pemuda - pemuda malaysia
harus banyak belajar lagi. dan jangan mau di bilang
pemuda bodoh dan tak berpendidikan.

Pengikut