SEMARANG, KOMPAS.com - Seorang Tenaga Kerja Indonesia (TKI) bernama Siti Musriah (32) menderita luka parah akibat disiksa oleh majikannya saat bekerja sebagai pembantu rumah tangga di Malaysia.
Ditemui di Ruang Perawatan Maria Rumah Sakit Pelita Anugerah, Mranggen, Demak, Kamis (5/11), kondisi Siti terlihat sangat memprihatinkan. Sekujur tubuhnya dipenuhi luka lama maupun luka baru, termasuk pada bagian telinga sebelah kanan yang menjadi cacat. Selain itu, tubuh Siti terlihat sangat kurus seperti tulang dibalut kulit dan rambutnya banyak yang rontok.
Siti yang dirawat di rumah sakit sejak Rabu (4/11) mengaku menderita luka-luka tersebut akibat disiksa dan dipukuli terus menerus menggunakan berbagai benda keras dan cambuk oleh majikannya bernama Jasminah, warga Penang, Malaysia.
Siti berangkat ke Malaysia sekitar 13 bulan lalu melalui Penyalur Jasa Tenaga Kerja Indonesia (PJTKI) PT Ekoristi Berkarya dengan gaji sebesar 500 ringgit per bulan.
"Setiap hari saya harus bekerja sampai malam, meskipun saya sudah bekerja dengan baik sesuai yang disuruh tapi tetap saja dipukuli," katanya dengan suara pelan.
Dirinya beberapa kali berusaha mencoba melarikan diri dari tempatnya bekerja, namun berkali-kali pula dapat ditemukan oleh majikannya sebelum sampai pada agen. "Saya kabur karena tidak tahan disiksa terus, bahkan saya pernah disiksa dengan cambuk hingga tidak bisa bangun dan jalan," ujarnya.
Siti juga mengaku tidak pernah menerima gaji selama bekerja di Malaysia dan hanya mendapat uang sebesar 1.500 ringgit saat hendak pulang ke Indonesia.
Seorang kerabat Siti yang menunggui di rumah sakit, Maskuri (30), mengaku sedih dan tidak terima saudara sepupunya disiksa hingga menderita luka-luka. "Saya sedih melihat kondisi Siti, waktu berangkat masih segar bugar tapi waktu pulang kok malah dengan kondisi yang seperti ini," katanya.
Maskuri menjelaskan, selama bekerja di Malaysia, Siti yang merupakan anak perempuan dari Munasir (55) dan telah mempunyai seorang anak bernama Nuraini (12) ini tidak pernah mengirim uang kepada orangtuanya di rumah.
Pihak keluarga berharap semua hak Siti agar segera diberikan, termasuk gaji yang belum dibayarkan selama bekerja di Malaysia. "Perawatan Siti di rumah sakit ini membutuhkan biaya yang cukup besar, sedangkan kami dari keluarga tidak mampu," ujarnya.
Maskuri menambahkan, beberapa orang dari pihak yang memberangkatkan Siti ke Malaysia sudah bertemu dengan pihak keluarga dan berjanji secepatnya akan mengusahakan semua hak-hak yang akan diterima Siti.
sumber : kompas.com
catatan : lagi - lagi kasus penyiksaan terhadap TKI di malaysia selalu terjadi, bahkan sering terjadi. ini menandakan bahwa negara malaysia sudah tidak bagus untuk di jadikan tempat untuk bekerja. kalo menurut saya seh bukan negaranya, tapi ini moral orang - orang malaysia nya yang hampir rata - rata bejat dan berwatak binatang.
6 komentar:
admin:lagi - lagi kasus penyiksaan terhadap TKI di malaysia selalu terjadi, bahkan sering terjadi. ini menandakan bahwa negara malaysia sudah tidak bagus untuk di jadikan tempat untuk bekerja.
oh silakan dengan segala hormat nyer nyah la dari bumi malaysia..
tetapi ternyata warga kamu pingin bangat datang ke malaysia cari rezeki sebab di indon tidak ada kerja,negara miskin.
SEMARANG, KOMPAS.com - Seorang Tenaga Kerja Indonesia (TKI) bernama Siti Musriah (32) menderita luka parah akibat disiksa oleh majikannya saat bekerja sebagai pembantu rumah tangga di Malaysia.
Ditemui di Ruang Perawatan Maria Rumah Sakit Pelita Anugerah, Mranggen, Demak, Kamis (5/11), kondisi Siti terlihat sangat memprihatinkan. Sekujur tubuhnya dipenuhi luka lama maupun luka baru, termasuk pada bagian telinga sebelah kanan yang menjadi cacat. Selain itu, tubuh Siti terlihat sangat kurus seperti tulang dibalut kulit dan rambutnya banyak yang rontok.
Siti yang dirawat di rumah sakit sejak Rabu (4/11) mengaku menderita luka-luka tersebut akibat disiksa dan dipukuli terus menerus menggunakan berbagai benda keras dan cambuk oleh majikannya bernama Jasminah, warga Penang, Malaysia.
Siti berangkat ke Malaysia sekitar 13 bulan lalu melalui Penyalur Jasa Tenaga Kerja Indonesia (PJTKI) PT Ekoristi Berkarya dengan gaji sebesar 500 ringgit per bulan.
"Setiap hari saya harus bekerja sampai malam, meskipun saya sudah bekerja dengan baik sesuai yang disuruh tapi tetap saja dipukuli," katanya dengan suara pelan.
Dirinya beberapa kali berusaha mencoba melarikan diri dari tempatnya bekerja, namun berkali-kali pula dapat ditemukan oleh majikannya sebelum sampai pada agen. "Saya kabur karena tidak tahan disiksa terus, bahkan saya pernah disiksa dengan cambuk hingga tidak bisa bangun dan jalan," ujarnya.
Siti juga mengaku tidak pernah menerima gaji selama bekerja di Malaysia dan hanya mendapat uang sebesar 1.500 ringgit saat hendak pulang ke Indonesia.
Seorang kerabat Siti yang menunggui di rumah sakit, Maskuri (30), mengaku sedih dan tidak terima saudara sepupunya disiksa hingga menderita luka-luka. "Saya sedih melihat kondisi Siti, waktu berangkat masih segar bugar tapi waktu pulang kok malah dengan kondisi yang seperti ini," katanya.
Maskuri menjelaskan, selama bekerja di Malaysia, Siti yang merupakan anak perempuan dari Munasir (55) dan telah mempunyai seorang anak bernama Nuraini (12) ini tidak pernah mengirim uang kepada orangtuanya di rumah.
Pihak keluarga berharap semua hak Siti agar segera diberikan, termasuk gaji yang belum dibayarkan selama bekerja di Malaysia. "Perawatan Siti di rumah sakit ini membutuhkan biaya yang cukup besar, sedangkan kami dari keluarga tidak mampu," ujarnya.
Maskuri menambahkan, beberapa orang dari pihak yang memberangkatkan Siti ke Malaysia sudah bertemu dengan pihak keluarga dan berjanji secepatnya akan mengusahakan semua hak-hak yang akan diterima Siti.
sumber : kompas.com
catatan : lagi - lagi kasus penyiksaan terhadap TKI di malaysia selalu terjadi, bahkan sering terjadi. ini menandakan bahwa negara malaysia sudah tidak bagus untuk di jadikan tempat untuk bekerja. kalo menurut saya seh bukan negaranya, tapi ini moral orang - orang malaysia nya yang hampir rata - rata bejat dan berwatak binatang.
Lho,kok sudah sampai di JAWANESIA baru mahu bikin kecoh2? Pertanyaan aku:
1. Kenapa g buat laporan polis sebelum pulang? Agar majikan nya di hukum.
2. Adakah mangsa takut membuat laporan polis? Sama ada mangsa masuk secara illegal,menyalahi pas lawatan dgn bekerja di Malaysia.
3. Apa, dengan membuat laporan polis mangsa takut di tangkap atas kesalahan yg telah dilakukan? biasalah, maid ni kalo dah buat salah dia akan lari dari majikan. BERANI KERANA BENAR BRO!
4. Kenapa KOMPAS tidak menyiarkan foto mangsa? Setakat berita tanpa bukti kami susah nak percaya. Tapi di JAWANESIA mereka akan percaya hidup2 walaupun sekadar berita sampah.
5. Ataupun ini semua adalah PROVOKE dari PERS kamu? Biasalah, media yg terlalu bebas akan menyiarkan berita yg tidak di ketahui akan kebenarannnya semata2 untuk menaikkan sentimen kebencian terhadap Malaysia.
Terbaru, Manohara kalah dlm bicara http://www.bharian.com.my/Current_News/BH/Friday/BeritaUtama/20091106010841/Article
SEMARANG, KOMPAS.com - Seorang Tenaga Kerja Indonesia (TKI) bernama Siti Musriah (32) menderita luka parah akibat disiksa oleh majikannya saat bekerja sebagai pembantu rumah tangga di Malaysia.
Ditemui di Ruang Perawatan Maria Rumah Sakit Pelita Anugerah, Mranggen, Demak, Kamis (5/11), kondisi Siti terlihat sangat memprihatinkan. Sekujur tubuhnya dipenuhi luka lama maupun luka baru, termasuk pada bagian telinga sebelah kanan yang menjadi cacat. Selain itu, tubuh Siti terlihat sangat kurus seperti tulang dibalut kulit dan rambutnya banyak yang rontok.
Siti yang dirawat di rumah sakit sejak Rabu (4/11) mengaku menderita luka-luka tersebut akibat disiksa dan dipukuli terus menerus menggunakan berbagai benda keras dan cambuk oleh majikannya bernama Jasminah, warga Penang, Malaysia.
Siti berangkat ke Malaysia sekitar 13 bulan lalu melalui Penyalur Jasa Tenaga Kerja Indonesia (PJTKI) PT Ekoristi Berkarya dengan gaji sebesar 500 ringgit per bulan.
"Setiap hari saya harus bekerja sampai malam, meskipun saya sudah bekerja dengan baik sesuai yang disuruh tapi tetap saja dipukuli," katanya dengan suara pelan.
Dirinya beberapa kali berusaha mencoba melarikan diri dari tempatnya bekerja, namun berkali-kali pula dapat ditemukan oleh majikannya sebelum sampai pada agen. "Saya kabur karena tidak tahan disiksa terus, bahkan saya pernah disiksa dengan cambuk hingga tidak bisa bangun dan jalan," ujarnya.
Siti juga mengaku tidak pernah menerima gaji selama bekerja di Malaysia dan hanya mendapat uang sebesar 1.500 ringgit saat hendak pulang ke Indonesia.
Seorang kerabat Siti yang menunggui di rumah sakit, Maskuri (30), mengaku sedih dan tidak terima saudara sepupunya disiksa hingga menderita luka-luka. "Saya sedih melihat kondisi Siti, waktu berangkat masih segar bugar tapi waktu pulang kok malah dengan kondisi yang seperti ini," katanya.
Maskuri menjelaskan, selama bekerja di Malaysia, Siti yang merupakan anak perempuan dari Munasir (55) dan telah mempunyai seorang anak bernama Nuraini (12) ini tidak pernah mengirim uang kepada orangtuanya di rumah.
Pihak keluarga berharap semua hak Siti agar segera diberikan, termasuk gaji yang belum dibayarkan selama bekerja di Malaysia. "Perawatan Siti di rumah sakit ini membutuhkan biaya yang cukup besar, sedangkan kami dari keluarga tidak mampu," ujarnya.
Maskuri menambahkan, beberapa orang dari pihak yang memberangkatkan Siti ke Malaysia sudah bertemu dengan pihak keluarga dan berjanji secepatnya akan mengusahakan semua hak-hak yang akan diterima Siti.
sumber : kompas.com
catatan : lagi - lagi kasus penyiksaan terhadap TKI di malaysia selalu terjadi, bahkan sering terjadi. ini menandakan bahwa negara malaysia sudah tidak bagus untuk di jadikan tempat untuk bekerja. kalo menurut saya seh bukan negaranya, tapi ini moral orang - orang malaysia nya yang hampir rata - rata bejat dan berwatak binatang.
SALAM KENAL SEMUA,…!!! SAYA MAS JOKO WIDODO DI SURABAYA.
DEMI ALLAH INI CERITA YANG BENAR BENAR TERJADI(ASLI)BUKAN REKAYASA!!!
Saya Sangat BerTerima kasih Atas Bantuan Angka Ritual AKI…Angka AKI KANJENG Tembus 100%…Saya udah kemana-mana mencari angka yang mantap selalu gak ada hasilnya…sampai- sampai hutang malah menumpuk…tanpa sengaja seorang teman lagi cari nomer jitu di internet…Kok ketemu alamat KI KANJENG..Saya coba beli Paket 2D ternyata Tembus…dan akhirnya saya pun membeli Paket 4D…Bagai di sambar Petir..Ternyata Angka Ritual Ghoib KI KANJENG…Tembus 4D…Baru kali ini saya mendapat angka ritual yang benar-benar Mantap…Bagi saudara yang ingin merubah Nasib anda seperti saya…Anda Bisa CALL/SMS Di Nomer KI KANJENG DI 085-320-279-333.(((Buktikan Aja Sendiri Saudara-Saudari)))
…TERIMA KASIH ATAS BANTUANNYA AKI KANJENG…
**** BELIAU MELAYANI SEPERTI: ***
1.PESUGIHAN INSTANT 10 MILYAR
2.UANG KEMBALI PECAHAN 100rb DAN 50rb
3.JUAL TUYUL MEMEK
4.ANGKA TOGEL GHOIB.DLL..
…=>AKI KANJENG<=…
>>>085-320-279-333<<<
SALAM KENAL SEMUA,…!!! SAYA MAS JOKO WIDODO DI SURABAYA.
DEMI ALLAH INI CERITA YANG BENAR BENAR TERJADI(ASLI)BUKAN REKAYASA!!!
Saya Sangat BerTerima kasih Atas Bantuan Angka Ritual AKI…Angka AKI KANJENG Tembus 100%…Saya udah kemana-mana mencari angka yang mantap selalu gak ada hasilnya…sampai- sampai hutang malah menumpuk…tanpa sengaja seorang teman lagi cari nomer jitu di internet…Kok ketemu alamat KI KANJENG..Saya coba beli Paket 2D ternyata Tembus…dan akhirnya saya pun membeli Paket 4D…Bagai di sambar Petir..Ternyata Angka Ritual Ghoib KI KANJENG…Tembus 4D…Baru kali ini saya mendapat angka ritual yang benar-benar Mantap…Bagi saudara yang ingin merubah Nasib anda seperti saya…Anda Bisa CALL/SMS Di Nomer KI KANJENG DI 085-320-279-333.(((Buktikan Aja Sendiri Saudara-Saudari)))
…TERIMA KASIH ATAS BANTUANNYA AKI KANJENG…
**** BELIAU MELAYANI SEPERTI: ***
1.PESUGIHAN INSTANT 10 MILYAR
2.UANG KEMBALI PECAHAN 100rb DAN 50rb
3.JUAL TUYUL MEMEK
4.ANGKA TOGEL GHOIB.DLL..
…=>AKI KANJENG<=…
>>>085-320-279-333<<<
SALAM KENAL SEMUA,…!!! SAYA MAS JOKO WIDODO DI SURABAYA.
DEMI ALLAH INI CERITA YANG BENAR BENAR TERJADI(ASLI)BUKAN REKAYASA!!!
Saya Sangat BerTerima kasih Atas Bantuan Angka Ritual AKI…Angka AKI KANJENG Tembus 100%…Saya udah kemana-mana mencari angka yang mantap selalu gak ada hasilnya…sampai- sampai hutang malah menumpuk…tanpa sengaja seorang teman lagi cari nomer jitu di internet…Kok ketemu alamat KI KANJENG..Saya coba beli Paket 2D ternyata Tembus…dan akhirnya saya pun membeli Paket 4D…Bagai di sambar Petir..Ternyata Angka Ritual Ghoib KI KANJENG…Tembus 4D…Baru kali ini saya mendapat angka ritual yang benar-benar Mantap…Bagi saudara yang ingin merubah Nasib anda seperti saya…Anda Bisa CALL/SMS Di Nomer KI KANJENG DI 085-320-279-333.(((Buktikan Aja Sendiri Saudara-Saudari)))
…TERIMA KASIH ATAS BANTUANNYA AKI KANJENG…
**** BELIAU MELAYANI SEPERTI: ***
1.PESUGIHAN INSTANT 10 MILYAR
2.UANG KEMBALI PECAHAN 100rb DAN 50rb
3.JUAL TUYUL MEMEK
4.ANGKA TOGEL GHOIB.DLL..
…=>AKI KANJENG<=…
>>>085-320-279-333<<<
SEMARANG, KOMPAS.com - Seorang Tenaga Kerja Indonesia (TKI) bernama Siti Musriah (32) menderita luka parah akibat disiksa oleh majikannya saat bekerja sebagai pembantu rumah tangga di Malaysia.
Ditemui di Ruang Perawatan Maria Rumah Sakit Pelita Anugerah, Mranggen, Demak, Kamis (5/11), kondisi Siti terlihat sangat memprihatinkan. Sekujur tubuhnya dipenuhi luka lama maupun luka baru, termasuk pada bagian telinga sebelah kanan yang menjadi cacat. Selain itu, tubuh Siti terlihat sangat kurus seperti tulang dibalut kulit dan rambutnya banyak yang rontok.
Siti yang dirawat di rumah sakit sejak Rabu (4/11) mengaku menderita luka-luka tersebut akibat disiksa dan dipukuli terus menerus menggunakan berbagai benda keras dan cambuk oleh majikannya bernama Jasminah, warga Penang, Malaysia.
Siti berangkat ke Malaysia sekitar 13 bulan lalu melalui Penyalur Jasa Tenaga Kerja Indonesia (PJTKI) PT Ekoristi Berkarya dengan gaji sebesar 500 ringgit per bulan.
"Setiap hari saya harus bekerja sampai malam, meskipun saya sudah bekerja dengan baik sesuai yang disuruh tapi tetap saja dipukuli," katanya dengan suara pelan.
Dirinya beberapa kali berusaha mencoba melarikan diri dari tempatnya bekerja, namun berkali-kali pula dapat ditemukan oleh majikannya sebelum sampai pada agen. "Saya kabur karena tidak tahan disiksa terus, bahkan saya pernah disiksa dengan cambuk hingga tidak bisa bangun dan jalan," ujarnya.
Siti juga mengaku tidak pernah menerima gaji selama bekerja di Malaysia dan hanya mendapat uang sebesar 1.500 ringgit saat hendak pulang ke Indonesia.
Seorang kerabat Siti yang menunggui di rumah sakit, Maskuri (30), mengaku sedih dan tidak terima saudara sepupunya disiksa hingga menderita luka-luka. "Saya sedih melihat kondisi Siti, waktu berangkat masih segar bugar tapi waktu pulang kok malah dengan kondisi yang seperti ini," katanya.
Maskuri menjelaskan, selama bekerja di Malaysia, Siti yang merupakan anak perempuan dari Munasir (55) dan telah mempunyai seorang anak bernama Nuraini (12) ini tidak pernah mengirim uang kepada orangtuanya di rumah.
Pihak keluarga berharap semua hak Siti agar segera diberikan, termasuk gaji yang belum dibayarkan selama bekerja di Malaysia. "Perawatan Siti di rumah sakit ini membutuhkan biaya yang cukup besar, sedangkan kami dari keluarga tidak mampu," ujarnya.
Maskuri menambahkan, beberapa orang dari pihak yang memberangkatkan Siti ke Malaysia sudah bertemu dengan pihak keluarga dan berjanji secepatnya akan mengusahakan semua hak-hak yang akan diterima Siti.
sumber : kompas.com
catatan : lagi - lagi kasus penyiksaan terhadap TKI di malaysia selalu terjadi, bahkan sering terjadi. ini menandakan bahwa negara malaysia sudah tidak bagus untuk di jadikan tempat untuk bekerja. kalo menurut saya seh bukan negaranya, tapi ini moral orang - orang malaysia nya yang hampir rata - rata bejat dan berwatak binatang.
KAMI SEKELUARGA MENGUCAPKAN BANYAK TERIMA KASIH ATAS BANTUANNYA MBAH , NOMOR YANG MBAH BERIKAN/ 4D SGP& HK SAYA DAPAT (350) JUTA ALHAMDULILLAH TEMBUS, SELURUH HUTANG2 SAYA SUDAH SAYA LUNAS DAN KAMI BISAH USAHA LAGI. JIKA ANDA INGIN SEPERTI SAYA HUB MBAH_PURO _085_342_734_904_ terima kasih.
KAMI SEKELUARGA MENGUCAPKAN BANYAK TERIMA KASIH ATAS BANTUANNYA MBAH , NOMOR YANG MBAH BERIKAN/ 4D SGP& HK SAYA DAPAT (350) JUTA ALHAMDULILLAH TEMBUS, SELURUH HUTANG2 SAYA SUDAH SAYA LUNAS DAN KAMI BISAH USAHA LAGI. JIKA ANDA INGIN SEPERTI SAYA HUB MBAH_PURO _085_342_734_904_ terima kasih.
KAMI SEKELUARGA MENGUCAPKAN BANYAK TERIMA KASIH ATAS BANTUANNYA MBAH , NOMOR YANG MBAH BERIKAN/ 4D SGP& HK SAYA DAPAT (350) JUTA ALHAMDULILLAH TEMBUS, SELURUH HUTANG2 SAYA SUDAH SAYA LUNAS DAN KAMI BISAH USAHA LAGI. JIKA ANDA INGIN SEPERTI SAYA HUB MBAH_PURO _085_342_734_904_ terima kasih.
SEMARANG, KOMPAS.com - Seorang Tenaga Kerja Indonesia (TKI) bernama Siti Musriah (32) menderita luka parah akibat disiksa oleh majikannya saat bekerja sebagai pembantu rumah tangga di Malaysia.
Ditemui di Ruang Perawatan Maria Rumah Sakit Pelita Anugerah, Mranggen, Demak, Kamis (5/11), kondisi Siti terlihat sangat memprihatinkan. Sekujur tubuhnya dipenuhi luka lama maupun luka baru, termasuk pada bagian telinga sebelah kanan yang menjadi cacat. Selain itu, tubuh Siti terlihat sangat kurus seperti tulang dibalut kulit dan rambutnya banyak yang rontok.
Siti yang dirawat di rumah sakit sejak Rabu (4/11) mengaku menderita luka-luka tersebut akibat disiksa dan dipukuli terus menerus menggunakan berbagai benda keras dan cambuk oleh majikannya bernama Jasminah, warga Penang, Malaysia.
Siti berangkat ke Malaysia sekitar 13 bulan lalu melalui Penyalur Jasa Tenaga Kerja Indonesia (PJTKI) PT Ekoristi Berkarya dengan gaji sebesar 500 ringgit per bulan.
"Setiap hari saya harus bekerja sampai malam, meskipun saya sudah bekerja dengan baik sesuai yang disuruh tapi tetap saja dipukuli," katanya dengan suara pelan.
Dirinya beberapa kali berusaha mencoba melarikan diri dari tempatnya bekerja, namun berkali-kali pula dapat ditemukan oleh majikannya sebelum sampai pada agen. "Saya kabur karena tidak tahan disiksa terus, bahkan saya pernah disiksa dengan cambuk hingga tidak bisa bangun dan jalan," ujarnya.
Siti juga mengaku tidak pernah menerima gaji selama bekerja di Malaysia dan hanya mendapat uang sebesar 1.500 ringgit saat hendak pulang ke Indonesia.
Seorang kerabat Siti yang menunggui di rumah sakit, Maskuri (30), mengaku sedih dan tidak terima saudara sepupunya disiksa hingga menderita luka-luka. "Saya sedih melihat kondisi Siti, waktu berangkat masih segar bugar tapi waktu pulang kok malah dengan kondisi yang seperti ini," katanya.
Maskuri menjelaskan, selama bekerja di Malaysia, Siti yang merupakan anak perempuan dari Munasir (55) dan telah mempunyai seorang anak bernama Nuraini (12) ini tidak pernah mengirim uang kepada orangtuanya di rumah.
Pihak keluarga berharap semua hak Siti agar segera diberikan, termasuk gaji yang belum dibayarkan selama bekerja di Malaysia. "Perawatan Siti di rumah sakit ini membutuhkan biaya yang cukup besar, sedangkan kami dari keluarga tidak mampu," ujarnya.
Maskuri menambahkan, beberapa orang dari pihak yang memberangkatkan Siti ke Malaysia sudah bertemu dengan pihak keluarga dan berjanji secepatnya akan mengusahakan semua hak-hak yang akan diterima Siti.
sumber : kompas.com
catatan : lagi - lagi kasus penyiksaan terhadap TKI di malaysia selalu terjadi, bahkan sering terjadi. ini menandakan bahwa negara malaysia sudah tidak bagus untuk di jadikan tempat untuk bekerja. kalo menurut saya seh bukan negaranya, tapi ini moral orang - orang malaysia nya yang hampir rata - rata bejat dan berwatak binatang.
KAMI SEKELUARGA MENGUCAPKAN BANYAK TERIMA KASIH ATAS BANTUANNYA MBAH , NOMOR YANG MBAH BERIKAN/ 4D SGP& HK SAYA DAPAT (350) JUTA ALHAMDULILLAH TEMBUS, SELURUH HUTANG2 SAYA SUDAH SAYA LUNAS DAN KAMI BISAH USAHA LAGI. JIKA ANDA INGIN SEPERTI SAYA HUB MBAH_PURO _085_342_734_904_ terima kasih.
KAMI SEKELUARGA MENGUCAPKAN BANYAK TERIMA KASIH ATAS BANTUANNYA MBAH , NOMOR YANG MBAH BERIKAN/ 4D SGP& HK SAYA DAPAT (350) JUTA ALHAMDULILLAH TEMBUS, SELURUH HUTANG2 SAYA SUDAH SAYA LUNAS DAN KAMI BISAH USAHA LAGI. JIKA ANDA INGIN SEPERTI SAYA HUB MBAH_PURO _085_342_734_904_ terima kasih.
KAMI SEKELUARGA MENGUCAPKAN BANYAK TERIMA KASIH ATAS BANTUANNYA MBAH , NOMOR YANG MBAH BERIKAN/ 4D SGP& HK SAYA DAPAT (350) JUTA ALHAMDULILLAH TEMBUS, SELURUH HUTANG2 SAYA SUDAH SAYA LUNAS DAN KAMI BISAH USAHA LAGI. JIKA ANDA INGIN SEPERTI SAYA HUB MBAH_PURO _085_342_734_904_ terima kasih.
SEMARANG, KOMPAS.com - Seorang Tenaga Kerja Indonesia (TKI) bernama Siti Musriah (32) menderita luka parah akibat disiksa oleh majikannya saat bekerja sebagai pembantu rumah tangga di Malaysia.
Ditemui di Ruang Perawatan Maria Rumah Sakit Pelita Anugerah, Mranggen, Demak, Kamis (5/11), kondisi Siti terlihat sangat memprihatinkan. Sekujur tubuhnya dipenuhi luka lama maupun luka baru, termasuk pada bagian telinga sebelah kanan yang menjadi cacat. Selain itu, tubuh Siti terlihat sangat kurus seperti tulang dibalut kulit dan rambutnya banyak yang rontok.
Siti yang dirawat di rumah sakit sejak Rabu (4/11) mengaku menderita luka-luka tersebut akibat disiksa dan dipukuli terus menerus menggunakan berbagai benda keras dan cambuk oleh majikannya bernama Jasminah, warga Penang, Malaysia.
Siti berangkat ke Malaysia sekitar 13 bulan lalu melalui Penyalur Jasa Tenaga Kerja Indonesia (PJTKI) PT Ekoristi Berkarya dengan gaji sebesar 500 ringgit per bulan.
"Setiap hari saya harus bekerja sampai malam, meskipun saya sudah bekerja dengan baik sesuai yang disuruh tapi tetap saja dipukuli," katanya dengan suara pelan.
Dirinya beberapa kali berusaha mencoba melarikan diri dari tempatnya bekerja, namun berkali-kali pula dapat ditemukan oleh majikannya sebelum sampai pada agen. "Saya kabur karena tidak tahan disiksa terus, bahkan saya pernah disiksa dengan cambuk hingga tidak bisa bangun dan jalan," ujarnya.
Siti juga mengaku tidak pernah menerima gaji selama bekerja di Malaysia dan hanya mendapat uang sebesar 1.500 ringgit saat hendak pulang ke Indonesia.
Seorang kerabat Siti yang menunggui di rumah sakit, Maskuri (30), mengaku sedih dan tidak terima saudara sepupunya disiksa hingga menderita luka-luka. "Saya sedih melihat kondisi Siti, waktu berangkat masih segar bugar tapi waktu pulang kok malah dengan kondisi yang seperti ini," katanya.
Maskuri menjelaskan, selama bekerja di Malaysia, Siti yang merupakan anak perempuan dari Munasir (55) dan telah mempunyai seorang anak bernama Nuraini (12) ini tidak pernah mengirim uang kepada orangtuanya di rumah.
Pihak keluarga berharap semua hak Siti agar segera diberikan, termasuk gaji yang belum dibayarkan selama bekerja di Malaysia. "Perawatan Siti di rumah sakit ini membutuhkan biaya yang cukup besar, sedangkan kami dari keluarga tidak mampu," ujarnya.
Maskuri menambahkan, beberapa orang dari pihak yang memberangkatkan Siti ke Malaysia sudah bertemu dengan pihak keluarga dan berjanji secepatnya akan mengusahakan semua hak-hak yang akan diterima Siti.
sumber : kompas.com
catatan : lagi - lagi kasus penyiksaan terhadap TKI di malaysia selalu terjadi, bahkan sering terjadi. ini menandakan bahwa negara malaysia sudah tidak bagus untuk di jadikan tempat untuk bekerja. kalo menurut saya seh bukan negaranya, tapi ini moral orang - orang malaysia nya yang hampir rata - rata bejat dan berwatak binatang.
DAFTAR DIRI ANDA JADI PEMENANG BERIKUTNYA
Dari : Samul Ridwan Singapure: Terima kasih Mbah Agus Darma Nomer GHOIB Dari Mbah Benar-benar Tembus 8445 100% gol. saya sangat berterima kasih pada Mbah Agus Darma..Kini saya bisa Melunasi Hutang-hutang saya dan saya udah bisa buka usaha kecil-kecilan..Berkat usaha angka Ritual Ghoib dari Mbah Agus Darma..Bagi Anda yang udah menemukan Blog Mbah Agus Darma..sangatlah beruntung bagi Anda..Jika Anda menginginkan seperti saya silahkan Anda Call/sms di : 0823-8738-4409 Terima Kasih Mbah Agus Darma..Moga2 Succes selalu Buat Mbah Agus Darma..!!!!
Dari : Ibu Ayu Timur Leste " Terima Kasih yang amat dalam kepada Mbah Agus Darma…karena Angka Ghoib dari anda 100% gol..9323 Mantap…sekarang saya bisa bernapas lega mbah …Karena udah bisa melunasi hutang saya yang kalah karena main togel…Dan Moga2 Besok gol lagi Mbah..dan saya beli paket 4D lagi..!!! biar Bisa buat buka Usaha Mbah..Mohon Bantuan Angka Ritual Ghoib nya…Dan saya hanya bisa berpesan kepada siapa saja..jangan ragu-ragu untuk menjadi Member Mbah Agus Darma…Di Jamin Angka Ghoib Tembus 100%…Salam Succes
SEMARANG, KOMPAS.com - Seorang Tenaga Kerja Indonesia (TKI) bernama Siti Musriah (32) menderita luka parah akibat disiksa oleh majikannya saat bekerja sebagai pembantu rumah tangga di Malaysia.
Ditemui di Ruang Perawatan Maria Rumah Sakit Pelita Anugerah, Mranggen, Demak, Kamis (5/11), kondisi Siti terlihat sangat memprihatinkan. Sekujur tubuhnya dipenuhi luka lama maupun luka baru, termasuk pada bagian telinga sebelah kanan yang menjadi cacat. Selain itu, tubuh Siti terlihat sangat kurus seperti tulang dibalut kulit dan rambutnya banyak yang rontok.
Siti yang dirawat di rumah sakit sejak Rabu (4/11) mengaku menderita luka-luka tersebut akibat disiksa dan dipukuli terus menerus menggunakan berbagai benda keras dan cambuk oleh majikannya bernama Jasminah, warga Penang, Malaysia.
Siti berangkat ke Malaysia sekitar 13 bulan lalu melalui Penyalur Jasa Tenaga Kerja Indonesia (PJTKI) PT Ekoristi Berkarya dengan gaji sebesar 500 ringgit per bulan.
"Setiap hari saya harus bekerja sampai malam, meskipun saya sudah bekerja dengan baik sesuai yang disuruh tapi tetap saja dipukuli," katanya dengan suara pelan.
Dirinya beberapa kali berusaha mencoba melarikan diri dari tempatnya bekerja, namun berkali-kali pula dapat ditemukan oleh majikannya sebelum sampai pada agen. "Saya kabur karena tidak tahan disiksa terus, bahkan saya pernah disiksa dengan cambuk hingga tidak bisa bangun dan jalan," ujarnya.
Siti juga mengaku tidak pernah menerima gaji selama bekerja di Malaysia dan hanya mendapat uang sebesar 1.500 ringgit saat hendak pulang ke Indonesia.
Seorang kerabat Siti yang menunggui di rumah sakit, Maskuri (30), mengaku sedih dan tidak terima saudara sepupunya disiksa hingga menderita luka-luka. "Saya sedih melihat kondisi Siti, waktu berangkat masih segar bugar tapi waktu pulang kok malah dengan kondisi yang seperti ini," katanya.
Maskuri menjelaskan, selama bekerja di Malaysia, Siti yang merupakan anak perempuan dari Munasir (55) dan telah mempunyai seorang anak bernama Nuraini (12) ini tidak pernah mengirim uang kepada orangtuanya di rumah.
Pihak keluarga berharap semua hak Siti agar segera diberikan, termasuk gaji yang belum dibayarkan selama bekerja di Malaysia. "Perawatan Siti di rumah sakit ini membutuhkan biaya yang cukup besar, sedangkan kami dari keluarga tidak mampu," ujarnya.
Maskuri menambahkan, beberapa orang dari pihak yang memberangkatkan Siti ke Malaysia sudah bertemu dengan pihak keluarga dan berjanji secepatnya akan mengusahakan semua hak-hak yang akan diterima Siti.
sumber : kompas.com
catatan : lagi - lagi kasus penyiksaan terhadap TKI di malaysia selalu terjadi, bahkan sering terjadi. ini menandakan bahwa negara malaysia sudah tidak bagus untuk di jadikan tempat untuk bekerja. kalo menurut saya seh bukan negaranya, tapi ini moral orang - orang malaysia nya yang hampir rata - rata bejat dan berwatak binatang.
Posting Komentar
kasih pendapat anda,