Mereka membantah telah menganiaya pembantu asal Indonesia, Marsini, kata Chuah.Menurut Chuah, Suradi, yang sehari-hari pekerja sebagai staf pemasaran mobil, bersama istrinya diduga memukul Marsini dengan tongkat golf, pisau, dan ikat pinggang.
Keduanya juga diduga menyiram Marsini dengan air dan minyak panas di rumah mereka di negara bagian Johor antara Juli hingga akhir September tahun ini. Jaksa Chuah menjelaskan Suradi-Bachok juga didakwa dengan undang-undang antiperdagangan manusia karena memaksa Marsini bekerja dari pagi hingga larut malam.Marsini, kata Chuah, mulai bekerja untuk keluarga Suradi pada Januari lalu dan berhasil melarikan diri. Setelah keluar dari rumah Suradi, Marsini melaporkan kasusnya ke polisi. Saat ini Marsini dirawat di satu rumah singgah di Malaysia. Kasus ini menurut rencana akan mulai digelar pada 16 Oktober. Diperkirakan lebih dari 200.000 pembantu rumah tangga Indonesia bekerja di Malaysia. Sejumlah kasus perlakukan buruk terhadap para pembantu ini sempat membuat hubungan bilateral Indonesia-Malaysia tegang.
2 komentar:
Maaf jika lewat pasan ini saya publikasikan dan sampaikan kisah sukses saya.
saya seorang TKI DI MALAYSIA
pengen pulang ke indonesia tapi gak ada ongkos
sempat saya putus asa apalagi dengan keadaan susah
gaji istri saya itupun buat makan sehari2. sedangkan hutang banyak
kebetulan istri saya buka-buka internet Dan mendapatkan
nomor MBAH KASSENG (0853-4288-2547) katanya bisa bantu orang melunasi hutang
melalui jalan TOGEL dan dengan keadaan susah, terpaksa saya
hubungi dan minta angka bocoran Toto/malaysia
angka yang di berikan waktu itu 4D
ternyata betul-betul tembus 100% alhamdulillah dapat 269.jt Oleh Karna itu saya posting no HP MBAH KASSENG ini supaya saudarah-saudara ku di indonesia maupun di luar negri yang sangat kesulitan masalah ekonomi (kesusahan) jangan anda putus asa. Karna jalan masih panjang yang penting anda tdk malu atau takut menghubungi MBAH KASSENG. Semua akan berubah Karna kesuksesan ada pada diri kita sendiri. Yakin dan percaya bahwa itu semua akan tercapai berkat bantuan dari mbah AMIN.
MBAH KASSENG
NO: 0853-4288-2547 / +6285-342-882-547
..
Mereka membantah telah menganiaya pembantu asal Indonesia, Marsini, kata Chuah.Menurut Chuah, Suradi, yang sehari-hari pekerja sebagai staf pemasaran mobil, bersama istrinya diduga memukul Marsini dengan tongkat golf, pisau, dan ikat pinggang.
Keduanya juga diduga menyiram Marsini dengan air dan minyak panas di rumah mereka di negara bagian Johor antara Juli hingga akhir September tahun ini. Jaksa Chuah menjelaskan Suradi-Bachok juga didakwa dengan undang-undang antiperdagangan manusia karena memaksa Marsini bekerja dari pagi hingga larut malam.Marsini, kata Chuah, mulai bekerja untuk keluarga Suradi pada Januari lalu dan berhasil melarikan diri. Setelah keluar dari rumah Suradi, Marsini melaporkan kasusnya ke polisi. Saat ini Marsini dirawat di satu rumah singgah di Malaysia. Kasus ini menurut rencana akan mulai digelar pada 16 Oktober. Diperkirakan lebih dari 200.000 pembantu rumah tangga Indonesia bekerja di Malaysia. Sejumlah kasus perlakukan buruk terhadap para pembantu ini sempat membuat hubungan bilateral Indonesia-Malaysia tegang.
Assalamualaikum Salam sejahtera untuk kita semua, Sengaja ingin menulis sedikit kesaksian untuk berbagi, barangkali ada teman-teman yang sedang kesulitan masalah keuangan ingin seperti saya.. Perkenalkan nama saya abdul rochman junaidy umur 38 tahun Awal mula saya mengamalkan Pesugihan Tanpa Tumbal yaitu uang gaib karena usaha saya bangkrut dan saya menanggung hutang sebesar 785 juta saya sters hampir bunuh diri tidak tau harus bagaimana agar bisa melunasi hutang saya. Secara tidak sengajah sewaktu saya buka-buka internet saya menemukan salah satu situs abah duihantoro saya baca semua isi situs beliau akhirnya saya tertarik untuk meminta bantuan kepada abah duihantoro. Awalnya sih memang saya ragu dan tidak percaya tapi selama beberapa hari saya berpikir, akhirnya saya memberanikan diri menghubungi abah duihantoro di nomer 085298463149 singkat cerita alhamdulillah beliau sanggup membantu saya melalui pesugihan uang gaib sebesar 2 milyard dan pada saat itulah saya sangat pusing memikirkan bagaimana cara saya berusaha agar bisa memenuhi persyaratan yg abah sampaikan sedangkan saya tidak punya uang sama sekali. Akhirnya saya keliling mencari pinjaman alhamdulillah ada salah satu teman saya yg mau meminjamkan uangnya akhirnya saya bisa memenuhi
syarat yg abah duihantoro sampaikan.. singkat cerita selama 3 hari saya sudah memenuhi syaratnya saya dapat telpon dari abah untuk cek saldo rekening saya,, saya hampir pingsan melihat saldo rekening saya sebesar 2M 150 ribu rupiah. Singkat cerita bagi saudara(i) dimanapun anda berada jika anda menemukan pesan saya ini dan anda sudah berhasil mohon untuk di sebarkan agar saudara(i) kita yg diluar sana yg sedang dalam himpitan hutang atau ekonomi semua bisa bebas.. Jika saudara(i) ingin seperti saya silahkan konsultasi atau hubungi abah duihantoro di 085298463149 / whatsapp +6285298463149 sosok beliau sagat baik dan peramah dan sagat antusias membantu orang susah. Demi allah demi tuhan inilah kisah nyata saya abdul rochman junaidy semoga dengan adanya pesan singkat ini bisa bermanfaat sekian dan terima kasih...
Mereka membantah telah menganiaya pembantu asal Indonesia, Marsini, kata Chuah.Menurut Chuah, Suradi, yang sehari-hari pekerja sebagai staf pemasaran mobil, bersama istrinya diduga memukul Marsini dengan tongkat golf, pisau, dan ikat pinggang.
Keduanya juga diduga menyiram Marsini dengan air dan minyak panas di rumah mereka di negara bagian Johor antara Juli hingga akhir September tahun ini. Jaksa Chuah menjelaskan Suradi-Bachok juga didakwa dengan undang-undang antiperdagangan manusia karena memaksa Marsini bekerja dari pagi hingga larut malam.Marsini, kata Chuah, mulai bekerja untuk keluarga Suradi pada Januari lalu dan berhasil melarikan diri. Setelah keluar dari rumah Suradi, Marsini melaporkan kasusnya ke polisi. Saat ini Marsini dirawat di satu rumah singgah di Malaysia. Kasus ini menurut rencana akan mulai digelar pada 16 Oktober. Diperkirakan lebih dari 200.000 pembantu rumah tangga Indonesia bekerja di Malaysia. Sejumlah kasus perlakukan buruk terhadap para pembantu ini sempat membuat hubungan bilateral Indonesia-Malaysia tegang.
Posting Komentar
kasih pendapat anda,