Endang Susilawati (19) masih terbaring lemah. Ia kini masih mendapat perawatan di RSI Siti Khadijah Palembang lantaran penyakit infeksi saluran kantung kemih yang di deritanya sejak pulang dari Selangor, Malaysia.
Endang ketika ditemui Sripoku.com (Grup Tribunnews.com) di ruang 10 RSI Siti Khadijah Palembang menuturkan, ia berangkat sebagai TKI pada tanggal 18 Februari 2010 lalu melalui PT Citra Karya Sejati secara legal.
Sesampainya di Malaysia, ia bekerja di suatu perusahaan besar yang membuat komponen-komponen handphone.
"Bekerja selama delapan jam, ada dua kali istirahat pukul 10.00 dan 03.00. Tetapi bila dalam waktu bekerja, bila mau buang air baik kecil ataupun besar itu tidak diperbolehkan jadi harus ditahan hingga waktu istirahat," ujarnya
pelan, Kamis (19/1/2012).
Karena sering menahan kencing saat bekerja, akhirnya beberapa kali Endang harus dirawat di rumah sakit sekitar.
Pilunya lagi ketika dirawat di rumah sakit, Endang harus membayar biaya berobatnya sendiri karena ditelantarkan agennya yang berada di Selangor.
Hingga akhirnya Endang memutuskan untuk kembali secara paksa meski kontraknya belum selesai dengan cara meminta bantuan kepada keluarganya yang berada di Desa Sumur, Kecamatan Keramba Kuang, Kabupaten Ogan Ilir (OI).
Pihak keluarga yang menerima berita tersebut langsung mengambil langkah untuk memulangkan Endang dengan bantuan BP3TKI Sumsel.
Dari agennya yang berada di Palembang, Endang hanya dipulangkan dari Selangor dan diturunkan di Batam. Sisanya dari Batam ke Palembang, Endang harus pulang dengan biaya sendiri.
"Kami sangat menyesalkan apa yang dilakukan pihak agen yang menyalurkan Endang, karena tidak adanya perhatian kepada Endang. Saat pulang Endang tak bisa apa-apa, makan dan minum pun harus disuapi," ungkap Kenedi kakak kandung Endang.
Dia juga menambahkan, bila dari perusahaan yang memberangkatkan Endang tidak ada pertanggung jawaban, maka keluarganya akan menuntut baik perusahaan yang ada di Palembang maupun di Selangor Malaysia.
sumber : tribunews
0 komentar:
Posting Komentar
kasih pendapat anda,