Malaysia VS Indonesia
di salah satu blog malaysia ada yang menuliskan jika indonesia perang dengan malaysia maka indonesia akan mengalami kekalahan seperti tahun 1962. tapi Tahu kah anda kenapa indonesia bisa kalah dengan malaysia??? berikut sejarahnya dari http://id.wikipedia.org/wiki/Konfrontasi_Indonesia-Malaysia[Saya akan langsung ke BAB bagian "perang"]
Pada 20 Januari 1963, Menteri Luar Negeri Indonesia Soebandrio mengumumkan bahwa Indonesia mengambil sikap bermusuhan terhadap Malaysia. Pada 12 April, sukarelawan Indonesia (sepertinya pasukan militer tidak resmi) mulai memasuki Sarawak dan Sabah untuk menyebar propaganda dan melaksanakan penyerangan dan sabotase. Tanggal 3 Mei 1963 di sebuah rapat raksasa yang digelar di Jakarta, Presiden Sukarno mengumumkan perintah Dwi Komando Rakyat (Dwikora) yang isinya:
* Pertinggi ketahanan revolusi Indonesia
* Bantu perjuangan revolusioner rakyat Malaya, Singapura, Sarawak dan Sabah, untuk menghancurkan Malaysia
Pada 27 Juli, Sukarno mengumumkan bahwa dia akan meng-"ganyang Malaysia". Pada 16 Agustus, pasukan dari Rejimen Askar Melayu DiRaja berhadapan dengan lima puluh gerilyawan Indonesia.
Meskipun Filipina tidak turut serta dalam perang, mereka memutuskan hubungan diplomatik dengan Malaysia.
Federasi Malaysia resmi dibentuk pada 16 September 1963. Brunei menolak bergabung dan Singapura keluar di kemudian hari.
Ketegangan berkembang di kedua belah pihak Selat Malaka. Dua hari kemudian para kerusuhan membakar kedutaan Britania di Jakarta. Beberapa ratus perusuh merebut kedutaan Singapura di Jakarta dan juga rumah diplomat Singapura. Di Malaysia, agen Indonesia ditangkap dan massa menyerang kedutaan Indonesia di Kuala Lumpur.
Di sepanjang perbatasan di Kalimantan, terjadi peperangan perbatasan; pasukan Indonesia dan pasukan tak resminya mencoba menduduki Sarawak dan Sabah, dengan tanpa hasil.
Pada 1964 pasukan Indonesia mulai menyerang wilayah di Semenanjung Malaya. Di bulan Mei dibentuk Komando Siaga yang bertugas untuk mengkoordinir kegiatan perang terhadap Malaysia (Operasi Dwikora). Komando ini kemudian berubah menjadi Komando Mandala Siaga (Kolaga). Kolaga dipimpin oleh Laksdya Udara Omar Dani sebagai Pangkolaga. Kolaga sendiri terdiri dari tiga Komando, yaitu Komando Tempur Satu (Kopurtu) berkedudukan di Sumatera yang terdiri dari 12 Batalyon TNI-AD, termasuk tiga Batalyon Para dan satu batalyon KKO. Komando ini sasaran operasinya Semenanjung Malaya dan dipimpin oleh Brigjen Kemal Idris sebaga Pangkopur-I. Komando Tempur Dua (Kopurda) berkedudukan di Bengkayang, Kalimantan Barat dan terdiri dari 13 Batalyon yang berasal dari unsur KKO, AURI, dan RPKAD. Komando ini dipimpin Brigjen Soepardjo sebagai Pangkopur-II. Komando ketiga adalah Komando Armada Siaga yang terdiri dari unsur TNI-AL dan juga KKO. Komando ini dilengkapi dengan Brigade Pendarat dan beroperasi di perbatasan Riau dan Kalimantan Timur.
Di bulan Agustus, enam belas agen bersenjata Indonesia ditangkap di Johor. Aktivitas Angkatan Bersenjata Indonesia di perbatasan juga meningkat. Tentera Laut DiRaja Malaysia mengerahkan pasukannya untuk mempertahankan Malaysia. Tentera Malaysia hanya sedikit saja yang diturunkan dan harus bergantung pada pos perbatasan dan pengawasan unit komando. Misi utama mereka adalah untuk mencegah masuknya pasukan Indonesia ke Malaysia. Sebagian besar pihak yang terlibat konflik senjata dengan Indonesia adalah Inggris dan Australia, terutama pasukan khusus mereka yaitu Special Air Service(SAS). Tercatat sekitar 2000 pasukan khusus Indonesia (Kopassus) tewas dan 200 pasukan khusus Inggris/Australia (SAS) juga tewas setelah bertempur di belantara kalimantan (Majalah Angkasa Edisi 2006).
Pada 17 Agustus pasukan terjun payung mendarat di pantai barat daya Johor dan mencoba membentuk pasukan gerilya. Pada 2 September 1964 pasukan terjun payung didaratkan di Labis, Johor. Pada 29 Oktober, 52 tentara mendarat di Pontian di perbatasan Johor-Malaka dan ditangkap oleh pasukan Resimen Askar Melayu DiRaja dan Selandia Baru dan bakinya ditangkap oleh Pasukan Gerak Umum Kepolisian Kerajaan Malaysia di Batu 20, Muar, Johor.
Ketika PBB menerima Malaysia sebagai anggota tidak tetap. Sukarno menarik Indonesia dari PBB pada tanggal 20 Januari 1965 dan mencoba membentuk Konferensi Kekuatan Baru (Conference of New Emerging Forces, Conefo) sebagai alternatif.
Sebagai tandingan Olimpiade, Soekarno bahkan menyelenggarakan GANEFO (Games of the New Emerging Forces) yang diselenggarakan di Senayan, Jakarta pada 10-22 November 1963. Pesta olahraga ini diikuti oleh 2.250 atlet dari 48 negara di Asia, Afrika, Eropa dan Amerika Selatan, serta diliput sekitar 500 wartawan asing.
Pada Januari 1965, Australia setuju untuk mengirimkan pasukan ke Kalimantan setelah menerima banyak permintaan dari Malaysia. Pasukan Australia menurunkan 3 Resimen Kerajaan Australia dan Resimen Australian Special Air Service. Ada sekitar empat belas ribu pasukan Inggris dan Persemakmuran di Australia pada saat itu. Secara resmi, pasukan Inggris dan Australia tidak dapat mengikuti penyerang melalu perbatasan Indonesia. Tetapi, unit seperti Special Air Service, baik Inggris maupun Australia, masuk secara rahasia (lihat Operasi Claret). Australia mengakui penerobosan ini pada 1996.
Pada pertengahan 1965, Indonesia mulai menggunakan pasukan resminya. Pada 28 Juni, mereka menyeberangi perbatasan masuk ke timur Pulau Sebatik dekat Tawau, Sabah dan berhadapan dengan Resimen Askar Melayu Di Raja dan Kepolisian North Borneo Armed Constabulary.
Pada 1 Juli 1965, militer Indonesia yang berkekuatan kurang lebih 5000 orang melabrak pangkalan Angkatan Laut Malaysia di Sampurna. Serangan dan pengepungan terus dilakukan hingga 8 September namun gagal. Pasukan Indonesia mundur dan tidak penah menginjakkan kaki lagi di bumi Malaysia. Peristiwa ini dikenal dengan "Pengepungan 68 Hari" oleh warga Malaysia.
Baca yang di tulisannya dicetak tebal. bangga kah malaysia kemenangan hasil bantuan negara luar???
Malaysia hanya melihat masa lalu, itu terbukti dengan pernyataan saya yang pertama. kenapa??
malaysia tidak memperhatikan perkembangan militer di indonesia. mereka hanya mengungkit-ungkit masa lalu bahwa jika indonesia perang dengan malaysia, maka indonesia akan kalah. coba liat ke sini untuk peringkat ANgkatan bersenjata indonesia.
ini salah satu pernyataan malaysia
GANYANG MALAYSIA telah dilancarkan oleh Soekaruah (Soekarno + rasuah) pada 1962 kerana keinginan Malaysia untuk menggabungkan Brunei, Sabah dan Sarawak dengan Persekutuan Tanah Melayu pada tahun 1961. Akhirnya pada tahun 1965, indonesia masih tidak dapat lagi menakluk Malaysia dan beransur-ansur berundur. Walaupun pekara tersebut telah berlalu selama 47 tahun. Indonesia masih lagi lantang mahu menGANYANG MALAYSIA. Hasilnya ialah KLCC masih lagi berdiri teguh dan candi prambanan semakin roboh. Ini adalah satu kenyataan [link] yang harus diterima.
Sekarang apa yang saya lihat ialah GANYANG MALAYSIA tidak ubah seperti KENTUT, hanya berbau, tapi tidak memberi apa-apa kesan. Warga indonesia yang katanya mempunyai sifat nasionalisme yang tinggi hanya mampu menghina didalam internet dan meng"hack" website Malaysia, tidak lebih dari itu. Sekiranya suatu hari nanti terbuka hati SBY mahu menyerang malaysia dengan alasan GANYANG MALAYSIA. Saya amat mengalu-alukan kedatangan TNI, sebelum itu sila pastikan kalian membawa plastik mayat secukupnya kerana plastik mayat yang ada di malaysia khas untuk TKI sahaja.
Sukhoi SU-30MKM & Mig 29 Fulcrum
Mungkin SBY lebih berminat untuk menawan Malaysia melalui laut, apa yang tentera Malaysia buat ialah sekadar melakukan rondaan seperti biasa. Ini kerana kapal selam Scorpene milik Malaysia akan menembak semua kapal indonesia dengan peluru berpandu Exocet, jika jumlah kapal indonesia terlalu banyak, khidmat KD KEDAH, KD KELANTAN dan KD SELANGOR (NGPV) yang merupakan kapal buatan malaysia akan meneggelamkan kapal indonesia dengan peluru berpandu jenis Exocet MM40 Block 3, Otomat dan Polyphem. Misi Indonesia untuk menwan Malaysia melalui laut juga akan gagal.
GANYANG MALAYSIA melalui darat :
Oleh kerana indonesia terpisah dengan semenanjung Malaysia, TNI akan menggunakan kekuatan tentera darat mereka menyerang Sabah dan Serawak. Sebagai pertahanan, Malaysia akan menghantar :
-PT-91M (Main Tank Battle, hanya Malaysia & Singapura memilikinya di Asia Tenggara)
-Sistem Peluru berpandu Jernas
-Meriam G5
-The Astros II 300mm kaliber (God of War bagi Russia)
-Sistem Meriam Berkembar Oerlikon GDF-005
-Sistem Meriam Denel G5 howitzer
disini ditulis GlobalFirepower.com:Strength in Numbers. ini hanya elakan yang dibuat oleh malaysia. Kenapa??? apakah berani malaysia menantang Amerika/Rusia/Jerman jika globalfire.com hanyalah menang di angka???. disana ditulis ketiga negara diatas termasuk dalam 10 besar. Jika malaysia hanya menganggap ini hanya angka, kenapa tidak buktikan sendiri, sehebat apa kekuatan perang negara2 tersebut. Tentu malaysia tidak berani, mereka hanya macan ompong yang banyak bicara.
9 komentar:
ok setuju bung kalo perang kita harus ikut bantai malaysia
Malaysia VS Indonesia
di salah satu blog malaysia ada yang menuliskan jika indonesia perang dengan malaysia maka indonesia akan mengalami kekalahan seperti tahun 1962. tapi Tahu kah anda kenapa indonesia bisa kalah dengan malaysia??? berikut sejarahnya dari http://id.wikipedia.org/wiki/Konfrontasi_Indonesia-Malaysia[Saya akan langsung ke BAB bagian "perang"]
Pada 20 Januari 1963, Menteri Luar Negeri Indonesia Soebandrio mengumumkan bahwa Indonesia mengambil sikap bermusuhan terhadap Malaysia. Pada 12 April, sukarelawan Indonesia (sepertinya pasukan militer tidak resmi) mulai memasuki Sarawak dan Sabah untuk menyebar propaganda dan melaksanakan penyerangan dan sabotase. Tanggal 3 Mei 1963 di sebuah rapat raksasa yang digelar di Jakarta, Presiden Sukarno mengumumkan perintah Dwi Komando Rakyat (Dwikora) yang isinya:
* Pertinggi ketahanan revolusi Indonesia
* Bantu perjuangan revolusioner rakyat Malaya, Singapura, Sarawak dan Sabah, untuk menghancurkan Malaysia
Pada 27 Juli, Sukarno mengumumkan bahwa dia akan meng-"ganyang Malaysia". Pada 16 Agustus, pasukan dari Rejimen Askar Melayu DiRaja berhadapan dengan lima puluh gerilyawan Indonesia.
Meskipun Filipina tidak turut serta dalam perang, mereka memutuskan hubungan diplomatik dengan Malaysia.
Federasi Malaysia resmi dibentuk pada 16 September 1963. Brunei menolak bergabung dan Singapura keluar di kemudian hari.
Ketegangan berkembang di kedua belah pihak Selat Malaka. Dua hari kemudian para kerusuhan membakar kedutaan Britania di Jakarta. Beberapa ratus perusuh merebut kedutaan Singapura di Jakarta dan juga rumah diplomat Singapura. Di Malaysia, agen Indonesia ditangkap dan massa menyerang kedutaan Indonesia di Kuala Lumpur.
Di sepanjang perbatasan di Kalimantan, terjadi peperangan perbatasan; pasukan Indonesia dan pasukan tak resminya mencoba menduduki Sarawak dan Sabah, dengan tanpa hasil.
Pada 1964 pasukan Indonesia mulai menyerang wilayah di Semenanjung Malaya. Di bulan Mei dibentuk Komando Siaga yang bertugas untuk mengkoordinir kegiatan perang terhadap Malaysia (Operasi Dwikora). Komando ini kemudian berubah menjadi Komando Mandala Siaga (Kolaga). Kolaga dipimpin oleh Laksdya Udara Omar Dani sebagai Pangkolaga. Kolaga sendiri terdiri dari tiga Komando, yaitu Komando Tempur Satu (Kopurtu) berkedudukan di Sumatera yang terdiri dari 12 Batalyon TNI-AD, termasuk tiga Batalyon Para dan satu batalyon KKO. Komando ini sasaran operasinya Semenanjung Malaya dan dipimpin oleh Brigjen Kemal Idris sebaga Pangkopur-I. Komando Tempur Dua (Kopurda) berkedudukan di Bengkayang, Kalimantan Barat dan terdiri dari 13 Batalyon yang berasal dari unsur KKO, AURI, dan RPKAD. Komando ini dipimpin Brigjen Soepardjo sebagai Pangkopur-II. Komando ketiga adalah Komando Armada Siaga yang terdiri dari unsur TNI-AL dan juga KKO. Komando ini dilengkapi dengan Brigade Pendarat dan beroperasi di perbatasan Riau dan Kalimantan Timur.
Di bulan Agustus, enam belas agen bersenjata Indonesia ditangkap di Johor. Aktivitas Angkatan Bersenjata Indonesia di perbatasan juga meningkat. Tentera Laut DiRaja Malaysia mengerahkan pasukannya untuk mempertahankan Malaysia. Tentera Malaysia hanya sedikit saja yang diturunkan dan harus bergantung pada pos perbatasan dan pengawasan unit komando. Misi utama mereka adalah untuk mencegah masuknya pasukan Indonesia ke Malaysia. Sebagian besar pihak yang terlibat konflik senjata dengan Indonesia adalah Inggris dan Australia, terutama pasukan khusus mereka yaitu Special Air Service(SAS). Tercatat sekitar 2000 pasukan khusus Indonesia (Kopassus) tewas dan 200 pasukan khusus Inggris/Australia (SAS) juga tewas setelah bertempur di belantara kalimantan (Majalah Angkasa Edisi 2006).
Pada 17 Agustus pasukan terjun payung mendarat di pantai barat daya Johor dan mencoba membentuk pasukan gerilya. Pada 2 September 1964 pasukan terjun payung didaratkan di Labis, Johor. Pada 29 Oktober, 52 tentara mendarat di Pontian di perbatasan Johor-Malaka dan ditangkap oleh pasukan Resimen Askar Melayu DiRaja dan Selandia Baru dan bakinya ditangkap oleh Pasukan Gerak Umum Kepolisian Kerajaan Malaysia di Batu 20, Muar, Johor.
Ketika PBB menerima Malaysia sebagai anggota tidak tetap. Sukarno menarik Indonesia dari PBB pada tanggal 20 Januari 1965 dan mencoba membentuk Konferensi Kekuatan Baru (Conference of New Emerging Forces, Conefo) sebagai alternatif.
Sebagai tandingan Olimpiade, Soekarno bahkan menyelenggarakan GANEFO (Games of the New Emerging Forces) yang diselenggarakan di Senayan, Jakarta pada 10-22 November 1963. Pesta olahraga ini diikuti oleh 2.250 atlet dari 48 negara di Asia, Afrika, Eropa dan Amerika Selatan, serta diliput sekitar 500 wartawan asing.
Pada Januari 1965, Australia setuju untuk mengirimkan pasukan ke Kalimantan setelah menerima banyak permintaan dari Malaysia. Pasukan Australia menurunkan 3 Resimen Kerajaan Australia dan Resimen Australian Special Air Service. Ada sekitar empat belas ribu pasukan Inggris dan Persemakmuran di Australia pada saat itu. Secara resmi, pasukan Inggris dan Australia tidak dapat mengikuti penyerang melalu perbatasan Indonesia. Tetapi, unit seperti Special Air Service, baik Inggris maupun Australia, masuk secara rahasia (lihat Operasi Claret). Australia mengakui penerobosan ini pada 1996.
Pada pertengahan 1965, Indonesia mulai menggunakan pasukan resminya. Pada 28 Juni, mereka menyeberangi perbatasan masuk ke timur Pulau Sebatik dekat Tawau, Sabah dan berhadapan dengan Resimen Askar Melayu Di Raja dan Kepolisian North Borneo Armed Constabulary.
Pada 1 Juli 1965, militer Indonesia yang berkekuatan kurang lebih 5000 orang melabrak pangkalan Angkatan Laut Malaysia di Sampurna. Serangan dan pengepungan terus dilakukan hingga 8 September namun gagal. Pasukan Indonesia mundur dan tidak penah menginjakkan kaki lagi di bumi Malaysia. Peristiwa ini dikenal dengan "Pengepungan 68 Hari" oleh warga Malaysia.
Baca yang di tulisannya dicetak tebal. bangga kah malaysia kemenangan hasil bantuan negara luar???
Malaysia hanya melihat masa lalu, itu terbukti dengan pernyataan saya yang pertama. kenapa??
malaysia tidak memperhatikan perkembangan militer di indonesia. mereka hanya mengungkit-ungkit masa lalu bahwa jika indonesia perang dengan malaysia, maka indonesia akan kalah. coba liat ke sini untuk peringkat ANgkatan bersenjata indonesia.
ini salah satu pernyataan malaysia
GANYANG MALAYSIA telah dilancarkan oleh Soekaruah (Soekarno + rasuah) pada 1962 kerana keinginan Malaysia untuk menggabungkan Brunei, Sabah dan Sarawak dengan Persekutuan Tanah Melayu pada tahun 1961. Akhirnya pada tahun 1965, indonesia masih tidak dapat lagi menakluk Malaysia dan beransur-ansur berundur. Walaupun pekara tersebut telah berlalu selama 47 tahun. Indonesia masih lagi lantang mahu menGANYANG MALAYSIA. Hasilnya ialah KLCC masih lagi berdiri teguh dan candi prambanan semakin roboh. Ini adalah satu kenyataan [link] yang harus diterima.
Sekarang apa yang saya lihat ialah GANYANG MALAYSIA tidak ubah seperti KENTUT, hanya berbau, tapi tidak memberi apa-apa kesan. Warga indonesia yang katanya mempunyai sifat nasionalisme yang tinggi hanya mampu menghina didalam internet dan meng"hack" website Malaysia, tidak lebih dari itu. Sekiranya suatu hari nanti terbuka hati SBY mahu menyerang malaysia dengan alasan GANYANG MALAYSIA. Saya amat mengalu-alukan kedatangan TNI, sebelum itu sila pastikan kalian membawa plastik mayat secukupnya kerana plastik mayat yang ada di malaysia khas untuk TKI sahaja.
Sukhoi SU-30MKM & Mig 29 Fulcrum
Mungkin SBY lebih berminat untuk menawan Malaysia melalui laut, apa yang tentera Malaysia buat ialah sekadar melakukan rondaan seperti biasa. Ini kerana kapal selam Scorpene milik Malaysia akan menembak semua kapal indonesia dengan peluru berpandu Exocet, jika jumlah kapal indonesia terlalu banyak, khidmat KD KEDAH, KD KELANTAN dan KD SELANGOR (NGPV) yang merupakan kapal buatan malaysia akan meneggelamkan kapal indonesia dengan peluru berpandu jenis Exocet MM40 Block 3, Otomat dan Polyphem. Misi Indonesia untuk menwan Malaysia melalui laut juga akan gagal.
GANYANG MALAYSIA melalui darat :
Oleh kerana indonesia terpisah dengan semenanjung Malaysia, TNI akan menggunakan kekuatan tentera darat mereka menyerang Sabah dan Serawak. Sebagai pertahanan, Malaysia akan menghantar :
-PT-91M (Main Tank Battle, hanya Malaysia & Singapura memilikinya di Asia Tenggara)
-Sistem Peluru berpandu Jernas
-Meriam G5
-The Astros II 300mm kaliber (God of War bagi Russia)
-Sistem Meriam Berkembar Oerlikon GDF-005
-Sistem Meriam Denel G5 howitzer
disini ditulis GlobalFirepower.com:Strength in Numbers. ini hanya elakan yang dibuat oleh malaysia. Kenapa??? apakah berani malaysia menantang Amerika/Rusia/Jerman jika globalfire.com hanyalah menang di angka???. disana ditulis ketiga negara diatas termasuk dalam 10 besar. Jika malaysia hanya menganggap ini hanya angka, kenapa tidak buktikan sendiri, sehebat apa kekuatan perang negara2 tersebut. Tentu malaysia tidak berani, mereka hanya macan ompong yang banyak bicara.
tai anjing lo malysia...
Malaysia VS Indonesia
di salah satu blog malaysia ada yang menuliskan jika indonesia perang dengan malaysia maka indonesia akan mengalami kekalahan seperti tahun 1962. tapi Tahu kah anda kenapa indonesia bisa kalah dengan malaysia??? berikut sejarahnya dari http://id.wikipedia.org/wiki/Konfrontasi_Indonesia-Malaysia[Saya akan langsung ke BAB bagian "perang"]
Pada 20 Januari 1963, Menteri Luar Negeri Indonesia Soebandrio mengumumkan bahwa Indonesia mengambil sikap bermusuhan terhadap Malaysia. Pada 12 April, sukarelawan Indonesia (sepertinya pasukan militer tidak resmi) mulai memasuki Sarawak dan Sabah untuk menyebar propaganda dan melaksanakan penyerangan dan sabotase. Tanggal 3 Mei 1963 di sebuah rapat raksasa yang digelar di Jakarta, Presiden Sukarno mengumumkan perintah Dwi Komando Rakyat (Dwikora) yang isinya:
* Pertinggi ketahanan revolusi Indonesia
* Bantu perjuangan revolusioner rakyat Malaya, Singapura, Sarawak dan Sabah, untuk menghancurkan Malaysia
Pada 27 Juli, Sukarno mengumumkan bahwa dia akan meng-"ganyang Malaysia". Pada 16 Agustus, pasukan dari Rejimen Askar Melayu DiRaja berhadapan dengan lima puluh gerilyawan Indonesia.
Meskipun Filipina tidak turut serta dalam perang, mereka memutuskan hubungan diplomatik dengan Malaysia.
Federasi Malaysia resmi dibentuk pada 16 September 1963. Brunei menolak bergabung dan Singapura keluar di kemudian hari.
Ketegangan berkembang di kedua belah pihak Selat Malaka. Dua hari kemudian para kerusuhan membakar kedutaan Britania di Jakarta. Beberapa ratus perusuh merebut kedutaan Singapura di Jakarta dan juga rumah diplomat Singapura. Di Malaysia, agen Indonesia ditangkap dan massa menyerang kedutaan Indonesia di Kuala Lumpur.
Di sepanjang perbatasan di Kalimantan, terjadi peperangan perbatasan; pasukan Indonesia dan pasukan tak resminya mencoba menduduki Sarawak dan Sabah, dengan tanpa hasil.
Pada 1964 pasukan Indonesia mulai menyerang wilayah di Semenanjung Malaya. Di bulan Mei dibentuk Komando Siaga yang bertugas untuk mengkoordinir kegiatan perang terhadap Malaysia (Operasi Dwikora). Komando ini kemudian berubah menjadi Komando Mandala Siaga (Kolaga). Kolaga dipimpin oleh Laksdya Udara Omar Dani sebagai Pangkolaga. Kolaga sendiri terdiri dari tiga Komando, yaitu Komando Tempur Satu (Kopurtu) berkedudukan di Sumatera yang terdiri dari 12 Batalyon TNI-AD, termasuk tiga Batalyon Para dan satu batalyon KKO. Komando ini sasaran operasinya Semenanjung Malaya dan dipimpin oleh Brigjen Kemal Idris sebaga Pangkopur-I. Komando Tempur Dua (Kopurda) berkedudukan di Bengkayang, Kalimantan Barat dan terdiri dari 13 Batalyon yang berasal dari unsur KKO, AURI, dan RPKAD. Komando ini dipimpin Brigjen Soepardjo sebagai Pangkopur-II. Komando ketiga adalah Komando Armada Siaga yang terdiri dari unsur TNI-AL dan juga KKO. Komando ini dilengkapi dengan Brigade Pendarat dan beroperasi di perbatasan Riau dan Kalimantan Timur.
Di bulan Agustus, enam belas agen bersenjata Indonesia ditangkap di Johor. Aktivitas Angkatan Bersenjata Indonesia di perbatasan juga meningkat. Tentera Laut DiRaja Malaysia mengerahkan pasukannya untuk mempertahankan Malaysia. Tentera Malaysia hanya sedikit saja yang diturunkan dan harus bergantung pada pos perbatasan dan pengawasan unit komando. Misi utama mereka adalah untuk mencegah masuknya pasukan Indonesia ke Malaysia. Sebagian besar pihak yang terlibat konflik senjata dengan Indonesia adalah Inggris dan Australia, terutama pasukan khusus mereka yaitu Special Air Service(SAS). Tercatat sekitar 2000 pasukan khusus Indonesia (Kopassus) tewas dan 200 pasukan khusus Inggris/Australia (SAS) juga tewas setelah bertempur di belantara kalimantan (Majalah Angkasa Edisi 2006).
Pada 17 Agustus pasukan terjun payung mendarat di pantai barat daya Johor dan mencoba membentuk pasukan gerilya. Pada 2 September 1964 pasukan terjun payung didaratkan di Labis, Johor. Pada 29 Oktober, 52 tentara mendarat di Pontian di perbatasan Johor-Malaka dan ditangkap oleh pasukan Resimen Askar Melayu DiRaja dan Selandia Baru dan bakinya ditangkap oleh Pasukan Gerak Umum Kepolisian Kerajaan Malaysia di Batu 20, Muar, Johor.
Ketika PBB menerima Malaysia sebagai anggota tidak tetap. Sukarno menarik Indonesia dari PBB pada tanggal 20 Januari 1965 dan mencoba membentuk Konferensi Kekuatan Baru (Conference of New Emerging Forces, Conefo) sebagai alternatif.
Sebagai tandingan Olimpiade, Soekarno bahkan menyelenggarakan GANEFO (Games of the New Emerging Forces) yang diselenggarakan di Senayan, Jakarta pada 10-22 November 1963. Pesta olahraga ini diikuti oleh 2.250 atlet dari 48 negara di Asia, Afrika, Eropa dan Amerika Selatan, serta diliput sekitar 500 wartawan asing.
Pada Januari 1965, Australia setuju untuk mengirimkan pasukan ke Kalimantan setelah menerima banyak permintaan dari Malaysia. Pasukan Australia menurunkan 3 Resimen Kerajaan Australia dan Resimen Australian Special Air Service. Ada sekitar empat belas ribu pasukan Inggris dan Persemakmuran di Australia pada saat itu. Secara resmi, pasukan Inggris dan Australia tidak dapat mengikuti penyerang melalu perbatasan Indonesia. Tetapi, unit seperti Special Air Service, baik Inggris maupun Australia, masuk secara rahasia (lihat Operasi Claret). Australia mengakui penerobosan ini pada 1996.
Pada pertengahan 1965, Indonesia mulai menggunakan pasukan resminya. Pada 28 Juni, mereka menyeberangi perbatasan masuk ke timur Pulau Sebatik dekat Tawau, Sabah dan berhadapan dengan Resimen Askar Melayu Di Raja dan Kepolisian North Borneo Armed Constabulary.
Pada 1 Juli 1965, militer Indonesia yang berkekuatan kurang lebih 5000 orang melabrak pangkalan Angkatan Laut Malaysia di Sampurna. Serangan dan pengepungan terus dilakukan hingga 8 September namun gagal. Pasukan Indonesia mundur dan tidak penah menginjakkan kaki lagi di bumi Malaysia. Peristiwa ini dikenal dengan "Pengepungan 68 Hari" oleh warga Malaysia.
Baca yang di tulisannya dicetak tebal. bangga kah malaysia kemenangan hasil bantuan negara luar???
Malaysia hanya melihat masa lalu, itu terbukti dengan pernyataan saya yang pertama. kenapa??
malaysia tidak memperhatikan perkembangan militer di indonesia. mereka hanya mengungkit-ungkit masa lalu bahwa jika indonesia perang dengan malaysia, maka indonesia akan kalah. coba liat ke sini untuk peringkat ANgkatan bersenjata indonesia.
ini salah satu pernyataan malaysia
GANYANG MALAYSIA telah dilancarkan oleh Soekaruah (Soekarno + rasuah) pada 1962 kerana keinginan Malaysia untuk menggabungkan Brunei, Sabah dan Sarawak dengan Persekutuan Tanah Melayu pada tahun 1961. Akhirnya pada tahun 1965, indonesia masih tidak dapat lagi menakluk Malaysia dan beransur-ansur berundur. Walaupun pekara tersebut telah berlalu selama 47 tahun. Indonesia masih lagi lantang mahu menGANYANG MALAYSIA. Hasilnya ialah KLCC masih lagi berdiri teguh dan candi prambanan semakin roboh. Ini adalah satu kenyataan [link] yang harus diterima.
Sekarang apa yang saya lihat ialah GANYANG MALAYSIA tidak ubah seperti KENTUT, hanya berbau, tapi tidak memberi apa-apa kesan. Warga indonesia yang katanya mempunyai sifat nasionalisme yang tinggi hanya mampu menghina didalam internet dan meng"hack" website Malaysia, tidak lebih dari itu. Sekiranya suatu hari nanti terbuka hati SBY mahu menyerang malaysia dengan alasan GANYANG MALAYSIA. Saya amat mengalu-alukan kedatangan TNI, sebelum itu sila pastikan kalian membawa plastik mayat secukupnya kerana plastik mayat yang ada di malaysia khas untuk TKI sahaja.
Sukhoi SU-30MKM & Mig 29 Fulcrum
Mungkin SBY lebih berminat untuk menawan Malaysia melalui laut, apa yang tentera Malaysia buat ialah sekadar melakukan rondaan seperti biasa. Ini kerana kapal selam Scorpene milik Malaysia akan menembak semua kapal indonesia dengan peluru berpandu Exocet, jika jumlah kapal indonesia terlalu banyak, khidmat KD KEDAH, KD KELANTAN dan KD SELANGOR (NGPV) yang merupakan kapal buatan malaysia akan meneggelamkan kapal indonesia dengan peluru berpandu jenis Exocet MM40 Block 3, Otomat dan Polyphem. Misi Indonesia untuk menwan Malaysia melalui laut juga akan gagal.
GANYANG MALAYSIA melalui darat :
Oleh kerana indonesia terpisah dengan semenanjung Malaysia, TNI akan menggunakan kekuatan tentera darat mereka menyerang Sabah dan Serawak. Sebagai pertahanan, Malaysia akan menghantar :
-PT-91M (Main Tank Battle, hanya Malaysia & Singapura memilikinya di Asia Tenggara)
-Sistem Peluru berpandu Jernas
-Meriam G5
-The Astros II 300mm kaliber (God of War bagi Russia)
-Sistem Meriam Berkembar Oerlikon GDF-005
-Sistem Meriam Denel G5 howitzer
disini ditulis GlobalFirepower.com:Strength in Numbers. ini hanya elakan yang dibuat oleh malaysia. Kenapa??? apakah berani malaysia menantang Amerika/Rusia/Jerman jika globalfire.com hanyalah menang di angka???. disana ditulis ketiga negara diatas termasuk dalam 10 besar. Jika malaysia hanya menganggap ini hanya angka, kenapa tidak buktikan sendiri, sehebat apa kekuatan perang negara2 tersebut. Tentu malaysia tidak berani, mereka hanya macan ompong yang banyak bicara.
HEEIII MALOONN DARUH LUU MURAHH,.. DPRD HARGA KONDOM !!!
Malaysia VS Indonesia
di salah satu blog malaysia ada yang menuliskan jika indonesia perang dengan malaysia maka indonesia akan mengalami kekalahan seperti tahun 1962. tapi Tahu kah anda kenapa indonesia bisa kalah dengan malaysia??? berikut sejarahnya dari http://id.wikipedia.org/wiki/Konfrontasi_Indonesia-Malaysia[Saya akan langsung ke BAB bagian "perang"]
Pada 20 Januari 1963, Menteri Luar Negeri Indonesia Soebandrio mengumumkan bahwa Indonesia mengambil sikap bermusuhan terhadap Malaysia. Pada 12 April, sukarelawan Indonesia (sepertinya pasukan militer tidak resmi) mulai memasuki Sarawak dan Sabah untuk menyebar propaganda dan melaksanakan penyerangan dan sabotase. Tanggal 3 Mei 1963 di sebuah rapat raksasa yang digelar di Jakarta, Presiden Sukarno mengumumkan perintah Dwi Komando Rakyat (Dwikora) yang isinya:
* Pertinggi ketahanan revolusi Indonesia
* Bantu perjuangan revolusioner rakyat Malaya, Singapura, Sarawak dan Sabah, untuk menghancurkan Malaysia
Pada 27 Juli, Sukarno mengumumkan bahwa dia akan meng-"ganyang Malaysia". Pada 16 Agustus, pasukan dari Rejimen Askar Melayu DiRaja berhadapan dengan lima puluh gerilyawan Indonesia.
Meskipun Filipina tidak turut serta dalam perang, mereka memutuskan hubungan diplomatik dengan Malaysia.
Federasi Malaysia resmi dibentuk pada 16 September 1963. Brunei menolak bergabung dan Singapura keluar di kemudian hari.
Ketegangan berkembang di kedua belah pihak Selat Malaka. Dua hari kemudian para kerusuhan membakar kedutaan Britania di Jakarta. Beberapa ratus perusuh merebut kedutaan Singapura di Jakarta dan juga rumah diplomat Singapura. Di Malaysia, agen Indonesia ditangkap dan massa menyerang kedutaan Indonesia di Kuala Lumpur.
Di sepanjang perbatasan di Kalimantan, terjadi peperangan perbatasan; pasukan Indonesia dan pasukan tak resminya mencoba menduduki Sarawak dan Sabah, dengan tanpa hasil.
Pada 1964 pasukan Indonesia mulai menyerang wilayah di Semenanjung Malaya. Di bulan Mei dibentuk Komando Siaga yang bertugas untuk mengkoordinir kegiatan perang terhadap Malaysia (Operasi Dwikora). Komando ini kemudian berubah menjadi Komando Mandala Siaga (Kolaga). Kolaga dipimpin oleh Laksdya Udara Omar Dani sebagai Pangkolaga. Kolaga sendiri terdiri dari tiga Komando, yaitu Komando Tempur Satu (Kopurtu) berkedudukan di Sumatera yang terdiri dari 12 Batalyon TNI-AD, termasuk tiga Batalyon Para dan satu batalyon KKO. Komando ini sasaran operasinya Semenanjung Malaya dan dipimpin oleh Brigjen Kemal Idris sebaga Pangkopur-I. Komando Tempur Dua (Kopurda) berkedudukan di Bengkayang, Kalimantan Barat dan terdiri dari 13 Batalyon yang berasal dari unsur KKO, AURI, dan RPKAD. Komando ini dipimpin Brigjen Soepardjo sebagai Pangkopur-II. Komando ketiga adalah Komando Armada Siaga yang terdiri dari unsur TNI-AL dan juga KKO. Komando ini dilengkapi dengan Brigade Pendarat dan beroperasi di perbatasan Riau dan Kalimantan Timur.
Di bulan Agustus, enam belas agen bersenjata Indonesia ditangkap di Johor. Aktivitas Angkatan Bersenjata Indonesia di perbatasan juga meningkat. Tentera Laut DiRaja Malaysia mengerahkan pasukannya untuk mempertahankan Malaysia. Tentera Malaysia hanya sedikit saja yang diturunkan dan harus bergantung pada pos perbatasan dan pengawasan unit komando. Misi utama mereka adalah untuk mencegah masuknya pasukan Indonesia ke Malaysia. Sebagian besar pihak yang terlibat konflik senjata dengan Indonesia adalah Inggris dan Australia, terutama pasukan khusus mereka yaitu Special Air Service(SAS). Tercatat sekitar 2000 pasukan khusus Indonesia (Kopassus) tewas dan 200 pasukan khusus Inggris/Australia (SAS) juga tewas setelah bertempur di belantara kalimantan (Majalah Angkasa Edisi 2006).
Pada 17 Agustus pasukan terjun payung mendarat di pantai barat daya Johor dan mencoba membentuk pasukan gerilya. Pada 2 September 1964 pasukan terjun payung didaratkan di Labis, Johor. Pada 29 Oktober, 52 tentara mendarat di Pontian di perbatasan Johor-Malaka dan ditangkap oleh pasukan Resimen Askar Melayu DiRaja dan Selandia Baru dan bakinya ditangkap oleh Pasukan Gerak Umum Kepolisian Kerajaan Malaysia di Batu 20, Muar, Johor.
Ketika PBB menerima Malaysia sebagai anggota tidak tetap. Sukarno menarik Indonesia dari PBB pada tanggal 20 Januari 1965 dan mencoba membentuk Konferensi Kekuatan Baru (Conference of New Emerging Forces, Conefo) sebagai alternatif.
Sebagai tandingan Olimpiade, Soekarno bahkan menyelenggarakan GANEFO (Games of the New Emerging Forces) yang diselenggarakan di Senayan, Jakarta pada 10-22 November 1963. Pesta olahraga ini diikuti oleh 2.250 atlet dari 48 negara di Asia, Afrika, Eropa dan Amerika Selatan, serta diliput sekitar 500 wartawan asing.
Pada Januari 1965, Australia setuju untuk mengirimkan pasukan ke Kalimantan setelah menerima banyak permintaan dari Malaysia. Pasukan Australia menurunkan 3 Resimen Kerajaan Australia dan Resimen Australian Special Air Service. Ada sekitar empat belas ribu pasukan Inggris dan Persemakmuran di Australia pada saat itu. Secara resmi, pasukan Inggris dan Australia tidak dapat mengikuti penyerang melalu perbatasan Indonesia. Tetapi, unit seperti Special Air Service, baik Inggris maupun Australia, masuk secara rahasia (lihat Operasi Claret). Australia mengakui penerobosan ini pada 1996.
Pada pertengahan 1965, Indonesia mulai menggunakan pasukan resminya. Pada 28 Juni, mereka menyeberangi perbatasan masuk ke timur Pulau Sebatik dekat Tawau, Sabah dan berhadapan dengan Resimen Askar Melayu Di Raja dan Kepolisian North Borneo Armed Constabulary.
Pada 1 Juli 1965, militer Indonesia yang berkekuatan kurang lebih 5000 orang melabrak pangkalan Angkatan Laut Malaysia di Sampurna. Serangan dan pengepungan terus dilakukan hingga 8 September namun gagal. Pasukan Indonesia mundur dan tidak penah menginjakkan kaki lagi di bumi Malaysia. Peristiwa ini dikenal dengan "Pengepungan 68 Hari" oleh warga Malaysia.
Baca yang di tulisannya dicetak tebal. bangga kah malaysia kemenangan hasil bantuan negara luar???
Malaysia hanya melihat masa lalu, itu terbukti dengan pernyataan saya yang pertama. kenapa??
malaysia tidak memperhatikan perkembangan militer di indonesia. mereka hanya mengungkit-ungkit masa lalu bahwa jika indonesia perang dengan malaysia, maka indonesia akan kalah. coba liat ke sini untuk peringkat ANgkatan bersenjata indonesia.
ini salah satu pernyataan malaysia
GANYANG MALAYSIA telah dilancarkan oleh Soekaruah (Soekarno + rasuah) pada 1962 kerana keinginan Malaysia untuk menggabungkan Brunei, Sabah dan Sarawak dengan Persekutuan Tanah Melayu pada tahun 1961. Akhirnya pada tahun 1965, indonesia masih tidak dapat lagi menakluk Malaysia dan beransur-ansur berundur. Walaupun pekara tersebut telah berlalu selama 47 tahun. Indonesia masih lagi lantang mahu menGANYANG MALAYSIA. Hasilnya ialah KLCC masih lagi berdiri teguh dan candi prambanan semakin roboh. Ini adalah satu kenyataan [link] yang harus diterima.
Sekarang apa yang saya lihat ialah GANYANG MALAYSIA tidak ubah seperti KENTUT, hanya berbau, tapi tidak memberi apa-apa kesan. Warga indonesia yang katanya mempunyai sifat nasionalisme yang tinggi hanya mampu menghina didalam internet dan meng"hack" website Malaysia, tidak lebih dari itu. Sekiranya suatu hari nanti terbuka hati SBY mahu menyerang malaysia dengan alasan GANYANG MALAYSIA. Saya amat mengalu-alukan kedatangan TNI, sebelum itu sila pastikan kalian membawa plastik mayat secukupnya kerana plastik mayat yang ada di malaysia khas untuk TKI sahaja.
Sukhoi SU-30MKM & Mig 29 Fulcrum
Mungkin SBY lebih berminat untuk menawan Malaysia melalui laut, apa yang tentera Malaysia buat ialah sekadar melakukan rondaan seperti biasa. Ini kerana kapal selam Scorpene milik Malaysia akan menembak semua kapal indonesia dengan peluru berpandu Exocet, jika jumlah kapal indonesia terlalu banyak, khidmat KD KEDAH, KD KELANTAN dan KD SELANGOR (NGPV) yang merupakan kapal buatan malaysia akan meneggelamkan kapal indonesia dengan peluru berpandu jenis Exocet MM40 Block 3, Otomat dan Polyphem. Misi Indonesia untuk menwan Malaysia melalui laut juga akan gagal.
GANYANG MALAYSIA melalui darat :
Oleh kerana indonesia terpisah dengan semenanjung Malaysia, TNI akan menggunakan kekuatan tentera darat mereka menyerang Sabah dan Serawak. Sebagai pertahanan, Malaysia akan menghantar :
-PT-91M (Main Tank Battle, hanya Malaysia & Singapura memilikinya di Asia Tenggara)
-Sistem Peluru berpandu Jernas
-Meriam G5
-The Astros II 300mm kaliber (God of War bagi Russia)
-Sistem Meriam Berkembar Oerlikon GDF-005
-Sistem Meriam Denel G5 howitzer
disini ditulis GlobalFirepower.com:Strength in Numbers. ini hanya elakan yang dibuat oleh malaysia. Kenapa??? apakah berani malaysia menantang Amerika/Rusia/Jerman jika globalfire.com hanyalah menang di angka???. disana ditulis ketiga negara diatas termasuk dalam 10 besar. Jika malaysia hanya menganggap ini hanya angka, kenapa tidak buktikan sendiri, sehebat apa kekuatan perang negara2 tersebut. Tentu malaysia tidak berani, mereka hanya macan ompong yang banyak bicara.
Walah... walah... Jangan suka hasut mas. Hidup damai aja enak. Kok sukanya ribut:) Bikin malu aja
Malaysia VS Indonesia
di salah satu blog malaysia ada yang menuliskan jika indonesia perang dengan malaysia maka indonesia akan mengalami kekalahan seperti tahun 1962. tapi Tahu kah anda kenapa indonesia bisa kalah dengan malaysia??? berikut sejarahnya dari http://id.wikipedia.org/wiki/Konfrontasi_Indonesia-Malaysia[Saya akan langsung ke BAB bagian "perang"]
Pada 20 Januari 1963, Menteri Luar Negeri Indonesia Soebandrio mengumumkan bahwa Indonesia mengambil sikap bermusuhan terhadap Malaysia. Pada 12 April, sukarelawan Indonesia (sepertinya pasukan militer tidak resmi) mulai memasuki Sarawak dan Sabah untuk menyebar propaganda dan melaksanakan penyerangan dan sabotase. Tanggal 3 Mei 1963 di sebuah rapat raksasa yang digelar di Jakarta, Presiden Sukarno mengumumkan perintah Dwi Komando Rakyat (Dwikora) yang isinya:
* Pertinggi ketahanan revolusi Indonesia
* Bantu perjuangan revolusioner rakyat Malaya, Singapura, Sarawak dan Sabah, untuk menghancurkan Malaysia
Pada 27 Juli, Sukarno mengumumkan bahwa dia akan meng-"ganyang Malaysia". Pada 16 Agustus, pasukan dari Rejimen Askar Melayu DiRaja berhadapan dengan lima puluh gerilyawan Indonesia.
Meskipun Filipina tidak turut serta dalam perang, mereka memutuskan hubungan diplomatik dengan Malaysia.
Federasi Malaysia resmi dibentuk pada 16 September 1963. Brunei menolak bergabung dan Singapura keluar di kemudian hari.
Ketegangan berkembang di kedua belah pihak Selat Malaka. Dua hari kemudian para kerusuhan membakar kedutaan Britania di Jakarta. Beberapa ratus perusuh merebut kedutaan Singapura di Jakarta dan juga rumah diplomat Singapura. Di Malaysia, agen Indonesia ditangkap dan massa menyerang kedutaan Indonesia di Kuala Lumpur.
Di sepanjang perbatasan di Kalimantan, terjadi peperangan perbatasan; pasukan Indonesia dan pasukan tak resminya mencoba menduduki Sarawak dan Sabah, dengan tanpa hasil.
Pada 1964 pasukan Indonesia mulai menyerang wilayah di Semenanjung Malaya. Di bulan Mei dibentuk Komando Siaga yang bertugas untuk mengkoordinir kegiatan perang terhadap Malaysia (Operasi Dwikora). Komando ini kemudian berubah menjadi Komando Mandala Siaga (Kolaga). Kolaga dipimpin oleh Laksdya Udara Omar Dani sebagai Pangkolaga. Kolaga sendiri terdiri dari tiga Komando, yaitu Komando Tempur Satu (Kopurtu) berkedudukan di Sumatera yang terdiri dari 12 Batalyon TNI-AD, termasuk tiga Batalyon Para dan satu batalyon KKO. Komando ini sasaran operasinya Semenanjung Malaya dan dipimpin oleh Brigjen Kemal Idris sebaga Pangkopur-I. Komando Tempur Dua (Kopurda) berkedudukan di Bengkayang, Kalimantan Barat dan terdiri dari 13 Batalyon yang berasal dari unsur KKO, AURI, dan RPKAD. Komando ini dipimpin Brigjen Soepardjo sebagai Pangkopur-II. Komando ketiga adalah Komando Armada Siaga yang terdiri dari unsur TNI-AL dan juga KKO. Komando ini dilengkapi dengan Brigade Pendarat dan beroperasi di perbatasan Riau dan Kalimantan Timur.
Di bulan Agustus, enam belas agen bersenjata Indonesia ditangkap di Johor. Aktivitas Angkatan Bersenjata Indonesia di perbatasan juga meningkat. Tentera Laut DiRaja Malaysia mengerahkan pasukannya untuk mempertahankan Malaysia. Tentera Malaysia hanya sedikit saja yang diturunkan dan harus bergantung pada pos perbatasan dan pengawasan unit komando. Misi utama mereka adalah untuk mencegah masuknya pasukan Indonesia ke Malaysia. Sebagian besar pihak yang terlibat konflik senjata dengan Indonesia adalah Inggris dan Australia, terutama pasukan khusus mereka yaitu Special Air Service(SAS). Tercatat sekitar 2000 pasukan khusus Indonesia (Kopassus) tewas dan 200 pasukan khusus Inggris/Australia (SAS) juga tewas setelah bertempur di belantara kalimantan (Majalah Angkasa Edisi 2006).
Pada 17 Agustus pasukan terjun payung mendarat di pantai barat daya Johor dan mencoba membentuk pasukan gerilya. Pada 2 September 1964 pasukan terjun payung didaratkan di Labis, Johor. Pada 29 Oktober, 52 tentara mendarat di Pontian di perbatasan Johor-Malaka dan ditangkap oleh pasukan Resimen Askar Melayu DiRaja dan Selandia Baru dan bakinya ditangkap oleh Pasukan Gerak Umum Kepolisian Kerajaan Malaysia di Batu 20, Muar, Johor.
Ketika PBB menerima Malaysia sebagai anggota tidak tetap. Sukarno menarik Indonesia dari PBB pada tanggal 20 Januari 1965 dan mencoba membentuk Konferensi Kekuatan Baru (Conference of New Emerging Forces, Conefo) sebagai alternatif.
Sebagai tandingan Olimpiade, Soekarno bahkan menyelenggarakan GANEFO (Games of the New Emerging Forces) yang diselenggarakan di Senayan, Jakarta pada 10-22 November 1963. Pesta olahraga ini diikuti oleh 2.250 atlet dari 48 negara di Asia, Afrika, Eropa dan Amerika Selatan, serta diliput sekitar 500 wartawan asing.
Pada Januari 1965, Australia setuju untuk mengirimkan pasukan ke Kalimantan setelah menerima banyak permintaan dari Malaysia. Pasukan Australia menurunkan 3 Resimen Kerajaan Australia dan Resimen Australian Special Air Service. Ada sekitar empat belas ribu pasukan Inggris dan Persemakmuran di Australia pada saat itu. Secara resmi, pasukan Inggris dan Australia tidak dapat mengikuti penyerang melalu perbatasan Indonesia. Tetapi, unit seperti Special Air Service, baik Inggris maupun Australia, masuk secara rahasia (lihat Operasi Claret). Australia mengakui penerobosan ini pada 1996.
Pada pertengahan 1965, Indonesia mulai menggunakan pasukan resminya. Pada 28 Juni, mereka menyeberangi perbatasan masuk ke timur Pulau Sebatik dekat Tawau, Sabah dan berhadapan dengan Resimen Askar Melayu Di Raja dan Kepolisian North Borneo Armed Constabulary.
Pada 1 Juli 1965, militer Indonesia yang berkekuatan kurang lebih 5000 orang melabrak pangkalan Angkatan Laut Malaysia di Sampurna. Serangan dan pengepungan terus dilakukan hingga 8 September namun gagal. Pasukan Indonesia mundur dan tidak penah menginjakkan kaki lagi di bumi Malaysia. Peristiwa ini dikenal dengan "Pengepungan 68 Hari" oleh warga Malaysia.
Baca yang di tulisannya dicetak tebal. bangga kah malaysia kemenangan hasil bantuan negara luar???
Malaysia hanya melihat masa lalu, itu terbukti dengan pernyataan saya yang pertama. kenapa??
malaysia tidak memperhatikan perkembangan militer di indonesia. mereka hanya mengungkit-ungkit masa lalu bahwa jika indonesia perang dengan malaysia, maka indonesia akan kalah. coba liat ke sini untuk peringkat ANgkatan bersenjata indonesia.
ini salah satu pernyataan malaysia
GANYANG MALAYSIA telah dilancarkan oleh Soekaruah (Soekarno + rasuah) pada 1962 kerana keinginan Malaysia untuk menggabungkan Brunei, Sabah dan Sarawak dengan Persekutuan Tanah Melayu pada tahun 1961. Akhirnya pada tahun 1965, indonesia masih tidak dapat lagi menakluk Malaysia dan beransur-ansur berundur. Walaupun pekara tersebut telah berlalu selama 47 tahun. Indonesia masih lagi lantang mahu menGANYANG MALAYSIA. Hasilnya ialah KLCC masih lagi berdiri teguh dan candi prambanan semakin roboh. Ini adalah satu kenyataan [link] yang harus diterima.
Sekarang apa yang saya lihat ialah GANYANG MALAYSIA tidak ubah seperti KENTUT, hanya berbau, tapi tidak memberi apa-apa kesan. Warga indonesia yang katanya mempunyai sifat nasionalisme yang tinggi hanya mampu menghina didalam internet dan meng"hack" website Malaysia, tidak lebih dari itu. Sekiranya suatu hari nanti terbuka hati SBY mahu menyerang malaysia dengan alasan GANYANG MALAYSIA. Saya amat mengalu-alukan kedatangan TNI, sebelum itu sila pastikan kalian membawa plastik mayat secukupnya kerana plastik mayat yang ada di malaysia khas untuk TKI sahaja.
Sukhoi SU-30MKM & Mig 29 Fulcrum
Mungkin SBY lebih berminat untuk menawan Malaysia melalui laut, apa yang tentera Malaysia buat ialah sekadar melakukan rondaan seperti biasa. Ini kerana kapal selam Scorpene milik Malaysia akan menembak semua kapal indonesia dengan peluru berpandu Exocet, jika jumlah kapal indonesia terlalu banyak, khidmat KD KEDAH, KD KELANTAN dan KD SELANGOR (NGPV) yang merupakan kapal buatan malaysia akan meneggelamkan kapal indonesia dengan peluru berpandu jenis Exocet MM40 Block 3, Otomat dan Polyphem. Misi Indonesia untuk menwan Malaysia melalui laut juga akan gagal.
GANYANG MALAYSIA melalui darat :
Oleh kerana indonesia terpisah dengan semenanjung Malaysia, TNI akan menggunakan kekuatan tentera darat mereka menyerang Sabah dan Serawak. Sebagai pertahanan, Malaysia akan menghantar :
-PT-91M (Main Tank Battle, hanya Malaysia & Singapura memilikinya di Asia Tenggara)
-Sistem Peluru berpandu Jernas
-Meriam G5
-The Astros II 300mm kaliber (God of War bagi Russia)
-Sistem Meriam Berkembar Oerlikon GDF-005
-Sistem Meriam Denel G5 howitzer
disini ditulis GlobalFirepower.com:Strength in Numbers. ini hanya elakan yang dibuat oleh malaysia. Kenapa??? apakah berani malaysia menantang Amerika/Rusia/Jerman jika globalfire.com hanyalah menang di angka???. disana ditulis ketiga negara diatas termasuk dalam 10 besar. Jika malaysia hanya menganggap ini hanya angka, kenapa tidak buktikan sendiri, sehebat apa kekuatan perang negara2 tersebut. Tentu malaysia tidak berani, mereka hanya macan ompong yang banyak bicara.
islam sama islam perang, serumpun berperang, yahudi n kafir ketawa sebab agenda mereka berjaya untuk lemahkan islam..renung2kanlah...
Malaysia VS Indonesia
di salah satu blog malaysia ada yang menuliskan jika indonesia perang dengan malaysia maka indonesia akan mengalami kekalahan seperti tahun 1962. tapi Tahu kah anda kenapa indonesia bisa kalah dengan malaysia??? berikut sejarahnya dari http://id.wikipedia.org/wiki/Konfrontasi_Indonesia-Malaysia[Saya akan langsung ke BAB bagian "perang"]
Pada 20 Januari 1963, Menteri Luar Negeri Indonesia Soebandrio mengumumkan bahwa Indonesia mengambil sikap bermusuhan terhadap Malaysia. Pada 12 April, sukarelawan Indonesia (sepertinya pasukan militer tidak resmi) mulai memasuki Sarawak dan Sabah untuk menyebar propaganda dan melaksanakan penyerangan dan sabotase. Tanggal 3 Mei 1963 di sebuah rapat raksasa yang digelar di Jakarta, Presiden Sukarno mengumumkan perintah Dwi Komando Rakyat (Dwikora) yang isinya:
* Pertinggi ketahanan revolusi Indonesia
* Bantu perjuangan revolusioner rakyat Malaya, Singapura, Sarawak dan Sabah, untuk menghancurkan Malaysia
Pada 27 Juli, Sukarno mengumumkan bahwa dia akan meng-"ganyang Malaysia". Pada 16 Agustus, pasukan dari Rejimen Askar Melayu DiRaja berhadapan dengan lima puluh gerilyawan Indonesia.
Meskipun Filipina tidak turut serta dalam perang, mereka memutuskan hubungan diplomatik dengan Malaysia.
Federasi Malaysia resmi dibentuk pada 16 September 1963. Brunei menolak bergabung dan Singapura keluar di kemudian hari.
Ketegangan berkembang di kedua belah pihak Selat Malaka. Dua hari kemudian para kerusuhan membakar kedutaan Britania di Jakarta. Beberapa ratus perusuh merebut kedutaan Singapura di Jakarta dan juga rumah diplomat Singapura. Di Malaysia, agen Indonesia ditangkap dan massa menyerang kedutaan Indonesia di Kuala Lumpur.
Di sepanjang perbatasan di Kalimantan, terjadi peperangan perbatasan; pasukan Indonesia dan pasukan tak resminya mencoba menduduki Sarawak dan Sabah, dengan tanpa hasil.
Pada 1964 pasukan Indonesia mulai menyerang wilayah di Semenanjung Malaya. Di bulan Mei dibentuk Komando Siaga yang bertugas untuk mengkoordinir kegiatan perang terhadap Malaysia (Operasi Dwikora). Komando ini kemudian berubah menjadi Komando Mandala Siaga (Kolaga). Kolaga dipimpin oleh Laksdya Udara Omar Dani sebagai Pangkolaga. Kolaga sendiri terdiri dari tiga Komando, yaitu Komando Tempur Satu (Kopurtu) berkedudukan di Sumatera yang terdiri dari 12 Batalyon TNI-AD, termasuk tiga Batalyon Para dan satu batalyon KKO. Komando ini sasaran operasinya Semenanjung Malaya dan dipimpin oleh Brigjen Kemal Idris sebaga Pangkopur-I. Komando Tempur Dua (Kopurda) berkedudukan di Bengkayang, Kalimantan Barat dan terdiri dari 13 Batalyon yang berasal dari unsur KKO, AURI, dan RPKAD. Komando ini dipimpin Brigjen Soepardjo sebagai Pangkopur-II. Komando ketiga adalah Komando Armada Siaga yang terdiri dari unsur TNI-AL dan juga KKO. Komando ini dilengkapi dengan Brigade Pendarat dan beroperasi di perbatasan Riau dan Kalimantan Timur.
Di bulan Agustus, enam belas agen bersenjata Indonesia ditangkap di Johor. Aktivitas Angkatan Bersenjata Indonesia di perbatasan juga meningkat. Tentera Laut DiRaja Malaysia mengerahkan pasukannya untuk mempertahankan Malaysia. Tentera Malaysia hanya sedikit saja yang diturunkan dan harus bergantung pada pos perbatasan dan pengawasan unit komando. Misi utama mereka adalah untuk mencegah masuknya pasukan Indonesia ke Malaysia. Sebagian besar pihak yang terlibat konflik senjata dengan Indonesia adalah Inggris dan Australia, terutama pasukan khusus mereka yaitu Special Air Service(SAS). Tercatat sekitar 2000 pasukan khusus Indonesia (Kopassus) tewas dan 200 pasukan khusus Inggris/Australia (SAS) juga tewas setelah bertempur di belantara kalimantan (Majalah Angkasa Edisi 2006).
Pada 17 Agustus pasukan terjun payung mendarat di pantai barat daya Johor dan mencoba membentuk pasukan gerilya. Pada 2 September 1964 pasukan terjun payung didaratkan di Labis, Johor. Pada 29 Oktober, 52 tentara mendarat di Pontian di perbatasan Johor-Malaka dan ditangkap oleh pasukan Resimen Askar Melayu DiRaja dan Selandia Baru dan bakinya ditangkap oleh Pasukan Gerak Umum Kepolisian Kerajaan Malaysia di Batu 20, Muar, Johor.
Ketika PBB menerima Malaysia sebagai anggota tidak tetap. Sukarno menarik Indonesia dari PBB pada tanggal 20 Januari 1965 dan mencoba membentuk Konferensi Kekuatan Baru (Conference of New Emerging Forces, Conefo) sebagai alternatif.
Sebagai tandingan Olimpiade, Soekarno bahkan menyelenggarakan GANEFO (Games of the New Emerging Forces) yang diselenggarakan di Senayan, Jakarta pada 10-22 November 1963. Pesta olahraga ini diikuti oleh 2.250 atlet dari 48 negara di Asia, Afrika, Eropa dan Amerika Selatan, serta diliput sekitar 500 wartawan asing.
Pada Januari 1965, Australia setuju untuk mengirimkan pasukan ke Kalimantan setelah menerima banyak permintaan dari Malaysia. Pasukan Australia menurunkan 3 Resimen Kerajaan Australia dan Resimen Australian Special Air Service. Ada sekitar empat belas ribu pasukan Inggris dan Persemakmuran di Australia pada saat itu. Secara resmi, pasukan Inggris dan Australia tidak dapat mengikuti penyerang melalu perbatasan Indonesia. Tetapi, unit seperti Special Air Service, baik Inggris maupun Australia, masuk secara rahasia (lihat Operasi Claret). Australia mengakui penerobosan ini pada 1996.
Pada pertengahan 1965, Indonesia mulai menggunakan pasukan resminya. Pada 28 Juni, mereka menyeberangi perbatasan masuk ke timur Pulau Sebatik dekat Tawau, Sabah dan berhadapan dengan Resimen Askar Melayu Di Raja dan Kepolisian North Borneo Armed Constabulary.
Pada 1 Juli 1965, militer Indonesia yang berkekuatan kurang lebih 5000 orang melabrak pangkalan Angkatan Laut Malaysia di Sampurna. Serangan dan pengepungan terus dilakukan hingga 8 September namun gagal. Pasukan Indonesia mundur dan tidak penah menginjakkan kaki lagi di bumi Malaysia. Peristiwa ini dikenal dengan "Pengepungan 68 Hari" oleh warga Malaysia.
Baca yang di tulisannya dicetak tebal. bangga kah malaysia kemenangan hasil bantuan negara luar???
Malaysia hanya melihat masa lalu, itu terbukti dengan pernyataan saya yang pertama. kenapa??
malaysia tidak memperhatikan perkembangan militer di indonesia. mereka hanya mengungkit-ungkit masa lalu bahwa jika indonesia perang dengan malaysia, maka indonesia akan kalah. coba liat ke sini untuk peringkat ANgkatan bersenjata indonesia.
ini salah satu pernyataan malaysia
GANYANG MALAYSIA telah dilancarkan oleh Soekaruah (Soekarno + rasuah) pada 1962 kerana keinginan Malaysia untuk menggabungkan Brunei, Sabah dan Sarawak dengan Persekutuan Tanah Melayu pada tahun 1961. Akhirnya pada tahun 1965, indonesia masih tidak dapat lagi menakluk Malaysia dan beransur-ansur berundur. Walaupun pekara tersebut telah berlalu selama 47 tahun. Indonesia masih lagi lantang mahu menGANYANG MALAYSIA. Hasilnya ialah KLCC masih lagi berdiri teguh dan candi prambanan semakin roboh. Ini adalah satu kenyataan [link] yang harus diterima.
Sekarang apa yang saya lihat ialah GANYANG MALAYSIA tidak ubah seperti KENTUT, hanya berbau, tapi tidak memberi apa-apa kesan. Warga indonesia yang katanya mempunyai sifat nasionalisme yang tinggi hanya mampu menghina didalam internet dan meng"hack" website Malaysia, tidak lebih dari itu. Sekiranya suatu hari nanti terbuka hati SBY mahu menyerang malaysia dengan alasan GANYANG MALAYSIA. Saya amat mengalu-alukan kedatangan TNI, sebelum itu sila pastikan kalian membawa plastik mayat secukupnya kerana plastik mayat yang ada di malaysia khas untuk TKI sahaja.
Sukhoi SU-30MKM & Mig 29 Fulcrum
Mungkin SBY lebih berminat untuk menawan Malaysia melalui laut, apa yang tentera Malaysia buat ialah sekadar melakukan rondaan seperti biasa. Ini kerana kapal selam Scorpene milik Malaysia akan menembak semua kapal indonesia dengan peluru berpandu Exocet, jika jumlah kapal indonesia terlalu banyak, khidmat KD KEDAH, KD KELANTAN dan KD SELANGOR (NGPV) yang merupakan kapal buatan malaysia akan meneggelamkan kapal indonesia dengan peluru berpandu jenis Exocet MM40 Block 3, Otomat dan Polyphem. Misi Indonesia untuk menwan Malaysia melalui laut juga akan gagal.
GANYANG MALAYSIA melalui darat :
Oleh kerana indonesia terpisah dengan semenanjung Malaysia, TNI akan menggunakan kekuatan tentera darat mereka menyerang Sabah dan Serawak. Sebagai pertahanan, Malaysia akan menghantar :
-PT-91M (Main Tank Battle, hanya Malaysia & Singapura memilikinya di Asia Tenggara)
-Sistem Peluru berpandu Jernas
-Meriam G5
-The Astros II 300mm kaliber (God of War bagi Russia)
-Sistem Meriam Berkembar Oerlikon GDF-005
-Sistem Meriam Denel G5 howitzer
disini ditulis GlobalFirepower.com:Strength in Numbers. ini hanya elakan yang dibuat oleh malaysia. Kenapa??? apakah berani malaysia menantang Amerika/Rusia/Jerman jika globalfire.com hanyalah menang di angka???. disana ditulis ketiga negara diatas termasuk dalam 10 besar. Jika malaysia hanya menganggap ini hanya angka, kenapa tidak buktikan sendiri, sehebat apa kekuatan perang negara2 tersebut. Tentu malaysia tidak berani, mereka hanya macan ompong yang banyak bicara.
Saya Sangat BerTerima kasih Atas Bantuan Angka Ritual MBAH…Angka MBAH EROK PRANAL Tembus 100%…Saya udah kemana-mana mencari angka yang mantap selalu gak ada hasilnya…sampai- sampai hutang malah menumpuk…tanpa sengaja seorang teman lagi cari nomer jitu di internet…Kok ketemu NomoR MBAH EROK PRANAL..Saya coba beli Paket 4D ternyata Tembus…dan Bagai di sambar Petir..Ternyata Angka Ritual Ghoib MBAH EROK PRANAL…Yang SaYa Minta Tembus 4D…Baru kali ini saya mendapat angka ritual yang benar-benar Mantap…Bagi saudara yang ingin merubah Nasib seperti saya…Anda Bisa CALL/SMS Di Nomer MBAH EROK PRANAL 085 377 797 151.(((Buktikan Aja Sendiri Saudara-Saudari)))
Malaysia VS Indonesia
di salah satu blog malaysia ada yang menuliskan jika indonesia perang dengan malaysia maka indonesia akan mengalami kekalahan seperti tahun 1962. tapi Tahu kah anda kenapa indonesia bisa kalah dengan malaysia??? berikut sejarahnya dari http://id.wikipedia.org/wiki/Konfrontasi_Indonesia-Malaysia[Saya akan langsung ke BAB bagian "perang"]
Pada 20 Januari 1963, Menteri Luar Negeri Indonesia Soebandrio mengumumkan bahwa Indonesia mengambil sikap bermusuhan terhadap Malaysia. Pada 12 April, sukarelawan Indonesia (sepertinya pasukan militer tidak resmi) mulai memasuki Sarawak dan Sabah untuk menyebar propaganda dan melaksanakan penyerangan dan sabotase. Tanggal 3 Mei 1963 di sebuah rapat raksasa yang digelar di Jakarta, Presiden Sukarno mengumumkan perintah Dwi Komando Rakyat (Dwikora) yang isinya:
* Pertinggi ketahanan revolusi Indonesia
* Bantu perjuangan revolusioner rakyat Malaya, Singapura, Sarawak dan Sabah, untuk menghancurkan Malaysia
Pada 27 Juli, Sukarno mengumumkan bahwa dia akan meng-"ganyang Malaysia". Pada 16 Agustus, pasukan dari Rejimen Askar Melayu DiRaja berhadapan dengan lima puluh gerilyawan Indonesia.
Meskipun Filipina tidak turut serta dalam perang, mereka memutuskan hubungan diplomatik dengan Malaysia.
Federasi Malaysia resmi dibentuk pada 16 September 1963. Brunei menolak bergabung dan Singapura keluar di kemudian hari.
Ketegangan berkembang di kedua belah pihak Selat Malaka. Dua hari kemudian para kerusuhan membakar kedutaan Britania di Jakarta. Beberapa ratus perusuh merebut kedutaan Singapura di Jakarta dan juga rumah diplomat Singapura. Di Malaysia, agen Indonesia ditangkap dan massa menyerang kedutaan Indonesia di Kuala Lumpur.
Di sepanjang perbatasan di Kalimantan, terjadi peperangan perbatasan; pasukan Indonesia dan pasukan tak resminya mencoba menduduki Sarawak dan Sabah, dengan tanpa hasil.
Pada 1964 pasukan Indonesia mulai menyerang wilayah di Semenanjung Malaya. Di bulan Mei dibentuk Komando Siaga yang bertugas untuk mengkoordinir kegiatan perang terhadap Malaysia (Operasi Dwikora). Komando ini kemudian berubah menjadi Komando Mandala Siaga (Kolaga). Kolaga dipimpin oleh Laksdya Udara Omar Dani sebagai Pangkolaga. Kolaga sendiri terdiri dari tiga Komando, yaitu Komando Tempur Satu (Kopurtu) berkedudukan di Sumatera yang terdiri dari 12 Batalyon TNI-AD, termasuk tiga Batalyon Para dan satu batalyon KKO. Komando ini sasaran operasinya Semenanjung Malaya dan dipimpin oleh Brigjen Kemal Idris sebaga Pangkopur-I. Komando Tempur Dua (Kopurda) berkedudukan di Bengkayang, Kalimantan Barat dan terdiri dari 13 Batalyon yang berasal dari unsur KKO, AURI, dan RPKAD. Komando ini dipimpin Brigjen Soepardjo sebagai Pangkopur-II. Komando ketiga adalah Komando Armada Siaga yang terdiri dari unsur TNI-AL dan juga KKO. Komando ini dilengkapi dengan Brigade Pendarat dan beroperasi di perbatasan Riau dan Kalimantan Timur.
Di bulan Agustus, enam belas agen bersenjata Indonesia ditangkap di Johor. Aktivitas Angkatan Bersenjata Indonesia di perbatasan juga meningkat. Tentera Laut DiRaja Malaysia mengerahkan pasukannya untuk mempertahankan Malaysia. Tentera Malaysia hanya sedikit saja yang diturunkan dan harus bergantung pada pos perbatasan dan pengawasan unit komando. Misi utama mereka adalah untuk mencegah masuknya pasukan Indonesia ke Malaysia. Sebagian besar pihak yang terlibat konflik senjata dengan Indonesia adalah Inggris dan Australia, terutama pasukan khusus mereka yaitu Special Air Service(SAS). Tercatat sekitar 2000 pasukan khusus Indonesia (Kopassus) tewas dan 200 pasukan khusus Inggris/Australia (SAS) juga tewas setelah bertempur di belantara kalimantan (Majalah Angkasa Edisi 2006).
Pada 17 Agustus pasukan terjun payung mendarat di pantai barat daya Johor dan mencoba membentuk pasukan gerilya. Pada 2 September 1964 pasukan terjun payung didaratkan di Labis, Johor. Pada 29 Oktober, 52 tentara mendarat di Pontian di perbatasan Johor-Malaka dan ditangkap oleh pasukan Resimen Askar Melayu DiRaja dan Selandia Baru dan bakinya ditangkap oleh Pasukan Gerak Umum Kepolisian Kerajaan Malaysia di Batu 20, Muar, Johor.
Ketika PBB menerima Malaysia sebagai anggota tidak tetap. Sukarno menarik Indonesia dari PBB pada tanggal 20 Januari 1965 dan mencoba membentuk Konferensi Kekuatan Baru (Conference of New Emerging Forces, Conefo) sebagai alternatif.
Sebagai tandingan Olimpiade, Soekarno bahkan menyelenggarakan GANEFO (Games of the New Emerging Forces) yang diselenggarakan di Senayan, Jakarta pada 10-22 November 1963. Pesta olahraga ini diikuti oleh 2.250 atlet dari 48 negara di Asia, Afrika, Eropa dan Amerika Selatan, serta diliput sekitar 500 wartawan asing.
Pada Januari 1965, Australia setuju untuk mengirimkan pasukan ke Kalimantan setelah menerima banyak permintaan dari Malaysia. Pasukan Australia menurunkan 3 Resimen Kerajaan Australia dan Resimen Australian Special Air Service. Ada sekitar empat belas ribu pasukan Inggris dan Persemakmuran di Australia pada saat itu. Secara resmi, pasukan Inggris dan Australia tidak dapat mengikuti penyerang melalu perbatasan Indonesia. Tetapi, unit seperti Special Air Service, baik Inggris maupun Australia, masuk secara rahasia (lihat Operasi Claret). Australia mengakui penerobosan ini pada 1996.
Pada pertengahan 1965, Indonesia mulai menggunakan pasukan resminya. Pada 28 Juni, mereka menyeberangi perbatasan masuk ke timur Pulau Sebatik dekat Tawau, Sabah dan berhadapan dengan Resimen Askar Melayu Di Raja dan Kepolisian North Borneo Armed Constabulary.
Pada 1 Juli 1965, militer Indonesia yang berkekuatan kurang lebih 5000 orang melabrak pangkalan Angkatan Laut Malaysia di Sampurna. Serangan dan pengepungan terus dilakukan hingga 8 September namun gagal. Pasukan Indonesia mundur dan tidak penah menginjakkan kaki lagi di bumi Malaysia. Peristiwa ini dikenal dengan "Pengepungan 68 Hari" oleh warga Malaysia.
Baca yang di tulisannya dicetak tebal. bangga kah malaysia kemenangan hasil bantuan negara luar???
Malaysia hanya melihat masa lalu, itu terbukti dengan pernyataan saya yang pertama. kenapa??
malaysia tidak memperhatikan perkembangan militer di indonesia. mereka hanya mengungkit-ungkit masa lalu bahwa jika indonesia perang dengan malaysia, maka indonesia akan kalah. coba liat ke sini untuk peringkat ANgkatan bersenjata indonesia.
ini salah satu pernyataan malaysia
GANYANG MALAYSIA telah dilancarkan oleh Soekaruah (Soekarno + rasuah) pada 1962 kerana keinginan Malaysia untuk menggabungkan Brunei, Sabah dan Sarawak dengan Persekutuan Tanah Melayu pada tahun 1961. Akhirnya pada tahun 1965, indonesia masih tidak dapat lagi menakluk Malaysia dan beransur-ansur berundur. Walaupun pekara tersebut telah berlalu selama 47 tahun. Indonesia masih lagi lantang mahu menGANYANG MALAYSIA. Hasilnya ialah KLCC masih lagi berdiri teguh dan candi prambanan semakin roboh. Ini adalah satu kenyataan [link] yang harus diterima.
Sekarang apa yang saya lihat ialah GANYANG MALAYSIA tidak ubah seperti KENTUT, hanya berbau, tapi tidak memberi apa-apa kesan. Warga indonesia yang katanya mempunyai sifat nasionalisme yang tinggi hanya mampu menghina didalam internet dan meng"hack" website Malaysia, tidak lebih dari itu. Sekiranya suatu hari nanti terbuka hati SBY mahu menyerang malaysia dengan alasan GANYANG MALAYSIA. Saya amat mengalu-alukan kedatangan TNI, sebelum itu sila pastikan kalian membawa plastik mayat secukupnya kerana plastik mayat yang ada di malaysia khas untuk TKI sahaja.
Sukhoi SU-30MKM & Mig 29 Fulcrum
Mungkin SBY lebih berminat untuk menawan Malaysia melalui laut, apa yang tentera Malaysia buat ialah sekadar melakukan rondaan seperti biasa. Ini kerana kapal selam Scorpene milik Malaysia akan menembak semua kapal indonesia dengan peluru berpandu Exocet, jika jumlah kapal indonesia terlalu banyak, khidmat KD KEDAH, KD KELANTAN dan KD SELANGOR (NGPV) yang merupakan kapal buatan malaysia akan meneggelamkan kapal indonesia dengan peluru berpandu jenis Exocet MM40 Block 3, Otomat dan Polyphem. Misi Indonesia untuk menwan Malaysia melalui laut juga akan gagal.
GANYANG MALAYSIA melalui darat :
Oleh kerana indonesia terpisah dengan semenanjung Malaysia, TNI akan menggunakan kekuatan tentera darat mereka menyerang Sabah dan Serawak. Sebagai pertahanan, Malaysia akan menghantar :
-PT-91M (Main Tank Battle, hanya Malaysia & Singapura memilikinya di Asia Tenggara)
-Sistem Peluru berpandu Jernas
-Meriam G5
-The Astros II 300mm kaliber (God of War bagi Russia)
-Sistem Meriam Berkembar Oerlikon GDF-005
-Sistem Meriam Denel G5 howitzer
disini ditulis GlobalFirepower.com:Strength in Numbers. ini hanya elakan yang dibuat oleh malaysia. Kenapa??? apakah berani malaysia menantang Amerika/Rusia/Jerman jika globalfire.com hanyalah menang di angka???. disana ditulis ketiga negara diatas termasuk dalam 10 besar. Jika malaysia hanya menganggap ini hanya angka, kenapa tidak buktikan sendiri, sehebat apa kekuatan perang negara2 tersebut. Tentu malaysia tidak berani, mereka hanya macan ompong yang banyak bicara.
Kalo pak jokowi bilang perang lawan malaysia maka saya akan maju mengikuti instrukur panglima tni
Malaysia VS Indonesia
di salah satu blog malaysia ada yang menuliskan jika indonesia perang dengan malaysia maka indonesia akan mengalami kekalahan seperti tahun 1962. tapi Tahu kah anda kenapa indonesia bisa kalah dengan malaysia??? berikut sejarahnya dari http://id.wikipedia.org/wiki/Konfrontasi_Indonesia-Malaysia[Saya akan langsung ke BAB bagian "perang"]
Pada 20 Januari 1963, Menteri Luar Negeri Indonesia Soebandrio mengumumkan bahwa Indonesia mengambil sikap bermusuhan terhadap Malaysia. Pada 12 April, sukarelawan Indonesia (sepertinya pasukan militer tidak resmi) mulai memasuki Sarawak dan Sabah untuk menyebar propaganda dan melaksanakan penyerangan dan sabotase. Tanggal 3 Mei 1963 di sebuah rapat raksasa yang digelar di Jakarta, Presiden Sukarno mengumumkan perintah Dwi Komando Rakyat (Dwikora) yang isinya:
* Pertinggi ketahanan revolusi Indonesia
* Bantu perjuangan revolusioner rakyat Malaya, Singapura, Sarawak dan Sabah, untuk menghancurkan Malaysia
Pada 27 Juli, Sukarno mengumumkan bahwa dia akan meng-"ganyang Malaysia". Pada 16 Agustus, pasukan dari Rejimen Askar Melayu DiRaja berhadapan dengan lima puluh gerilyawan Indonesia.
Meskipun Filipina tidak turut serta dalam perang, mereka memutuskan hubungan diplomatik dengan Malaysia.
Federasi Malaysia resmi dibentuk pada 16 September 1963. Brunei menolak bergabung dan Singapura keluar di kemudian hari.
Ketegangan berkembang di kedua belah pihak Selat Malaka. Dua hari kemudian para kerusuhan membakar kedutaan Britania di Jakarta. Beberapa ratus perusuh merebut kedutaan Singapura di Jakarta dan juga rumah diplomat Singapura. Di Malaysia, agen Indonesia ditangkap dan massa menyerang kedutaan Indonesia di Kuala Lumpur.
Di sepanjang perbatasan di Kalimantan, terjadi peperangan perbatasan; pasukan Indonesia dan pasukan tak resminya mencoba menduduki Sarawak dan Sabah, dengan tanpa hasil.
Pada 1964 pasukan Indonesia mulai menyerang wilayah di Semenanjung Malaya. Di bulan Mei dibentuk Komando Siaga yang bertugas untuk mengkoordinir kegiatan perang terhadap Malaysia (Operasi Dwikora). Komando ini kemudian berubah menjadi Komando Mandala Siaga (Kolaga). Kolaga dipimpin oleh Laksdya Udara Omar Dani sebagai Pangkolaga. Kolaga sendiri terdiri dari tiga Komando, yaitu Komando Tempur Satu (Kopurtu) berkedudukan di Sumatera yang terdiri dari 12 Batalyon TNI-AD, termasuk tiga Batalyon Para dan satu batalyon KKO. Komando ini sasaran operasinya Semenanjung Malaya dan dipimpin oleh Brigjen Kemal Idris sebaga Pangkopur-I. Komando Tempur Dua (Kopurda) berkedudukan di Bengkayang, Kalimantan Barat dan terdiri dari 13 Batalyon yang berasal dari unsur KKO, AURI, dan RPKAD. Komando ini dipimpin Brigjen Soepardjo sebagai Pangkopur-II. Komando ketiga adalah Komando Armada Siaga yang terdiri dari unsur TNI-AL dan juga KKO. Komando ini dilengkapi dengan Brigade Pendarat dan beroperasi di perbatasan Riau dan Kalimantan Timur.
Di bulan Agustus, enam belas agen bersenjata Indonesia ditangkap di Johor. Aktivitas Angkatan Bersenjata Indonesia di perbatasan juga meningkat. Tentera Laut DiRaja Malaysia mengerahkan pasukannya untuk mempertahankan Malaysia. Tentera Malaysia hanya sedikit saja yang diturunkan dan harus bergantung pada pos perbatasan dan pengawasan unit komando. Misi utama mereka adalah untuk mencegah masuknya pasukan Indonesia ke Malaysia. Sebagian besar pihak yang terlibat konflik senjata dengan Indonesia adalah Inggris dan Australia, terutama pasukan khusus mereka yaitu Special Air Service(SAS). Tercatat sekitar 2000 pasukan khusus Indonesia (Kopassus) tewas dan 200 pasukan khusus Inggris/Australia (SAS) juga tewas setelah bertempur di belantara kalimantan (Majalah Angkasa Edisi 2006).
Pada 17 Agustus pasukan terjun payung mendarat di pantai barat daya Johor dan mencoba membentuk pasukan gerilya. Pada 2 September 1964 pasukan terjun payung didaratkan di Labis, Johor. Pada 29 Oktober, 52 tentara mendarat di Pontian di perbatasan Johor-Malaka dan ditangkap oleh pasukan Resimen Askar Melayu DiRaja dan Selandia Baru dan bakinya ditangkap oleh Pasukan Gerak Umum Kepolisian Kerajaan Malaysia di Batu 20, Muar, Johor.
Ketika PBB menerima Malaysia sebagai anggota tidak tetap. Sukarno menarik Indonesia dari PBB pada tanggal 20 Januari 1965 dan mencoba membentuk Konferensi Kekuatan Baru (Conference of New Emerging Forces, Conefo) sebagai alternatif.
Sebagai tandingan Olimpiade, Soekarno bahkan menyelenggarakan GANEFO (Games of the New Emerging Forces) yang diselenggarakan di Senayan, Jakarta pada 10-22 November 1963. Pesta olahraga ini diikuti oleh 2.250 atlet dari 48 negara di Asia, Afrika, Eropa dan Amerika Selatan, serta diliput sekitar 500 wartawan asing.
Pada Januari 1965, Australia setuju untuk mengirimkan pasukan ke Kalimantan setelah menerima banyak permintaan dari Malaysia. Pasukan Australia menurunkan 3 Resimen Kerajaan Australia dan Resimen Australian Special Air Service. Ada sekitar empat belas ribu pasukan Inggris dan Persemakmuran di Australia pada saat itu. Secara resmi, pasukan Inggris dan Australia tidak dapat mengikuti penyerang melalu perbatasan Indonesia. Tetapi, unit seperti Special Air Service, baik Inggris maupun Australia, masuk secara rahasia (lihat Operasi Claret). Australia mengakui penerobosan ini pada 1996.
Pada pertengahan 1965, Indonesia mulai menggunakan pasukan resminya. Pada 28 Juni, mereka menyeberangi perbatasan masuk ke timur Pulau Sebatik dekat Tawau, Sabah dan berhadapan dengan Resimen Askar Melayu Di Raja dan Kepolisian North Borneo Armed Constabulary.
Pada 1 Juli 1965, militer Indonesia yang berkekuatan kurang lebih 5000 orang melabrak pangkalan Angkatan Laut Malaysia di Sampurna. Serangan dan pengepungan terus dilakukan hingga 8 September namun gagal. Pasukan Indonesia mundur dan tidak penah menginjakkan kaki lagi di bumi Malaysia. Peristiwa ini dikenal dengan "Pengepungan 68 Hari" oleh warga Malaysia.
Baca yang di tulisannya dicetak tebal. bangga kah malaysia kemenangan hasil bantuan negara luar???
Malaysia hanya melihat masa lalu, itu terbukti dengan pernyataan saya yang pertama. kenapa??
malaysia tidak memperhatikan perkembangan militer di indonesia. mereka hanya mengungkit-ungkit masa lalu bahwa jika indonesia perang dengan malaysia, maka indonesia akan kalah. coba liat ke sini untuk peringkat ANgkatan bersenjata indonesia.
ini salah satu pernyataan malaysia
GANYANG MALAYSIA telah dilancarkan oleh Soekaruah (Soekarno + rasuah) pada 1962 kerana keinginan Malaysia untuk menggabungkan Brunei, Sabah dan Sarawak dengan Persekutuan Tanah Melayu pada tahun 1961. Akhirnya pada tahun 1965, indonesia masih tidak dapat lagi menakluk Malaysia dan beransur-ansur berundur. Walaupun pekara tersebut telah berlalu selama 47 tahun. Indonesia masih lagi lantang mahu menGANYANG MALAYSIA. Hasilnya ialah KLCC masih lagi berdiri teguh dan candi prambanan semakin roboh. Ini adalah satu kenyataan [link] yang harus diterima.
Sekarang apa yang saya lihat ialah GANYANG MALAYSIA tidak ubah seperti KENTUT, hanya berbau, tapi tidak memberi apa-apa kesan. Warga indonesia yang katanya mempunyai sifat nasionalisme yang tinggi hanya mampu menghina didalam internet dan meng"hack" website Malaysia, tidak lebih dari itu. Sekiranya suatu hari nanti terbuka hati SBY mahu menyerang malaysia dengan alasan GANYANG MALAYSIA. Saya amat mengalu-alukan kedatangan TNI, sebelum itu sila pastikan kalian membawa plastik mayat secukupnya kerana plastik mayat yang ada di malaysia khas untuk TKI sahaja.
Sukhoi SU-30MKM & Mig 29 Fulcrum
Mungkin SBY lebih berminat untuk menawan Malaysia melalui laut, apa yang tentera Malaysia buat ialah sekadar melakukan rondaan seperti biasa. Ini kerana kapal selam Scorpene milik Malaysia akan menembak semua kapal indonesia dengan peluru berpandu Exocet, jika jumlah kapal indonesia terlalu banyak, khidmat KD KEDAH, KD KELANTAN dan KD SELANGOR (NGPV) yang merupakan kapal buatan malaysia akan meneggelamkan kapal indonesia dengan peluru berpandu jenis Exocet MM40 Block 3, Otomat dan Polyphem. Misi Indonesia untuk menwan Malaysia melalui laut juga akan gagal.
GANYANG MALAYSIA melalui darat :
Oleh kerana indonesia terpisah dengan semenanjung Malaysia, TNI akan menggunakan kekuatan tentera darat mereka menyerang Sabah dan Serawak. Sebagai pertahanan, Malaysia akan menghantar :
-PT-91M (Main Tank Battle, hanya Malaysia & Singapura memilikinya di Asia Tenggara)
-Sistem Peluru berpandu Jernas
-Meriam G5
-The Astros II 300mm kaliber (God of War bagi Russia)
-Sistem Meriam Berkembar Oerlikon GDF-005
-Sistem Meriam Denel G5 howitzer
disini ditulis GlobalFirepower.com:Strength in Numbers. ini hanya elakan yang dibuat oleh malaysia. Kenapa??? apakah berani malaysia menantang Amerika/Rusia/Jerman jika globalfire.com hanyalah menang di angka???. disana ditulis ketiga negara diatas termasuk dalam 10 besar. Jika malaysia hanya menganggap ini hanya angka, kenapa tidak buktikan sendiri, sehebat apa kekuatan perang negara2 tersebut. Tentu malaysia tidak berani, mereka hanya macan ompong yang banyak bicara.
info menarik
Malaysia VS Indonesia
di salah satu blog malaysia ada yang menuliskan jika indonesia perang dengan malaysia maka indonesia akan mengalami kekalahan seperti tahun 1962. tapi Tahu kah anda kenapa indonesia bisa kalah dengan malaysia??? berikut sejarahnya dari http://id.wikipedia.org/wiki/Konfrontasi_Indonesia-Malaysia[Saya akan langsung ke BAB bagian "perang"]
Pada 20 Januari 1963, Menteri Luar Negeri Indonesia Soebandrio mengumumkan bahwa Indonesia mengambil sikap bermusuhan terhadap Malaysia. Pada 12 April, sukarelawan Indonesia (sepertinya pasukan militer tidak resmi) mulai memasuki Sarawak dan Sabah untuk menyebar propaganda dan melaksanakan penyerangan dan sabotase. Tanggal 3 Mei 1963 di sebuah rapat raksasa yang digelar di Jakarta, Presiden Sukarno mengumumkan perintah Dwi Komando Rakyat (Dwikora) yang isinya:
* Pertinggi ketahanan revolusi Indonesia
* Bantu perjuangan revolusioner rakyat Malaya, Singapura, Sarawak dan Sabah, untuk menghancurkan Malaysia
Pada 27 Juli, Sukarno mengumumkan bahwa dia akan meng-"ganyang Malaysia". Pada 16 Agustus, pasukan dari Rejimen Askar Melayu DiRaja berhadapan dengan lima puluh gerilyawan Indonesia.
Meskipun Filipina tidak turut serta dalam perang, mereka memutuskan hubungan diplomatik dengan Malaysia.
Federasi Malaysia resmi dibentuk pada 16 September 1963. Brunei menolak bergabung dan Singapura keluar di kemudian hari.
Ketegangan berkembang di kedua belah pihak Selat Malaka. Dua hari kemudian para kerusuhan membakar kedutaan Britania di Jakarta. Beberapa ratus perusuh merebut kedutaan Singapura di Jakarta dan juga rumah diplomat Singapura. Di Malaysia, agen Indonesia ditangkap dan massa menyerang kedutaan Indonesia di Kuala Lumpur.
Di sepanjang perbatasan di Kalimantan, terjadi peperangan perbatasan; pasukan Indonesia dan pasukan tak resminya mencoba menduduki Sarawak dan Sabah, dengan tanpa hasil.
Pada 1964 pasukan Indonesia mulai menyerang wilayah di Semenanjung Malaya. Di bulan Mei dibentuk Komando Siaga yang bertugas untuk mengkoordinir kegiatan perang terhadap Malaysia (Operasi Dwikora). Komando ini kemudian berubah menjadi Komando Mandala Siaga (Kolaga). Kolaga dipimpin oleh Laksdya Udara Omar Dani sebagai Pangkolaga. Kolaga sendiri terdiri dari tiga Komando, yaitu Komando Tempur Satu (Kopurtu) berkedudukan di Sumatera yang terdiri dari 12 Batalyon TNI-AD, termasuk tiga Batalyon Para dan satu batalyon KKO. Komando ini sasaran operasinya Semenanjung Malaya dan dipimpin oleh Brigjen Kemal Idris sebaga Pangkopur-I. Komando Tempur Dua (Kopurda) berkedudukan di Bengkayang, Kalimantan Barat dan terdiri dari 13 Batalyon yang berasal dari unsur KKO, AURI, dan RPKAD. Komando ini dipimpin Brigjen Soepardjo sebagai Pangkopur-II. Komando ketiga adalah Komando Armada Siaga yang terdiri dari unsur TNI-AL dan juga KKO. Komando ini dilengkapi dengan Brigade Pendarat dan beroperasi di perbatasan Riau dan Kalimantan Timur.
Di bulan Agustus, enam belas agen bersenjata Indonesia ditangkap di Johor. Aktivitas Angkatan Bersenjata Indonesia di perbatasan juga meningkat. Tentera Laut DiRaja Malaysia mengerahkan pasukannya untuk mempertahankan Malaysia. Tentera Malaysia hanya sedikit saja yang diturunkan dan harus bergantung pada pos perbatasan dan pengawasan unit komando. Misi utama mereka adalah untuk mencegah masuknya pasukan Indonesia ke Malaysia. Sebagian besar pihak yang terlibat konflik senjata dengan Indonesia adalah Inggris dan Australia, terutama pasukan khusus mereka yaitu Special Air Service(SAS). Tercatat sekitar 2000 pasukan khusus Indonesia (Kopassus) tewas dan 200 pasukan khusus Inggris/Australia (SAS) juga tewas setelah bertempur di belantara kalimantan (Majalah Angkasa Edisi 2006).
Pada 17 Agustus pasukan terjun payung mendarat di pantai barat daya Johor dan mencoba membentuk pasukan gerilya. Pada 2 September 1964 pasukan terjun payung didaratkan di Labis, Johor. Pada 29 Oktober, 52 tentara mendarat di Pontian di perbatasan Johor-Malaka dan ditangkap oleh pasukan Resimen Askar Melayu DiRaja dan Selandia Baru dan bakinya ditangkap oleh Pasukan Gerak Umum Kepolisian Kerajaan Malaysia di Batu 20, Muar, Johor.
Ketika PBB menerima Malaysia sebagai anggota tidak tetap. Sukarno menarik Indonesia dari PBB pada tanggal 20 Januari 1965 dan mencoba membentuk Konferensi Kekuatan Baru (Conference of New Emerging Forces, Conefo) sebagai alternatif.
Sebagai tandingan Olimpiade, Soekarno bahkan menyelenggarakan GANEFO (Games of the New Emerging Forces) yang diselenggarakan di Senayan, Jakarta pada 10-22 November 1963. Pesta olahraga ini diikuti oleh 2.250 atlet dari 48 negara di Asia, Afrika, Eropa dan Amerika Selatan, serta diliput sekitar 500 wartawan asing.
Pada Januari 1965, Australia setuju untuk mengirimkan pasukan ke Kalimantan setelah menerima banyak permintaan dari Malaysia. Pasukan Australia menurunkan 3 Resimen Kerajaan Australia dan Resimen Australian Special Air Service. Ada sekitar empat belas ribu pasukan Inggris dan Persemakmuran di Australia pada saat itu. Secara resmi, pasukan Inggris dan Australia tidak dapat mengikuti penyerang melalu perbatasan Indonesia. Tetapi, unit seperti Special Air Service, baik Inggris maupun Australia, masuk secara rahasia (lihat Operasi Claret). Australia mengakui penerobosan ini pada 1996.
Pada pertengahan 1965, Indonesia mulai menggunakan pasukan resminya. Pada 28 Juni, mereka menyeberangi perbatasan masuk ke timur Pulau Sebatik dekat Tawau, Sabah dan berhadapan dengan Resimen Askar Melayu Di Raja dan Kepolisian North Borneo Armed Constabulary.
Pada 1 Juli 1965, militer Indonesia yang berkekuatan kurang lebih 5000 orang melabrak pangkalan Angkatan Laut Malaysia di Sampurna. Serangan dan pengepungan terus dilakukan hingga 8 September namun gagal. Pasukan Indonesia mundur dan tidak penah menginjakkan kaki lagi di bumi Malaysia. Peristiwa ini dikenal dengan "Pengepungan 68 Hari" oleh warga Malaysia.
Baca yang di tulisannya dicetak tebal. bangga kah malaysia kemenangan hasil bantuan negara luar???
Malaysia hanya melihat masa lalu, itu terbukti dengan pernyataan saya yang pertama. kenapa??
malaysia tidak memperhatikan perkembangan militer di indonesia. mereka hanya mengungkit-ungkit masa lalu bahwa jika indonesia perang dengan malaysia, maka indonesia akan kalah. coba liat ke sini untuk peringkat ANgkatan bersenjata indonesia.
ini salah satu pernyataan malaysia
GANYANG MALAYSIA telah dilancarkan oleh Soekaruah (Soekarno + rasuah) pada 1962 kerana keinginan Malaysia untuk menggabungkan Brunei, Sabah dan Sarawak dengan Persekutuan Tanah Melayu pada tahun 1961. Akhirnya pada tahun 1965, indonesia masih tidak dapat lagi menakluk Malaysia dan beransur-ansur berundur. Walaupun pekara tersebut telah berlalu selama 47 tahun. Indonesia masih lagi lantang mahu menGANYANG MALAYSIA. Hasilnya ialah KLCC masih lagi berdiri teguh dan candi prambanan semakin roboh. Ini adalah satu kenyataan [link] yang harus diterima.
Sekarang apa yang saya lihat ialah GANYANG MALAYSIA tidak ubah seperti KENTUT, hanya berbau, tapi tidak memberi apa-apa kesan. Warga indonesia yang katanya mempunyai sifat nasionalisme yang tinggi hanya mampu menghina didalam internet dan meng"hack" website Malaysia, tidak lebih dari itu. Sekiranya suatu hari nanti terbuka hati SBY mahu menyerang malaysia dengan alasan GANYANG MALAYSIA. Saya amat mengalu-alukan kedatangan TNI, sebelum itu sila pastikan kalian membawa plastik mayat secukupnya kerana plastik mayat yang ada di malaysia khas untuk TKI sahaja.
Sukhoi SU-30MKM & Mig 29 Fulcrum
Mungkin SBY lebih berminat untuk menawan Malaysia melalui laut, apa yang tentera Malaysia buat ialah sekadar melakukan rondaan seperti biasa. Ini kerana kapal selam Scorpene milik Malaysia akan menembak semua kapal indonesia dengan peluru berpandu Exocet, jika jumlah kapal indonesia terlalu banyak, khidmat KD KEDAH, KD KELANTAN dan KD SELANGOR (NGPV) yang merupakan kapal buatan malaysia akan meneggelamkan kapal indonesia dengan peluru berpandu jenis Exocet MM40 Block 3, Otomat dan Polyphem. Misi Indonesia untuk menwan Malaysia melalui laut juga akan gagal.
GANYANG MALAYSIA melalui darat :
Oleh kerana indonesia terpisah dengan semenanjung Malaysia, TNI akan menggunakan kekuatan tentera darat mereka menyerang Sabah dan Serawak. Sebagai pertahanan, Malaysia akan menghantar :
-PT-91M (Main Tank Battle, hanya Malaysia & Singapura memilikinya di Asia Tenggara)
-Sistem Peluru berpandu Jernas
-Meriam G5
-The Astros II 300mm kaliber (God of War bagi Russia)
-Sistem Meriam Berkembar Oerlikon GDF-005
-Sistem Meriam Denel G5 howitzer
disini ditulis GlobalFirepower.com:Strength in Numbers. ini hanya elakan yang dibuat oleh malaysia. Kenapa??? apakah berani malaysia menantang Amerika/Rusia/Jerman jika globalfire.com hanyalah menang di angka???. disana ditulis ketiga negara diatas termasuk dalam 10 besar. Jika malaysia hanya menganggap ini hanya angka, kenapa tidak buktikan sendiri, sehebat apa kekuatan perang negara2 tersebut. Tentu malaysia tidak berani, mereka hanya macan ompong yang banyak bicara.
artikel menarik, komentar juga ya ke blog saya www.belajarbahasaasing.com
Malaysia VS Indonesia
di salah satu blog malaysia ada yang menuliskan jika indonesia perang dengan malaysia maka indonesia akan mengalami kekalahan seperti tahun 1962. tapi Tahu kah anda kenapa indonesia bisa kalah dengan malaysia??? berikut sejarahnya dari http://id.wikipedia.org/wiki/Konfrontasi_Indonesia-Malaysia[Saya akan langsung ke BAB bagian "perang"]
Pada 20 Januari 1963, Menteri Luar Negeri Indonesia Soebandrio mengumumkan bahwa Indonesia mengambil sikap bermusuhan terhadap Malaysia. Pada 12 April, sukarelawan Indonesia (sepertinya pasukan militer tidak resmi) mulai memasuki Sarawak dan Sabah untuk menyebar propaganda dan melaksanakan penyerangan dan sabotase. Tanggal 3 Mei 1963 di sebuah rapat raksasa yang digelar di Jakarta, Presiden Sukarno mengumumkan perintah Dwi Komando Rakyat (Dwikora) yang isinya:
* Pertinggi ketahanan revolusi Indonesia
* Bantu perjuangan revolusioner rakyat Malaya, Singapura, Sarawak dan Sabah, untuk menghancurkan Malaysia
Pada 27 Juli, Sukarno mengumumkan bahwa dia akan meng-"ganyang Malaysia". Pada 16 Agustus, pasukan dari Rejimen Askar Melayu DiRaja berhadapan dengan lima puluh gerilyawan Indonesia.
Meskipun Filipina tidak turut serta dalam perang, mereka memutuskan hubungan diplomatik dengan Malaysia.
Federasi Malaysia resmi dibentuk pada 16 September 1963. Brunei menolak bergabung dan Singapura keluar di kemudian hari.
Ketegangan berkembang di kedua belah pihak Selat Malaka. Dua hari kemudian para kerusuhan membakar kedutaan Britania di Jakarta. Beberapa ratus perusuh merebut kedutaan Singapura di Jakarta dan juga rumah diplomat Singapura. Di Malaysia, agen Indonesia ditangkap dan massa menyerang kedutaan Indonesia di Kuala Lumpur.
Di sepanjang perbatasan di Kalimantan, terjadi peperangan perbatasan; pasukan Indonesia dan pasukan tak resminya mencoba menduduki Sarawak dan Sabah, dengan tanpa hasil.
Pada 1964 pasukan Indonesia mulai menyerang wilayah di Semenanjung Malaya. Di bulan Mei dibentuk Komando Siaga yang bertugas untuk mengkoordinir kegiatan perang terhadap Malaysia (Operasi Dwikora). Komando ini kemudian berubah menjadi Komando Mandala Siaga (Kolaga). Kolaga dipimpin oleh Laksdya Udara Omar Dani sebagai Pangkolaga. Kolaga sendiri terdiri dari tiga Komando, yaitu Komando Tempur Satu (Kopurtu) berkedudukan di Sumatera yang terdiri dari 12 Batalyon TNI-AD, termasuk tiga Batalyon Para dan satu batalyon KKO. Komando ini sasaran operasinya Semenanjung Malaya dan dipimpin oleh Brigjen Kemal Idris sebaga Pangkopur-I. Komando Tempur Dua (Kopurda) berkedudukan di Bengkayang, Kalimantan Barat dan terdiri dari 13 Batalyon yang berasal dari unsur KKO, AURI, dan RPKAD. Komando ini dipimpin Brigjen Soepardjo sebagai Pangkopur-II. Komando ketiga adalah Komando Armada Siaga yang terdiri dari unsur TNI-AL dan juga KKO. Komando ini dilengkapi dengan Brigade Pendarat dan beroperasi di perbatasan Riau dan Kalimantan Timur.
Di bulan Agustus, enam belas agen bersenjata Indonesia ditangkap di Johor. Aktivitas Angkatan Bersenjata Indonesia di perbatasan juga meningkat. Tentera Laut DiRaja Malaysia mengerahkan pasukannya untuk mempertahankan Malaysia. Tentera Malaysia hanya sedikit saja yang diturunkan dan harus bergantung pada pos perbatasan dan pengawasan unit komando. Misi utama mereka adalah untuk mencegah masuknya pasukan Indonesia ke Malaysia. Sebagian besar pihak yang terlibat konflik senjata dengan Indonesia adalah Inggris dan Australia, terutama pasukan khusus mereka yaitu Special Air Service(SAS). Tercatat sekitar 2000 pasukan khusus Indonesia (Kopassus) tewas dan 200 pasukan khusus Inggris/Australia (SAS) juga tewas setelah bertempur di belantara kalimantan (Majalah Angkasa Edisi 2006).
Pada 17 Agustus pasukan terjun payung mendarat di pantai barat daya Johor dan mencoba membentuk pasukan gerilya. Pada 2 September 1964 pasukan terjun payung didaratkan di Labis, Johor. Pada 29 Oktober, 52 tentara mendarat di Pontian di perbatasan Johor-Malaka dan ditangkap oleh pasukan Resimen Askar Melayu DiRaja dan Selandia Baru dan bakinya ditangkap oleh Pasukan Gerak Umum Kepolisian Kerajaan Malaysia di Batu 20, Muar, Johor.
Ketika PBB menerima Malaysia sebagai anggota tidak tetap. Sukarno menarik Indonesia dari PBB pada tanggal 20 Januari 1965 dan mencoba membentuk Konferensi Kekuatan Baru (Conference of New Emerging Forces, Conefo) sebagai alternatif.
Sebagai tandingan Olimpiade, Soekarno bahkan menyelenggarakan GANEFO (Games of the New Emerging Forces) yang diselenggarakan di Senayan, Jakarta pada 10-22 November 1963. Pesta olahraga ini diikuti oleh 2.250 atlet dari 48 negara di Asia, Afrika, Eropa dan Amerika Selatan, serta diliput sekitar 500 wartawan asing.
Pada Januari 1965, Australia setuju untuk mengirimkan pasukan ke Kalimantan setelah menerima banyak permintaan dari Malaysia. Pasukan Australia menurunkan 3 Resimen Kerajaan Australia dan Resimen Australian Special Air Service. Ada sekitar empat belas ribu pasukan Inggris dan Persemakmuran di Australia pada saat itu. Secara resmi, pasukan Inggris dan Australia tidak dapat mengikuti penyerang melalu perbatasan Indonesia. Tetapi, unit seperti Special Air Service, baik Inggris maupun Australia, masuk secara rahasia (lihat Operasi Claret). Australia mengakui penerobosan ini pada 1996.
Pada pertengahan 1965, Indonesia mulai menggunakan pasukan resminya. Pada 28 Juni, mereka menyeberangi perbatasan masuk ke timur Pulau Sebatik dekat Tawau, Sabah dan berhadapan dengan Resimen Askar Melayu Di Raja dan Kepolisian North Borneo Armed Constabulary.
Pada 1 Juli 1965, militer Indonesia yang berkekuatan kurang lebih 5000 orang melabrak pangkalan Angkatan Laut Malaysia di Sampurna. Serangan dan pengepungan terus dilakukan hingga 8 September namun gagal. Pasukan Indonesia mundur dan tidak penah menginjakkan kaki lagi di bumi Malaysia. Peristiwa ini dikenal dengan "Pengepungan 68 Hari" oleh warga Malaysia.
Baca yang di tulisannya dicetak tebal. bangga kah malaysia kemenangan hasil bantuan negara luar???
Malaysia hanya melihat masa lalu, itu terbukti dengan pernyataan saya yang pertama. kenapa??
malaysia tidak memperhatikan perkembangan militer di indonesia. mereka hanya mengungkit-ungkit masa lalu bahwa jika indonesia perang dengan malaysia, maka indonesia akan kalah. coba liat ke sini untuk peringkat ANgkatan bersenjata indonesia.
ini salah satu pernyataan malaysia
GANYANG MALAYSIA telah dilancarkan oleh Soekaruah (Soekarno + rasuah) pada 1962 kerana keinginan Malaysia untuk menggabungkan Brunei, Sabah dan Sarawak dengan Persekutuan Tanah Melayu pada tahun 1961. Akhirnya pada tahun 1965, indonesia masih tidak dapat lagi menakluk Malaysia dan beransur-ansur berundur. Walaupun pekara tersebut telah berlalu selama 47 tahun. Indonesia masih lagi lantang mahu menGANYANG MALAYSIA. Hasilnya ialah KLCC masih lagi berdiri teguh dan candi prambanan semakin roboh. Ini adalah satu kenyataan [link] yang harus diterima.
Sekarang apa yang saya lihat ialah GANYANG MALAYSIA tidak ubah seperti KENTUT, hanya berbau, tapi tidak memberi apa-apa kesan. Warga indonesia yang katanya mempunyai sifat nasionalisme yang tinggi hanya mampu menghina didalam internet dan meng"hack" website Malaysia, tidak lebih dari itu. Sekiranya suatu hari nanti terbuka hati SBY mahu menyerang malaysia dengan alasan GANYANG MALAYSIA. Saya amat mengalu-alukan kedatangan TNI, sebelum itu sila pastikan kalian membawa plastik mayat secukupnya kerana plastik mayat yang ada di malaysia khas untuk TKI sahaja.
Sukhoi SU-30MKM & Mig 29 Fulcrum
Mungkin SBY lebih berminat untuk menawan Malaysia melalui laut, apa yang tentera Malaysia buat ialah sekadar melakukan rondaan seperti biasa. Ini kerana kapal selam Scorpene milik Malaysia akan menembak semua kapal indonesia dengan peluru berpandu Exocet, jika jumlah kapal indonesia terlalu banyak, khidmat KD KEDAH, KD KELANTAN dan KD SELANGOR (NGPV) yang merupakan kapal buatan malaysia akan meneggelamkan kapal indonesia dengan peluru berpandu jenis Exocet MM40 Block 3, Otomat dan Polyphem. Misi Indonesia untuk menwan Malaysia melalui laut juga akan gagal.
GANYANG MALAYSIA melalui darat :
Oleh kerana indonesia terpisah dengan semenanjung Malaysia, TNI akan menggunakan kekuatan tentera darat mereka menyerang Sabah dan Serawak. Sebagai pertahanan, Malaysia akan menghantar :
-PT-91M (Main Tank Battle, hanya Malaysia & Singapura memilikinya di Asia Tenggara)
-Sistem Peluru berpandu Jernas
-Meriam G5
-The Astros II 300mm kaliber (God of War bagi Russia)
-Sistem Meriam Berkembar Oerlikon GDF-005
-Sistem Meriam Denel G5 howitzer
disini ditulis GlobalFirepower.com:Strength in Numbers. ini hanya elakan yang dibuat oleh malaysia. Kenapa??? apakah berani malaysia menantang Amerika/Rusia/Jerman jika globalfire.com hanyalah menang di angka???. disana ditulis ketiga negara diatas termasuk dalam 10 besar. Jika malaysia hanya menganggap ini hanya angka, kenapa tidak buktikan sendiri, sehebat apa kekuatan perang negara2 tersebut. Tentu malaysia tidak berani, mereka hanya macan ompong yang banyak bicara.
Posting Komentar
kasih pendapat anda,