MALINGSIA ibarat VIRUS, dia telah menggerogoti wilayah kita indonesia. blog dan web yang menghina kesatuan indonesia kini bertebaran di dunia maya. itu bukan penghormatan, melainkan penghinaan besar terhadap negara kita indonesia. apa kesan anda setelah membaca dan melihat semua itu? pasti sakit, kecewa, dan terasa terinjak - injak harga diri kita. apa lagi saudara kita yang pernah tersiksa di sana, sudah pasti menimbulkan luka yang sangat dalam. apakah kita cuma tinggal diam melihat semua itu? sudah barang tentu tidak!!!untuk itu sudah saatnya kita bangkit, sudah saatnya kita sadar, sudah saatnya kita peduli terhadap bangsa kita sendiri yaitu indonesia. kalo bukan kita, siapa lagi? mari kita perangi bersama untuk malingsia yang suka menghina dan menyakiti saudara kita. !
Blog Ini Khusus Untuk Orang Indonesia, Malaysia Di Larang Masuk!Kami Tidak Bertanggung Jawab, Karena Blog Ini Dapat Mengakibatkan EMOSI, SAKIT HATI, DAN SERANGAN JANTUNG !
Pengunjung Online
Arsip Blog
-
▼
2009
(97)
-
▼
Juni
(12)
- conference indonesia-malaysia(admin http://indonce...
- Artikel Lucu-lucuan
- NEW..!!! artikel untuk malaysia
- Bendera Malaysia Meniru Majapahit????
- Lagu Sayang e dari maluku benar-benar milik indonesia
- Perbandingan Kriminal Antar Malaysia dan Indonesia...
- bahasa Indonesia versus Malingsia
- Pernyataan Bodoh dari malaysia yang lainnya.
- Malaysia VS Indonesia
- Fakta Kemiskinan Dimalaysia
- Google-Pun Mengakui Ambalat Milik Negara Indonesia
- Selamat datang Di blog tandingan
-
▼
Juni
(12)
dari Bung Admin
jangan hanya ada kejadian TKI kita ingin di penggal lehernya,dihukum pancung,disiksa,dan diperkosa kita baru menyadarinya, tapi pemerintah kita harus melek dan berbuat sebelum semua itu terjadi. negara indonesia harus serius dalam menangani masalah TKI indonesia. karena ini menyangkut masalah nyawa, tenaga dan harga diri indonesia dimata dunia khususnya dinegara malaysia dan arab saudi yang sudah menjadi langganan masalah dalam hal TKI.
efek dari sulitnya lapangan kerja di indonesia, dan minimnya peluang kerja bagi rakyat miskin membuat rasa tidak percaya rakyat indonesia terhadap pemerintahnya, hal inilah yang mendorong, memicu bagi segelintir warga indonesia untuk hijrah mencari rejeki dinegara lain.
apakah hal ini salah? atau siapa yang harus disalahkan, pemerintah atau rakyatnya?
efek dari sulitnya lapangan kerja di indonesia, dan minimnya peluang kerja bagi rakyat miskin membuat rasa tidak percaya rakyat indonesia terhadap pemerintahnya, hal inilah yang mendorong, memicu bagi segelintir warga indonesia untuk hijrah mencari rejeki dinegara lain.
apakah hal ini salah? atau siapa yang harus disalahkan, pemerintah atau rakyatnya?
Alasan Benci Malaysia
mau tau alasanya?
masukan kata sesuka anda.
Dari Bung Admin
akibat kebodohan generasi muda malaysia, sehingga
pemuda - pemuda malaysia tidak mampu menyebut
kata indonesia.
Perlu saya luruskan bahwa, menyebut kata indonesia
bukan indon, tapi INDONESIA.
untuk itu pemuda - pemuda malaysia
harus banyak belajar lagi. dan jangan mau di bilang
pemuda bodoh dan tak berpendidikan.
pemuda - pemuda malaysia tidak mampu menyebut
kata indonesia.
Perlu saya luruskan bahwa, menyebut kata indonesia
bukan indon, tapi INDONESIA.
untuk itu pemuda - pemuda malaysia
harus banyak belajar lagi. dan jangan mau di bilang
pemuda bodoh dan tak berpendidikan.
10 komentar:
IA TIDAK MENGHINA ISLAM
SEBALIKNYA MENERANGKAN BAHAWA UMAT ISLAM BOLEH MENYENTUH
ANJING DAN BABI. ADALAH MENJADI TANGGUNGJAWAB MANUSIA SEBAGAI
KHALIFAH UNTUK MENGURUSKAN KESELESAAN HIDUP HAIWAN INI DENGAN
MEMASTIKAN KEBEBASAN DAN KESIHATANNYA TERJAGA.
Tiada nas yang mengatakan menyentuh anjing dan babi itu haram.
Yang haram ialah memakannya. Kita perlu jelas pandangan Islam
terhadap 2 makhluk ini. Kedua-duanya adalah ciptaan Allah,
dan Allah tidak menjadikan sesuatu itu sia-sia, sebaliknya
setiap sesuatu itu ada hikmahnya. Adakah Allah menciptakan
anjing dan babi ini untuk dipandang hina oleh umatnya?
Sebelum meneruskan perbincangan, izinkan saya memberi sedikit
pengenalan diri, saya merupakan salah seorang graduan
Doktor Perubatan Veterinar tahun 2006. Kini menyambung
pelajaran dalam bidang master fisiologi di Fakulti Perubatan
Veterinar UPM semester pertama. Sebelum ini, bersekolah di
Sek. Men. Keb. Agama Kuala Selangor. Saya bukanlah orang
yang paling sesuai untuk memberi penjelasan kerana yang
terbaik adalah mereka yang mendalami ilmu agama agar dapat
menjelaskan dengan menyatakan nas-nas serta tafsiran yang tepat
serta mendalam. Walaubagaimanapun saya akan cuba menjelaskan
dengan pengetahuan agama sedikit yang saya ada dan hasil daripada
perbincangan secara peribadi dengan ustaz-ustaz serta seminar
yang pernah kami adakan di fakulti sendiri berkenaan dengan
isu ini.
walaupun ini sudah lama, sekedar mengingatkan blog malaysia yang sok tahu...
nih beritanya:
Selasa, 13 November 2007, 08:38:29 WIB
Jakarta, myRMnews. Pemerintah Malaysia akhirnya menyerah soal
polemik lagu Rasa Sayange. Menteri Kebudayaan, Kesenian, dan Warisan
Malaysia Rais Yatim telah bertemu dengan Menteri Kebudayaan dan
Pariwisata Jero Wacik. Dalam pertemuan itu, Malaysia mengakui lagu
Rasa Sayange sebagai lagu asli Indonesia.
Ketua Umum DPP Persatuan Artis Penyanyi, Pencipta Lagu, dan Penata
Musik Rekaman Indonesia (PAPPRI) Dharma Oratmangun mengatakan, dalam
kunjungan ke Malaysia, lahir kesepahaman antara Jero Wacik dan Rais
Yatim. "Persoalan lagu Rasa Sayange selesai. Secara de facto,
Malaysia mengakui itu milik Indonesia," kata Dharma kemarin (12/11).
Pernyataan eksplisit Rais Yatim, menurut Dharma, disampaikan saat
acara Temu Jembatan Budaya di Kuala Lumpur kemarin. Dharma merupakan
salah seorang anggota delegasi kebudayaan Indonesia. "Oleh Pak
Menteri (Menbudpar Jero Wacik) disampaikan bahwa sebagai negara
bertetangga, semua persoalan agar diselesaikan dalam konteks masing-
masing. Adapun lagu Rasa Sayange sudah bisa dipahami sebagai warisan
yang dipunyai Indonesia," jelas Dharma.
Lagu tersebut memang hidup di masyarakat secara luas hingga ke
Malaysia. Karena itu, rakyat Malaysia juga mengenal dengan baik lagu
tersebut. "Jadi, tidak ada masalah lagi," tegasnya.
Jero Wacik saat dihubungi tadi malam membenarkan bahwa masalah lagu
Rasa Sayange sudah tuntas. "Sebenarnya, tidak hanya masalah itu yang
dibahas. Ada banyak hal," kata Jero. Sayang, pembicaraan tidak
berlanjut karena Jero sedang mengikuti jamuan makan malam.
Sebelumnya, kementerian kebudayaan Malaysia mengakui telah lalai
menggunakan lagu Indonesia lainnya. Yakni, lagu Tiar Ramon karya
musikus Minang, yang digunakan tarian delegasi Malaysia pada Asia
Festival 2007 di Osaka.
Indonesia tidak akan memperkarakan lagu dan kesenian yang dipakai
Malaysia. Sebab, Indonesia dan Malaysia masih serumpun. Hanya,
Indonesia meminta, jika Malaysia menggunakan kesenian Indonesia,
harus diumumkan kepada publik bahwa itu berasal dari Indonesia.
Di Malaysia, selain menghadiri Temu Jembatan Budaya, Jero Wacik
membuka Indonesia Trend (Trade, Tourism, and Investment) Expo 2007
di Kuala Lumpur. Itu merupakan pameran produk-produk ekspor
Indonesia ke Malaysia. jpnn
Pertamanya, sebagai seorang doktor veterinar (doktor haiwan)sememangnya kami mungkin akan berhadapan dengan situasi merawat anjing atau babi. Bagi doktor veterinar atau ringkasnya
vet, yang bekerja di klinik-klinik haiwan kebanyakannya akan merawat anjing dan juga kucing. Walaubagaimanapun terdapat sesetengahnya yang menghadkan rawatan kepada kucing sahaja.
Berkenaan dengan babi, kebiasaannya tiada vet muslim yang akan bekerja di ladang ternakan babi. Walaubagaimanapun, bagi vet yang bekerja di jabatan perkhidmatan haiwan, adakalanya mereka akan ke ladang ternakan babi untuk membuat pemeriksaan bagi memastikan ladang tersebut mengamalkan amalan pengurusan ladang yang baik supaya bebas daripada penyakit-
penyakit berbahaya seperti penyakit Nipah yang merebak pada tahun 1999 yang turut membahayakan nyawa manusia. Terdapat juga vet yang bekerja di makmal yang memproses sampel-sampel
yang datang daripada babi atau anjing seperti darah, najis, organ-organ dan sebagainya
walaupun ini sudah lama, sekedar mengingatkan blog malaysia yang sok tahu...
nih beritanya:
Selasa, 13 November 2007, 08:38:29 WIB
Jakarta, myRMnews. Pemerintah Malaysia akhirnya menyerah soal
polemik lagu Rasa Sayange. Menteri Kebudayaan, Kesenian, dan Warisan
Malaysia Rais Yatim telah bertemu dengan Menteri Kebudayaan dan
Pariwisata Jero Wacik. Dalam pertemuan itu, Malaysia mengakui lagu
Rasa Sayange sebagai lagu asli Indonesia.
Ketua Umum DPP Persatuan Artis Penyanyi, Pencipta Lagu, dan Penata
Musik Rekaman Indonesia (PAPPRI) Dharma Oratmangun mengatakan, dalam
kunjungan ke Malaysia, lahir kesepahaman antara Jero Wacik dan Rais
Yatim. "Persoalan lagu Rasa Sayange selesai. Secara de facto,
Malaysia mengakui itu milik Indonesia," kata Dharma kemarin (12/11).
Pernyataan eksplisit Rais Yatim, menurut Dharma, disampaikan saat
acara Temu Jembatan Budaya di Kuala Lumpur kemarin. Dharma merupakan
salah seorang anggota delegasi kebudayaan Indonesia. "Oleh Pak
Menteri (Menbudpar Jero Wacik) disampaikan bahwa sebagai negara
bertetangga, semua persoalan agar diselesaikan dalam konteks masing-
masing. Adapun lagu Rasa Sayange sudah bisa dipahami sebagai warisan
yang dipunyai Indonesia," jelas Dharma.
Lagu tersebut memang hidup di masyarakat secara luas hingga ke
Malaysia. Karena itu, rakyat Malaysia juga mengenal dengan baik lagu
tersebut. "Jadi, tidak ada masalah lagi," tegasnya.
Jero Wacik saat dihubungi tadi malam membenarkan bahwa masalah lagu
Rasa Sayange sudah tuntas. "Sebenarnya, tidak hanya masalah itu yang
dibahas. Ada banyak hal," kata Jero. Sayang, pembicaraan tidak
berlanjut karena Jero sedang mengikuti jamuan makan malam.
Sebelumnya, kementerian kebudayaan Malaysia mengakui telah lalai
menggunakan lagu Indonesia lainnya. Yakni, lagu Tiar Ramon karya
musikus Minang, yang digunakan tarian delegasi Malaysia pada Asia
Festival 2007 di Osaka.
Indonesia tidak akan memperkarakan lagu dan kesenian yang dipakai
Malaysia. Sebab, Indonesia dan Malaysia masih serumpun. Hanya,
Indonesia meminta, jika Malaysia menggunakan kesenian Indonesia,
harus diumumkan kepada publik bahwa itu berasal dari Indonesia.
Di Malaysia, selain menghadiri Temu Jembatan Budaya, Jero Wacik
membuka Indonesia Trend (Trade, Tourism, and Investment) Expo 2007
di Kuala Lumpur. Itu merupakan pameran produk-produk ekspor
Indonesia ke Malaysia. jpnn
Justeru, dalam kurikulum Doktor Perubatan Veterinar, pelajar
akan terlibat mengendalikan anjing dan babi. Bermula dengan
organ-organ haiwan tersebut dalam amali bagi subjek anatomi
dan fisiologi sehinggalah kepada mengendali, merawat dan
membuat post mortem terhadap haiwan tersebut secara seluruhnya
apabila memasuki tahun para-klinikal dan klinikal. Secara
umumnya saya bersetuju dengan perkataan EURO '³desensitization EURO '´
yang digunakan oleh salah seorang yang menghantar email tersebut
kepada saya. Sebagai vet, proses ini perlu kerana kami tidak
sepatutnya jijik untuk merawat pesakit kami kerana itu merupakan
tanggungjawab kami yang juga terkandung dalam ikrar yang
dilafazkan oleh setiap vet ketika bergraduan.
Apabila memasuki tahun ke 4, pelajar vet akan mengikuti subjek
pengenalan terhadap klinik. Dan subjek klinik pada tahun ke 5.
dalam kedua-dua subjek ini pelajar akan dibahagikan kepada
kumpulan-kumpulan yang kecil dan kumpulan EURO '¶ kumpulan ini
akan bergilir membuat praktikal dalam amalan-amalan yang telah
ditetapkan. Pelajar-pelajar ini akan membuat praktis selama
seminggu dalam setiap amalan. Amalan-amalan ini termasuklah
amalan haiwan kesayangan yang melibatkan rawatan terhadap
anjing dan amalan ternakan babi yang memerlukan pelajar ke
ladang ternakan babi untuk membuat pemerhatian, diagnosis
penyakit serta rawatan. Daripada apa yang saya lihat,
gambar-gambar yang diedarkan menerusi internet itu adalah
gambar yang diambil oleh pelajar ketika praktikal sama ada dalam
subjek pengenalan klinik atau subjek klinik ini. Pada pandangan
saya, pelajar itu berkongsi gambar EURO '¶ gambar tersebut secara
umum dalam internet bukanlah bertujuan menghina agama atau
sebagainya, sebaliknya sekadar berkongsi suatu pengalaman yang
mungkin tidak dilalui oleh orang ramai.
walaupun ini sudah lama, sekedar mengingatkan blog malaysia yang sok tahu...
nih beritanya:
Selasa, 13 November 2007, 08:38:29 WIB
Jakarta, myRMnews. Pemerintah Malaysia akhirnya menyerah soal
polemik lagu Rasa Sayange. Menteri Kebudayaan, Kesenian, dan Warisan
Malaysia Rais Yatim telah bertemu dengan Menteri Kebudayaan dan
Pariwisata Jero Wacik. Dalam pertemuan itu, Malaysia mengakui lagu
Rasa Sayange sebagai lagu asli Indonesia.
Ketua Umum DPP Persatuan Artis Penyanyi, Pencipta Lagu, dan Penata
Musik Rekaman Indonesia (PAPPRI) Dharma Oratmangun mengatakan, dalam
kunjungan ke Malaysia, lahir kesepahaman antara Jero Wacik dan Rais
Yatim. "Persoalan lagu Rasa Sayange selesai. Secara de facto,
Malaysia mengakui itu milik Indonesia," kata Dharma kemarin (12/11).
Pernyataan eksplisit Rais Yatim, menurut Dharma, disampaikan saat
acara Temu Jembatan Budaya di Kuala Lumpur kemarin. Dharma merupakan
salah seorang anggota delegasi kebudayaan Indonesia. "Oleh Pak
Menteri (Menbudpar Jero Wacik) disampaikan bahwa sebagai negara
bertetangga, semua persoalan agar diselesaikan dalam konteks masing-
masing. Adapun lagu Rasa Sayange sudah bisa dipahami sebagai warisan
yang dipunyai Indonesia," jelas Dharma.
Lagu tersebut memang hidup di masyarakat secara luas hingga ke
Malaysia. Karena itu, rakyat Malaysia juga mengenal dengan baik lagu
tersebut. "Jadi, tidak ada masalah lagi," tegasnya.
Jero Wacik saat dihubungi tadi malam membenarkan bahwa masalah lagu
Rasa Sayange sudah tuntas. "Sebenarnya, tidak hanya masalah itu yang
dibahas. Ada banyak hal," kata Jero. Sayang, pembicaraan tidak
berlanjut karena Jero sedang mengikuti jamuan makan malam.
Sebelumnya, kementerian kebudayaan Malaysia mengakui telah lalai
menggunakan lagu Indonesia lainnya. Yakni, lagu Tiar Ramon karya
musikus Minang, yang digunakan tarian delegasi Malaysia pada Asia
Festival 2007 di Osaka.
Indonesia tidak akan memperkarakan lagu dan kesenian yang dipakai
Malaysia. Sebab, Indonesia dan Malaysia masih serumpun. Hanya,
Indonesia meminta, jika Malaysia menggunakan kesenian Indonesia,
harus diumumkan kepada publik bahwa itu berasal dari Indonesia.
Di Malaysia, selain menghadiri Temu Jembatan Budaya, Jero Wacik
membuka Indonesia Trend (Trade, Tourism, and Investment) Expo 2007
di Kuala Lumpur. Itu merupakan pameran produk-produk ekspor
Indonesia ke Malaysia. jpnn
Berkenaan dengan isu menyentuh, memegang, merawat anjing dan
babi yang dikategorikan sebagai najis '³mughollazoh'´
iaitu najis berat dalam feqah, ianya bukanlah haram seperti
mana yang dikatakan oleh sesetengah masyarakat melayu. Ramai
yang bertanya kepada saya bagaimana saya sebagai seorang muslim
boleh menyentuh anjing dan babi yang haram disentuh?. Berdasarkan
pelajaran feqah yang saya pelajari sejak sekolah rendah agama
hinggalah sekolah menengah, menyentuh najis '³mughollazoh'´
tidak haram. Apa yang dinyatakan oleh hukum feqah ialah apabila
kita menyentuh najis '³mughollazoh'´ kita dikehendaki
menyucikannya dengan bersamak iaitu membasuh dengan air yang
telah dicampurkan dengan tanah sekali dan membilasnya dengan
air '³musta'mal'´ (air yang bersih dan suci) sebanyak 6x.
Yang haram berkaitan dengan anjing dan babi ialah memakannya
bukan menyentuhnya.
Sebagai seorang melayu, saya maklum pandangan masyarakat melayu
yang merasakan 'geli'² atau jijik terhadap anjing dan babi.
Mungkin ini adalah disebabkan nilai yang diwarisi daripada
ibubapa yang mungkin berasal daripada usaha untuk mengelak
daripada tersentuh anjing dan babi yang mana proses
menyucikannya dilihat sebagai agak leceh dan jika tidak
dilakukan akan menjejaskan ibadah. Saya sendiri, walaupun
telah jelas berkenaan dengan hukum menyentuh anjing dan babi,
merasa kekok dan sedikit EURO '±geli EURO '² apabila kali pertama
memegang jantung babi apatah lagi ketika kali pertama mengangkat
anjing untuk diletakkan di atas meja pemeriksaan yang mana
tekniknya memerlukan kita merapatkan badan anjing tersebut
ke badan sendiri kerana itu merupakan teknik yang selamat
bagi mengelakkan kecederaan yang tidak dingini dalam proses
mengangkat tersebut. Namun, kita perlu jelas pandangan Islam
terhadap 2 makhluk ciptaan Allah ini. Adakah Allah menciptakan
anjing dan babi ini untuk dipandang hina kerana itu ianya
diistilahkan sebagai najis berat? Jika ya mengapa terdapat
hukum feqah yang menyatakan haiwan buruan yang dibunuh oleh
anjing buruan yang terlatih halal dimakan dengan syarat pemburu
berniat kerana Allah ketika melepaskan anjing buruan tersebut.
Bagaimana pula dengan kisah seorang pelacur yang diampunkan
dosanya dan dimasukkan ke dalam syurga hanya kerana memberi minum
kepada seekor anjing yang kehausan dengan menggunakan kasutnya?
walaupun ini sudah lama, sekedar mengingatkan blog malaysia yang sok tahu...
nih beritanya:
Selasa, 13 November 2007, 08:38:29 WIB
Jakarta, myRMnews. Pemerintah Malaysia akhirnya menyerah soal
polemik lagu Rasa Sayange. Menteri Kebudayaan, Kesenian, dan Warisan
Malaysia Rais Yatim telah bertemu dengan Menteri Kebudayaan dan
Pariwisata Jero Wacik. Dalam pertemuan itu, Malaysia mengakui lagu
Rasa Sayange sebagai lagu asli Indonesia.
Ketua Umum DPP Persatuan Artis Penyanyi, Pencipta Lagu, dan Penata
Musik Rekaman Indonesia (PAPPRI) Dharma Oratmangun mengatakan, dalam
kunjungan ke Malaysia, lahir kesepahaman antara Jero Wacik dan Rais
Yatim. "Persoalan lagu Rasa Sayange selesai. Secara de facto,
Malaysia mengakui itu milik Indonesia," kata Dharma kemarin (12/11).
Pernyataan eksplisit Rais Yatim, menurut Dharma, disampaikan saat
acara Temu Jembatan Budaya di Kuala Lumpur kemarin. Dharma merupakan
salah seorang anggota delegasi kebudayaan Indonesia. "Oleh Pak
Menteri (Menbudpar Jero Wacik) disampaikan bahwa sebagai negara
bertetangga, semua persoalan agar diselesaikan dalam konteks masing-
masing. Adapun lagu Rasa Sayange sudah bisa dipahami sebagai warisan
yang dipunyai Indonesia," jelas Dharma.
Lagu tersebut memang hidup di masyarakat secara luas hingga ke
Malaysia. Karena itu, rakyat Malaysia juga mengenal dengan baik lagu
tersebut. "Jadi, tidak ada masalah lagi," tegasnya.
Jero Wacik saat dihubungi tadi malam membenarkan bahwa masalah lagu
Rasa Sayange sudah tuntas. "Sebenarnya, tidak hanya masalah itu yang
dibahas. Ada banyak hal," kata Jero. Sayang, pembicaraan tidak
berlanjut karena Jero sedang mengikuti jamuan makan malam.
Sebelumnya, kementerian kebudayaan Malaysia mengakui telah lalai
menggunakan lagu Indonesia lainnya. Yakni, lagu Tiar Ramon karya
musikus Minang, yang digunakan tarian delegasi Malaysia pada Asia
Festival 2007 di Osaka.
Indonesia tidak akan memperkarakan lagu dan kesenian yang dipakai
Malaysia. Sebab, Indonesia dan Malaysia masih serumpun. Hanya,
Indonesia meminta, jika Malaysia menggunakan kesenian Indonesia,
harus diumumkan kepada publik bahwa itu berasal dari Indonesia.
Di Malaysia, selain menghadiri Temu Jembatan Budaya, Jero Wacik
membuka Indonesia Trend (Trade, Tourism, and Investment) Expo 2007
di Kuala Lumpur. Itu merupakan pameran produk-produk ekspor
Indonesia ke Malaysia. jpnn
Anjing dan babi juga merupakan makhluk ciptaan Allah yang mana
termasuk dalam tanggungjawab manusia sebagai khalifah di mukabumi
untuk menguruskannya. Sebagai makhluk ia juga seperti manusia
memerlukan makanan apabila ia lapar, minuman apabila haus dan
ia perlukan rawatan apabila ia sakit, walaupun mungkin dari
sudut keutamaannya berbeza dengan manusia. Justeru saya melihat
apa yang dipelajari oleh vet berkenaan dengan anjing dan babi
serta kewajipan merawatnya termasuk dalam perkara fardhu kifayah
dan ia memenuhi sebahagian tanggungjawab manusia sebagai khalifah.
Walaubagaimanapun menjadi tanggungjawab vet untuk mengetahui
tuntutan agama yang perlu dipenuhi dalam kerjayanya. Vet dan
pelajar doktor perubatan veterinar perlulah berhati-hati dan
tidak sambil lewa dalam soal kesucian tubuh badan dan pakaian
kerana ianya akan menjejaskan ibadah. Yang terbaik ialah
mengasingkan pakaian kerja dengan pakaian harian terutamanya
pakaian untuk solat jika tidak mahu menyamak pakaian kerana
khuatir pakaian akan rosak dan sebagainya. Bagi orang awam
pula tidak perlu risau kerana najis ini '³tidak berjangkit'´
maksudnya jika seorang vet hanya membasuh tangannya dan telah
membersihkan zat najis tersebut selepas bertugas tetapi masih
belum menyamak tangannya, ia tidak '³berjangkit'´ jika anda
bersalaman dengannya kerana tiada zat najis (warna, bau dan rasa)
pada tangan vet tersebut. Tetapi vet tersebut perlu menyucikan
tangannya dengan bersamak sebelum solat. Hal yang sama jika anda
bersalaman dengan orang bukan Islam yang mungkin memelihara
anjing di rumahnya. Begitu juga dengan tapak kasut anda yang
memijak mukabumi yang pernah dipijak oleh anjing atau babi.
Tidak perlu risau dan terlalu was-was selagi tiada zat najis.
Walaubagaimanapun terdapat cadangan daripada sesetengah ustaz
untuk menyamak seluruh badan sekali sekala bagi orang awam dan
mungkin berkala bagi vet seperti sebulan sekali supaya jika
terdapat najis '³mughollazoh'´ pada badan yang tidak
diketahuinya, ia dapat disucikan. Namun saya kira ini adalah
sekadar satu pandangan bukan kewajipan yang baik untuk mereka
yang was-was praktikkan. Sebenarnya terdapat pelbagai persoalan -
persoalan yang timbul yang berkait dengan kerjaya vet seperti
bagaimana vet muslim merawat kuda yang terlibat dalam lumba kuda,
apakah hukumnya?, bagaimana pula dengan bayaran upah perkhidmatan
yang diterimanya? adakah ianya halal? Begitu juga jika vet muslim
memberi perkhidmatan nasihat untuk memperbaiki usaha perladangan
babi, bagaimanakah hukumnya? Adakah ianya berdosa kerana membantu
orang memakan babi? Bagaimana jika membuat pembedahan yang panjang
sehingga terlepas solat? Adakah sama seperti pembedahan manusia
yang membolehkan solat tersebut dijamakkan?
walaupun ini sudah lama, sekedar mengingatkan blog malaysia yang sok tahu...
nih beritanya:
Selasa, 13 November 2007, 08:38:29 WIB
Jakarta, myRMnews. Pemerintah Malaysia akhirnya menyerah soal
polemik lagu Rasa Sayange. Menteri Kebudayaan, Kesenian, dan Warisan
Malaysia Rais Yatim telah bertemu dengan Menteri Kebudayaan dan
Pariwisata Jero Wacik. Dalam pertemuan itu, Malaysia mengakui lagu
Rasa Sayange sebagai lagu asli Indonesia.
Ketua Umum DPP Persatuan Artis Penyanyi, Pencipta Lagu, dan Penata
Musik Rekaman Indonesia (PAPPRI) Dharma Oratmangun mengatakan, dalam
kunjungan ke Malaysia, lahir kesepahaman antara Jero Wacik dan Rais
Yatim. "Persoalan lagu Rasa Sayange selesai. Secara de facto,
Malaysia mengakui itu milik Indonesia," kata Dharma kemarin (12/11).
Pernyataan eksplisit Rais Yatim, menurut Dharma, disampaikan saat
acara Temu Jembatan Budaya di Kuala Lumpur kemarin. Dharma merupakan
salah seorang anggota delegasi kebudayaan Indonesia. "Oleh Pak
Menteri (Menbudpar Jero Wacik) disampaikan bahwa sebagai negara
bertetangga, semua persoalan agar diselesaikan dalam konteks masing-
masing. Adapun lagu Rasa Sayange sudah bisa dipahami sebagai warisan
yang dipunyai Indonesia," jelas Dharma.
Lagu tersebut memang hidup di masyarakat secara luas hingga ke
Malaysia. Karena itu, rakyat Malaysia juga mengenal dengan baik lagu
tersebut. "Jadi, tidak ada masalah lagi," tegasnya.
Jero Wacik saat dihubungi tadi malam membenarkan bahwa masalah lagu
Rasa Sayange sudah tuntas. "Sebenarnya, tidak hanya masalah itu yang
dibahas. Ada banyak hal," kata Jero. Sayang, pembicaraan tidak
berlanjut karena Jero sedang mengikuti jamuan makan malam.
Sebelumnya, kementerian kebudayaan Malaysia mengakui telah lalai
menggunakan lagu Indonesia lainnya. Yakni, lagu Tiar Ramon karya
musikus Minang, yang digunakan tarian delegasi Malaysia pada Asia
Festival 2007 di Osaka.
Indonesia tidak akan memperkarakan lagu dan kesenian yang dipakai
Malaysia. Sebab, Indonesia dan Malaysia masih serumpun. Hanya,
Indonesia meminta, jika Malaysia menggunakan kesenian Indonesia,
harus diumumkan kepada publik bahwa itu berasal dari Indonesia.
Di Malaysia, selain menghadiri Temu Jembatan Budaya, Jero Wacik
membuka Indonesia Trend (Trade, Tourism, and Investment) Expo 2007
di Kuala Lumpur. Itu merupakan pameran produk-produk ekspor
Indonesia ke Malaysia. jpnn
Banyak lagi soalan-soalan yang datang samada daripada orang awam,
dikalangan vet atau pelajar vet sendiri yang saya sendiri tidak
mampu menjawabnya dengan ilmu agama yang cetek ini. Saya kira
perkara yang sama juga berlaku atau akan berlaku dalam bidang
kerjaya anda jika anda mencarinya. Ini kerana Islam itu adalah
cara hidup yang syumul, elemennye terdapat dalam semua bidang,
dan yang indahnya, Islam sudah pun ada jawapannya, terpulang
pada kita untuk menyelidik dan memahaminya dengan panduan dan
tunjuk ajar daripada mereka yang ahlinya.
Akhirnya, sebagai seorang muslim, marilah kita bersama mengambil
tanggungjawab untuk memperbetulkan salah faham masyarakat khasnya
masyarakat melayu berkaitan dengan isu ini. Perkara ini banyak
dipertikaikan oleh masyarakat yang bukan Islam terutamanya
mereka yang kuat memegang nilai kebajikan haiwan. Seorang
senior saya dalam projek tahun akhirnya yang berkenaan dengan
kebajikan haiwan, menjalankan satu soal selidik. Salah satu
daripada soalannya adalah '³jika anda melihat seekor anjing
yang tersepit kakinya, adakah anda akan menolong melepaskan
kakinya? Nyatakan alasan bagi setiap jawapan anda'´. Sebagai
seorang muslim saya merasa sedih dan malu apabila terdapat satu
jawapan yang menyatakan '³Tidak, kerana saya seorang Islam'´.
Senario ini harus kita ubah kerana sebagai seorang Islam kita
perlu menjaga 3 hubungan iaitu hubungan dengan Allah, hubungan
sesama manusia dan hubungan dengan makhluk yang lain. Sesungguhnya
Islam itu syumul, segalanya sudah pun digariskan panduannya,
terpulang kepada kita untuk mencari, memahami dan mengamalkannya.
Wallahua'lam
walaupun ini sudah lama, sekedar mengingatkan blog malaysia yang sok tahu...
nih beritanya:
Selasa, 13 November 2007, 08:38:29 WIB
Jakarta, myRMnews. Pemerintah Malaysia akhirnya menyerah soal
polemik lagu Rasa Sayange. Menteri Kebudayaan, Kesenian, dan Warisan
Malaysia Rais Yatim telah bertemu dengan Menteri Kebudayaan dan
Pariwisata Jero Wacik. Dalam pertemuan itu, Malaysia mengakui lagu
Rasa Sayange sebagai lagu asli Indonesia.
Ketua Umum DPP Persatuan Artis Penyanyi, Pencipta Lagu, dan Penata
Musik Rekaman Indonesia (PAPPRI) Dharma Oratmangun mengatakan, dalam
kunjungan ke Malaysia, lahir kesepahaman antara Jero Wacik dan Rais
Yatim. "Persoalan lagu Rasa Sayange selesai. Secara de facto,
Malaysia mengakui itu milik Indonesia," kata Dharma kemarin (12/11).
Pernyataan eksplisit Rais Yatim, menurut Dharma, disampaikan saat
acara Temu Jembatan Budaya di Kuala Lumpur kemarin. Dharma merupakan
salah seorang anggota delegasi kebudayaan Indonesia. "Oleh Pak
Menteri (Menbudpar Jero Wacik) disampaikan bahwa sebagai negara
bertetangga, semua persoalan agar diselesaikan dalam konteks masing-
masing. Adapun lagu Rasa Sayange sudah bisa dipahami sebagai warisan
yang dipunyai Indonesia," jelas Dharma.
Lagu tersebut memang hidup di masyarakat secara luas hingga ke
Malaysia. Karena itu, rakyat Malaysia juga mengenal dengan baik lagu
tersebut. "Jadi, tidak ada masalah lagi," tegasnya.
Jero Wacik saat dihubungi tadi malam membenarkan bahwa masalah lagu
Rasa Sayange sudah tuntas. "Sebenarnya, tidak hanya masalah itu yang
dibahas. Ada banyak hal," kata Jero. Sayang, pembicaraan tidak
berlanjut karena Jero sedang mengikuti jamuan makan malam.
Sebelumnya, kementerian kebudayaan Malaysia mengakui telah lalai
menggunakan lagu Indonesia lainnya. Yakni, lagu Tiar Ramon karya
musikus Minang, yang digunakan tarian delegasi Malaysia pada Asia
Festival 2007 di Osaka.
Indonesia tidak akan memperkarakan lagu dan kesenian yang dipakai
Malaysia. Sebab, Indonesia dan Malaysia masih serumpun. Hanya,
Indonesia meminta, jika Malaysia menggunakan kesenian Indonesia,
harus diumumkan kepada publik bahwa itu berasal dari Indonesia.
Di Malaysia, selain menghadiri Temu Jembatan Budaya, Jero Wacik
membuka Indonesia Trend (Trade, Tourism, and Investment) Expo 2007
di Kuala Lumpur. Itu merupakan pameran produk-produk ekspor
Indonesia ke Malaysia. jpnn
ini adalah penerangan dr saya ttg gmbr perempuan bertudung memegang khinzir.. ^^ hrp udah fhm ya
walaupun ini sudah lama, sekedar mengingatkan blog malaysia yang sok tahu...
nih beritanya:
Selasa, 13 November 2007, 08:38:29 WIB
Jakarta, myRMnews. Pemerintah Malaysia akhirnya menyerah soal
polemik lagu Rasa Sayange. Menteri Kebudayaan, Kesenian, dan Warisan
Malaysia Rais Yatim telah bertemu dengan Menteri Kebudayaan dan
Pariwisata Jero Wacik. Dalam pertemuan itu, Malaysia mengakui lagu
Rasa Sayange sebagai lagu asli Indonesia.
Ketua Umum DPP Persatuan Artis Penyanyi, Pencipta Lagu, dan Penata
Musik Rekaman Indonesia (PAPPRI) Dharma Oratmangun mengatakan, dalam
kunjungan ke Malaysia, lahir kesepahaman antara Jero Wacik dan Rais
Yatim. "Persoalan lagu Rasa Sayange selesai. Secara de facto,
Malaysia mengakui itu milik Indonesia," kata Dharma kemarin (12/11).
Pernyataan eksplisit Rais Yatim, menurut Dharma, disampaikan saat
acara Temu Jembatan Budaya di Kuala Lumpur kemarin. Dharma merupakan
salah seorang anggota delegasi kebudayaan Indonesia. "Oleh Pak
Menteri (Menbudpar Jero Wacik) disampaikan bahwa sebagai negara
bertetangga, semua persoalan agar diselesaikan dalam konteks masing-
masing. Adapun lagu Rasa Sayange sudah bisa dipahami sebagai warisan
yang dipunyai Indonesia," jelas Dharma.
Lagu tersebut memang hidup di masyarakat secara luas hingga ke
Malaysia. Karena itu, rakyat Malaysia juga mengenal dengan baik lagu
tersebut. "Jadi, tidak ada masalah lagi," tegasnya.
Jero Wacik saat dihubungi tadi malam membenarkan bahwa masalah lagu
Rasa Sayange sudah tuntas. "Sebenarnya, tidak hanya masalah itu yang
dibahas. Ada banyak hal," kata Jero. Sayang, pembicaraan tidak
berlanjut karena Jero sedang mengikuti jamuan makan malam.
Sebelumnya, kementerian kebudayaan Malaysia mengakui telah lalai
menggunakan lagu Indonesia lainnya. Yakni, lagu Tiar Ramon karya
musikus Minang, yang digunakan tarian delegasi Malaysia pada Asia
Festival 2007 di Osaka.
Indonesia tidak akan memperkarakan lagu dan kesenian yang dipakai
Malaysia. Sebab, Indonesia dan Malaysia masih serumpun. Hanya,
Indonesia meminta, jika Malaysia menggunakan kesenian Indonesia,
harus diumumkan kepada publik bahwa itu berasal dari Indonesia.
Di Malaysia, selain menghadiri Temu Jembatan Budaya, Jero Wacik
membuka Indonesia Trend (Trade, Tourism, and Investment) Expo 2007
di Kuala Lumpur. Itu merupakan pameran produk-produk ekspor
Indonesia ke Malaysia. jpnn
it's really immature to claim arts that our ancestors shared as solely theirs.i mean,look at malaysia and singapore.singapore basically inherit every single traditional culture from malaysia and yet they claimed that it's originally comes from singapore-the best proof is a travelling program at Asian Food channel.It's clearly written at the signboard "ampang something2"(dont remember la,somekind of food),yet they dare to 'say only in singapore'.this is only one of the many things singapore claim to own when it's actually known to come from malaysia.
and did Malaysia call bad names to singapore?NO! it's such a waste of time.arts and cultures are universal,just because it comes from your land,that doesnt give us the least of right to enjoy it as well.
if you want to say that we stole your batik,then why not claim that to hawaii too?
and about addressing your country indon.indon doesnt even mean anything,so why would you get offended by that?and what makes you all mightier than thou to demand us adding 'n' to that?
no wonder you guys steal,rob,rape,kill,fight among yourselves and harassing our peace in here.
turns out that your definition of maling is 'to share arts and culture'.
oohh..patutlah
walaupun ini sudah lama, sekedar mengingatkan blog malaysia yang sok tahu...
nih beritanya:
Selasa, 13 November 2007, 08:38:29 WIB
Jakarta, myRMnews. Pemerintah Malaysia akhirnya menyerah soal
polemik lagu Rasa Sayange. Menteri Kebudayaan, Kesenian, dan Warisan
Malaysia Rais Yatim telah bertemu dengan Menteri Kebudayaan dan
Pariwisata Jero Wacik. Dalam pertemuan itu, Malaysia mengakui lagu
Rasa Sayange sebagai lagu asli Indonesia.
Ketua Umum DPP Persatuan Artis Penyanyi, Pencipta Lagu, dan Penata
Musik Rekaman Indonesia (PAPPRI) Dharma Oratmangun mengatakan, dalam
kunjungan ke Malaysia, lahir kesepahaman antara Jero Wacik dan Rais
Yatim. "Persoalan lagu Rasa Sayange selesai. Secara de facto,
Malaysia mengakui itu milik Indonesia," kata Dharma kemarin (12/11).
Pernyataan eksplisit Rais Yatim, menurut Dharma, disampaikan saat
acara Temu Jembatan Budaya di Kuala Lumpur kemarin. Dharma merupakan
salah seorang anggota delegasi kebudayaan Indonesia. "Oleh Pak
Menteri (Menbudpar Jero Wacik) disampaikan bahwa sebagai negara
bertetangga, semua persoalan agar diselesaikan dalam konteks masing-
masing. Adapun lagu Rasa Sayange sudah bisa dipahami sebagai warisan
yang dipunyai Indonesia," jelas Dharma.
Lagu tersebut memang hidup di masyarakat secara luas hingga ke
Malaysia. Karena itu, rakyat Malaysia juga mengenal dengan baik lagu
tersebut. "Jadi, tidak ada masalah lagi," tegasnya.
Jero Wacik saat dihubungi tadi malam membenarkan bahwa masalah lagu
Rasa Sayange sudah tuntas. "Sebenarnya, tidak hanya masalah itu yang
dibahas. Ada banyak hal," kata Jero. Sayang, pembicaraan tidak
berlanjut karena Jero sedang mengikuti jamuan makan malam.
Sebelumnya, kementerian kebudayaan Malaysia mengakui telah lalai
menggunakan lagu Indonesia lainnya. Yakni, lagu Tiar Ramon karya
musikus Minang, yang digunakan tarian delegasi Malaysia pada Asia
Festival 2007 di Osaka.
Indonesia tidak akan memperkarakan lagu dan kesenian yang dipakai
Malaysia. Sebab, Indonesia dan Malaysia masih serumpun. Hanya,
Indonesia meminta, jika Malaysia menggunakan kesenian Indonesia,
harus diumumkan kepada publik bahwa itu berasal dari Indonesia.
Di Malaysia, selain menghadiri Temu Jembatan Budaya, Jero Wacik
membuka Indonesia Trend (Trade, Tourism, and Investment) Expo 2007
di Kuala Lumpur. Itu merupakan pameran produk-produk ekspor
Indonesia ke Malaysia. jpnn
m wit u angleofmine
go 4 it..
walaupun ini sudah lama, sekedar mengingatkan blog malaysia yang sok tahu...
nih beritanya:
Selasa, 13 November 2007, 08:38:29 WIB
Jakarta, myRMnews. Pemerintah Malaysia akhirnya menyerah soal
polemik lagu Rasa Sayange. Menteri Kebudayaan, Kesenian, dan Warisan
Malaysia Rais Yatim telah bertemu dengan Menteri Kebudayaan dan
Pariwisata Jero Wacik. Dalam pertemuan itu, Malaysia mengakui lagu
Rasa Sayange sebagai lagu asli Indonesia.
Ketua Umum DPP Persatuan Artis Penyanyi, Pencipta Lagu, dan Penata
Musik Rekaman Indonesia (PAPPRI) Dharma Oratmangun mengatakan, dalam
kunjungan ke Malaysia, lahir kesepahaman antara Jero Wacik dan Rais
Yatim. "Persoalan lagu Rasa Sayange selesai. Secara de facto,
Malaysia mengakui itu milik Indonesia," kata Dharma kemarin (12/11).
Pernyataan eksplisit Rais Yatim, menurut Dharma, disampaikan saat
acara Temu Jembatan Budaya di Kuala Lumpur kemarin. Dharma merupakan
salah seorang anggota delegasi kebudayaan Indonesia. "Oleh Pak
Menteri (Menbudpar Jero Wacik) disampaikan bahwa sebagai negara
bertetangga, semua persoalan agar diselesaikan dalam konteks masing-
masing. Adapun lagu Rasa Sayange sudah bisa dipahami sebagai warisan
yang dipunyai Indonesia," jelas Dharma.
Lagu tersebut memang hidup di masyarakat secara luas hingga ke
Malaysia. Karena itu, rakyat Malaysia juga mengenal dengan baik lagu
tersebut. "Jadi, tidak ada masalah lagi," tegasnya.
Jero Wacik saat dihubungi tadi malam membenarkan bahwa masalah lagu
Rasa Sayange sudah tuntas. "Sebenarnya, tidak hanya masalah itu yang
dibahas. Ada banyak hal," kata Jero. Sayang, pembicaraan tidak
berlanjut karena Jero sedang mengikuti jamuan makan malam.
Sebelumnya, kementerian kebudayaan Malaysia mengakui telah lalai
menggunakan lagu Indonesia lainnya. Yakni, lagu Tiar Ramon karya
musikus Minang, yang digunakan tarian delegasi Malaysia pada Asia
Festival 2007 di Osaka.
Indonesia tidak akan memperkarakan lagu dan kesenian yang dipakai
Malaysia. Sebab, Indonesia dan Malaysia masih serumpun. Hanya,
Indonesia meminta, jika Malaysia menggunakan kesenian Indonesia,
harus diumumkan kepada publik bahwa itu berasal dari Indonesia.
Di Malaysia, selain menghadiri Temu Jembatan Budaya, Jero Wacik
membuka Indonesia Trend (Trade, Tourism, and Investment) Expo 2007
di Kuala Lumpur. Itu merupakan pameran produk-produk ekspor
Indonesia ke Malaysia. jpnn
angleofmine.....u go gurl!!!!!ko ne mmg best la....klu ada ym ke..fb ke tagged ke add aq k.....azam_fung@yahoo.com
walaupun ini sudah lama, sekedar mengingatkan blog malaysia yang sok tahu...
nih beritanya:
Selasa, 13 November 2007, 08:38:29 WIB
Jakarta, myRMnews. Pemerintah Malaysia akhirnya menyerah soal
polemik lagu Rasa Sayange. Menteri Kebudayaan, Kesenian, dan Warisan
Malaysia Rais Yatim telah bertemu dengan Menteri Kebudayaan dan
Pariwisata Jero Wacik. Dalam pertemuan itu, Malaysia mengakui lagu
Rasa Sayange sebagai lagu asli Indonesia.
Ketua Umum DPP Persatuan Artis Penyanyi, Pencipta Lagu, dan Penata
Musik Rekaman Indonesia (PAPPRI) Dharma Oratmangun mengatakan, dalam
kunjungan ke Malaysia, lahir kesepahaman antara Jero Wacik dan Rais
Yatim. "Persoalan lagu Rasa Sayange selesai. Secara de facto,
Malaysia mengakui itu milik Indonesia," kata Dharma kemarin (12/11).
Pernyataan eksplisit Rais Yatim, menurut Dharma, disampaikan saat
acara Temu Jembatan Budaya di Kuala Lumpur kemarin. Dharma merupakan
salah seorang anggota delegasi kebudayaan Indonesia. "Oleh Pak
Menteri (Menbudpar Jero Wacik) disampaikan bahwa sebagai negara
bertetangga, semua persoalan agar diselesaikan dalam konteks masing-
masing. Adapun lagu Rasa Sayange sudah bisa dipahami sebagai warisan
yang dipunyai Indonesia," jelas Dharma.
Lagu tersebut memang hidup di masyarakat secara luas hingga ke
Malaysia. Karena itu, rakyat Malaysia juga mengenal dengan baik lagu
tersebut. "Jadi, tidak ada masalah lagi," tegasnya.
Jero Wacik saat dihubungi tadi malam membenarkan bahwa masalah lagu
Rasa Sayange sudah tuntas. "Sebenarnya, tidak hanya masalah itu yang
dibahas. Ada banyak hal," kata Jero. Sayang, pembicaraan tidak
berlanjut karena Jero sedang mengikuti jamuan makan malam.
Sebelumnya, kementerian kebudayaan Malaysia mengakui telah lalai
menggunakan lagu Indonesia lainnya. Yakni, lagu Tiar Ramon karya
musikus Minang, yang digunakan tarian delegasi Malaysia pada Asia
Festival 2007 di Osaka.
Indonesia tidak akan memperkarakan lagu dan kesenian yang dipakai
Malaysia. Sebab, Indonesia dan Malaysia masih serumpun. Hanya,
Indonesia meminta, jika Malaysia menggunakan kesenian Indonesia,
harus diumumkan kepada publik bahwa itu berasal dari Indonesia.
Di Malaysia, selain menghadiri Temu Jembatan Budaya, Jero Wacik
membuka Indonesia Trend (Trade, Tourism, and Investment) Expo 2007
di Kuala Lumpur. Itu merupakan pameran produk-produk ekspor
Indonesia ke Malaysia. jpnn
Posting Komentar
kasih pendapat anda,