Dua kapal, dua speedboat dan dua helikopter telah dikerahkan untuk melakukan penyisiran di lautan negara bagian Johor, Malaysia selatan. Demikian disampaikan Amran Daud, pejabat Badan Penegakan Maritim Malaysia, MMEA seperti dilansir kantor berita AFP, Sabtu (3/8/2013).
"Operasi kami masih berlangsung namun kami belum menemukan apapun," ujar Amran kepada AFP.
Kapal yang mengangkut 44 penumpang tersebut tenggelam di lautan ganas pada Kamis, 1 Agustus malam. Empat orang berhasil diselamatkan pada Jumat, 2 Agustus kemarin.
Diyakini para penumpang kapal merupakan WNI yang bekerja secara ilegal di Malaysia. Mereka diduga bermaksud meloloskan diri dari pemeriksaan perbatasan dalam perjalanan mudik ke Indonesia untuk menyambut Idul Fitri.
Kapal tersebut tenggelam sekitar tiga jam setelah bertolak dari pantai timur Tanjung Sedili di negara bagian Johor menuju ke Batam.
Empat penumpang yang diselamatkan telah dikirimkan ke rumah sakit untuk perawatan. Keempatnya merupakan pria yang berumur antara 26 dan 31 tahun. Keempat WNI itu kini telah keluar dari rumah sakit dan berada dalam penahanan aparat Malaysia sementara insiden ini diselidiki.