SELAMAT DATANG DI BLOG MALAYCELAKA, CELAKALAH ORANG - ORANG MALAYSIA YANG TELAH MENYIKSA TKI INDONESIA, DAN SEGALA AKSI TINDAKAN BODOH NYA TERHADAP BANGSA INDONESIA.PENULIS TIDAK SEDANG BERPERANG, TAPI PENULIS SEDANG MENYENTIL LEWAT TULISAN.

MALINGSIA ibarat VIRUS, dia telah menggerogoti wilayah kita indonesia. blog dan web yang menghina kesatuan indonesia kini bertebaran di dunia maya. itu bukan penghormatan, melainkan penghinaan besar terhadap negara kita indonesia. apa kesan anda setelah membaca dan melihat semua itu? pasti sakit, kecewa, dan terasa terinjak - injak harga diri kita. apa lagi saudara kita yang pernah tersiksa di sana, sudah pasti menimbulkan luka yang sangat dalam. apakah kita cuma tinggal diam melihat semua itu? sudah barang tentu tidak!!!untuk itu sudah saatnya kita bangkit, sudah saatnya kita sadar, sudah saatnya kita peduli terhadap bangsa kita sendiri yaitu indonesia. kalo bukan kita, siapa lagi? mari kita perangi bersama untuk malingsia yang suka menghina dan menyakiti saudara kita. !

Bawa 10 Ribu Ekstasi, WN Malaysia Ditangkap Bea Cukai

Jakarta - Petugas Bea Cukai berhasil mengamankan seorang warga negara Malaysia yang membawa 10.000 ekstasi. Tersangka berinisial LCH (45) ditangkap di pelabuhan Internasional Tanjung Balai Karimun.

"Selain membawa 10.000 butir ekstasi di dalam 10 bungkusan plastik, bersama tersangka juga ditemukan 2 kg shabu-shabu dalam 2 kantongan plastik" kata kepala Humas Bea Cukai Evi Suhartantyo dalam pesan singkatnya kepada detikcom , Selasa (19/01/2010).

Tersangka menumpangi kapal MV Marina Baru 5 dari Kukup, Malaysia, menuju Tanjung Balai Karimun. Ia ditangkap petugas sekitar pukul 15.30 WIB sore tadi. 

Aksi ini diketahui petugas setelah tas tersangka yang berisi bungkusan ekstasi itu melewati pemeriksaan sinar X. Tersangka juga sempat berusaha menyuap petugas Bea Cukai. 

sumber : detik.com

catatan : perbedaan antara orang malaysia dengan indonesia adalah, orang malaysia malas bekerja tapi ingin banyak uang, kalau orang  indonesia terbiasa bekerja untuk mendapatkan uang.  jadi sudah jelas orang malaysia itu sangat malas dan ingin mendapatkan uang dengan secara singkat dan haram.

Pengeboman Keempat di Malaysia akibat Kata "Allah"


KUALA LUMPUR, KOMPAS.com — Pihak berwajib Malaysia menyatakan bahwa telah terjadi pengeboman gereja keempat di Malaysia di tengah persengketaan penggunaan kata "Allah" bagi umat non-Muslim di negara tersebut.

Uskup Philip Loke menyatakan bahwa dua bom diduga telah dilemparkan ke Gereja Lutheran Good Shepherd yang digembalainya pada Sabtu (9/1/2010) dini hari, tetapi meleset dari jendela sehingga hanya mengenai tembok. Jemaat gerejanya menemukan dua bekas bakaran pada tembok luar gereja itu pada tengah hari, dan juga ditemukan pecahan gelas di lantai. Ia mengatakan bahwa selain kedua bekas itu, gerejanya di daerah Petaling Jaya tidak mengalami kerusakan.

Insiden ini terjadi sehari setelah tiga gereja lain telah diserang juga dengan bom api. Kemarahan umat Muslim disulut oleh putusan pengadilan tanggal 31 Desember 2009 yang menentang larangan pemerintah bagi umat Katolik Roma untuk menggunakan kata "Allah" untuk Tuhan.

sumber : kompas.com
catatan : hm no coment deh, kayaknya negara tetangga sebelah lagi kriris agama. Indonesia cukup jadi penonton ajah. kalo malaysia sadar dan mau melihat rukunnya umat beragama di Indonesia pasti tidak akan terjadi kerusuhan seperti itu. ada kata BOM disana, jadi inget Nurdin yang suka ngeBOM-NgeBOM "duh malaysia hebat, selalu pake BOM dalam menyelesaikan masalah!. hehe

Lagi-lagi Malaysia Menyiksa Tenaga Kerja Indonesia


TANJUNGPINANG - Edi dan Harto TKI / WNI yang diusir pemerintahan Malaysia mengaku mengalami penyiksaan pada saat ditangkap dan di penjara.

Pria warga Lumajang, Jawa Timur ini mengatakan dirinya diperlakukan seperti binatang saat di penjara oleh polisi dan sipir penjara di Malaysia. Edi diusir dari Malaysia melalui Kota Tanjungpinang.

"Kami disiksa dan diperlakukan seperti binatang oleh petugas dan polisi Malaysia," kata Edi di Wisma Transito, Tanjungpinang, Selasa (5/1/2010).

Edi memasuki wilayah Malaysia dengan menggunakan paspor pelancong dan telah bekerja selama sepuluh bulan di Malaysia. Setelah ditangkap Edi mengatakan ditahan dan di penjara di Penjara Kajang, Selangor, Malaysia.

"Saya dikenakan hukuman cambuk sebanyak tiga kali dan juga dipukuli sampai babak belur," ujarnya

Sementara Harto (35), pria asal Jawa Timur yang juga tidak memiliki dokumen lengkap sebagai pekerja di Malaysia, mengaku disiksa Unit Keselamatan Penjara Kajang, Malaysia, walaupun tanpa ada berbuat kesalahan.

"Tidak ada sebab saya langsung dikeroyok petugas penjara tersebut," ujarnya yang hanya mengenakan celana pendek tanpa sandal tersebut.(al/amn)

sumber : klik21.com
catatan : maaf neh untuk warga malaysia, saya bukan mempropokasi keadaan malaysia dengan indonesia. tapi dari sekian berita - berita yang saya upload diblog ini sengaja memang saya tunjukan untuk warga malaysia sekaligus menyentil tentang kelakuan dan sikap orang malaysia terhadap indonesia.

memang sudah tabiat polisi malaysia selalu bersikap begitu terhadap warga indonesia, bukan hanya sekali tapi sudah sering terjadi. itulah yang membedakan antara polisi indonesia dengan polisi malaysia. kalo polisi indonesia tidak main pukul seperti polisi di malaysia, karena memang polisi indonesia lebih berpendidikan dan punya tata krama dan sikap menghargai terhadap masyarakat sipil apalagi terhadap tamu asing.

sepertinya Indonesia harus pikir-pikir lagi dalam hal pengiriman kembali TKI ke malaysia, karena sistem dan peraturan dimalaysia mengenai TKI masih belum berubah dan mungkin gak akan berubah, prediksi saya penganiayaan dan penyiksaan terhadap TKI indonesia akan terus terjadi. kenapa begitu? karena memang sudah watak dan sikap warga malaysia selalu memandang rendah terhadap TKI indonesia. so percuma dibuat peraturan dan undang-undang tentang TKI dimalaysia tanpa dibarengi perubahan sikap dan cara pandang orang malaysia terhadap TKI dari INDONESIA.

singkat kata sikap tolol para aparat dimalaysia semakin mencermikan bahwa malaysia semakin mundur dan bangkrut dalam hal perlindungan warga sipil dan Tamu asing khusus nya TKI dari Indonesia.

Kata "Allah" Masih Diperdebatkan di Malaysia


KUALA LUMPUR, KOMPAS.com — Sejumlah kelompok Muslim di Malaysia masih menyuarakan keberatan atas putusan pengadilan yang mengizinkan koran Katolik memakai kata "Allah". Berkait dengan itu, pada hari Sabtu (2/1/2010) ini mereka menyatakan akan mengadakan demonstrasi.

Pengadilan tinggi Malaysia, Kamis (31/12/2009) lalu, memutuskan bahwa koran mingguan The Herald berhak memakai kata "Allah" setelah perdebatan panjang antara pihak koran tersebut dan pemerintah negara mayoritas Muslim ini.

The Herald telah memakai "Allah" sebagai terjemahan "God" pada bagian bahasa Melayunya. Namun, pemerintah berargumen bahwa "Allah" harusnya hanya digunakan untuk kaum Muslim.

Pengadilan memutuskan bahwa koran Katolik itu memiliki hak konstitusional untuk memakai kata "Allah", dan menyatakan tak berlaku terhadap putusan pemerintah yang terdahulu melarang penerjemahan tersebut sebagai "ilegal". "Tim pengacara pihak pemerintah belum memutuskan untuk naik banding. Tapi sejumlah kelompok Muslim telah menolak putusan itu.

"Putusan pengadilan itu tak benar, dan kami berencana mengadakan demonstrasi besar-besaran untuk memprotes," kata Syed Hassan Syed Ali, Sekjen Pribumi Perkasa Malaysia. Ia dan 50 aktivis Malaysia lainnya telah mengadakan protes kecil atas putusan itu di luar suatu masjid, Jumat (1/1/2010).

"Kami prihatin bahwa kemenangan di pengadilan tersebut akan memberi alasan bagi misionaris nasrani untuk menggunakan kata itu sehingga membuat rancu (identitas) Muslim dan mengganggu keharmonisan antaragama," tuturnya.

Penasihat Federasi Asosiasi Pelajar Malaysia, Reezal Merican, mengatakan, walaupun putusan pengadilan itu harus dihormati, pemerintah harus banding.

"Kami ingin hidup damai dengan semua agama di sini, tapi kata 'Allah' secara tradisional di Malaysia telah digunakan untuk merepresentasikan Tuhan-nya umat Muslim, yang berbeda dari Tuhan dalam kekristenan, dan ini harus diperjelas," ungkapnya.

Mufti Negara Bagian Perak Utara juga mengkritik putusan itu dan menyebutnya sebagai "penghinaan bagi umat Muslim di negara ini," seperti dikutip Utusan Malaysia yang berbahasa Melayu.

The Herald dicetak dalam empat bahasa, dengan sirkulasi 14.000 eksemplar per minggu di negara yang berpopulasi Katolik 850.000 orang itu.

Kasus pengadilan ini sebenarnya hanya merupakan satu dari serangkaian perdebatan agamawi yang telah berlangsung selama beberapa tahun yang menimbulkan ketegangan hubungan Muslim Malaysia dengan kaum minoritas seperti warga China dan India yang khawatir bahwa negara itu ter-Islamisasi.

sumber : kompas.com
catatan : sedih melihat perdebatan masalah agama dimalaysia, hari gini masih ribut - ribut soal penyebutan kata Allah, seharusnya malaysia bisa berpikir luas dan bisa belajar dari negara2 yang sudah berkembang. dimana setiap masing2 agama bebas menjalankan ibadah sesuai dengan keyakinan masing - masing.

Contoh yang paling dekat adalah Indonesia, diIndonesia orang berhak menjalankan ibadahnya tanpa harus mendapat tekanan dan gangguan dari agama lain, karena diIndonesia ada undang2 yang mengatur tentang beragama tidak peduli agama Islam, Kristen (Protestan) dan Katolik, Hindu, Buddha, dan Konghucu semua bebas menjalankan ibadahnya tidak saling menggangu dan tidak perlu menggangu.

Sebenarnya Umat Kristen lebih menyukai kata Tuhan dibanding kata Allah. Akan tetapi, terjemahan Bible dalam bahasa Indonesia yang dinamakan sendiri oleh para penterjemahnya sebagai "Al-Kitab", menggunakan kata "Allah" untuk "Tuhan Bapa". Jadi, Allah dalam Kekristenan sedikit berbeda dengan Allah dalam pengertian ajaran Islam. Secara pengucapan juga ada perbedaan dengan Allah dalam tradisi Islam. Allah dalam agama Kristen diucapkan dengan 'alah', bukan 'awlloh' seperti umat Islam ucapkan, Allah dalam tradisi Islam diucapkan dengan logat bahasa Arab.

Singkat kata apapun agama anda seharusnya tidak saling mengganggu dan tidak perlu didebatkan toh masing2 agama punya cara tersendiri dalam menyampaikan ibadah terhadap tuhanya masing2. masalah penyebutan juga tidak perlu rancu kecuali memang di-Malaysia yang masih mundur dalam segala hal, picik, norak dan congkak.

Anwar Ibrahim

Anwar Ibrahim
saat ini generasi muda Malaysia hanya mengenal Indonesia dari TKI dan lagu “rasa sayange” yang diributkan. Mereka kurang mengenal tokoh pemikir Indonesia seperti Mohammad Natsir dan Buya Hamka. dengan kata lain pemuda malaysia tidak tau apa - apa tentang indonesia mereka buta sejarah indonesia.

Pengunjung Online

Statistik Pengunjung

website hit counter

Tukar Link

dari Bung Admin

jangan hanya ada kejadian TKI kita ingin di penggal lehernya,dihukum pancung,disiksa,dan diperkosa kita baru menyadarinya, tapi pemerintah kita harus melek dan berbuat sebelum semua itu terjadi. negara indonesia harus serius dalam menangani masalah TKI indonesia. karena ini menyangkut masalah nyawa, tenaga dan harga diri indonesia dimata dunia khususnya dinegara malaysia dan arab saudi yang sudah menjadi langganan masalah dalam hal TKI.

efek dari sulitnya lapangan kerja di indonesia, dan minimnya peluang kerja bagi rakyat miskin membuat rasa tidak percaya rakyat indonesia terhadap pemerintahnya, hal inilah yang mendorong, memicu bagi segelintir warga indonesia untuk hijrah mencari rejeki dinegara lain.

apakah hal ini salah? atau siapa yang harus disalahkan, pemerintah atau rakyatnya?

Alasan Benci Malaysia

Kenapa Orang Indonesia benci malaysia?
mau tau alasanya?

masukan kata sesuka anda.

Dari Bung Admin

akibat kebodohan generasi muda malaysia, sehingga
pemuda - pemuda malaysia tidak mampu menyebut
kata indonesia.

Perlu saya luruskan bahwa, menyebut kata indonesia
bukan indon, tapi INDONESIA.
untuk itu pemuda - pemuda malaysia
harus banyak belajar lagi. dan jangan mau di bilang
pemuda bodoh dan tak berpendidikan.

Pengikut