SELAMAT DATANG DI BLOG MALAYCELAKA, CELAKALAH ORANG - ORANG MALAYSIA YANG TELAH MENYIKSA TKI INDONESIA, DAN SEGALA AKSI TINDAKAN BODOH NYA TERHADAP BANGSA INDONESIA.PENULIS TIDAK SEDANG BERPERANG, TAPI PENULIS SEDANG MENYENTIL LEWAT TULISAN.

MALINGSIA ibarat VIRUS, dia telah menggerogoti wilayah kita indonesia. blog dan web yang menghina kesatuan indonesia kini bertebaran di dunia maya. itu bukan penghormatan, melainkan penghinaan besar terhadap negara kita indonesia. apa kesan anda setelah membaca dan melihat semua itu? pasti sakit, kecewa, dan terasa terinjak - injak harga diri kita. apa lagi saudara kita yang pernah tersiksa di sana, sudah pasti menimbulkan luka yang sangat dalam. apakah kita cuma tinggal diam melihat semua itu? sudah barang tentu tidak!!!untuk itu sudah saatnya kita bangkit, sudah saatnya kita sadar, sudah saatnya kita peduli terhadap bangsa kita sendiri yaitu indonesia. kalo bukan kita, siapa lagi? mari kita perangi bersama untuk malingsia yang suka menghina dan menyakiti saudara kita. !

MALINGSIA TUKANG FITNAH !!!!!!!

Pelaku Kriminalitas 80 Persen Warga Malaysia, Bukan TKI

Bertentangan dengan opini masyarakat Malaysia selama ini bahwa kebanyakan kejahatan dilakukan oleh orang Indonesia, ternyata sebagian besar atau 80 persen pelaku kejahatan justru warga Malaysia sendiri, bukan orang asing, demikian data kepolisian Malaysia yang diungkapkan Ketua Komite Khusus Parlemen Malaysia, Dr Wan Hashim Wan Teh.

"Banyak kasus di mana warga Malaysia dengan sengaja menggunakan orang Indonesia untuk mengelabui orang bahwa pelaku perampokan adalah orang asing. Orang asing yang berbuat kriminal hanya 20 persen, " tambah Dr Wan Hashim Wan Teh kepada harian The Star, Kamis.

Sebelumnya Presiden MTUC (Malaysian Trade Union Congress) Syed Shahir Syed Mohamud, Maret 2007, mengungkapkan pernyataan Kepala Polisi Diraja Malaysia Musa Hassan, hanya dua persen kriminalitas dilakukan oleh pekerja asing, sehingga sebagian besar justru dilakukan oleh warga Malaysia sendiri.

Syed Shahir mengatakan perlunya dukungan statistik dan fakta, sehingga jangan main asal tuduh. Ia mengatakan hal itu karena media Malaysia, masyarakat dan pembuat UU sering mengkambinghitamkan pekerja asing bila angka kriminalitas di Malaysia meningkat.

"Adalah fakta yang benar tingkat kriminalitas di Malaysia meningkat, walaupun beberapa kawasan mengalami penurunan," kata Wan Hashim kepada para wartawan, setelah para pejabat polisi dan pejabat penegakan hukum bertemu dengan Komite Khusus Parlemen Malaysia.

Naiknya angka kriminalitas di Malaysia disebabkan karena rasio antara polisi dan masyarakat yang sangat timpang, dimana satu polisi mengawasi 500 hingga 1000 orang, sedangkan yang ideal adalah 1:250 orang.

"Tidak mungkin memerangi kejahatan dengan rasio seperti ini," katanya.

Oleh karena itu, pemerintah Malaysia akan merekrut 60.000 polisi selama lima tahun ke depan dan anggaran rekrutmen itu sudah ada dalam APBN Malaysia 2008.

Deputi direktur Keamanan Dalam Negeri Jamaludin Khalid mengatakan, di sisi lain ada 2000 hingga 3000 polisi pensiun tiap tahun.

"Perlu waktu untuk melatih seorang polisi yang baik," katanya.(ant/ly)

2 komentar:

anaz mengatakan...

memang warga Malaysia lebih banyak mmelakukan kriminal.Statistik kriminal adalah berdasarkan warga asing di Malaysia.Jika tidak termasuk warga Malaysia..warga Indonesia ialah paling banyak iaitu 80 percent berbanding warga Pakistan..India..Myanmar Dll

Pelaku Kriminalitas 80 Persen Warga Malaysia, Bukan TKI

Bertentangan dengan opini masyarakat Malaysia selama ini bahwa kebanyakan kejahatan dilakukan oleh orang Indonesia, ternyata sebagian besar atau 80 persen pelaku kejahatan justru warga Malaysia sendiri, bukan orang asing, demikian data kepolisian Malaysia yang diungkapkan Ketua Komite Khusus Parlemen Malaysia, Dr Wan Hashim Wan Teh.

"Banyak kasus di mana warga Malaysia dengan sengaja menggunakan orang Indonesia untuk mengelabui orang bahwa pelaku perampokan adalah orang asing. Orang asing yang berbuat kriminal hanya 20 persen, " tambah Dr Wan Hashim Wan Teh kepada harian The Star, Kamis.

Sebelumnya Presiden MTUC (Malaysian Trade Union Congress) Syed Shahir Syed Mohamud, Maret 2007, mengungkapkan pernyataan Kepala Polisi Diraja Malaysia Musa Hassan, hanya dua persen kriminalitas dilakukan oleh pekerja asing, sehingga sebagian besar justru dilakukan oleh warga Malaysia sendiri.

Syed Shahir mengatakan perlunya dukungan statistik dan fakta, sehingga jangan main asal tuduh. Ia mengatakan hal itu karena media Malaysia, masyarakat dan pembuat UU sering mengkambinghitamkan pekerja asing bila angka kriminalitas di Malaysia meningkat.

"Adalah fakta yang benar tingkat kriminalitas di Malaysia meningkat, walaupun beberapa kawasan mengalami penurunan," kata Wan Hashim kepada para wartawan, setelah para pejabat polisi dan pejabat penegakan hukum bertemu dengan Komite Khusus Parlemen Malaysia.

Naiknya angka kriminalitas di Malaysia disebabkan karena rasio antara polisi dan masyarakat yang sangat timpang, dimana satu polisi mengawasi 500 hingga 1000 orang, sedangkan yang ideal adalah 1:250 orang.

"Tidak mungkin memerangi kejahatan dengan rasio seperti ini," katanya.

Oleh karena itu, pemerintah Malaysia akan merekrut 60.000 polisi selama lima tahun ke depan dan anggaran rekrutmen itu sudah ada dalam APBN Malaysia 2008.

Deputi direktur Keamanan Dalam Negeri Jamaludin Khalid mengatakan, di sisi lain ada 2000 hingga 3000 polisi pensiun tiap tahun.

"Perlu waktu untuk melatih seorang polisi yang baik," katanya.(ant/ly)

ibu wulan mengatakan...

AssalamuAlaikum wr"wb Allahu Akbar-Allahu Akbar allah mahabesar.
Kenalkan saya IBU ULAN TKI membernya yang kemarin aki brikan nmr 4D
asal dari kota MEDAN, jadi tki di SINGAPUR, mau mengucapkan banyak2
trimakasih kepada KI PALAH yg sdh membantu kami sekeluarga melalui
nmr TOGEL SINGAPUR 4D Keluar hari rabu kemarin
allahamdulillah benar-benar kluar akhirnya dapat BLT Rp.500jt,
sesuai niat kami kemarin KI, klo sdh jackpot, kami
mau pulan kampung buka usaha & berhenti jadi TKI, TKW,
cepek jadi prantauan aki kerena sdh 15 tahun
jadi tkw nga ada perkembangan, jangankan dibilang
sukses buat kirim ke Kampung pun buat keluarga susah KI,
malu KI ama kluarga pulang nga bawah apa2, kita disini hanya
dpt siksaan dari majikan terkadan gaji tdk dikasih, jadi sekali
lagi trimakasih byk buat aki sdh membantu kami, saya tdk bakal l
upa seumur hidup saya atas batuan & budi baik KI PALAH terhadap kami.
Buat sahabat2 tki & tkw yg dilandai masalah/ingin
pulang kampung tdk ada ongkos, dan keadaannya sdh kepepet
tdk ada pilihan lain lg. jangan putus asa, disini kami sdh
temukan solusi yg tepat akurat & trpercaya banyak yg akui ke
ahliannya di teman2 facebook dengan jaminan tdk bakal kecewa,
jelas trasa bedahnya dengan AKI-AKI yang lain, sdh berapa org yg kami
telpon sebelum KI PALAH semuanya nihil, hanya menambah beban, nga kaya
KI PALAH kmi kenal lewat teman facebook sdh terbukti membantu
ratusan tki & tkw termasuk kami yg dibrikan motipasi sangat besar,
demi allah s.w.t ini kisah nyata kami yg tak terlupakan dalam hidup kami AKI,
sekali lagi trimakasih byk sdh membantu kami,skrg kami sdh bisa pulang
dengan membawa hasil.
Jika sahabat2 merasakan hal yang sama dengan kami.
silahkan Hubungi KI PALAH siapa cepat dia dapat,
TERBATASI penerimaan member...wajib 9 member bisa diterimah
dlm 3x putaran.Hubungi 0823 8831 6351 atau kunjungi situs beliau dengan cara klik

Pelaku Kriminalitas 80 Persen Warga Malaysia, Bukan TKI

Bertentangan dengan opini masyarakat Malaysia selama ini bahwa kebanyakan kejahatan dilakukan oleh orang Indonesia, ternyata sebagian besar atau 80 persen pelaku kejahatan justru warga Malaysia sendiri, bukan orang asing, demikian data kepolisian Malaysia yang diungkapkan Ketua Komite Khusus Parlemen Malaysia, Dr Wan Hashim Wan Teh.

"Banyak kasus di mana warga Malaysia dengan sengaja menggunakan orang Indonesia untuk mengelabui orang bahwa pelaku perampokan adalah orang asing. Orang asing yang berbuat kriminal hanya 20 persen, " tambah Dr Wan Hashim Wan Teh kepada harian The Star, Kamis.

Sebelumnya Presiden MTUC (Malaysian Trade Union Congress) Syed Shahir Syed Mohamud, Maret 2007, mengungkapkan pernyataan Kepala Polisi Diraja Malaysia Musa Hassan, hanya dua persen kriminalitas dilakukan oleh pekerja asing, sehingga sebagian besar justru dilakukan oleh warga Malaysia sendiri.

Syed Shahir mengatakan perlunya dukungan statistik dan fakta, sehingga jangan main asal tuduh. Ia mengatakan hal itu karena media Malaysia, masyarakat dan pembuat UU sering mengkambinghitamkan pekerja asing bila angka kriminalitas di Malaysia meningkat.

"Adalah fakta yang benar tingkat kriminalitas di Malaysia meningkat, walaupun beberapa kawasan mengalami penurunan," kata Wan Hashim kepada para wartawan, setelah para pejabat polisi dan pejabat penegakan hukum bertemu dengan Komite Khusus Parlemen Malaysia.

Naiknya angka kriminalitas di Malaysia disebabkan karena rasio antara polisi dan masyarakat yang sangat timpang, dimana satu polisi mengawasi 500 hingga 1000 orang, sedangkan yang ideal adalah 1:250 orang.

"Tidak mungkin memerangi kejahatan dengan rasio seperti ini," katanya.

Oleh karena itu, pemerintah Malaysia akan merekrut 60.000 polisi selama lima tahun ke depan dan anggaran rekrutmen itu sudah ada dalam APBN Malaysia 2008.

Deputi direktur Keamanan Dalam Negeri Jamaludin Khalid mengatakan, di sisi lain ada 2000 hingga 3000 polisi pensiun tiap tahun.

"Perlu waktu untuk melatih seorang polisi yang baik," katanya.(ant/ly)

Posting Komentar

kasih pendapat anda,

Anwar Ibrahim

Anwar Ibrahim
saat ini generasi muda Malaysia hanya mengenal Indonesia dari TKI dan lagu “rasa sayange” yang diributkan. Mereka kurang mengenal tokoh pemikir Indonesia seperti Mohammad Natsir dan Buya Hamka. dengan kata lain pemuda malaysia tidak tau apa - apa tentang indonesia mereka buta sejarah indonesia.

Pengunjung Online

Statistik Pengunjung

website hit counter

Tukar Link

dari Bung Admin

jangan hanya ada kejadian TKI kita ingin di penggal lehernya,dihukum pancung,disiksa,dan diperkosa kita baru menyadarinya, tapi pemerintah kita harus melek dan berbuat sebelum semua itu terjadi. negara indonesia harus serius dalam menangani masalah TKI indonesia. karena ini menyangkut masalah nyawa, tenaga dan harga diri indonesia dimata dunia khususnya dinegara malaysia dan arab saudi yang sudah menjadi langganan masalah dalam hal TKI.

efek dari sulitnya lapangan kerja di indonesia, dan minimnya peluang kerja bagi rakyat miskin membuat rasa tidak percaya rakyat indonesia terhadap pemerintahnya, hal inilah yang mendorong, memicu bagi segelintir warga indonesia untuk hijrah mencari rejeki dinegara lain.

apakah hal ini salah? atau siapa yang harus disalahkan, pemerintah atau rakyatnya?

Alasan Benci Malaysia

Kenapa Orang Indonesia benci malaysia?
mau tau alasanya?

masukan kata sesuka anda.

Dari Bung Admin

akibat kebodohan generasi muda malaysia, sehingga
pemuda - pemuda malaysia tidak mampu menyebut
kata indonesia.

Perlu saya luruskan bahwa, menyebut kata indonesia
bukan indon, tapi INDONESIA.
untuk itu pemuda - pemuda malaysia
harus banyak belajar lagi. dan jangan mau di bilang
pemuda bodoh dan tak berpendidikan.

Pengikut