SELAMAT DATANG DI BLOG MALAYCELAKA, CELAKALAH ORANG - ORANG MALAYSIA YANG TELAH MENYIKSA TKI INDONESIA, DAN SEGALA AKSI TINDAKAN BODOH NYA TERHADAP BANGSA INDONESIA.PENULIS TIDAK SEDANG BERPERANG, TAPI PENULIS SEDANG MENYENTIL LEWAT TULISAN.

MALINGSIA ibarat VIRUS, dia telah menggerogoti wilayah kita indonesia. blog dan web yang menghina kesatuan indonesia kini bertebaran di dunia maya. itu bukan penghormatan, melainkan penghinaan besar terhadap negara kita indonesia. apa kesan anda setelah membaca dan melihat semua itu? pasti sakit, kecewa, dan terasa terinjak - injak harga diri kita. apa lagi saudara kita yang pernah tersiksa di sana, sudah pasti menimbulkan luka yang sangat dalam. apakah kita cuma tinggal diam melihat semua itu? sudah barang tentu tidak!!!untuk itu sudah saatnya kita bangkit, sudah saatnya kita sadar, sudah saatnya kita peduli terhadap bangsa kita sendiri yaitu indonesia. kalo bukan kita, siapa lagi? mari kita perangi bersama untuk malingsia yang suka menghina dan menyakiti saudara kita. !

Afgan Rugi Rp30 M


Lagu Dibajak Operator Seluler Malaysia, Afgan Rugi Rp30 M

JAKARTA - Aksi pembajakan kembali terjadi. Kali ini yang melakukannya adalah operator seluler di Malaysia, Maxis. Tidak main-main, akibat pembajakan ini label yang memiliki hak atas lagu Afgan ini, Wanna Be Music Production mengaku kerugian Rp30 miliar.

Hal tersebut diungkapkan kuasa hukum label Afgan, Wanna Be Music Production, Handra Deddy Hasan dalam jumpa persnya di Jalan KH Ahmad Dahlan, Radio Dalam, Jakarta Selatan, Sabtu (27/6/2009).

Patut diketahui, lagu Bukan Cinta Biasa yang diedarkan Maxis melalui RBT ini diundur 6 juta orang Malaysia. Harga sebuah RBT di Malaysia adalah 3 ringgit, artinya dengan nilai tukar 1 ringgit sama dengan Rp3000, maka satu RBT Afgan di Malaysia dijual Rp9000. Penjualan RBT secara ilegal ini dilakukan sejak pertengahan Mei 2009.

Akibat pembajakan ini pun, Wanna Be Music Production mengaku telah mengirimkan somasi kepada pihak PT Maxis Communication Berhad,di Kuala Lumpur, 9 Juni 2009.

"Jika mereka tidak member jawaban sampai (Rabu) 24 Juni, maka pihaknya akan menggugat Maxis secara perdata," katanya.

Rencananya, Handra akan melaporkan hal ini kepada Departemen yang menangani hak cipta di Malaysia, yaitu Ministry of Domestic Trade and Comsumerce Affair.

sumber : okezone

Nb: lagi - lagi pembajakan di lakukan oleh orang malaysia. sungguh memalukan.



0 komentar:

Posting Komentar

kasih pendapat anda,

Anwar Ibrahim

Anwar Ibrahim
saat ini generasi muda Malaysia hanya mengenal Indonesia dari TKI dan lagu “rasa sayange” yang diributkan. Mereka kurang mengenal tokoh pemikir Indonesia seperti Mohammad Natsir dan Buya Hamka. dengan kata lain pemuda malaysia tidak tau apa - apa tentang indonesia mereka buta sejarah indonesia.

Pengunjung Online

Statistik Pengunjung

website hit counter

Tukar Link

dari Bung Admin

jangan hanya ada kejadian TKI kita ingin di penggal lehernya,dihukum pancung,disiksa,dan diperkosa kita baru menyadarinya, tapi pemerintah kita harus melek dan berbuat sebelum semua itu terjadi. negara indonesia harus serius dalam menangani masalah TKI indonesia. karena ini menyangkut masalah nyawa, tenaga dan harga diri indonesia dimata dunia khususnya dinegara malaysia dan arab saudi yang sudah menjadi langganan masalah dalam hal TKI.

efek dari sulitnya lapangan kerja di indonesia, dan minimnya peluang kerja bagi rakyat miskin membuat rasa tidak percaya rakyat indonesia terhadap pemerintahnya, hal inilah yang mendorong, memicu bagi segelintir warga indonesia untuk hijrah mencari rejeki dinegara lain.

apakah hal ini salah? atau siapa yang harus disalahkan, pemerintah atau rakyatnya?

Alasan Benci Malaysia

Kenapa Orang Indonesia benci malaysia?
mau tau alasanya?

masukan kata sesuka anda.

Dari Bung Admin

akibat kebodohan generasi muda malaysia, sehingga
pemuda - pemuda malaysia tidak mampu menyebut
kata indonesia.

Perlu saya luruskan bahwa, menyebut kata indonesia
bukan indon, tapi INDONESIA.
untuk itu pemuda - pemuda malaysia
harus banyak belajar lagi. dan jangan mau di bilang
pemuda bodoh dan tak berpendidikan.

Pengikut